Anda di halaman 1dari 17

SPESIFIKASI TEKNIS DAN RKS

PEKERJAAN :
PERENCANAAN REHABILITASI DAN
RENOVASI MUSHOLLAH DINAS PUPR

TAHUN ANGGARAN 2021


TAHUN ANGGARAN 2021
SPESIFIKASI TEKNIS DAN RKS
PERENCANAAN REHABILITASI DAN RENOVASI MUSHOLLAH DINAS PUPR
PROV. SULBAR
INSTANSI : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
LOKASI : KABUPATEN MAMUJU
ALOKASI DANA : APBD
PROVINSI : SULAWESI BARAT
TAHUN ANGGARAN : 2021

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Persiapan Pengadaan dan Penerapan SMK3 Konstruksi


SMK 3 Menurut  PER.05/MEN/1996 pasal 1, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan  yang meliputi struktur
organisasi, Pelaksana / Penyedia, tanggungjaweab, pelaksanaan, prosedur, proses dan
sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif. ini juga terdapat pada Standar OHSAS 18001 Manfaat Pelaksanaan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.

Tujuan dan sasaran sistem Manajemen K3 adalah :

1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan


2. Terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
3. Terciptanya sistem K3 di tempat kerja

Adapun beberapa persyaratan yang kami sediakan dalam penawaran kegiatan kali ini yakni
sebagai berikut :

1. Penyiapan RK3K Terdiri Atas :


 Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja dan Formulir dalam masa
kegiatan selama 1 Bulan
 Membuat Kartu Identitas Pekerja (KIP) sesuai jumlah yang dipersyaratkan
2. Sosialisasi dan Promosi K3 Terdiri Atas :
 Pembuatan Spanduk (Banner)
 Poster
 Papan Informasi K3
3. Alat Pelindung Kerja Terdiri Atas :
 Pembuatan Jaring Pengaman (Safety Net)
4. Alat Pelindung Diri Terdiri Atas
 Topi Pelindung (Safety Helmet)
 Pelindung Pernafasan dan Mulut (Masker)
 Sarung Tangan (Safety Gloves)
 Sepatu Keselamatan (Safety Shoes)
 Rompi Keselamatan (Safety Vest)
5. Personil K3 Terdiri Atas
 Petugas Pengatur Lalu Lintas (Flagman)
6. Fasilitas Sarana Kesehatan
 Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Tabung Oksigen, Obat Kuat, Perban, Dll)
7. Rambu – Rambu
 Rambu Petunjuk
 Rambu Larangan
 Rambu Peringatan
 Rambu Kewajiban
 Rambu Informasi
 Tongkat Pengatur Lalu Lintas (Warning Lights Stick)
 Kerucut Lalu Lintas (Traffic Cone)
8. Lain –Lain Terkait Pengendalian Resiko K3 :
 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
 Lampu Darurat (Emergency Lamp)
 Program Inspeksi dan Audit Internal

Jumlah kebutuhan dan harga yang kami ajukan dapat di lihat pada dokumen penawaran
harga.

2. Administrasi, Dokumentasi , Pelaporan Dan Papan Proyek Administrasi dan


Dokumentasi Proyek adalah kegiatan pencatatan atau dokumentasi yang dilakukan
dalam pelaksanaan suatu proyek. Tanpa pencatatan.Suatu Perencanaan beresiko tak
selesai tepat waktu dan koordinasi antar bidang bisa menjadi kurang berjalan dengan
baik. Kontraktor harus memperhitungkan biaya dokumentasi berupa foto berwarna yang
diambil secara berkala dari seluruh pelaksanaan, yaitu Poto harus diambil dari satu titik
yang sama  mulai dari photo 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% serta melaporkan
kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan dilapangan kepada direksi dan konsultan
pengawas lapangan.

