KSO-MEP-JIS-MK-PL-0021
Page 1 of 1
METODE PEKERJAAN
PEMASANGAN HEAT PUMP WATER HEATER
Start
Pengiriman material
Pemasangan Heatpump,
Tangki, pompa sirkulasi
beserta aksesoris
Test
Pengoperasian
Finising
Keterangan :
1.Forklift
2.Handlift
3.Webbing sling
4.Tagline
5.Safety cone 1 2 3
6.Safety line
4 5 6
Keterangan :
1. Safety helm
2. Safety shoes
3. Safety glass
4. Masker 1 2 3
5. Rompi reflector
6. Safety glove
4 5 6
Tahapan Pelaksanaan
Keterangan :
1.Handlift
2.Safety line
Keterangan :
1. Safety helm
2. Safety shoes
3. Safety glass
4. Masker 1 2 3
5. Rompi reflector
6. Safety glove
4 5 6
Tahapan Pelaksanaan
Heatpump
Room
Keterangan :
1. Drill
2. Kunci Socket
3. Wire Stripper 5
1 2 3 4
4. Cable Cutter
5. Welding pipe
6. Utility Knife
7. Measuring tape 6 8 9
7
8. Waterpass
9. Gerinda
Keterangan :
1. Safety helm
2. Safety shoes
3. Safety glass
4. Masker 1 2 3
5. Rompi reflector
6. Safety glove
4 5 6
1. Unit Wika Heat Pump harus dipasang di tempat yang berventilasi baik, dengan cukup ruang untuk masuk dan
keluar udara, jauh radiasi termal atau sumber panas lainnya. Selain itu, lubang udara tidak boleh melawan angin.
2. Umumnya, Wika Heat Pump dengan jenis aliran udara vertikal tidak membutuhkan penutup di atasnya. Motor dan
semua komponen internal lainnya didesain tahan air. Penutup atas diperlukan untuk menghindari Wika Heat Pump
tertutup salju di daerah sangat bersalju.
3. Pastikan tegangan 380V stabil, jika tidak kinerja heat pump akan terganggu.
4. Landasan Wika Heat Pump dapat dibuat dengan semen atau struktur baja. Karet anti-getaran dan landasan yang
datar harus diperhitungkan. Struktur pondasi dapat secara fleksibel dirancang sesuai dengan berat Wika Heat
Pump (Silakan melihat data teknis pada manual ini.)
5. Drainase air tersedia di dekat lokasi instalasi untuk mengalirkan air dengan efektif.
6. Jangan memasang Wika Heat Pump di tempat yang ada polusi atau bahan korosif seperti minyak, gas mudah
terbakar dan mudah meledak dan sulfida dll. Menyimpannya jauh dari pasir, daun jatuh dan daerah dengan
frekuensi peralatan yang tinggi.
7. Pondasi harus tinggi untuk menghindari masuknya air di musim hujan dan terkuburnya heat pump dengan salju di
musim dingin jika dipasang di udara terbuka.
8. Pemasangan di balkon atau di atap gedung harus mempertimbangkan struktur bangunan.
1. Dudukan Wika Heat Pump harus kokoh. Kemampuan dukung harus tiga kali berat unit Wika Heat Pump. Kaki Wika
Heat Pump harus diikat dengan baut untuk memastikan seluruh unit berdiri kokoh setelah instalasi.
2. Lokasi pemasangan unit harus bebas topan dan kerusakan gempa.
3. Proses instalasi harus dilakukan di tempat dengan space untuk perbaikan. ( inlet dan outlet dari blower udara
diilustrasikan dalam diagram berikut). Ruang instalasi harus dirujuk sebagai berikut:
1. Pondasi tangki air diletakkan di tempat yang suhu sekitar lebih tinggi dari 0 °C.
2. Hal ini dapat diinstal baik di luar ruangan atau di atas atap (beberapa elemen seperti ukuran tangki air dan
3. Pondasi tangki air harus jenis beton atau struktur baja, dengan kemampuan bantalan yang kuat.
4. Tangki air tidak boleh dipasang lebih rendah dari dasar Wika Heat Pump Disarankan untuk menginstal Wika Heat
Pump, tangki air dan pompa sirkulasi pada tingkat yang sama. Selain itu, perbedaan tinggi antara pompa panas
dan tangki air sebaiknya tidak lebih dari 2 meter, ketika posisi tangki air lebih tinggi dibandingkan dengan Wika
Heat Pump.
1. Pipa pembuangan dan pipa over flow harus dipasang dekat selokan atau lubang pembuangan untuk mengalirkan
lebih banyak air. Valve pembuangan diperlukan pada pipa pembuangan.
2. Valve servis harus diinstal sebelum solenoid valve pada sistem pipa untuk pemeriksaan selanjutnya.
3. Tekanan dari outlet air harus antara 0.3 Mpa sampai 0.6 Mpa.
4. Disarankan untuk menggunakan pipa logam seperti pipa stainless, internal stainless atau pipa tembaga, pipa baja
dll, instalasi dari pipa antar unit WIKA Heat Pump dan tangki air harus dipertimbangkan jika memakai pipa plastik
seperti: Pipa PPRPN 20 untuk air panas dan PPRP 10 untuk air dingin.
