Anda di halaman 1dari 35

PEMBANGUNAN FASILITAS PENDUKUNG

CBD SIMPANG LIMA GUMUL


PEKERJAAN SUB TERMINAL DI KAB. KEDIRI

PT. PRAMBANAN DWIPAKA


JL. NGAGEL JAYA TENGAH 24-26
SURABAYA
TRAFFIC MANAGEMENT
 Untuk akses alat berat ke lokasi pekerjaan
lewat pintu keluar parkir tengah dengan
pengamanan dipasang blokade sementara

KELUAR
PINTU

MASUK
PINTU
PEMBUATAN DIREKSI KEET
PEKERJAAN TANAH

Pekerjaan Galian Tanah dengan mengunakan alat


manual lalu di urug dengan tanah setebal 30 cm
dipadatkan dengan alat stamper
Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan Persiapan
2. Pemindahan Peralatan
3. Pekerjaan UruganTanah dan Pemadatan
4. Pekerjaan Pasangan & Plesteran
5. Pekerjaan Beton
6. Pekerjaan Kusen & Pintu
7. Pekerjaan Penutup Atap & Plafond
8. Pekerjaan Finishing dab Assesories
9. Pekerjaan Listrik
PEKERJAAN
ARSITEKTUR
PEKERJAAN ARSITEKTUR

Pekerjaan ini dimulai setelah pembongkaran bekisting dilaksanakan lengkap


dengan kebersihannya
Dalam proyek ini skope pekerjaan Finishing meliputi :
a. Pekerjaan Dinding
- Pekerjaan Pasang Bata
- Pekerjaan Pasang Keramik
- Pekerjaan Plesteran + Acian
b. Pekerjaan Pemasangan pintu dan jendela
c. Pekerjaan Plafond
d. Pekerjaan Pemasangan keramik lantai
e. Pekerjaan Pemasangan Sanitair
f. Pekerjaan Cat
g. Pekerjaan Penutup Atap
Adapun uraian untuk masing – masing pekerjaan tersebut sebagai
berikut :
FLOW CHART PEKERJAAN ARSITEKTUR
SETELAH
PEK. STRUKTUR

PASANG BATA PRESS


DAN KOLOM PRAKTIS

PLESTERAN
DINDING
& ACIAN

PEMASANGAN PEMASANGAN
KUSEN ALUMUNIUM PLAFOND

PEKERJAAN
LANTAI

PEMASANGAN
PARTISI

PEMASANGAN
PINTU & JENDELA

PENGECATAN

SELESAI
PEKERJAAN PASANGAN BATA
METODE KERJA 2. BUAT TIANG KAYU / PROFILAN PADA
PASANGAN BATA KOLOM-KOLOM STRUKTUR DENGAN
POSISI SEPERTI GAMBAR DI BAWAH INI

1. RENCANA POSISI PASANGAN BATA


Unting – unting untuk Cek Ketegakan
SESUAI SHOP DRAWINGS Pasangan
1 - 1,5 cm
2
3

1 - 1,5 cm

Pola Pemasangan yang salah.

Pola Pemasangan yang benar.


PEKERJAAN PASANGAN BATA
3. HUBUNGAN SKALA PADA PROFIL
TERSEBUT YANG SAMA ELEVASINYA
DIUSAHAKAN JARAK ANTARA SKALA
SETIAP KELIPATAN 3 LAPIS BATA
KOLOM
PROFIL KAYU
POSISI BENANG

.
PROFIL KAYU

KOLOM

A
BENANG NILON

TAMPAK
As
As bangunan
Tiang kayu Benang nylon
DENAH POTONGAN A - A
PEKERJAAN PASANGAN BATA
4. BILA BENTANG ANTAR KOLOM > 4 M
DIUSAHAKAN DITENGAH – TENGAH
BENTANG TERSEBUT DI PASANG
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :
KOLOM PRAKTIS
5. PENGECORAN KOLOM PRAKTIS 1. SEBELUM DI PASANG BATA HARUS DIRENDAM
DILAKSANAKAN SETIAP KETINGGIAN SAMPAI JENUH AIR
1 – 1.5 M 2. PASIR YANG DIGUNAKAN DI AYAK DAHULU
UNTUK MENDAPATKAN GRADASI MATERIAL
6. PASANGAN BATA PRESS HANYA BISA DILAKSANAKAN YANG SERAGAM
SETELAH KOLOM PRAKTIS SELESAI DI COR 3. AIR YANG DIGUNAKAN HARUS BEBAS DARI
PENGARUH ASAM
4. POSISI PASANGAN BATA ANTAR LAPISAN
HARUS ZIG – ZAG