3. Pekerjaan Pengukuran Elevation dan Bangunan Existing


a. Pekerjaan Pengukur Elevation dan Bangunan Existing adalah dibuat untuk
membantu menentukan as/sumbu-sumbu dalam perletakan bangunan, baik mengenai
kesikuannya atau ukuran-ukuran lainnya.
b. Setelah pekerjaan papan Pengukuran selesai, pemborong wajib meminta
pemeriksaan dan persetujuan tertulis dari direksi.
4. Pekerjaan Pembongkaran Dinding
Contoh Spesifikasi Teknis Pekerjaan Bongkaran. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan
bongkaran meliputi pembongkaran dinding exsisting yang terdiri dari:
a. Lingkup Pekerjaan
1. Dinding dan Plesteran
2. Kusen
b. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Peralatan bongkar menjadi tanggung jawab Penyedia.
2. Penyedia harus memperhatikan keadaan sekeliling lokasi pekerjaan serta
keselamatan pengguna lahan tempat bongkaran
3. Penyedia harus menginventarisasi komponen-komponen yang akan digunakan
kembali sebelum dibongkar dan sesudah dibongkar dan memberi catatan tentang
cacat dan rusak atas persetujuan Direksi Teknis (Pengawas/Konsultan Pengawas).
4. Penyedia harus mengamankan barang yang akan digunakan kembali dan
menyimpannya pada tempat yang aman.
5. Penempatan hasil bongkaran/ puing-puing tidak boleh mengganggu tahapan
pekerjaan selanjutnya dan lingkungan sekitar.
6. Apabila ada kerusakan maupun barang yang hilang menjadi tanggung jawab
Penyedia.
II. PEKERJAAN PEMELIHARAAN MUSHOLLAH
A. Pekerjaan Penambahan Dinding Area Belakang Mushollah
1. Pasangan Dinding Bata
1. Pasangan batu bata/batu merah, dengan menggunakan aduk campuran 1 PC : 5
pasir pasang.
2. Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga
jenuh.
3. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm
dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air
4. Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.
5. Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak
diperkenankan
6. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari 5 %.
Bata yang patah lebih dari 2 tidak boleh digunakan.

2. Pekerjaan Plesteran Tembok 1 : 3 Pcs.


1. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan
sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Perencana/Pengawas, dan Persyaratan
tertulis dalam Uraian dan Syarat pekerjaan ini.
2. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau
pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Perencana/Pengawas sesuai
Uraian dan Persyaratan Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
3. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam
gambar Arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan mengenai
ukuran tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya.
4. Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa
bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua lubang-
lubang bekas pengikar bekisting atau form tie harus tertutup aduk plesteran.
5. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom yang
dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil-peil yang diminta gambar. Tebal
plesteran minimum 2,5 cm, jika ketebalan melebihi 2,5 cm harus diberi kawat
ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari plesterannya pada
bagian pekerjaan yang diizinkan Perencana/PENGAWAS.
6. Jika terjadi keretakan sebagati akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran
harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh
Perencana/Pengawas dengan biaya atas tanggungan Kontraktor.
3. Pekerjaan Acian
1. Setelah pekerjaan plesteran selesai lakukan penyiraman secukupnya agar tidak
terjadi keretakan pada permukaan.
2. Sebelum mengaci usapkan air pada permukaan plesteran agar permukaan
plesteran dapat menyerap air semen dengan baik.
3. Haluskan permukaan acian yang sudah kering dengan mengamplas
menggunakan kertas semen hingga rata dan halus.
B. Pekerjaan Beton
1. Plat Dudukan Kubah
a. Bekisitng
- Semua cetakan harus betul-betul teliti kuat dan aman pada kedudukannya
sehingga dapat dicegah pengembangan atau gerakan selama /sesudah
pengecoran beton.
- Sebelum beton dicor,permukaan dari cetakan-cetakan harus diminyaki dengan
minyak yang biasa diperdagangkan untuk maksud itu yang mencegah secara
efektif lekatnya beton pada cetakan dan memudahkan dalam pembongkaran
cetakan beton. Penggunaan minyak cetakan harus hati-hati untuk mencegah
kontak dengan besi beton yang mengakibatkan kurangnya daya lekat.
- Penyangga cetakan (steiger) harus bertumpu dinding yang kuat sehingga tidak
akan ada kemungkinan penurunan cetakan selama pelaksanaan.
b. Pembesian Besi D 8
- Baja tulangan beton harus dibengkok/dibentuk dengan teliti sesuai dengan
bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera pada gambar–gambar konstruksi
Semua batang harus dibengkokan dalam keadaan dingin,pemanasan dari besi
beton hanya dapat diperkenankan bila seluruh cara pengerjaan disetujui oleh
konsultan pengawas
- Besi beton harus dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar rencana. Untuk
menempatkan tulangan tetap tepat ditempatnya maka tulangan harus diikat
kuat dengan kawat beton dengan bantalan beton decking atau kursikursi
besi/cakar ayam perenggang dalam segala hal untuk besi beton yang
horizontal harus digunakan penunjang yang tepat,sehingga tidak ada batang
yang turun.
- Jarak bersih terkecil antara batang yang pararel apabila tidak ditentukan
dalam gambar rencana,minimal harus 1,2 gunung ukuran terbesar dari agregat
kasar dan harus memberikan kesempatan masuknya alat penggetar beton.
- Pada dasarnya jumlah luas tulangan harus sesuai dengan gambar rencana dan
perhitungan,apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda dengan gambar,
maka yang menentukan adalah luas tulangan, dalam hal ini kontraktor
diwajibkan meminta persetujuan terlebih dahulu dari konsultan pengawas.
Selimut Beton Penempatan besi beton di dalam cetakan tidak boleh
menyinggung dinding atau dasar cetakan,serta harus mempunyai jarak tetap
untuk setiap bagian–bagian konstruksi.
c. Beton Mutu K-225
- Bahan yang digunakan, pada dasarnya semua jenis bahan yang dugunakan
dalam pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan diantaranya : PC/semen :
digunakan satu jenis semen berkualitas atau yang memenuhi persyaratan
dalam peraturan Portland Cement Indonesia NI-8 atau ASTM C-150 Type I
Atau Standard Inggris BS-12. Semen yang telah mengeras sebagian /
seluruhnya,tidak diperkenankan untuk digunakan. Tempat penyimpenan
semen harus diusahakansedemikian rupa sehingga semen bebas dari
kelembapan.Konsultan pengawas dapat memeriksa semen yang disimpan
dalam gudang pada setiap waktu sebelum dipergunakan.Kontraktor harus
bersedia untuk memberi bantuan yang dibutuhkan oleh Konsultan pengawas
Pekerjaan untuk pengambilan contohcontoh tersebut,semen yang tidak dapat
