Anda di halaman 1dari 3

METODE KERJA : KONDISI LOKASI KERJA : ALAT YANG DIGUNAKAN : NAMA PEKERJAAN :

PT. JJ.Constuction.
Pelaksanaan Flyover (Struktur 1. Kawasan Perkotaan - Mobile Crane = 2 Unit Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Atas Stressing) 2. Kondisi hambatan sedang - Generator Set = 2 Unit
Bandung Jawa Barat - Jack Tension = 2 Unit
Indonesia
Deskripsi umum pekerjaan :

Pekerjaan ini mencakup dari persiapan stressing girder, pelaksanaan stressing girder, dan pemotongan cable strand.
URUTAN KERJA : - Pemasangan round wedges sebagai temporary wedges
- Persiapan hydraulic pump dan hydraulic jack
1. Persiapan Stressing
2. Pelaksanaan Stressing Detail Pelaksanaan Tahap 2. Pelaksanaan Stressing:
3. Pemotongan Cable Strand
- Penarikan strand dengan perapatan box girder masih
berupa segmen yang masih terpisah, maka harus
dilakukan perapatan antar segmen girder dengan
Detail Pelaksanaan Tahap 1. Persiapan :
menggunakan Hydraulic Jack Force.
- Mempersiapkan alat bantu kerja, baik peralatan yang
- Setelah segmen tersambung, maka dilakukan penarikan
digunakan secara manual (termasuk alat ukur dan alat
cable strand secara bertahap yaitu 25%, 50%, 75% dan
pelindung diri) atau alat berat yang perlu digunakan.
100%
- Lakukan pemeriksaan pada kondisi lingkungan di sekitar
- Pelepasan hydraulic jack, round wedges dan chair dari
lokasi penggalian mengenai kemungkinan adanya jaringan
tendon.
pipa, kabel, dan kemungkinan adanya lokasi yang
- Lakukan pengukuran elongasi
memerlukan penanganan khusus.
a. Jika hasil elongasi secara grafis masih lebih bedsar
- Lakukan pengecekan terhadap tenaga kerja
dan +7%, maka dilakukan lift-off atau memeriksa
- Lakukan pemeriksaan bahan. Setelah box girder sudah siap
gaya yang bekerja pada angkur kemudian
di lapangan, lakukan penyusunan setiap segmen dari box
dibandingkan dengan gaya angkur hasil perhitungan.
girder.
Jika masih belum memenuhi maka harus di release
(Masukan gambar girdernya)
dan dilakukan penarikan ulang.
- Lakukan pengangkatan dan pemasangan platform stressing
b. Jika hasil elogasi secara grafis lebih kecil dari -7%,
menggunakan mobile crane. Kemudian lakukan pemotongan
maka dilakukan penarikan tambahan sampai batas
cable strand menggunakan gerinda, beri tanda pada masing-
gaya jacking dorce yang disyaratkan.
masing strand dengan menggunakan selotip.
- Setelah Girder tersusun sesuai dengan Gambar shop drawing,
install cable strand pada setiap tendon pada masing-masing Detail PelaksanaanTahap 3. Pemotongan cable strand:
box girder sesuai dengan perancangan. - Setelah hasil stressing mendapat persetujuan dari pihak
- Setelah kabel strand terpasang pada masing-masing tendon, konsultan
pasang angkur blok pada setiap tendon, kemudian masukkan - Perpotongan kabel baja prategang (strand) yang berada
setiap cable strand kedalam lubang blok angkur sesuai pada angkur dipotong minimum 3 cm dari tepi terluar
dengan urutan dari kabel tersebut. baji.
- Setelah angkur terpasang, lanjutkan pemasangan wedge pada
setiap strand untuk mengencangkan strand dengan angkur
blok, wedge harus dilicinkan terlebih dahulu agar cable strand
tidak mengalami gesekan saat stressing.
- Pemasangan Chair
- Pemasangan Hidraulic Jack
Setelah wedge terpasang pada setiap cable strand yang akan
dilakukan stressing, lanjutkan dengan pemasangan Hidraulic
Jack Force yang akan digunakan untuk stressing.

Disetujui oleh Diperiksa oleh Diajukan oleh


Construcion Manager, Project Officer, PT. JJ. Construction,
Site Manager,

……………………….. ……………………….. ………………………..


METODE KERJA : KONDISI LOKASI KERJA : ALAT YANG DIGUNAKAN : NAMA PEKERJAAN :
PT. JJ.Constuction.
Pelaksanaan Flyover (Struktur 1. Kawasan Perkotaan - Mobile Crane = 2 Unit Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Atas Stressing) 2. Kondisi hambatan sedang - Generator Set = 2 Unit
Bandung Jawa Barat - Jack Tension = 2 Unit
Indonesia

Detail Pelaksanaan Tahap 5. Inspeksi :


Inspeksi yang dilakukan :

URAIAN PEKERJAAN : KRITERIA PENERIMAAN : CARA INSPEKSI : FREKUENSI INSPEKSI : ALAT YANG DIGUNAKAN : PENANGGUNG JAWAB :
1. Stress Recording Apabila nilainya lebih dari 7% Gaya pada saat stressing
maka dilakukan lift-off atau dikontrol dengan membaca
memeriksa gaya yang bekerja tekanan pada hydraulic pump
pada angkur kemudian lalu diukur hasil perpanjangan
dibandingkan dengan gaya kabel strand yang terjadi.
angkur hasil perhitungan. Jika Proses stressing dilakukan
masih belum memenuhi maka pada tekanan awal 10 mpa
strand harus di release dan dengan setiap kenaikan 10
dilakukan penarikan ulang. mpa sampai pressure
maksimal.
Apabila nilainya kurang dari
7% maka Stressing dilakukan
kembali sampai mendapatkan
elongasi yang direncanakan.
Syarat tersebut tercantum
pada Pd-T-2004 Perencanaan
Struktur Beton Jembatan

Anda mungkin juga menyukai