ALAT YANG DIGUNAKAN :

BESI 1. SARINGAN PASIR


2. SENDOK ADUKAN
DI COR 3. CANGKUL
BEKISTING 4. BENANG NYLON
5. PROFIL KAYU
6. EMBER

1m KAPASITAS PRODUKSI :
1. 2 TUKANG
17.5 M2/HARI
2. 1 PEKERJA

Lo > 4 m
FLOW CHART PEKERJAAN PLESTERAN
START

BUAT TITIK BANTU KEPALAAN MINIMAL


2 TITIK BERBEDA

HUBUNGKAN 2 TITIK KEPALAAN


TERSEBUT DENGAN BENANG LOT

ANTARA 2 TTK KEPALAN TSB BUAT TTK –TTK


KEPALAN LAIN DNG JARAK 1M

DENGAN CARA YANG SAMA BUAT TTK –TTK BANTU KEPALAN


DR TTK KEPALAAN TSB SECARA VERTIKAL

HUBUNGKAN TTK – TTK KEPALAN SECARA VERTIKAL TSB DENGAN SPESI


PLESTERAN SEHINGGA MUNCUL GRS-GRS VERTIKAL SPESI PADA DINDING
BATA

BIARKAN JAUR KEPALAAN TSB MENGERAS

KAMPROTKAN ADUKAN SPESI PADA DINDING ANTARA DUA


KEPALAAN

RATAKAN DENGAN JIDAR DAN ROSKAM

FINISH
METODE KERJA PEKERJAAN PLESTERAN Sebelum pekerjaan plesteran
1 dilakukan, terlebih dahulu dilakukan
2
1 3 penyiraman / pembasahan pada
pasangan batu bata yang akan
diplester.

2 Untuk memperoleh hasil plesteran


yang rata, dibuat kepala plesteran
sebagai acuan setiap jarak 1 - 1,5
meter.

3 Pekerjaan plesteran dilakukan mengacu


pada kepala plesteran yang telah dibuat.
METODE KERJA PEKERJAAN ACIAN
1 Sebelum acian pekerjaan acian dilaksanakan,
1 terlebih dahulu dilakukan pembasahan /
2
3 penyiraman plesteran. Pembasahan dilakukan
secukupnya dan tidak bolej terlalu basah

2 Pelapisan dilakukan dengan


menggunakan Cetok. Ukuran dan jenis
cetok disesuaikan dengan kebutuhan.

3 Pekerjaan acian dilakukan dengan


ketebalan yang rata dan dihaluskan
alat bantu (biasanya dilakukan
dengan menggunakan kertas
bungkus semen.

Setelah acian agak kering


kemudian acian dipoles
dengan menggunakan alat
bantu seperti kertas semen
Pengacian dilakukan dengan
secara merata.
menggunakan cetok yang
dipoleskan dengan nerata.
METODE KERJA PEKERJAAN PLESTERAN
KETERANGAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Buat titik kepalan plesteran minimal pada dua titik 1. Sebelum plesteran di mulai dinding pasangan bata
( misal titik A dan B ) disiram dahulu menggunakan air agar dinding bata
menjadi jenuh
2. Buat titiki bantu kepalan antara A-B dengan jarak 1 m
2. Pengamprotan spesi plesteran berjalan dari bawah ke
3. Proyeksikan ketebalan titik kepalaan A dan B ke C atas
dan D. 3. Jarak antara kepalan maksimal 1 m
4. Buat titik – titik bantu kepalan antara A-C dan B- D 4. Jidar yang dipakai harus rata, lurus dan tidak boleh
( secara vertikal ) melengkung dan lebih panjang dari jarak antar
kepalaan
5. Hubungkan titik – titik kepalan secara vertikal
5. Pasir yang digunakan harus diayak agar memperoleh
6. Diamkan kepalan terdebut minimal 1 hari supaya gradasi material yang seragam
mengering
6. Air tidak boleh mengandung zat kimia atau asam /
7. Kamprotkan adukan spesi antara dua kepalan garam
8. Ratakan dengan jidar dan finish dengan roskam
ALAT YANG DIPERGUNAKAN
KAPASITAS PRODUKSI