diterima sesuai pemeriksaan oleh Konsultan Pengawas, harus tidak
dipergunakan/diafkir Jika semen yang dinyatakan tidak memuaskan tersebut
telah dipergunakan untuk beton, maka Konsultan Pengawas dapat
memerintahkan untuk dibongkar, beton tersebut dan diganti dengan memakai
semen yang telah disetujui atas beban kontraktor.
- Pasir Beton harus terdiri dari pasir dengan butir-butir yang bersih dan bebas
dari bahan – bahan organik, Lumpur dan lain sebagainya, serta memenuhi
komposisi butir dan kekerasan seperti yang tercantum dalam NI – 2 PBI
1971.
- Koral yang digunakan harus bersih dan bermutu baik serta mempunyai
gradasi dan kekerasan sesuai persyaratan yang tercantum dalam NI-2 PBI
1971, koral yang digunakan ukuran 2/3 cm
- Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam, garam algunungs serta bahanbahan organis/bahan lain yang
dapat merusak beton. Apabila dipandang pertlu Pengawas dapat meminta
kepada pemborong supaya air yang dipakai diperiksa dilaboratorium
pemerisaan bahan yang resmi atas biaya pemborong.
- Semua Baja tulangan beton harus baru,mutu dan ukuran sesuai dengan
standard Indonesia untuk beton NI-2, PBI – 1971 atau ASTM Deignation A-
15, dan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
- Konsultan Pengawas berhak meminta kepada kontraktor, surat keterangan
tentang pengujian oleh pabrik dari semua baja tulangan beton yang disediakan
untuk persetujuan konsultan pengawas sesuai dengan persyaratan mutu untuk
setiap bagian konstruksi seperti tercantum dalam gambar rencana Konsultan
Pengawas berhak meminta kepada kontraktor, surat keterangan tentang
pengujian oleh pabrik dari semua baja tulangan beton yang disediakan untuk
persetujuan konsultan pengawas sesuai dengan persyaratan mutu untuk setiap
bagian konstruksi seperti tercantum dalam gambar rencana.
2. Plesteran Skoning Profil Dinding
- Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan
sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Perencana/Pengawas, dan
Persyaratan tertulis dalam Uraian dan Syarat pekerjaan ini.
- Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau
pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Perencana/Pengawas sesuai
Uraian dan Persyaratan Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
3. Plesteran Skoning Profil Penebalan Kolom
- Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan
sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Perencana/Pengawas, dan
Persyaratan tertulis dalam Uraian dan Syarat pekerjaan ini.
- Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau
pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Perencana/Pengawas sesuai
Uraian dan Persyaratan Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
4. Plesteran Skoning Profil Penebalan Ringbalk
- Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan
sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Perencana/Pengawas, dan
Persyaratan tertulis dalam Uraian dan Syarat pekerjaan ini.
- Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau
pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Perencana/Pengawas sesuai
Uraian dan Persyaratan Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
5. Pek. Pasangan Batu Tempel / Batu Alam
Sebelum pekerjaan finishing batu alam dilakukan, maka :
- Kontraktor wajib mengadakan penelitian terhadap area yang akan di pasang
batu alam agar sesuai gambar rencana.
- Lapisan finishing tidak boleh dimulai sebelum seluruh pekerjaan plafond dan
dinding-dinding selesai dikerjakan.
- Pekerjaan dan bahan-bahan untuk hal ini terlebih dahulu harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Perencana/Pengawas.
6. Pek. Pasangan Tangga
a. Pas. Tangga Batu Bata
Pelaksanaan pemasangan batu bata harus rapih, sama tebal, Iurus, tegak dan
pola ikatan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan. Pertemuan sudut a harus
rapih dan siku. Langkah - langkah yang harus dilaksanakan dalam
pelaksanaan pasangan bata adalah : Pasang acuan kayu (profil) secara vertikal
pada setiap ujung yang akan dipasang, selanjutnya di ukur dan di tandai jarak
setiap ketinggian pasangan bata dan di kontrol keseimbangan horisontalnya
antara ujung satu dengan yang lainnya. Basahi bata yang akan di pasang
sampai tidak menyerap air. Beri adukan mortar (sebagai perekat).
b. Plesteran Tangga
- Material batu, pasir pasangan, semen diangkut dengan tenaga manual
hingga ketempat pekerjaan. Plesteran 1 pc : 3 ps dilaksanakan untuk
dibidang permukaan pasangan biasa termasuk perbaikan sarana yang rusak
akibat pekerjaan
- Plesteran semua permukaan pasangan rata-rata 2 cm dan permukaan
plesteran harus rata tidak bergelombang.
- Plesteran harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan.

