Anda di halaman 1dari 11

PT.

HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

METODE KERJA PULL OUT TEST DENGAN


MENGGUNAKAN ENERPAC

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

A. Pengenalan Alat
A.1. Hydraulic Jack Pump
Bagian Alat Gambar

1 Tuas Pompa

Manometer
2
( Psi / Ton / Bar )

3 Selang Hydraulic

Valve
4

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

A.2. Silinder RCH

Bagian Alat Gambar

Koneksi untuk selang pompa


4

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

B. Metode Kerja
Aplikasi : Pull Out Test Anchor dan Rebar
Hal – Hal yang harus diperhatikan :
 Anchor atau rebar sudah dipersiapkan
 Umur beton sudah mencapai 28 hari
 Pemasngan anchor sesuai rekomendasi perhitungan Engineer
 Akses dan Safety (K3 Officer standby untuk membantu masalah keselamatan kerja)

B.1. Pull Out Test pada Rebar


Bagian Alat Gambar

Langka pertama adalah memasang silinder pada


1 Rebar yang sudah terpasang dan akan diuji.
(Aplikasi ini dapat juga dipasang pada tripod)

Langkah kedua adalah memasang kepala baji


2 pada Rebar yang sudah terpasang dan akan
diuji.

Langkah ketiga adalah memasang baji pada


3
Rebar yang sudah terpasang dan akan diuji.

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

Kemudian langkah selanjutnya Mengencangkan


baji ke kepala baji dengan menggunakan palu,
4
ini bertujuan agar rebar yang akan diujikan
terjepit

Kemudian, Selang Hydraulic pada pompa


5 disambungkan pada koneksi silinder (Pastikan
selang dan koneksi silinder terpasang
dengan benar)

Kemudian langkah terakhir adalah Putar valve


6 searah jarum jam agar dikunci sehingga alat
Enerpac siap digunakan pengujian anchor.

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

B.2. Pull Out Test pada Anchor

Bagian Alat Gambar

Langkah pertama adalah Memasang connector


1
pada anchor yang terpasang dan akan diuji.

Langkah kedua adalah Memasang anchor


2 tambahan.
(Anchor extension)

Langkah ketiga adalah memasang silinder RCH


3 pada anchor yang sudah terpasang dan akan
diuji.

Langkah keempat adalah Masukan pelat baja


4 sebagai kelengkapan alat tersebut.

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

Kemudian langkah selanjutnya adalah


5
Memasang washer dan nut pada anchor
extension.
(Pastikan untuk mengencangkan nut pada
anchor extension)

Kemudian selanjutnya adalah sambungkan


selang pada pompa ke koneksi disilinder
6
(Pastikan selang dan koneksi silinder
terpasang dengan benar)

Kemudian langkah terakhir adalah Putar valve


6
searah jarum jam agar dikunci sehingga alat
Enerpac siap digunakan pengujian anchor.

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

C. Cara Pembacaan

Untuk enerpac mempunyai 3 bacaan dial silinder RCH yang semuanya memakai satuan Tons
( 1 kN = 0,1 Ton )
A = Pembacaan untuk silinder RCH 202
Untuk pembacaan silinder RCH 202 setiap satu strip garis pada manometer
menunjukkan besaran gaya 0,5 Ton
B = Pembacaan untuk silinder RCH 302
Untuk pembacaan silinder RCH 302 setiap satu strip garis pada manometer
menunjukkan besaran gaya 0,5 Ton
C = Pembacaan untuk silinder RCH 603
Untuk pembacaan silinder RCH 603 setiap satu strip garis pada manometer
menunjukkan besaran gaya 1 Ton

