Anda di halaman 1dari 15

METODE GROUTING

oleh
Fadhil Anshari
DAFTAR ISI

OUTLINE
METODE PELAKSANAAN

a. Alat Yang Digunakan


b.Material & Bahan Bantu
c. Flowchart
d. Urutan Pelaksanaan
e. Schedule Pelaksanaan

2
Grouting

Grouting adalah suatu proses pemasukan suatu cairan


dengan tekanan kedalam rongga atau pori rekahan dan
kekar pada batuan, yang dalam waktu tertentu cairan
tersebut akan menjadi padat dan keras secarah fisika
maupun kimiawi, dengan tujuan :
menurunkan permeabilitas
meningkatkan kuat geser
mengurangi kompresibilitas
mengurangi potensi erosi internal, terutama pada
pondasi alluvial
Grouting
Fungsi Grouting Bendungan

Kondisi Tanpa
DAM Grouting

Kondisi Dengan
DAM Grouting
ALAT YANG DIGUNAKAN
Peralatan Bor
1, 2 & 3 7 1. Pipa Galvanish (pipa
6
alumunium)
2. Stang Bor (drilling rod)
3. Tabung penginti (core
tube)
4. Mata bor / bit
5. Tripod
6. Katrol
8 9 11&12
7. Mesin Bor
&10
Peralatan Grouting
8. Grout Pump
9. Grout Mix
10. Alat pengaduk (Agitator)
11. Grout Recorder
12. Pengukur Tekanan dan
13 14 16 volume Grouting
15 13. Valve
Peralatan WPT
14. Packer
17 15. Water pump
16. Pressure Gauge
17. Flowmeter/watermeter
MATERIAL

Semen

Air

7
Siklus Grouting Upstage (Down –Top)
(Kondisi Normal)
Step 1 Step 2 Step 3

Kedalama Kedalama Kedalama 5m


n rencana n rencana n rencana

5m 5m

1. Bor 40-60 m (480-720 1. Pasang Packer (10 menit)


1. Pasang Packer (10 menit) 2. Grout (45 menit - 1 jam)
menit)
2. Grout (45 menit - 1 jam) 3. Waktu tunggu (6-9 jam)
2. Cuci (80-120 menit)
3. Waktu tunggu (6-9 jam)
3. WPT (400-600 menit)

Metode Grouting yang dilaksanakan adalah upstage grouting, dimana pelaksanaan


grouting dilaksanakan pengeboran sampai kedalaman rencana terlebih dahulu
kemudian grouting bertahap ke atas dengan ketentuan nilai Lugeon (Lu) < 5
mulai
FLOWCHART
Persiapan
GROUTING
• Penyiapan Lahan sesuai gambar kerja
• Pengukuran dan pembuatan gudang

Setting alat bor

Pelaksanaan pekerjaan Drilling


PELAKSANAAN PER –STAGE (5M)

(Pada awal pelaksanaan harus di


S/D KEDALAMAN RENCANA

Pilot Hole)

Pembersihan lubang dengan


semprotan bertekanan
A
Pemasangan dan Setting
Packer NOT OK
Grouting
Ganti Campuran =200 liter/30
Uji kelulusan air/WPT
menit
OK
Nilai Lugeon OK (NO GROUT) Lanjut Grouting stage
≤ 5 Lugeon berikutnya

NOT OK
Grouting dengan campuran Selesai semua grouting
tertentu (campuran awal 1:6 Lanjut WPT pada checkhole
,akhir 1:1) dari yang paling dalam

A Selesai
Siklus Grouting Upstage (Down –Top)
(Kondisi Runtuh)

Step 1 Step 2 Step 3

Kedalama Kedalama Kedalama


n rencana Bor n rencana n rencana
Kedalama
n 5m 5m
x

1. Khawatir runtuh (juru bor 1. Grouting (45 menit - 1 1. Redrilling (45 menit - 1
sudah merasakan) jam) jam)
2. Waktu tunggu (6-9 jam) 2. Lanjut Drilling
Siklus Grouting
ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3 ZONA 4
GANJIL GENAP GANJIL GENAP

P1 S1 P2 S1 P1 S2 P1 S1 P2 S1 P1 S2

T 1,5 m T T3 T1 T2 T T T T3 T1 T2
1 2 ’ ’ ’ 3 1 2 ’ ’ ’

1,5 m 1,5 m
S2 P3 S3 P2 P3 P3 S2 P3 S3 P2 S3 P3

TEST GROUTING PADA RIVER BED

2m 2
1,5 m
5

1,5 m 4 2m

1
1,5 m
2m 3
Siklus Grouting

• Metode perpidahan titik Grouting dilaksanakan dengan metode Zoning


(Area) yang dilaksanakan dengan urutan lubang Primer (P1-Pakhir) diselesaikan
terlebih dahulu dalam 1 stage awal (60-55 m) kemudian dilanjutkan dengan
lubang Sekunder (S1-Sakhir) pada stage yang sama dalam satu Zona, kemudian
dilanjutkan dengan lubang Tersier (T1-Takhir) pada stage yang sama dalam satu
Zona. Kemudian diulang, dimulai pada titik lubang Primer (P1-Pakhir) yang sama
pada zona yang sama untuk stage berikutnya (stage 55-50 m), kemudian
dilanjutkan dengan lubang Sekunder (S1-Sakhir) pada stage yang sama dalam
satu Zona. Pelaksanaan Grouting hanya dilaksanakan pada Stage yang memiliki
Nilai Lugeon (Lu) > 5 dalam satu zona tersebut, Pada stage yang memiliki Nilai
Lugeon (Lu) < 5 tidak perlu dilaksanakan Grouting (No Grout)
Timeline
Schedule Grouting Sisi Sandaran Cia
mis
PEKERJAAN PENUNJANG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai