PELAKSANAAN PROYEK

MANAGER LAPANGAN PEKERJAAN

GEDUNG

ASIH SETYO ARIWIBOWO

 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN
UMUM
A. SPESIFIKASI PEKERJAAN PERSIAPAN / PENDAHULAN
 Pekerjaan Pembersihan Lokasi
Kontraktor wajib melaksanakan pembersihan lahan dari
Benda-benda / Tumbuhan yang terdapat pada Lokasi pekerjaan
penebangan pohon dan pembersihan semak belukar juga
barang-barang mati untukKeperluan pelaksanaan menurut
PLANNING THE petunjuk direksi dan Pimpinan Proyek.
PROCESS
 Pembuatan Direksi Keet
Pembuatan direksi keet merupakan bangunan sementara yang
Digunakan oleh kontraktor untuk keperluan sebagai kantor,
Gudang penempatan barang / material kontraktor, Direksi keet
Ini di pada umum nya di buat dengan ukuran 4 x 6 m, dan
Menggunakan lantai rabat, Konstruksi kayu, dinding multiplek,
Penutup atap asbes, diberi pintu dan jendela, Letak Bangunan
Akan di tentukan oleh Kepala Proyek.
 1. SPESIFIKASI TEKNIS (RENCANA KERJA DAN SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN STRUKTUR DIBUAT AGAR KONSTRUKSI
STRUKTUR MEMENUHI KUALITAS DAN PERSYARATAN

BANGUNAN UMUM 2. YANG TERTUANG DALAM GAMBAR.

PEMBORONG WAJIB MELAKSANAKAN PEKERJAAN
STRUKTUR SESUAI SPESIFIKASI STRUKTUR DAN
GAMBAR STRUKTUR.
3. PENGAWAS WAJIB MENGAWASI PEKERJAAN
PEMBORONG AGAR SESUAI SPESIFIKASI DAN GAMBAR
4. PEMBORONG WAJIB MEMPUNYAI QUALITY CONTROL
SENDIRI YANG MENGAWASI PEKERJA DAN HASIL
KERJANYA.
5. BILA ADA PERBEDAAN GAMBAR DENGAN PEKERJAAN
MAKA DIREKSI/MK WAJIB MENANYAKAN PENJELASAN
KEPADA PERENCANA STRUKTUR.

PLANNING THE 6. PERUBAHAN TERHADAP SPESIFIKASI DAN GAMBAR

SERTA BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN HARUS

PROCESS DENGAN PERSETUJUAN TERTULIS DARI PERENCANA

STRUKTUR.
7. PEMBORONG WAJIB MEMERIKSA KESESUAIN GAMBAR
STRUKTUR, ARSITEKTUR DAN MEKANIKAL
ELEKTRIKAL BESERTA SPESIFIKASINYA DAN
PRELEMENARY
WORK
PEKERJAAN PENDAHULUAN
A. PEKERJAAN STRIPING
• STRIPING/PEMBABATAN/PEMBERSIHAN LAHAN TERHADAP
SAMPAH, PUING, SEMAK BELUKAR DAN TANAMAN YANG
TERDAPAT PADA LOKASI PEKERJAAN KECUALI BILA ADA
BEBERAPA TANAMAN YANG DIPERTAHANKAN
SESUAI GAMBAR ATAS PETUNJUK PIMPINAN PROYEK DAN DIREKS

• SEMUA SISA TANAMAN TERMASUK AKAR HARUS DIHILANGKAN

SAMPAI KEDALAMAN 50 CM DIBAWAH PERMUKAAN TANAH.
PRELEMENARY
WORK
PEKERJAAN PENDAHULUAN
B. PENGUKURAN TAPAK KEMBALI

• PEMBORONG WAJIB MENGADAKAN PENGUKURAN DAN

PENGGAMBARAN KEMBALI LOKASI PEMBANGUNAN
DENGAN DILENGKAPI KETERANGAN PEIL TANAMAN KETINGGIAN
TANAH, LETAK POHON, LETAK BATAS DENGAN ALAT YG SUDAH DIUJI.

• SEMUA SISA TANAMAN TERMASUK AKAR HARUS DIHILANGKAN

SAMPAI KEDALAMAN 50 CM DIBAWAH PERMUKAAN TANAH

• PEMBUANGAN SISA PEKERJAAN STRIPING KE LUAR AREA PEKERJAAN KE

LOKASI YANG TELAH DITENTUKAN

• PEMBORONG MENYEDIAKAN ALAT UKUR TANAH THEODOLITE DAN TOTAL STATION

BESERTA PETUGASNYA UNTUK KEPENTINGAN PENGAWAS SELAMA PROYEK BERJALA

•SEGALA PENGUKURAN TAPAK, TANGGUNG JAWAB PEMBORONG

 C. TUGU PATOKAN DASAR (REFERENCE BENCH MARK)

PRELEMENARY WORK
1 LETAK DAN JUMLAH PATOKAN DASAR DITENTUKAN
. OLEH PENGAWAS/DIREKSI.
2 TUGU TERBUAT DARI BETON UKURAN MINIMUM
. 20X20 CM, TERTANCAP SEDALAM 1 M DAN TINGGI
KURLEB 40 CM.
3 TUGU DIBUAT PERMANEN DAN DIBERI TANDA
. SERRTA DIJAGA SAMPAI ADA INTRUKSI
PEMBONGKARAN.
D.4PAPAN DASARPEIL
PENENTUAN PELAKSANAAN (BAWPLANK)
DAN SETIAP SUDUT TAPAK
1. PEMBORONGDIPASANG
BOWPLANK WAJIB MEMBUAT SHOP
PADA KAYU DRAWING
UKURAN 5/7 CM
. SESUAI
YANG KEADAAN LAPANGAN
TERTANCAP KUAT BERJARAK MAKSIMUM 1,5 M
2 BAWPLANK DIPASANG SEJAUH 100 CM DARI SISI
. LUAR GALIAN TANAH PONDASI SEHINGGA TIDAK
MENGGANGU PEKERJAAN YANG AKAN DILAKUKAN
3 PADA BOWPLANK HARUS DIBUAT TANDA YANG
. MENYATAKAN SEMUA AS BANGUNAN DAN PEI
KURLEB 0.00 ATAU PEIL DIBERI CAT YANG TAHAN AIR.
4 SETELAH SELESAI PEMASANGAN BOWPLANK ,
. PELAKSANAAN MENJADI TANGGUNGAN PEMBORONG
 Pekerjaan galian

PRELEMENARY WORK
1. GALIAN TANAH UNTUK RESERVOIR, SALURAN AIR,
PONDASI DAN GALIAN LAINYA HARUS SESUAI PEIL YANG
ADA DI GAMBAR KERJA / SHOP DRAWING
2. BILA ADA PIPA ATAU KABEL YANG MASIH DIGUNAKAN
MAKA PEMBORONG HARUS SECEPATNYA MEMBERI
TAHU PENGAWAS ATAU INSTANSI YANG BERWENANG
UNTUK MENDAPATKA PETUNJUK SEPERLUNYA.
PEMBORONG BERTANGGUNG JAWAB ATAS KERUSAKAN
SEBAGAI AKIBAT DARI PEKERJAAN GALIAN.

3. HARUS DISEDIAKAN POMPA AIR BILA PADA GALIAN

TERDAPAT AIR.

4. MEMPERHATIKAN PENGAMANAN DINDING TEPI GALIAN

SUPAYA TIDAK LONGSOR DENGAN CARA MEMBERI
SUATU DINDING PENAHAN LERENG YANG KUAT
5. JIKA TERDAPAT KEDALAMAN YANG BERBEDA DARI
GALIAN YANG BERDEKATAN , MAKA GALIAN HARUS
DILAKUKAN PADA BAGIAN YANG LEBIH DALAM.
 Pekerjaan urugan & pemadatan

PRELEMENARY WORK
1. LINGKUP PEKERJAAN MELIPUTI PENYEDIAAN TENAGA
KERJA DAN BAHAN, PERALATAN DAN ALAT BANTU
LAINYA. LIPUTAN PEKERJAAN URUGAN DAN
PEMADATAN KEMBALI PEKERJAAN STRUKTUR YANG
DITUNJUKAN PADA GAMBAR.
2. BAHAN BUAT URUGAN MENGGUNAKAN MATERIAL
BEKAS GALIAN MEMENUHI SYARAT / JIKA DI
BUTUHKAN URUGAN DARI LUAR MAKA MATERIAL
YANG DIGUNAKAN HARUS MEMENUHI SYARAT YANG DI
INSTRUKSIKAN PENGAWAS / DIREKSI

3. HARUS DISEDIAKAN POMPA AIR BILA PADA GALIAN

TERDAPAT AIR.

4. MEMPERHATIKAN PENGAMANAN DINDING TEPI

GALIAN SUPAYA TIDAK LONGSOR DENGAN CARA
MEMBERI SUATU DINDING PENAHAN LERENG YANG
KUAT
5. JIKA TERDAPAT KEDALAMAN YANG BERBEDA DARI
GALIAN YANG BERDEKATAN , MAKA GALIAN HARUS
DILAKUKAN PADA BAGIAN YANG LEBIH DALAM.
 PEKERJAAN URUGAN BEKAS GALIAN PONDASI

PRELEMENARY WORK
1. PEKERJAAN INI MELIPUTI PENYEDIAAN TENAGA KERJA
BAHAN, PERALATAN DAN ALAT BANTU LAINYA.
2. PEKERJAAN INI MELIPUTI PEKERJAAN URUGAN
KEMBALI YAITU GALIAN PONDASI DAN GALIAN LAINYA
SEPERTI PADA GAMBAR STRUKTUR
3. PEKERJAAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN SEBELUM
PONDASI DIPERIKSA OLEH DIREKSI/PENGAWAS
4. KAYU DAN LAIN-LAIN HARUS DIBERSIHKAN TERLEBIH
DAHULU ACUAN/BEKESTING
PEKERJAAN
1. PEKERJAAN INI MELIPUTI PENYEDIAAN TENAGA KERJA
BAHAN, PERALATAN DAN ALAT BANTU LAINYA.
2. PEKERJAAN INI MELIPUTI PEKERJAAN BETON SESUAI
GAMBAR KONSTRUKSI DAN KETENTUAN TAMBAHAN
DARI ARSITEK.
3. BEKESTING HARUS DIRENCANAKAN DAN TIDAK ADA
PERUBAHAN BENTUK UNTUK MENAMPUNG BEBAN
SEMENTARA MAUPUN TETAP SESUAI DENGAN JALANYA
PENGECORAN.
4. PENUNJANG BEKESTING HARUS DIATUR RAPI
5. CETAKAN BETON HARUS DIBERSIHKAN
 PEKERJAAN LANTAI KERJA
1. BAHAN YANG AKAN DIPAKAI TERLEBIH DAHULU HARUS
DISERAHKAN CONTOHNYA, UNTUK MENDAPAT
PERSETUJUAN DARI DIREKSI

STRUKTUR
2. PERBANDINGAN PASIR PC : BETON : SPLIT DENGAN
PERBANDINGAN 1 : 3 : 5
3. PERMUKAAN LANTAI HARUS RATA KECUALI RUANGAN
YANG DISYARATKAN
PEKERJAAN BETON DENGAN KEMIRINGAN TERTENTU

1. BAHAN YANG AKAN DIPAKAI TERLEBIH DAHULU HARUS

DISERAHKAN CONTOHNYA, UNTUK MENDAPAT
PERSETUJUAN DARI DIREKSI
2. PEMBORONG HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS
PEKERJAAAN BETON SESUAI KETENTUAN TERMASUK
KEKUATAN DAN TOLERANSI SERTA PENYELESAIANYA.
3. KETEBALAN PENGECORAN 5 CM ATAU SEPERTI
TERCANTUM PADA GAMBAR
4. PEKERJAAN DILAKUKAN OLEH TUKANG YANG
BERPENGALAMAN
5. PEKERJAAN YANG DIHASILKAN HARUS MEMPUNYAI
MUTU YANG SESUAI DENGAN DAN SPESIFIKASI
 SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTURAL

1. PEKERJAAN DINDING, KUSEN, PINTU DAN JENDELA

ARSITEK
2. PEKERJAAN PLAFON
3. PEKERJAAN LANTAI
4. PEKERJAAN RANGKA ATAP
 SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTURAL
1. PEKERJAAN DINDING, KUSEN, PINTU DAN JENDELA

ARSITEK & MEP

2. PEKERJAAN PLAFON
3. PEKERJAAN LANTAI
4. PEKERJAAN RANGKA ATAP

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

DAN PLUMBING
1. INSTALASI LISTRIK
2. PLUMBING
3. PENGECATAN
TERIMA KASIH