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

D. Penjelasan

 Setelah alat sudah siap dipakai untuk melalukan pengetesan kita terlebih dahulu mengetahui
berapa angka nilai kuat tarik yang akan kita test (dapat dilihat pada FTM, Leaflet maupun
hitungan Engineer yang sudah diajukan ke project untuk kasus tertentu),
Contoh : Pull Out Test untuk chemical anchor HIT RE 500 + HAS – E M12
Kita dapat lihat pada leaflet atau FTM nilai Recommended Load Tensile (Nrec) sebesar 17.0
kN.
 Jika Pompa alat enerpac sudah siap dipakai, ketika dipompa maka jarum secara otomatis akan
bergerak naik dan akan menunjukkan besaran tekanan alat yang bekerja.
 Cara membacanya adalah dengan cara melihat jarum yang menunjukkan nilai tarik yang
dilakukan dengan berpatokan nilai Recommended Load yang sudah disepakati dilapangan. Jika
jarum menunjukkan angka yang sesuai dengan yang diinginkan maka anchor yang ditest akan
diaanggap Ok atau layak dipakai. Tetapi jika jarum tidak dapat mencapai nilai yang diinginkan
maka dianggap gagal ( failure ).
Contoh : Pull Out Test untuk chemical anchor HIT RE 500 + HAS – E M12
Kita dapat lihat pada leaflet atau FTM nilai Recommended Load Tensile (Nrec) sebesar 17.0
kN
1. Pengetesan dikatakan berhasil jika jarum manometer pada alat menunjukkan angka 1,7
ton atau lebih sesuai kesepakatan dengan customer.
2. Pengetesan dikatakan gagal ( failure) jika jarum pada manometer tidak mencapai angka
1,7 ton. Misalkan jarum baru menunjukkan angka 1ton tetapi jarum sudah tidak dapat
naik lagi melebihi 1 ton ketika alat dipompa.
 Kemudian didiamkan selama 5 menit apakah terjadi penurunan atau tidak. Jika terjadi
penurunan sebesar 0,5ton / 1 menit perlu dicek apakah terjadi kegagalan pada sistem anchor
yang bekerja.

Ada 3 kemungkinan kegagalan pada anchor


1. Aplikasi yang tidak benar
Hal ini terjadi kegagalan pada saat pengetesan yang berupa terangkatnya anchor secara utuh.
Penyebabnya antara lain:

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

 Lubang bor yang tidak sesuai (Diameter matabor lebih besar dari yang
direkomendasikan),
 Lubang bor tidak bersih, masih banyaknya debu atau kotoran yang tertinggal didalam
lubang bor (kasus : pemasangan chemical anchor),
 Pemakaian chemical anchor tidak sesuai dengan kondisi lapangan yang ada (kasus :
HIT HY dipakai untuk beton yang terendam air),
 Tidak dibuangnya 3 trigger / tube pada saat ingin menginjeksi chemical kelubang bor,
 Jarak antar anchor yang terlalu berdekatan sehingga menyebabkan concrete splitting
(terjadinya retak rambut pada beton karena jarak anchor yang terlalu dekat), hal ini
perlu diperhitungkan oleh engineer,
 Jarak tepi beton dengan anchor yang terlalu dekat dan dapat menyebabkan concrete
edge (terjadinya retak pada area tepi beton) hal ini perlu diperhitungkan oleh engineer.
2. Concrete failure
Kegagalan ini dikarenakan beton yang sudah mencapai angka ultimatenya. Kegagalan ini
beruapa retak pada permukaan beton.
Penyebabnya antara lain :
 Mutu beton yang rendah (kasus : Data yang tertera di FTM, Leaflet didapat dengan
melakukan pengujian dengan mutu beton fc 25 Mpa. Ketika melakukan pengetesan
dilapangan mutu beton dibawah fc 25 Mpa. Maka nilai kuat tariknya tidak sama dengan
standart yang dipakai, perlu perhitungan terlebih dahulu)
 Beton yang terpasang anchor kropos / berongga
3. Anchor failure
Kegagalan ini diakibatkan karena anchornya yang putus. Untuk jenis kegagalan ini tercapai
jika aplikasi pemasangan sudah benar dan mutu beton tinggi. Ketika kita tarik mencapai nilai
ultimate maka anchornya akan putus.

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com


PT. HILTI NUSANTARA
Gedung 111 GCS Kawasan Komersial Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12075 Indonesia

Berikut contoh Berita Acara Pull Out test:

T +6221 789 0850 I F +6221 789 0846 I E moid@hilti.com I www.hilti.com

Anda mungkin juga menyukai