1. Saringan 5. Ember
1. 2 Tukang
20 m² / hari 2. Cangkul 6. Jidar
2. 1 Kenek
3. Benang Lot + Lotan 7. Sendok Adukan
4. Meteran 8. Roskam
9. Selang Air
METODE KERJA PEKERJAAN LANTAI

HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

BENANG NYLON 1. CHECK TERHADAP ELEVASI LANTAI PADA SAAT


DI GESER
MEMBUAT KEPALAAN AWAL
2. PASIR YANG DIGUNAKAN HARUS DIAYAK AGAR
BENANG NYLON
MENDAPATKAN GRADASI MATERIAL YANG SERAGAM
3. AIR YANG DIGUNAKAN MEMENUHI SYARAT SEBAGAI
AIR MINUM
PENGARIS /
WATER PASS 4. SEBELUM DIPASANG KERAMIK HARUS DIRENDAM
DALAM AIR DAHULU SAMPAI JENUH
5. PADA SAAT PEMASANGAN KERAMIK HARUS DIPASTIKAN
BAHWA SPESI YANG TERLETAK DIBAWAH KERAMIK
BENAR-BENAR PADAT TIDAK BERONGGA DENGAN CARA
CONTOH DENAH DIPUKUL – PUKUL DENGAN PALU KARET
6. PEMASANGAN KERAMIK DAPAT JUGA DENGAN CARA
MENGGUNAKAN LEM (TERGANTUNG PERMINTAAN SPEK)
ALAT YANG DIPERLUKAN : 7. CHECK KERATAAN PASANGAN KERAMIK DENGAN JIDAR
1. PALU KARET ATAU PUN DENGAN WATER PASS
2. WATER PASS
3. BESI SIKU
4. BENANG NYLON
5. EMBER DAN GAYUNG
6. SKRAP
7. SAPU
8. SPON BASAH / KAIN BASAH
METODE KERJA PEKERJAAN LANTAI
PEKERJAAN LANTAI TILE
( LANTAI KERAMIK,)

1. CHECK KONDISI REAL DILAPANGAN DAN BUAT


SHOP DRAWING
2. TENTUKAN POSISI START POINT DALAM SHOP 4. PASANG KERAMIK MENURUT SALAH SATU ARAH
DRAWING DAN MINTALAH PERSETUJUAN DARI SUMBU KEPALAAN
PENGAWAS / MK 5. PEMASANGAN BERIKUTNYA DILAKSANAKAN DENGAN
3. TERAPKAN POSISI START POINT YANG SUDAH CARA MENGGESER BENANG NYLON SEJAJAR DENGAN
DISETUJUI DI LAPANGAN SEBAGAI CONTOH LIHAT SALAH SATU SUMBU KEPALAAN
GAMBAR DIBAWAH INI.

BENANG NYLON
BENANG NYLON DI GESER
BENANG NYLON
DI GESER

BENANG NYLON
BENANG NYLON

ARAH KEPALAAN

STRAT POINT

CONTOH DENAH CONTOH DENAH


BEKISTING KOLOM
Pekerjaan Pemasangan bekisting kolom
Ketentuan Umum :
1. Konstruksi bekisting untuk kolom harus kokoh dan kuat dari
pengaruh tinggi pengecoran dan kecepatan pengecoran.
2. Konstruksi bekisting sesuai dengan shop drawing dan sudah
memperhitungkan kekuatannya, juga sudah disetujui oleh
Pengawas.
3. Vertikalitas pemasangan pembesian harus terjamin
pemasangan beton decking sesuai dengan gambar kerja
4. Segera sebelum pemasangan panel dinding bekisting
sebaiknya dilakukan pelaburan dengan menggunakan minyak
bekisting.
5. Sambungan bekisting harus rapat, untuk menghindari
kebocoran air semen saat pengecoran yang dapat
menyebabkan beton keropos.
PEKERJAAN KUSEN ALUMUNIUM

