Anda di halaman 1dari 8

METODE PELAKSANAAN

INTEGRAL WATERPROOFING

 
Lingkup Kerja
- Integral Waterpoofing
- Waterstop

1. Integral Waterproofing
Syarat :
-          Cementitious minimum 360 kg/m3
-          Water / Cement ratio maximum 0.45
- Tebal beton minimum 20 cm

Material
 VISCOCRETE 3115 ID, dosis = 1.5 – 2 ltr/m3

Workability
 Slump sampai di proyek sebelum ditambah Viscocrete 3115 ID : 8 – 10 cm
 Tidak segregasi

Tes Penetrasi
         DIN 1048 test permeability, ambil benda uji kubus 20x20x12cm atau 15x15x15cm
         Maximum penetrasi air kedalam concrete 50 mm.

 
 
Prosedur pelaksanaan
1. Trial Mix, minimum 3 m3

2. Persiapan sebelum pengecoran :


- Bekisting harus benar-benar baik
- Lokasi stop cor ( utk pemasangan Sikaswell S2)
- Persiapan Vibrator
- Persiapan lokasi-lokasi saluran

3. Proyek :
- Periksa slump beton begitu sampai di lapangan sebelum ditambahkan Viscocrete 3115 ID,
adalah 8-10 cm, dan kemudian tambahkan Viscocrete 3115 ID sebanyak 1.5 ltr, setelah
ditambahkan Viscocrete 3115 ID slump yang diperoleh 18±2 cm.

-             Penuangan material dilakukan secara manual.


Viscocrete dipompa secara manual dari drum dipindahkan ke ember yang sudah diberi ukuran.
- Material dituang kedalam mobil mixer dan diputar selama 3 menit

-             Apabila pada saat pengecoran terjadi penurunan slump, maka dapat ditambahkan Viscocrete
3115 ID kembali sebanyak 0.5 ltr, penambahan total Viscocrete 3115 ID maksimum sampai 3
liter termasuk penambahan awal.

-             Selama proses pengecoran, setelah beton dituang diharapkan tiap bagian yang dicor harus terisi
(vibrator merata dengan baik), terutama apabila terdapat belokan atau sudut.

-             Adanya sepatu beton pada pertemuan lantai dengan dinding

4. Setelah Pengecoran :
-             Dilakukan pengecekan permukaan beton apakah terjadi crack atau tidak

5. Buka bekisting
-          Buka bekisting dalam waktu 24 jam

6. Curing
-          Sika Antisol S

2. WATERSTOP

Material : Sikaswell S2

1. Tebal beton bertulang minimum 20 cm.


2. Sikaswell S2 dipasang di tengah perhentian cor, dengan ukuran 15x15x15 mm
atau 20x20x20mm, disesuaikan dengan tebal beton.
3. Pengecoran berikutnya dilakukan paling cepat 3 jam setelah Sikaswell S2
terpasang.

Waterproofing Integral menjadikan beton


kedap air
Waterproofing Integral diciptakan atas dasar sifat beton dalam kondisi normal tidak bersifat
kedap terhadap penetrasi air sehingga dalam pabrikasi beton dibutuhkan suatu bahan tambahan
(admixture) kedalam adukan beton yang dapat menciptakan beton kedap air / watertight
concrete, dan jenis integral saat ini meliputi

1. Integral yang mengandung plasticiser adalah sistem hidrofobik yang meningkatkan slump
beton sehingga beton menjadi padat dan kedap air
2. Integral Kristalisasi atau Integral Crystalin adalah sistem hidrofilik menggunakan suatu
bahan cairan Admixture bermutu tinggi yang mudah untuk diaplikasikan dan memiliki
dua fungsi yaitu bersifat waterproof dan perlindungan korosi pada beton, dengan
perlindungan menggunakan teknologi nano yang unik melalui reaksi kimia memodifikasi
matriks semen, Reaksi dengan pasta semen dapat mengurangi ukuran pori & kapiler.
Reaksi antara pencampuran material admixture ini dengan pasta semen menghasilkan
struktur kristal yang tidak larut dan dapat mengisi lubang pori-pori & kapiler. 

