Lifting Plan 1694518279

WORK METHOD & LIFTING PLAN
LAPAOPAO FERRONICKEL SMELTER PROJECT

WARE HOUSE
PT. BCA
No. Dokumen : LFSPPP-BCA.PT-09.22-SSCS-WMS-002

Bidang Pekerjaan : Erector Steel Structure Ware House
Lokasi : Lapaopao Ferronickel Smelter Project - Kolaka
Director
Approved By
PT. BAHTERA CIPTA ANUGRAH
LFSP.PP-BCA.PT-10.22-SSPS-WMS. 1
17 Oktober 2022
METODE KERJA & LIFTING PLAN
LAPAOPAO FERRONICKEL SMELTER

PROJECT – WARE HOUSE
PT. BCA
17 Oktober 2022
Metode Kerja & Lifting Plan Ware
House
CONTENT LIST
01 ENGINEERING
02 METODE PELAKSANAAN
LIFTING PLAN
a. Instal Column
b. Instal Lateral Antar Column
03 c. Instal Bracing
d. Instal Rafter
e. Instal Wind Brac
f. Instal Purlin & Sagrot
04 QA/QC PLAN
05 HSE PLAN
17 Oktober 2022 PT. BCA
House
House
Engineering ( Check Matlist & Drawing )
* Proses modelling sampai dengan proses

shopdrawing sampai mendapatkan Approv dari
Owner sebagai acuhan untuk melakukan
fabrikasi.
House
Engineering ( Isometric )
Isometric
House
Tampak Atas
Tampak Depan
House
Tampak Support Rail Hoise Crane
Tampak Samping
House
Engineering ( Tracing Material Onsite )
ASSY. C-WD11 / PD.73.0*5.16

Contoh
* Proses pendataan ulang material berdasarkan Post Marking yang

sudah dibuat oleh Tim Engineering, untuk Start Assembling sebelum
dilakukan erection, serta tracing material yang sudah onsite.
House
Engineering ( Sequence Per Block )
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TAHAP A TAHAP B TAHAP C TAHAP D TAHAP E
BSTART FINISH
* Secara sequence kita akan mengawali pekerjaan dari As / Line 1 ke

arah Line 11 dengan metode per block ( mulai dari As 1 sd As 3, As 3 sd
As 5 dan seterusnya. )
House
Engineering ( Sequence Erection Block A )
A 6
2 3 Tahap 6 instal Lateral
5 2
& Bracing
Tahap 1 instal Kolom 1

4
Tahap 5 instal Kolom

Tengah
Tahap 2 instal Lateral

& Bracing Kanan Kiri
Tahap 3 instal Rafter

As 1, As 2 & As 3 Tahap 4 instal Wind
Brac, Purlin & Sagrot
House
Engineering ( Berat Material /Item )
Berat Rafter 1 Segment

1,5 ton Berat Rafter 1 Segment
1,5ton
Berat Total Rafter = 3 ton
Berat Material Rafter dalam 1 line ( kanan & kiri ) adalah 1,5 ton sesuai
perhitungan by tekla
House
Engineering ( Berat Material /Item )
Berat Rafter 1 Segment

2 ton
Berat Material Kolom Utama adalah 2 ton sesuai perhitungan by tekla
House
Engineering ( Detail Sequence 1 )
5 4 3 6 2 1
Perkuatan Kolom
dengan Sling 8mm
A
Pemasangan Balok Crane akan 3
kita pasang setelah baja utama
telah terpasang semua dan
B 2
sudah dilakukan checklist. 1
Sequence 1 adalah pemasangan kolom
pada Line 1, 2 & 3 & Gride A & B
House
2c 1c 1c 2a 1a 1a
A
3
B 2
1
pada Line 1, 2 & 3 & Gride A & B
House
2
3
Tahap 2 instal Lateral
& Bracing Kanan Kiri 1
4
Perkuatan Kolom
dengan Sling 8mm
A
3
B 2
1
Sequence 2 adalah pemasangan Lateral

pada As 1 ke As 2 & As 2 ke As 3 Gride A
& B.
House
2d 1d 1b
2b

pada As 1 ke As 2 & As 2 ke As 3 Gride A
& B.
House
1 3 2 5 4
6
Tahap 3 instal Rafter
As 1, As 2 & As 3
A
3
2
Sequence 3 adalah pemasangan Rafter pada B
As / Line 1, 2 & 3 yang akan langsung kita ikat 1
pakai Purlin agar Rafter dapat terikat dengan
kuat, termasuk pemasangan Wind Brac.
House
Engineering ( Detail Sequence 4
) 3 4
1 2
Tahap 4 instal Wind
Brac, Purlin & Sagrot
A
3
2
Sequence 4 adalah pemasangan Purlin B 1
dari As / Line 1 sd As / Line 3, Gride A &
Gride B.
House