1. Menyiapkan kusen sesuai 2. Mengecek ukuran kusen dengan 3. Mengebor baut kusen pada
dengan nomor kusen tembok tembok

4. Menambah sealent pada daerah 5. Memasang daun jendela 6. Menambahkan sealant &
yang telah dilubangi semen pada keliling luar
kusen
METODE KERJA PEKERJAAN PLAFOND

1. Membatasi Elevasi Plafond 2. Mengukur jarak-jarak rangka plafond 3. Memasang pengait untuk
hanger rangka

4. Memasang hanger dan 5. Memastikan rangka plafond 6. Memasang jenis plafond sesuai
rangka plafond sesuai elevasi yang telah ditentukan rencana
PEKERJAAN DINDING KERAMIK

METODE KERJA
PASANGAN DINDING KERAMIK

1. CARI CENTER LINE DARI DINDING a1 = a2 = d1 = d2 4. PASANG KERAMIK DENGAN POSISI SEPERTI GAMBAR
2. BUAT TITIK A DAN B DIMANA ELEVASI DIBAWAH INI, DIMANA C1 = C2
TITIK A = ELEVASI TITIK B SETINGGI UKURAN 5. BUAT KEPALAAN DARI KERAMIK SECARA HORIZONTAL
KERAMIK YANG AKAN DIPASANG DAN VERTIKAL
3. HUBUNGKAN TITIK A DAN TITIK B DENGAN 6. SELANJUTNYA PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK
BENANG NYLON MENGIKUTI ALUR KEPALAAN

D D'

d1 d2

A B
b1 b2 A B

.
C1 C2

a1 a2

CL
CL
PEKERJAAN DINDING KERAMIK

D D' HAL –HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


1. SEBELUM DIPASANG KERAMIK HARUS DIRENDAM
DALAM AIR SAMPAI JENUH
2. PEMASANGAN KERAMIK HARUS URUT MENGIKUTI
SISI BUANGAN
A
SISI BUANGAN KEPALAAN VERTIKAL YANG SUDAH DIBUAT
B
SEBELUMNYA
A B
C1 C2 3. PASTIKAN TIDAK ADA CELAH / RONGGA PADA
SPASI ANTARA KERAMIK DAN TEMBOK DENGAN
CARA MEMUKUL-MUKUL KERAMIK SAMPAI DENGAN
CL
BUNYI YANG SERAGAM DAN PADAT PADA SEMUA
BAGIAN
4. PEMASANGAN DINDING KERAMIK DAPAT JUGA
7. PEMASANGAN LAPIS BERIKUTNYA SELALU DIMULAI DILAKSANAKAN DENGAN MENGGUNAKAN LEM
DARI TENGAH DINDING KE ARAH KIRI DAN KE ARAH KERAMIK (TERGANTUNG PERMINTAAN SPEK)
KANAN
5. PASIR YANG DIGUNAKAN HARUS DIAYAK DAHULU
8. DIHARAPKAN PADA POSISI – POSISI SUDUT TEMBOK
MERUPAKAN DAERAH BUANGAN KERAMIK YANG
UNTUK MENDAPATKAN GRADASI MATERIAL YANG
SIMETRIS SERAGAM
9. LEBAR SISA BUANGAN A = LEBAR SISA BUANGAN B 6. GUNAKAN WATER PASS / JIDAR UNTUK MENGONTROL
KERATAAN PERMUKAAN KERAMIK YANG TERPASANG
ALAT YANG DIGUNAKAN : 7. AIR YANG DIGUNAKAN TIDAK BOLEH MENGANDUNG
- CANGKUL ASAM (BEBAS DARI PENGARUH ASAM).
- SARINGAN AYAKAN
- SENDOK ADUKAN
- EMBER KAPASITAS PRODUKSI :
- JIDAR - 2 TUKANG
- BENANG 20 m2 / Hari
- 1 PEKERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING
( Air bersih, Air kotor, Air panas, Air hujan )