Integral plasticiser (hidofobik) dapat menggunakan material diantaranya

 Waterproofing Integral Fosroc menggunakan material Conplast WP421


 Waterproofing Integral Sika menggunakan material Viscocrete 
 dll

Integral Kristalisasi atau Integral Crystalin (hidrofilik) dapat menggunakan material

 Deltacrys Admix
 Contite H2O stop
 dll.
PEKERJAAN WATERPROOFING COATING

Gan trhead dari ane kalo mau Coating Lantai, shariang aja gan maaf kalo masih belepotan soalnya masih
newbie... check di mari gan.. jangan lupa di komemng yan..

Berikut langkah dan bakan untuk memulai pekerjaannya :

I.              BAHAN
1.1.     Berupa cairan dengan komposisi dan typenya sesuai spesifikasi.

1.2.     Pasir yang telah diayak sesuai spek.

II.           TENAGA KERJA


Tukang/tenaga yang mengerti urutan kerja waterproofing sistim coating dan tahu dalam hal seluk beluk
waterproofing tersebut.

III.        PERALATAN
3.1.     Kuas kecil.

3.2.     Sikat.

3.3.     Sapu lidi, ijuk, betel, palu.

3.4.     Ember.

3.5.     Penggaruk dari kayu/papan bentuk T.

3.6.     Compressor 4 PK / mesin semprot untuk bidang luas.

3.7.     Masker.

IV.         METODE PELAKSANAAN


4.1.     Pekerjaan Persiapan

4.1.1.      Ada gambar kerja/shop drawing.

4.1.2.      Persiapan lahan / pembersihan.

4.1.3.      Persiapan bahan, alat kerja.


4.2.     Pelaksanaan Waterproofing sistim Coating :

4.2.1.      Waterproofing sistim Coating di Reservoir/KM/WC

4.2.1.1.   Bersihkan dinding beton/plesteran dari sisa-sisa bekisting dan kotoran-kotoran lainnya.

4.2.1.2.   Sikat dengan sikat ijuk/baja kotoran-kotoran/debu di dinding tersebut.

4.2.1.3.   Bersihkan dengan kain agar betul-betul bebas dari debu.

4.2.1.4.   Lakukan coating pertama secara merata dengan ketebalan sesuai spesifikasi dan tunggu sampai kering,
atau warna akan berubah dibanding sewaktu basah (arah memanjang).

4.2.1.5.   Lakukan lagi coating kedua dengan kuas secara merata dan arah kuas berlawanan dengan yang pertama
dan tunggu sampai kering/berubah warna (arah melintang).

4.2.1.6.   Demikian sampai coating yang ketiga (arah memanjang).

4.2.1.7.   Penutup akhir dari coating ini bisa dengan plesteran, keramik, marmer, porselin dan lain-lain.

4.2.2.      Waterproofing sistim Coating di Atap Beton

4.2.2.1.   Bersihkan atap beton dari segala kotoran yang menempel, sikat dengan sikat baja/ijuk sampai bersih.

4.2.2.2.   Lakukan pembersihan debu dengan kain pel.

4.2.2.3.   Laksanakan coating pertama secara merata, tunggu sampai kering (arah memanjang).

4.2.2.4.   Lakukan coating kedua secara merata sampai kering (arah melintang).

4.2.2.5.   Lakukan coating ketiga (terakhir) secara merata dan taburkan pasir yang telah diayak dan diratakan
hingga menutup lapisan coating tersebut (arah memanjang).

4.2.2.6.   Selesai.

V.            LINGKUNGAN
5.1.     Permukaan beton harus betul-betul bersih dari debu, agar obat coating melekat sempurna.

5.2.     Amankan dari gangguan agar tidak diinjak-injak dulu sebelum kering betul.

5.3.     Ketebalan serta komposisi campuran betul-betul diperhatikan.


VI.         STANDARD HASIL
Menghasilkan beton kedap air / tidak bocor / rembes-rembes.

Gambar Kerja :

Anda mungkin juga menyukai