Tengah
1 2
A 3
2
1
B
tengah / kolom pembagi pada As / Line 1
anatar Gride A ke Gride B
House
Tahap 6 instal Lateral 7

& Bracing
9 5 2
4
8 3 1
6
A 3
2
B 1
antar kolom & Pemasangan Bracing.
House
House
Metode Pelaksanaan ( Management )
Quality Management
System - Requirement
Occupational Health & Safety

Assestment Series
Environmental Management
System - Requirement
House
Metode Pelaksanaan ( Alur Kerja )
House
Metode Pelaksanaan ( Mapping Material )
11
A
1
B
• Tracing & Mapping material setelah material onsite agar pekerjaan erection menjadi
lebih mudah dan cepat, termasuk moving Beam Rail kita tempatkan didalam agar
nantinya tidak terganggu disaat baja sudah terpasang semua.
House
Metode Pelaksanaan ( Joint Survey )
11
B 1
• Dalam persiapan kita akan melakukan Joint survey untuk menentukan Elvasi &
Center Line pada setiap pedestal yang nantinya akan kita pasang Baja kolom utama
agar semua elevasi serta center line dapat kita pastikan sudah benar.
House
Metode Pelaksanaan ( Joint Survey )
Cl. Padding Plate
Base Plate Cl.
El.
El.
Nut Adjuster
Grouting Sika 215
• Setelah dilakukan joint survey dan semua ukuran dari elevasi serta center line kita
pastikan maka kita lanjutkan dengan pemasangan Padding Plate / pemasangan Nut
Adjuster sebagai acuhan untuk menetapkan elevasi baja.
House
Metode Pelaksanaan ( Instal Column )
Webbing Sling 1
Webbing Sling 2
2 3
1
A
B
Shackle
Jawara /
Pengaman Sling
• Selanjutnya setelah pedding plat terpasang maka kita lakukan pemasangan kolom utama secara
berurutan, kita awali dari As 1 sampai dengan As 3 Grid A & B.
• Adapun cara pengikatan pada lifting point kita akan menggunakan sistem 1 choker dan 2 pcs webbing
sling, ini kita lakukan agar sudut pada kedua webbing dapat kita atur saling menyilang agar baja tetap
seimbang, seperti tampak pada gambar detail pembesaran
House
Metode Pelaksanaan ( Instal Column )
Webbing Sling 1
Webbing Sling 2
Webbing Sling 2
Webbing Sling 2
Webbing Sling 1
Shackle
Jawara /
Pengaman Sling
• Selanjutnya setelah pedding plat terpasang maka kita lakukan pemasangan kolom utama secara berurutan, kita
awali dari As 1 sampai dengan As 3 Grid A & B.
• Adapun cara pengikatan pada lifting point kita akan menggunakan sistem 1 choker dan 2 pcs webbing sling, ini
kita lakukan agar sudut pada kedua webbing dapat kita atur saling menyilang agar baja tetap seimbang, seperti
tampak pada gambar detail pembesaran
House
Metode Pelaksanaan ( Instal Lateral & Bracing )
Material Lateral
Take Line 2
1 2 3
Take Line 1
Erector 2
A
B
Erector akan bergerak maju setelah baja

sudah mendekati tempat pemasangan
B
• Setelah Kolom terpasang pada As 1, 2 & 3 lalu kita lanjutkan dengan pemasangan
Lateral antar Kolom agar kolom terikat dengan kuat, ini kita lakukan pada Gride A &
B.
House
Take Line 2
Erector 1
Take Line 1
Erector 2
Erector 2
B
• Disaat melakukan pengangkatan material Lateral posisi erector 1 akan menjauh
terlebih dahulu agar aman dan erector 1 / manlift akan maju mendekatkan pada saat
material dalam keadaan sudah dekat dengan titik pemasangan dan aman dilakukan
handling material.
House
Metode Pelaksanaan ( Ikatan Sling Lateral )
Berat Lateral / Girder = 500 Kg
House
Berat Lateral = 500 Kg