5. Di musim dingin, isolasi perlu dilakukan untuk valve di sistem distribusi air (sesuai dengan suhu lingkungan lokal)
untuk menghindari kehilangan panas dari pipa pasokan air dan katup.
6. Jaga pipa air supaya lurus dan penempatan pipa yang wajar, mengurangi belokan pipa sebanyak mungkin untuk
mengurangi tahanan air.
7. Mencegah kobocoran pipa dan konektor.
8. Pengujian sistem pemipaan setelah instalasi selesai. Drainase harus dibuat untuk menciptakan interior yang
bersih.
9. Melakukan isolasi untuk pipa air panas setelah memastikan tidak ada kebocoran air pada pipa instalasi.
PROYEK / M.E
PANEL
KONTROL
Ø 1 1/2"
PANEL
KONTROL
Shower
Presure Gauge (Temp Sensor)
Sensor
KAMAR MANDI 2 (11 Shower)
Thermometer
1000 L
Man Hole
Ø1"
Shower
PPR Ø 2 " Ø2" DISTRIBUSI
Ø 1 1/4"
Ø 1 1/2"
Ø 1 1/4"
KAMAR MANDI 3 (11 Shower)
Ø 1 1/4"
Ø 1 1/4"
Ø2"
Ø1"
Ø2"
HEAT PUMP Ø 1" Sensor
35 KW PANEL
DRAIN
Temp Shower
KONTROL Safety Valve
Ø1" RETURN
RETURN PUMP P 2
KAMAR MANDI 4 (16 Shower)
Ø 1 1/4"
Ø 1 1/4"
Ø 1 1/2"
Ø2" SUPLY
Presure Gauge
Shower
Sensor
P1 Thermometer
Layout Pemipaan
Lihat gambar di bawah, masing-masing model memiliki lubang pada pelat bawah untuk mengalirkan air
kondensasi dan air pencairan. Dekat lubang drainase ada label Attention terpasang di tepi pelat bawah. Hal ini
diperlukan untuk menginstal sebuah pipa air fleksibel untuk mengalirkan air ke saluran kondensasi di dekatnya.
Solenoid Water
Model Kabel Power Pompa Air Sensor
Valve Level
TIMER TIMER
R S T R S T
Pilot Pilot
Fuse 1 A Fuse 1 A
Lamp Fuse Lamp Fuse
Fuse 5A Fuse 5A
Fuse 1 A Fuse 1 A
1A 1A
SN-10 SW SN-10 SN-10 SW SN-10
ALL ON ALL ON
SN-20CX SN-20CX
SN-10 DISPLY Board SN-10 DISPLY Board
Over Over Heat Pump Over Over Heat Pump
Load Load Load Load
4A 4A Emergency 4A 4A Emergency
Push Button Push Button
Pilot Pilot
Pilot Lamp Pilot Lamp Lamp Pilot Lamp Pilot Lamp Lamp
NYYHY 4 x 2.5 NYYHY 4 x 2.5 NYYHY 4x4 NYYHY 4 x 2.5 NYYHY 4 x 2.5 NYYHY 4x4
CIRCULATION PUMP CIRCULATION PUMP HEAT PUMP CIRCULATION PUMP CIRCULATION PUMP HEAT PUMP
1.5 KW 1.5 KW 1.5 KW 1.5 KW
35 KW 35 KW
Sensor Ke Tangki Sensor Ke Tangki
P1 P1 Power Source P1 P1 Power Source
L N G S1 S2 R S T N G L N G S1 S2 R S T N G
R S T N G R S T N G R S T N G R S T N G
SPESIFIKASI :
MESIN PEMANAS : HEAT PUMP 35 KW POWER INPUT 9000 WATT / 3 PHASE x 2 UNIT
POMPA SIRKULASI : RATED FLOW 6-10 m³/h 2 SET POWER INPUT 1500 WATT / 3 PHASE x 2 UNIT
TANGKI PEMYIMPAN : KAPASITAS 1000 LITER MAKSIMAL PRESURE 4.5 BAR x 2 UNIT
1. Pastikan semua kondisi unit mesin dan system dalam kondisi baik.
2. Sebelum power Induk dinyalakan pastikan semuan penyambungan kelistrikan telah terpasang dengan benar dan sempurna.
3. Pastikan air (make up water) telah tersedia pada tangki penampungan air dingin dan telah siap di alirkan ke tangki air panas.
4. Pastikan kran atau valve semua dalam posisi terbuka (Open), kecuali valve drain pada tangki.
5. Nyalakan Power Input (MCCB) di Panel Kontrol, semua system akan bekerja.
6. Mesin Heat Pump telah disetting tanggal dan waktu setempat, bila belum disetting lihat setting pada buku manual Heat Pump.
7. Setelah mesin On Disply Heat Pump pada box panel control akan menyala, dan system akan bekerja.
8. Pompa Sirkulasi akan menyala terus menerus mengalirkan air dari tangki melalui pipa ke masing-masing Mesin Heat Pump
kemudian balik ke tangki lagi sampai temperatur di tangki telah mencapai suhu yang ditentukan (60 0C).
9. Pompa Return bekerja secara otomatis, bila temperatur pada sensor Pipa return berkurang atau sesuai seting tempertur di panel
kontrol nya.
10. Dilarang merubah atau memutar semua valve dan setting pada panel board.