- Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan tersebut meliputi:
Pada pekerjaan bor pile ini sistem drainase yang baik perlu mendapat
perhatian karena pengeboran dilaksanakan dalam keadaan basah, sehingga
akan mengotori badan jalan. Sebelum pengeboran dilaksanakan maka harus
diberi batas lokasi pile cap dengan pasangan bata setinggi +/- 10 cm
sehingga air kotor tidak mengalir mengotori badan jalan. Air kotor hasil
pemboran dipompa ke suatu tempat untuk dibuang.
- Pekerjaan Pengeboran
a. Mobilisasi alat bor kelapangan dan set up alat.
b. Tempatkan mata auger pada titik yang akan dibor, dan cheek verticality
dari pada kelly bar.
c. Lakukan Preboring pada kedalaman sampai maximum 5 meter jika belum
terjadi keruntuhan.
Page |1
d. Preboring dilanjutkan tanpa mengambil tanah, hanya menghancurkan
tanah.
e. Pemasangan casing disesuaikan dengan kebutuhan atau sampel pada
tanah yang tidak longsor.
f. Pemasangan casing digunakan dengan menggunakan crane service dan
dibantu dengan vibro kemudian jacking dengan jack hydraulic dari mesin
AF-6. Pada pemasangan casing harus dichek verticalitynya karena hal ini
yang menentukan kelurusan hasil pengeboran.
g. Setelah casing terpasang sempurna, maka dilanjutkan dengan
pengeboran.
h. Pengeboran dilakukan dengan auger, apabila tanah kondisi lepas, maka
dilakukan dengan bucket bor.
i. Pengeboran dilanjutkan sampai kedalaman yang diharapkan.
j. Selama pengeboran dilakukan pengambilan sampel tanah untuk
dilaporkan pada pengawas (interval 2 meter atau apabila tanah sudah
cukup keras).
Drilling dikerjakan dengan auger bit atau bucket bit dengan diameter yang
sesuai dalam hal ini 150 cm. Hasil drilling kemudian dibuang ke disposal area
segera setelah drill diangkat dari lubang. Setelah kedalaman untuk
memasukan casing dicapai sekurangnya 50 cm maka casing segera
dimasukkan. Casing ini penting sebagai suatu cara untuk menghindari
collapsnya lubang akibat distribusi tegangan beban diatasnya. Driiling
dilanjutkan sampai mencapai kedalaman desain.
Setelah drilling mencapai kedalaman desain maka dasar dari lubang harus
dibersihkan dengan cleaning bucket untuk mengangkat Lumpur atau material
sedimentasi. Selama drilling dikerjakan posisi vertical dari drilling rig harus
dicheck, dan muka air tanah di lubang harus dijaga tetap stabil untuk
menghindari terjadinya longsor pada tanah bagian dalam akibat perbedaan
tekanan muka air tanah.
KELLY BAR
AUGER BIT
Gambar 1 Gambar.3
Gambar .2
AUGER BIT
AUGER BIT
casing
Bucket auger
Tip elevation
Gambar 4
Gambar 5
- Pemasangan Tulangan
Penulangan mulai diturunkan ke lubang pemboran dengan crane 10 ton,
selama penurunan tulangan harus dijaga agar tidak berdeformasi pada saat
dimasukan ke dalam lubang. Untuk besi tulangan yang terdiri dari dua bagian
maka besi untuk bagian bawah dimasukan lebih dulu, setelah itu besi bagian
kedua menyusul berikutnya. Sambungan antara besi bagian bawah dengan
bagian atas, dilakukan dengan menggantung besi bagian bawah dan besi
bagian atas yang kemudian di las. Pada saat penurunan tulangan ke dalam
lubang harus dijaga agar tulangan tersebut tidak merusak dinding lubang.
Setelah besi dipasang maka pipa tremi mulai dimasukan ke dalam lubang
bor, dasar dari tremi harus mencapai dasar lubang bor atau harus berada 20
cm dari lubang bor dalam kasus terjadi sedimentasi yang tinggi pada lubang
bor. Tremi ini harus memiliki hopper untuk menerima concrete dari truk mixer.
Segera setelah tremi dipasang pengukuran akhir kedalaman dilakukan.
Masukan sebuah bola kedalam tremi sehingga concrete tidak bercampur
dengan air atau lumpur pada pengecoran awal. Beton akan mendorong bola
sampai mencapai dasar tremi.
Steel cage
Casing
Rounded concrete decking
Detail A
Steel pipe
as hanger
Steel
Steel cage
cage
See detail A
Pipa tremi yang masuk kedalam beton dijaga agar tidak lebih dari 2 meter
untuk menjaga terjadinya segregasi beton akibat gangguan saat penarikan
tremi yang terlalu jauh.
Tremmie pipe TRIM
MARGIN 1M'
Cut of level
(OVER CAST)
2M'
Steel cage
Pump
See detail B
Tip elevation
2M'
Cut of level
TRIM MARGIN
(OVER CAST)
Fresh concrete
Tremmie pipe
Detail B
Steoroform
Ball
Peralatan yang Digunakan
- Drilling m / c (IMT AF – 6 Hydraulic System)
- Kelli bar
- Auger
- Bucket Bor
- Bucket Cleaning
- Steel Casing
- Vibro Hammer 60 KW
- Service Crane, crawler 50 ton
- Stel plate,
- Pipa tremi + corong tremi L = 18 m’
- truck (transport soil disposal, material lainnya)
- Excavator
- Dump Truck
- Pick Up
Pembuangan Tanah
a. Selama pekerjaan pengeboran berjalan, maka tanah hasil pengeboran
dikumpulkan dengan menggunakan alat excavator pada lokasi yang
memungkinkan.
b. Untuk lumpur yang kental dapat dicampurkan dengan tanah pengeboran
yang kering.
c. Setelah tumpukan tanah cukup untuk dibuang, maka segera dikeluarkan
dari lokasi dengan menggunakan dump truck.