Webbing Sling 1ton
Kapasitas Webbing Sling = 800 Kg
• Pemasangan Webbing Sling menggunakan sistem Choke Inclination Angle, sesuai dengan kebutuhan di
lapangan meyesuaikan dengan bentuk material yang horizontal, dan untuk kapasitas webbing itu
sendiri secara data table masih mampu dengan Kap. 800 Kg. dengan menggunakan webbing sling
dengan kap. 1 ton 2 pcs.
House
Take Line Tambang

Dia. 18mm
Take Line Tambang

Dia. 18mm
• Pada setiap melakukan pengangkatan material maka akan kita pasang take line
untuk mengarahkan material agar dapat lebih stabil dan aman, dan untuk pengikatan
/ pemasangan akan kita pasang di setiap ujung material.
House
Metode Pelaksanaan ( Instal Rafter ) Erector 2
Erector 1
Take Line 2
2 3
1
A
B
Erector 3
Take Line 1 Erector 3

• Setelah Kolom & Lateral pada As 1 sd As 3 terpasang dengan benar lalu kita
lanjutkan dengan pemasangan rafter pada As 1, 2 & 3 secara berurutan.
House
Metode Pelaksanaan ( Ikatan Sling Rafter)
Berat Bagian Atas = 0.75 ton
376 Kg 376 Kg
1.100 Kg 1.100 Kg
6596 2198 2198 6596
Berat Bagian Bawah = 2.2 ton
Berat Rafter = 3000 Kg
• Pemasangan Webbing Sling akan kita posisikan lebih panjang padang sisi ujung
kanan & kiri agar rafter tetap dapat berdiri dengan stabil dan tidak terguling
House
6596 2198 2198 6596
Berat Rafter = 3000 Kg
• Pemasangan Webbing Sling menggunakan sistem Choke Inclination Angle, dengan weebing sling kap.
4 ton sesuai dengan kebutuhan di lapangan meyesuaikan dengan bentuk material yang posisi
horizontal, dan untuk kapasitas webbing itu sendiri secara data table masih mampu dengan Kap. 3200
Kg. dengan menggunakan webbing sling 2 pcs.
House
6596 2198 2198 6596
• Ikatan Webbing Sling dengan model Dobel Choker agar lebih kuat dan tidak mudah bergeser
House
A
3 2 1
• Disaat melakukan pengangkatan material Rafter posisi erector 1 & 2 akan menjauh terlebih dahulu
agar aman dan erector 1 & 2 akan maju mendekatkan pada saat material dalam keadaan sudah dekat
dengan titik pemasangan dan aman dilakukan handling material.
House
Metode Pelaksanaan ( Instal Purlin )
Webbing Sling 2 ton
Webbing Sling 1 ton
2 3
1
Webbing Sling 1 ton
A
B
• Dan setelah semua baja utama terpasang serta sudah melalui proses torsy dan
checklist secara total maka kita lanjutkan dengan pemasangan purlin & sagrot.
House
46.2 Kg
Beban 323 Kg Webbing

Sling 1 ton
1
Beban 277 Kg
Webbing
Sling 1 ton
2 By Tekla
Beban 231 Kg Webbing

Sling 1 ton
3
Beban 184 Kg
Webbing
4 Sling 1 ton
Ikatan dobel choker
House
Webbing Sling 2 ton
Data beban webbing sling

pada setiap tahapan =
1. 323 Kg
2. 277 Kg
3. 231 Kg
4. 184 Kg @ Webbing Sling 1 ton
5. 138 Kg
6. 92 Kg
7. 46 Kg
House
Perhitungan beban webbing sling sesuai posisi :
Webbing sling master akan menanggung beban : 323 purlin + berat spider 70 = 393
Webbing sling 1 akan menanggung beban : 323 berat dari 7 purlin
Webbing sling 3 akan menanggung beban : 231 baerat dari 5 purlin
House
Metode Pelaksanaan ( Instal Kolom Tengah )
column
Erector 1
Take Line 2
1 23
A
B
A B
Take Line 2
Erector 2
Erector 2
• Setelah Rafter terpasang dan telah di kunci dengan memasang purlin maka kita
lanjutkan dengan pemasangan kolom tengah pada As 1 Gride A – Grade B.
House
Metode Pelaksanaan ( Instal Lateral As 1 )
1 23
A
B
• Dan dilanjutkan dengan pemasangan Lateral secara komplit pada As 1 Gride A –