c. Acian Tangga
- Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup
umur). Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk
memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian
semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan
kertas gosok. Untuk memperoleh hasil acian yang baik.
C. Pekerjaan Penutup Lantai Dan Penutup Dinding
1. Pekerjaan Rabat Lantai t = 5 cm (Exterior)
- pekerjaan sub lantai setebal 5 cm atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar
detail dengan campuran 1 PC : 4 pasir Untuk pasangan di atas pelat beton
(lantai tingkat),
- pelat beton diberi lapisan plester (screed) campuran 1 PC : 3 pasir setebal
minimum 2 cm dengan memperhatikan kemiringan lantai, terutama di daerah
basah dan teras.
- Sub lantai plesteran di atas lantai dasar permukaannya harus dibuat benar-benar
rata, dengan memperhatikan kemiringan lantai di daerah basah dan teras
2. Pekerjaan Lantai Acian ( Bermotif )
Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup
umur). Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air.  Untuk
memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen,
permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas
gosok. Untuk memperoleh hasil acian yang baik.
3. Pek. Pasangan Plint Keramik (Interior) t = 10 cm
- Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya, untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
- Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan diatas, tetapi dibutuhkan
untuk penyelesaian/penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas
terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Direksi.
- Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan
tidak bernoda.
- Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar-benar rata. Siar-siar
diisi dengan bahan pengisi siar sesuai ketentuan dalam persyaratan bahan,
dengan warna bahan pengisi sesuai dengan warna bahan yang dipasangnya.
- Pemotongan unit-unit Keramik harus menggunakan alat pemotong khusus
(mesin elektrik) sesuai persyaratan dari pabrik bersangkutan.
- Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda
yang terjadi pada permukaan hingga betul-betul bersih.
D. Pekerjaan Penutup Atap Dan Langit-Langit
1. Pekerjaan Plafond SHUNDA PVC + List Plafond
- Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini yaitu Shunda Plafond PVC
- Pelaksanaan langit-langit dapat dilaksanakan setelah dudukan untuk alat
penggantung/pengait rangka plafond telah final dikerjakan dan tertutup
dengan atap atau dak beton
- Bahan list plafond dari PVC uk. Lbr 20 cm t 8 mm
- Jarak antara paku atau sekrup minimal 10 mm dan maksimal 16 mm.
dipinggir materi penutup pada setiap rangkaian rangka plafondnya.
- Sambungan antara lembaran plafond yang terpasang serapat mungkin lalu
dilapisi dengan base bond dan paper tape dari produk yang sama dengan
papan penutup langit-langit
- Pemasangan list plafond di pasang pada setiap permukaan antara dinding
dan plafond dengan cara pemasangan menggunakan paku atau sekrup
2. Pekerjaan Talang Air Galvanis
- Tentukan titik awal, atau titik tertinggi jalur talang.
- Tandai titik pada papan sampai lebar cucuran kurang lebih 3,2 cm di bawah
sambungan pertemuan antara dinding dan genteng.
- Temukan titik akhir, atau lokasi pipa talang vertikal jalur talang.
- Tandai titik akhir bawah papan sampai lebar cucuran saat menghitung
kemiringan talang 0,6cm untuk setiap panjang 3m.
- Gunakan penanda garis di antara dua titik tersebut.

