Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penulisan tugas akhir ini, penelitian dilakukan untuk mendapatkan produktivitas
actual peralatan asphalt finisher dalam menghamparkan campuran aspal pada pekerjaan lapisan
AC-BC dengan asumsi : lebar penghamparan 3,5 m, tebal penghamparan (gembur ) 6,4 cm
(berdasarkan spesifikasi yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat). Adapun
peralatan yang dioperassikan adalah Asphalt Finisher merk Mitsubishi MF 55 WH dengan
kapasitas hopper 6 ton.

4.1 Hasil

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan terhadap peralatan asphalt finisher yang


dilanjutkan dengan pengolahan data-data yang dikumpulkan, didapatkan hasil antara lain :

• waktu siklus dari peralatan asphalt finisher dalam melakukan penghamparan campuran
aspal,

• kecepatan penghamparan,

• volume penghamparan yang dihasilkan per muat,

• produktivitas aktual penghamparan campuran aspal.

4.1.1 Waktu Siklus

Waktu siklus penghamparan campuran aspal pada pergerakan alat dalam menyelesaikan
satu periode terdiri dari:

a. memuat

b. menghamparkan
c. menunggu pemuatan kembali

Hari Waktu Waktu Waktu Waktu


Muat Hampar Tunggu Siklus

(jam) (jam) (jam) (jam)

1 0,009 0,037 0,114 0,160

2 0,009 0,040 0,094 0,142

3 0,009 0,037 0,086 0,132

4 0,009 0,040 0,081 0,128

Rata-rata 0,009 0,038 0,093 0,140

Std. Deviasi 0,001 0,002 0,014 0,014

Co.Variasi 7,002 3,941 15,418 10,144


(%)

4.1.2 Volume Penghamparan

Volume penghamparan didapatkan dengan perhitungan perkalian : panjang, lebar dan


tebal campuran yang dihamparkan.

Volume yang dimaksud disini adalah volume penghamparan per 1 (satu) kali muat
ataupun juga per 1 (satu) kali periode siklus penghamparan campuran aspal oleh peralatan
asphalt finisher.

Hari Panjang Tebal Lebar Volume


Hampar Hampar Hampar Hampar

(m) (m) (m) (m3/muat)


a b c d=axbxc

1 13,523 0,064 3,500 3,029

2 13,551 0,064 3,500 3,035

3 13,531 0,064 3,500 3,031

4 13,528 0,064 3,500 3,030

Rata-rata 13,533 0,064 3,500 3,031

Std.Deviasi 0,012 0,000 0,000 0,003

Co.Variasi 0,089 0,000 0,000 0,089


(%)

4.1.3 Kecepatan Penghamparan Campuran Aspal

Kecepatan penghamparan didapatkan dari pembagian antara panjaang hampar yang


dihasilkan dengan waktu hampar untuk 1 (satu) kali per hampar per muat.

Kecepatan penghamparan dinyatakan dalam satuan m/menit. Dalam melakukan


penghamparan, kecepatannya tidak terlalu cepat dan cenderung konstan. Hal tersebut dilakukan
agar mendapatkan keseragaman tinggi dari campuran aspal yang dihamparkan.

Hari Panjang Waktu Kecepatan


Hampar Hampar Hampar

(m) (menit) (m/menit)

1 13,523 2,228 6,208

2 13,551 2,372 5,882


3 13,531 2,212 6,142

4 13,528 2,371 5,839

Rata-rata 13,533 2,296 6,018

Std.Deviasi 0,012 0,088 0,185

Co.Variasi (%) 0,089 3,827 3,068

4.1.4 Produktivitas Penghamparan Campuran Aspal

Produktivitas asphalt finisher ini ialah kemampuan kerja peralatan tersebut dalam
menghamparkan campuran aspal per jam. Produktivitas peralatan menunjukkan kemampuan
yang dapat dihasilkan oleh peralatan tersebut dalam menyelesaikan suatu item pekerjaan
dalam satu-satuan waktu tertentu. Perhitungan produktivitasnya yaitu pembagian antara
volume penghamparan dengan waktu siklus yang hasilnya dinyatakan dalam satuan m3/jam.

HARI VOLUM WAKT PRODUKTIVITA


KE- E U S
SIKLU
S

m3 jam M3/jam

a b c=a/b

1 3,029 0,160 18,982

2 3,035 0,142 21,450

3 3,031 0,132 22,883


4 3,030 0,128 23,663

Rata-rata 3,031 0,140 21,744

Std.Devia 0,003 0,012 1,782


si

Co.Variasi 0,089 8,610 8,194


(%)

4.2 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan di lapangan, besar kecilnya nilai waktu siklus yang terbentuk
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi lokasi proyek yang sulit dimana hanya bisa dimasuki oleh
satu dump truck saja dan harus dengan cara mundur. Kondisi demikian menyebabkan lamanya
waktu tunggu pemuatan kembali dari peralatan asphalt finisher bila titik pekerjaannya jauh,
sehingga nilai waktu siklus yang terbentuk besar.

Adapun produktivitas aktual peralatan asphalt finisher yang didapatkan dari penelitian
ternyata lebih kecil nilainya jika dibandingkan dengan produktivitas secara teoritis. Dari
penelitian didapatkan nilai produktivitas aktual rata-rata sebesar 21,774 m3/jam, sedangkan
produktivitas teoritis adalah sebesar 29,541 m3/jam. Terjadi tingkat perbedaan sebesar 7,797
m3/jam, dimana produktivitas aktual lebih kecil daripada teoritis. Berikut adalah perhitungannya:

Diketahui :

 Kecepatan kerja (V) = 6 m/menit = 360m/jam


 Lebar kerja efektif/lebar hampar(lk) = 3,5 m
 Ketebalan hampar (t) = 6,4 cm = 0,064 m
 Faktor koreksi = 0,75 x 0,75 x 0,65 = 0,366

Dimana : Faktor efisiensi waktu kerja = 0,75 (45 menit/jam)

Faktor keterampilan operator = 0,75 (rata-rata baik)


Faktor kondisi alat = 0,75 (sedang)

BAB V

KESIMPULAN
1. Waktu siklus yang terbentuk berbeda nilainya, dari hari pertama sampai hari keempat.
2. Perbedaannya dapat dilihat semakin hari semakin kecil.
3. Alasan perbedaan itu terjadi adalah disebabkan oleh waktu tunggu pemuatan kembali
yang terjadi nilainya dipengaruhi oleh faktor kondisi lokasi proyek.
4. Situasi dan kondisi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat
produktivitas alat asphalt finisher.

Anda mungkin juga menyukai