Grade B.
House
Tahap B Tahap C Tahap D

Tahap A
11
9
7
5
A
3
B 1
• Untuk pemasangan baja kita lakukan secara partial pada As 1 – As 3, As 3 – As 5, As

5 – As 7, As 7 – As 9, As 9 – As 11. kita akan melanjutkan ke tahapan berikutnya
setelah tahap sebelumnya sudah selesai / terpasang semua.
House
Metode Pelaksanaan ( Instal Roofing )
Penempatan Material
Roofing sementara
Awal Pemasangan roofing
• Untuk pemasangan roofing akan kita naikan sebagian dan kita taruh diatas dan kita
ikat agar material aman, setelah itu kita ambil 1 per 1 untuk kita pasang sesuai
penempatan
House
Metode Pelaksanaan ( Instal Roofing )
• Untuk pengaman Team roofing akan kita pasang lifeline untuk kaitan FBH agar team
aman dari terjadinya tergelincir atau jatuh.
House
House
Lifting Plan ( Kebutuhan Alat Berat )
Manlift = 2 Unit
Mobile Crane 25 Ton = 1 Unit

Cawler Crane Zoomlion 85 Ton = 1 Unit
House
Lifting Plan ( Spesifikasi Crane )
House
Lifting Plan ( Spesifikasi Crane )
House
Lifting Plan ( Instal Column )
Crane Kap. 25 ton
20 meter
Berat Rafter 2 ton
• Dengan data main crane kap. 4.35

ton dan untuk berat material 2 ton
maka dalam pengangkatan
terhitung aman untuk dilaksanakan.
House
Lifting Plan ( Main Crane Alternatif )
Crane Kap. 55 ton
• Untuk penggunaan Crane kap.55 ton

adalah alternatif jika Crane kap. 85 ton
mengalami kendala, dan secara
perhitungan dengan posisi radius 16
meter serta panjang boom 37 masih
mampu mengangkat beban yaitu 3.96 ton.
Jadi dengan berat material 3 ton maka
masih masuk kategori aman.
House
Lifting Plan ( Loadcart Crane Alternatif )
House
Lifting Plan ( Loadchart Crane )
House
Lifting Plan ( Instal Rafter )
Crane Kap. 85 ton
29 meter
Berat Rafter 3 ton
• Dengan data main crane kap. 10.4

ton dan untuk berat material 3 ton
maka dalam pengangkatan
terhitung aman untuk dilaksanakan.
House
Lifting Plan ( Loadchart Crane )
House
Lifting Plan ( Loadchart Webbing Sling )
Webbing Sling WIPRO Kap. 4 ton
House
Lifting Plan ( Loadchart Webbing Sling )
Webbing Sling WIPRO Kap. 4ton
House
Lifting Plan ( Shackle )
House
Lifting Plan ( Loadcart Shackle )
House
Lifting Plan ( Tools )
= Mobile 4 unit
= Cewler Crane 85 Ton ( Onsite )
= Kunci Torsy 2 unit

= Mobile Crane 35 Ton 1 unit
= Manlift 2 unit = Tiodolite 1 set
= Shackle 6 ton 6 pcs = Kunci Pas Ring ( Kondisional )
House
= Level Block 2 ton 2 unit = Mesin Gerinda 2 unit
= Kabel Power 200 meter

= Kunci Impact 2 unit
= Inveter 250 A 1 Set termasuk

kabel, stang & Kap Las
= Cutting Torch 1 Set
= Kawat Las ( Kondisional )
House
= Batu Gerinda 4” = HT Canel UHV 8 unit
= Sarung Tangan Kombinasi = Helm
= FBH 20 Pcs ( Double Layer )