3. Pengecetan Dinding , Beton , Listplank, Atap Dan Area Pagar


Lingkup Pekerjaan
 Pekerjaan ini meliputi :
a. Pekerjaan pengecatan dinding, beton ,Listplank dan Atap
b. Pekerjaan pengecatan Area Pagar
 Persyaratan Bahan :
a. Bahan dari kualitas utama, tahan terhadap udara dan garam. Produk cat-cat
kayu/besi setaraf JOTUN. dan Cat Beton untuk Plat menggunakan cat KEDAP
NIPPON, Dempul yang digunakan harus satu produk dengan cat yang
digunakan.
b. Bahan cat dinding jenis Emulsion, dempul yang digunakan harus satu produk.
c. Bahan didatangkan langsung dari toko. Tiba di Tapak/Site konstruksi masih
harus tersegel baik dalam kemasannya dan tidak cacat, serta disetujui Konsultan
Pengawas/Direksi.
 Persyarat Teknis :
a. Peralatan seperti : Kuas, Roller, Sikat kawat, Kape, dan sebagainya; harus
tersedia dari kualitas baik dan jumlahnya cukup.
b. Semua cat dasar harus disapukan dengan kuas. Pelaksanaan pekerjaan
pengecatan cat dasar untuk komponen bahan metal, harus dilakukan sebelum
komponen tersebut terpasang.
 Persyaratan Pelaksanaan:
a. Pekerjaan Pengecatan Metal Semua metal seperti tersebut diatas seperti
tercantum dalam gambar kerja dengan ketentuan sebagai berikut: Semua
bagian/permukaan yang tampak/exposed dicat sampai dengan cat finish. Semua
bagian/permukaan yang tidak ditampakkan/unexposed menempel ke
bahan/material lain, tertutup oleh bahan/material lain dicat hanya sampai dengan
cat anti karat atau cat dasar/primer.
b. Pekerjaan Pengecatan dinding/permukaan pasangan batu bata, beton dan
plafond. Semua dinding/permukaan pasangan batu/beton & plafond yang
tampak/exposed seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
b. Pekerjaan Pengecatan Kayu Semua kayu yang terpasang baik yang termasuk
pekerjaan kayu halus maupun kayu kasar seperti tercantum dalam gambar
kerja sesuai ketentuan sebagai berikut : Semua bagian/permukaan yang
tampak/exposed dicat sampai dengan cat finish yang diperinci lebih lanjut
sebagai berikut : Cat finish warna untuk permukaan yang tidak ditonjolkan
serat kayunya Cat finish jenis clear untuk permukaan yang ditonjolkan serat
kayunya sesuai dengan ketentuan di Gambar Kerja. Semua permukaan yang
tidak ditampakkan/unexposed dicat hanya sampai dengan cat dasar. Khusus
untuk konstruksi dan rangka atap yang tidak ditampakkan dilakukan dengan
residu (ketentuan ini tidak berlaku).
c. Pekerjaan Pengecatan Pipa PVC Semua pipa talang dari bahan/material PVC
yang dalam gambar Kerja ditampakkan.
d. Hasil pekerjaan yang tidak disetujui Konsultan Pengawas/Direksi harus
diulang dan diganti. Kontraktor harus melakukan pengecatan kembali bila ada
cat dasar atau cat finish yang kurang menutupi atau lepas, sebagaimana
ditunjukkan Konsultan Pengawas/ Direksi. Biaya untuk hal ini ditanggung
Kontraktor, tidak dapat diklaim sebagai pekerjaan tambah.
e. Pekerjaan Pengecatan Dinding Permukaan yang akan dicat harus dikeringkan
dahulu bebas dari minyak, kotoran, kapur dan kontaminasikontaminasi
lainnya yang tidak diinginkan. Apabila permukaan memakai dempul maka
hasil dempulan harus sudah dalam keadaan halus dan bersih dari debu dan
kotoran. Tingginya kelembaban serta keberadaan kandungan garam di dalam
zat pada umumnya menyebabkan kegagalan pengecatan : Tebal lapisan
kering 25-30 micron Tebal lapisan basah 71,5 – 85,8 micron Daya sebar
teoritis pada tebal lapisan yang dianjurkan 11,7-14,0 m2/ltr Daya sebar
praktek (dengan factor kerugian sebesar 20 %) 9,4-11,2 m2/ltr Kering sentuh
15 – 20 menit Pengecatan dilakukan dengan 3 (tiga) gunung (3 lapis).
Kering untuk dilapisi ulang min 1 – 3 jam setelah lapisan pertama Kering
sempurna min 3 – 6 jam
E. PEKERJAAN KUSEN PINTU , JENDELA DAN KACA
 Persyaratan Bahan:
a. Bahan Kusen terbuat dari aluminium yg memenuhi standar.
b. Rangka Pintu Panel, Bahan Almunium harus memenuhi persyaratan baik tebal
dan lebar yang disyaratkan sesuai dengan gambar bestek.
c. Rangka Daun Jendela Panel Kaca, Bahan aluminium harus memenuhi
persyaratan baik tebal dan lebar yang disyaratkan sesuai dengan gambar bestek.
d. Bahan Daun Pintu Menggunakan Kayu Sedangkan Kusen Pintu Menggunakan
Bahan Aluminium
 Persyaratan Pelaksanaan:
a. Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar dan
kondisi lapangan serta membuat gambar Shop Drawing.
b. Tipe Pintu/Jendela atau dinding partisi yang terpasang harus sesuai daftar tipe
yang tertera dalam Gambar dengan memperhatikan ukuran-ukuran, Bentuk
Profil, Material, Detail Arah Bukaan dan lain-lain, dengan petunjuk sebagai
berikut.
c. Semua ukuran dan bentuk kusen maupun daun pintu, jendela,yang tercantum
dalam gambar kerja adalah ukuran jadi.
e. Sambungan-sambungan pertemuan dan sudut harus benar-benar tegak lurus,
kokoh dan tidak dapat digerak-gerakkan, serta pengerjaannya harus rapi sesuai
gambar kerja atau petunjuk konsultan pengawas/Direksi. Setiap bagian dari
pekerjan ini yang buruk, tidak memenuhi persyaratan seperti yang tertulis dalam
Buku ini maupun tidak sesuai dengan Gambar Kerja, ketidakcocokan, kesalahan
maupun kekurangan lain akibat kelalaian dan ketidaktelitian Kontraktor dalam
Gambar Pelelangan; dan atau perbaikan finish yang tidak memuaskan akan
ditolak dan harus diganti hingga disetujui Konsultan Pengawas/Direksi.
Perbaikan, Perubahan, dan Penggantian harus dilaksanakan atas biaya
Kontraktor dan tidak dapat di klaim sebagai pekerjaan tambah, maupun
penambahan
F. PEKERJAAN KUNCIAN DAN GANTUNGAN
Persyaratan Bahan
 Pekerjaan Kunci :
a. Kuncian Pintu Menggunakan Sistem Fingerprint terkecuali Pintu belakang
Mushollah dan Kuncian Jendela menggunakan kunci tanam dengan sistim
penguncian ganda (double slaag) setaraf ‘ROYAL’ dengan kualitas baik (SII)
Penggantung daun pintu Menggunakan engsel kupu-kupu ukuran ±10 cm
dengan tebal 1,2 mm, Penggantung daun Jendela menggunakan Engsel Kupu-
kupu ukuran 5 Cm dengan ketebalan 1,2 mm produksi dalam negeri dengan
kualitas baik,sebanyak 2 (dua) buah untuk setiap daun jendela.
 Pekerjaan Kaca Jenis yang digunakan adalah Kaca Polos/ribren dengan ketebalan
sesuai dengan yang tercantum pada gambar rencana yaitu:
a. Kaca untuk daun pintu tebal 8 mm , Jendela Geser tebal 8 mm + Jendela
Jungkit tebal 5 mm.
b. Kaca untuk jendela mati + Jungkit tebal 5 mm dan , dan jendela Jungkit tebal
5 mm

G. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Lingkup Pekerjaan
 Lingkup pekerjaan Elektrikal meliputi pekerjaan – pekerjaan pemasangan
Saklar Tunggal AC , Ait Conditioner , Lampu Hias Gantung, dan Lampu Alis Led
Strip untuk Penerangan Plafond Instalasi Penerangan Kabel yang digunakan
adalah kabel yang telah memenuhi SPLN dan LMK yang ditandai adanya tulisan
pada kabel tersebut,jenis kabel yang digunakan adalah sebagai berikut ; Untuk
Instalasi Titik lampu/saklar adalah jenis kabel NYM Untuk Instalasi Stop Kontak
adalah jenis kabel NYM Untuk instalasi kabel yang tertanam dalam tembok harus
dilindungi dengan pipa PVC listrik dia 5/8” dan diklem pada dinding bata
Penampang minimum kabel adalah 2,5 mm merk.
Penyambungan kabel menggunakan Terminal Box dan dengan sistim Terminal.
Untuk jaringan kabel luar bangunan dipergunakan kabel NYY yaitu kabel
distribusi antara main panel ke pembagi dengan ukuran sesuai gambar
kerja.Penarikan kabel harus dilaksanakan sedemikian rupa,sehingga rapih dan
teratur . adapun pekerjaan Penyambungan ke bagian lampu tambahan yang tidak
menggangu instalasi listrik dengan mempertahankan keadaaan sebelumnya.
Persyaratan Umum Seluruh pekerjaan Elektrikal ini harus dikerjakan oleh
kontraktor yang ahli dan berpengalaman serta memiliki SIKA yang masih
berlaku.Instalatur liatrik
H. PEKERJAAN SARANA DAN PRASARANA
Pekerjaan Sarana dan Prasarana yaitu Pengadaan Barang sebagai penunjang
fasilitas pekerjaan yang tertuang dalam list pekerjaan E.E (Estimate Engineer).
I. PEKERJAAN PEMBERSIHAN LOKASI

Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan yang memerlukan penyelesaian di


lapangan akan diatur/dibicarakan dilapangan oleh konsultan pengawas dan
kontraktor,bila diperlukan akan dibicarakan dengan konsultan perencana.
Sebelum penyerahan pertama,kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan
yang belum sempurna,dan harus segera diperbaiki,semua ruangan harus
bersih,halaman harus ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus
disingkirkan dari proyek.Pemberesan halaman ini harus dilaksanakan sesuai
petunjuk konsultan pengawas.
Meskipun telah ada pengawas dan unsur-unsur lainnya ,semua penyimpangan dari
ketentuan gambar kerja dan bestek menjadi tanggung jawab Pelaksana.

Mamuju, 03 Mei 2021

Dibuat Oleh :
CV. GILIRAN PUTRA KONSULTAN

NOVIANTY, ST.
Team Leader

Anda mungkin juga menyukai