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan ini Meliputi :
1.Pekerjaan Pengajuan dan persetujuan material Plumbing (Pipa, Valve, Tanki, Sanitary Dll)
2.Pengajuan dan persetujuan shop drawing plumbing
Dalam pembuatan shop drawing (gambar kerja), untuk membudahkan pelaksanaan pekerjaan instalasi
terlebih dahulu dibuatkan gambar koodinasi, setelah shop drawing perbagian pekerjaan.
3.Air Kerja
4.Tempat kerja
5.Lahan Kerja
6.Tenaga kerja sesuai kebutuhan
7.Power dan air untuk kerja

PEKERJAAN INSTALASI
1.Pekerjaan marking untuk sparing dan jalur pipa air bersih, kotor, air kotir, air hujan dan vent
Dalam pekerjaan penentuan titik sanitary di dinding atau di lantai, dilakukan koordinasi
dengan pihak sipil untuk mengetahui start point pemasangan keramik.
Pekerjaan pemasangan sparing pada saat diadakan pengecoran plat lantai atau dinding.
2.Pengeboran titik gantungan pipa instalasi pada jalur yang telah di marking sebelumnya. Dalam marking
jalur pipa mempergunakan Benang.
3.Pemasangan pipa instalasi pada jalur horizontal maupun vertikal
4.Pengecatan pipa , warna sesuai ketentuan spesifikasi

PENGETESAN PIPA
Dalam pengetesan pipa, tekanan baja disesuaian spesifikasi, dan alat kerja sudah dikalibrasi dan berfungsi dengan baik.
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING
( Air bersih, Air kotor, Air panas, Air hujan )

PEKERJAAN EQUIPMENT
PEMASANGAN POMPA
Pembuatan pondasi
Setting pompa pada pondasinya.
Penyambungan discharge dan suction pompa dengan pipa instalasi.
Pemasangan valve untuk pompa.

PEMASANGAN TANKI
Pembuatan pondasi
Setting tanki pada pondasinya.
Penyambungan inet dan outlet tanki dengan pipa instalasi.
Pemasangan valve untuk tanki.
Test genang air air dalam tanki

PEMASANGAN SANITARY
Setting sanitary pada sparing pipa yang ada
Penyambungan sanitary dengan pipa instalasi.
Test fungsi alat sanitary.

PEKERJAAN TESTING COMMISIONING


Periksa ulang unit – unit yang sudah terpasang.
Periksa ulang power kerja pompa dengan spesifikasi.
Periksa ulang putaran pompa.
Start Up unit pompa satu persatu dan di data hasilnya
METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING
( Air bersih, Air kotor, Air panas, Air hujan )

TAHAP PEKERJAAN
Pekerjaan meliputi :
Pekerjaan pengajuan dan persetujuan material Plambing ( Pipa, Valve, Tanki, Sanitary dll. )
Pengajuan dan persetujuan shop drawing plambing.

Dalam pembuatan shop drawing ( gambar kerja ), untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan instalasi terlebih
dahulu dibuatkan gambar koordinasi , setelah itu dibuat shop drawing perbagian pekerjaan.
Alat kerja.
Tempat Kerja.
Lahan Kerja.
Tenaga kerja sesuai kebutuhan.
Power dan Air untuk kerja.

PEKERJAAN PABRIKASI
Pemotongan pipa sesuai dengan ukuran di Shop drawing.
Pabrikasi sambungan pipa.
Pembuatan gantungan / support untuk instalasi pemipaan sesuai dengan ketentuan / spesifikasi.
Pengecatan pipa dasar.

PEMASANGAN INSTALASI
Pekerjaan marking untuk sparing dan jalur pipa air bersih, kotor, air kotor, air hujan dan vent.
Dalam pekerjaan penentuan titik sanitary di dinding atau di lantai, dilakukan koordinasi dengan pihak sipil untuk
mengetahui start point pemasangan keramik.
Pekerjaan pemasangan sparing pada saat diadakan pengecoran plat lantai atau dinding.
Pengeboran titik gantungan pipa instalasi pada jalur yang telah di marking sebelumnya. Dalam marking jalur pipa
mempergunakan Benang.
Pemasangan pipa instalasi pada jalur horizontal maupun vertikal.
Penyambungan pipa jalur horizontal maupun vertikal.
Pengecatan pipa , warna sesuai ketentuan spesifikasi.
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN
KEAMANAN