= Sarung Tangan Welding
= Webbing Sling 5 ton 4 Pcs

= Kunci Inggris 1 unit
= Webbing Sling 1 ton 8 Pcs
House
House
QA & QC Plan ( Checklist & Repair )
Bolt Joint Kunci Torsy Alat Surveyor
5. QC CHECK & REPAIR

1. Disetiap material yang di Assembly akan melalui pengecheckan secara
menyeluruh yaitu Torsy, Verticality, Elevasi dll sesuai dengan stadard dari
owner atau MK.
House
QA & QC Plan ( Table Standart Torsy )
House
QA & QC Plan ( Checklist & Repair )
Cacat / Rusak
Before After
Team QC akan melakukan Checklist secara meyeluruh dan membuat

laporan tertulis serta mendokumentasikan semua hasil pengecheckan
untuk dilaporkan ke owner / pengawas.
House
House
HSE Plan ( HSE Sertifikat )
House
HSE Plan ( TKBT )
House
HSE Plan ( Hasil MCU )
House
HSE Plan ( JSA )
House
HSE Plan ( Safety Induction )
House
HSE Plan ( Tool Box Meeting)
House
HSE Plan ( APD )
House
House
Sekian Terima Kasih

Lifting Plan 1694518279

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lifting Plan 1694518279

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

WORK METHOD & LIFTING PLAN

LAPAOPAO FERRONICKEL SMELTER PROJECT

No. Dokumen : LFSPPP-BCA.PT-09.22-SSCS-WMS-002

LAPAOPAO FERRONICKEL SMELTER

* Proses modelling sampai dengan proses

Tampak Support Rail Hoise Crane

ASSY. C-WD11 / PD.73.0*5.16

* Proses pendataan ulang material berdasarkan Post Marking yang

TAHAP A TAHAP B TAHAP C TAHAP D TAHAP E

* Secara sequence kita akan mengawali pekerjaan dari As / Line 1 ke

Tahap 1 instal Kolom 1

Tahap 5 instal Kolom

Tahap 2 instal Lateral

Tahap 3 instal Rafter

Berat Rafter 1 Segment

Berat Total Rafter = 3 ton

Berat Rafter 1 Segment

Berat Material Kolom Utama adalah 2 ton sesuai perhitungan by tekla

Sequence 2 adalah pemasangan Lateral

Sequence 2 adalah pemasangan Lateral

Tahap 5 instal Kolom

Tahap 6 instal Lateral 7

Occupational Health & Safety

Erector akan bergerak maju setelah baja

Berat Lateral / Girder = 500 Kg

Berat Lateral = 500 Kg

Kapasitas Webbing Sling = 800 Kg

Take Line Tambang

Take Line Tambang

Take Line 1 Erector 3

6596 2198 2198 6596

Berat Bagian Bawah = 2.2 ton

Berat Rafter = 3000 Kg

6596 2198 2198 6596

Berat Rafter = 3000 Kg

6596 2198 2198 6596

Webbing Sling 1 ton

Beban 323 Kg Webbing

Beban 231 Kg Webbing

Ikatan dobel choker

Webbing Sling 2 ton

Data beban webbing sling

Perhitungan beban webbing sling sesuai posisi :

• Dan dilanjutkan dengan pemasangan Lateral secara komplit pada As 1 Gride A –

Tahap B Tahap C Tahap D

• Untuk pemasangan baja kita lakukan secara partial pada As 1 – As 3, As 3 – As 5, As

Awal Pemasangan roofing

Mobile Crane 25 Ton = 1 Unit

Crane Kap. 25 ton

• Dengan data main crane kap. 4.35

Crane Kap. 55 ton

• Untuk penggunaan Crane kap.55 ton

Crane Kap. 85 ton

• Dengan data main crane kap. 10.4

Webbing Sling WIPRO Kap. 4 ton

Webbing Sling WIPRO Kap. 4ton

= Cewler Crane 85 Ton ( Onsite )

= Kunci Torsy 2 unit

= Manlift 2 unit = Tiodolite 1 set

= Shackle 6 ton 6 pcs = Kunci Pas Ring ( Kondisional )

= Level Block 2 ton 2 unit = Mesin Gerinda 2 unit

= Kabel Power 200 meter

= Inveter 250 A 1 Set termasuk