(K3)
SISTEM MANAJEMEN MUTU
PT. PRAMBANAN DWIPAKA telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000 dan mendapat sertifikat dari URS Quality Assurance. Sistem Manajemen
Mutu tersebut diterapkan juga untuk penyusunan Sistem Manajemen Mutu Proyek –
proyek yang dikerjakan PT. PRAMBANAN DWIPAKA
SISTEM MANAJEMEN
MUTU PROYEK

RENCANA MUTU PROYEK QUALITY ASSURANCE QUALITY CONTROL

PROJECT QUALITY PLAN Audit Sistem Manajemen Mutu – Check List Pekerjaan
– Kebijakan Mutu & K3L  Audit Internal – Non Conformance Product
– Sasaran Mutu & K3L  Audit Eksternal – Corrective and Preventive
– Dfinisi
Action
– Quality System tentang :
– Ringkasan Spesifikasi
– Records
Penerapan Sistem Manajemen
– Prosedur Koordinasi Mutu di Proyek
– Identifikasi Produk
– Rencana Inspeksi & Test
– Struktur Organisasi Proyek
– Uraian Tugas & Tanggung jawab
– Daftar Prosedur & Petunjuk Kerja
– Sistem K3L

DIAGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU PROYEK


Kita, segenap jajaran PT. PRAMBANAN DWIPAKA, selalu
mengemban kepercayaan dengan :
 meningkatkan mutu cara kerja dan hasil kerja;
 melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan dan
mencegah ketidak sesuaian pada semua tahapan;
 melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan
lingkungan serta menciptakan tempat kerja yang
aman, sehat dan bebas resiko kecelakaan;
 melakukan perbaikan kinerja mutu dan K3L secara
berkesinambungan.
Surabaya, 7 Juli 2009
PT. PRAMBANAN DWIPAKA

ttd

Ir. Prajitno Pudijohartono


Direktur Utama
PROJECT QUALITY PLAN

UNTUK MENCEGAH KETIDAK SESUAIAN PEKERJAAN DISETIAP TAHAPAN,


DILAKSANAKAN PENGENDALIAN MUTU SEPERTI BERIKUT :

Incoming Inspection :
Pengendalian Pada Setiap
Permulaan Kerja dan keda-
Tangan bahan
Inprocess Inspection
Pengendalian Pada setiap
Proses Pekerjaan
Final Inspection
Pengendalian Pada Akhir
Proses Pekerjaan
PROJECT QUALITY PLAN
Flowchart INCOMING Inspection
MULAI A

Penentuan Jenis Stock Material


Bahan

FINISH

Request
NO Material /
Persetujuan
Pemasok
Material/
Lain
Pemasok

YES

Material On Site

Cek Saat > TOLERANSI


DITOLAK
Kedatangan
REKORD :
- CHECKLIST
YES
A
PROJECT QUALITY PLAN
Flowchart IN PROCESS Inspection
MULAI

Persiapan Lokasi
/Lahan Kerja

Request NO
Persetujuan PERBAIKI
Ijin Kerja

YES

Proses Pelaksanaan
Pekerjaan

Cek Saat TIDAK SESUAI


PERBAIKI
Pelaksanaan
REKORD :
YES - CHECKLIST

FINISH
PROJECT QUALITY PLAN

Flowchart FINAL Inspection


MULAI

Pekerjaan Selesai

Check Hasil NO PERBAIKI /


Pekerjaan Jadi BONGKAR

YES

BACK UP
QUALITY

FINISH
REKORD :
- CHECKLIST
PROSEDUR PELAKSANAAN K3

PROSEDUR PELAKSANAAN K3
PENGGUNAAN TC TERHADAP K3L

PERLENGKAPAN APD K3L


YANG DIPERLUKAN

Pengawas Peralatan

Tidak

MEMBUAT LAPORAN MEMBUAT PROGRAM PROSES PENGAWASAN ADA


RENCANA PENGGUNAAN TC RENCANA PENGGUNAAN PELAKSANAAN K3 TC DI PELANGGARAN
TC PROYEK
Supervisi Pengawas Peralatan Pengawas K3
Kepala Pelaksana Ya
Pelaksana

DIBERI TEGURAN
ATAU SANGSI

Anda mungkin juga menyukai