SPESIFIKASI
TEKNIS
PROGRAM :
KEGIATAN :
PEKERJAAN :
LOKASI :
KECAMATAN KURUN
TAHUN ANGGARAN :
2020
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL I
PELAKSANAAN KERJA
2. Untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik konstruksi tidak perlu
dilakukan studi value engineering untuk efektivitas dan efisiensi penggunaan
anggaran dengan alasan apapun tanpa persetujuan pengguna barang/jasa dan
konsultan perencana.
PASAL 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Gudang
6. P3K
7. Photo pekerjaan
Tahap II Bobot
25%-50%
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
PASAL 3
PEKERJAAN ACUAN/BEKISTING
1. Lingkup Pekerjaan
2. Persyaratan Bahan
Bahan acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk beton, baja, pasangan
bata. yang diplester atau kayu. Pemakaian bambu tidak diperbolehkan. Lain-lain
jenis bahan yang akan dipergunakan harus. mendapat persetujuan tertulis dan
pengguna barang/jasa atau Pengawas terlebih dahulu. Acuan yang terbuat dari
kayu harus menggunakan kayu jenis meranti atau setaraf.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4. Pembongkaran
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
PASAL 4
PEKERJAAN TANAH/PASIR
1. Pekerjaan Pembersihan
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
d. Galian saluran air sisinya. dibuat miring untuk menjaga terjadinya longsor,
terutama tanah yang lembek.
e. Bilamana terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar saluran air,
sehingga dicapal kedalaman, yang melebihi dari apa yang tertera dalam
gambar atau yang dapat disetujui oleh pengguna barang/jasa, maka
kelebihan di atas harus. ditimbun kemball dengan pasir yang dipadatkan.
Risiko biaya pekerjaan tersebut menjadi tanggungjawab Penyedia
barang/jasa.
PASAL 5
PEKERJAAN BETON BERTULANG
2. Pekerjaan beton.
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Pekerjaan Pembesian.
a. Besi yang dipakai harus lurus dengan jarak sejajar antara besi yang satu
dengan yang lainnya (sesual gambar keria).
b. Sambungan besi harus mempunyai panjang yang cukup minimum
sepanjang yang disyaratkan.
c. Pengikat besi dengan begel harus benar-benar kuat jangan sampai
menimbulkan perubahan pada, waktu pengecoran dan semua silangan besi
utama dengan begel harus diikat kuat-kuat dengan kawat berukuran
minimum diameter 1 mm.
d. Untuk membuat selimut beton, jarak besi dengan bekisting harus dijaga,
jangan sampai menempel, untuk itu perlu dipasang beton deking sesuai
dengan tebal selimut beton yang disyaratkan dalam SKSNI.
e. Besi stek yang dibuat harus diikat ke tulangan.
f Besi tulangan yang dipakai yaitu mutu baja U-24.
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4. Pekerjaan Bekisting.
PASAL 6
PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN RANGKA ATAP
2 Rangka atap yang dipakai sesuai dengan pola dan peil /perletakan
seperti atau sesuai dengan gambar.
3 Penutup atap bangunan yang dipakai adalah atap genteng metal atau
setara dan berkualitas baik .
1. Atap mengunakan genteng metal Spandek;
2. Atap Bitumen
3. Konstruksi kuda-kuda dari rangka baja ringan C.75.
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pasal 7
PEKERJAAN LANTAI
6.1. Lingkup
Pekerjaan
Untuk seluruh lantai bangunan digunakan Keramik 60 x 60, dan Kramik 40 x
40 motif kasar Ex.Roman, untuk lantai, Dinding kamar mandi.
Keramik yang digunakan adalah sekualitas Roman kualitas I Standard
Industri Indonesia, sedangkan untuk waterproofing yang digunakan adalah
dengan bahan dasar utama semen dan acrylic sekualitas sikatof
6.2. Adukan
a. Adukan untuk lantai rabat beton dipakai perbandingan 1 PC : 3 Psr : 5
Krl. tebal 5 cm.
b. Adukan untuk pemasangan lantai keramik atau granite adalah :
- 1 PC : 2 Psr untuk pemasangan lantai daerah basah (KM/WC).
- 1 PC : 4 Psr untuk pemasangan seluruh lantai selain ketentuan di atas.
Pasal 8
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU, DAUN JENDELA
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
7.1 Semua kusen menggunakan kusen Aluminium 3”. Pada setiap kaki kusen
pintu dibuat neut-neut beton tumbuk yang dilengkapi dengan dook besi dia
10 mm yang dipasang tertanam. Ukuran serta type kusen yang harus
dibuat, dapat dilihat pada gambar kerja.
7.2 Rangka daun pintu, jendela untuk semua type terbuat dari Aluminium.
Pekerjaan daun pintu dan jendela ini meliputi :
1. Daun pintu dan Jendela.
2. Daun pintu dan jendela kaca Ray - Bend Ukuran 5 mm tebal
3. Engsel, Selot, Kunci dan Hak Angin Ex. Kenari Djaja.
4. Pintu Kaca Tempered 12mm
5. Daun pintu Toilet Plywood lapis HPL
Pasal 9
PEKERJAAN PLAFOND DAN RANGKA
PASAL 10
PEKERJAAN LABURAN DAN PENGECATAN
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pasal 10
PEKERJAAN KACA, KUNCI DAN ALAT-ALAT PENGGANTUNG
Pasal 11
PEKERJAAN UTILITAS
11.1 Lingkup Pekerjaan
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
b. Spesifikasi Teknis
- Jenis :-
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Stage :- ,
- Kapasitas : sesuai gambar skedul,
- Discharge head : sesuai gambar skedul,
- Kondisi : seal harus baik, sesedikit mungkin kebocoran,
beroperasi pada daerah stabil.
- Kelengkapan : Sistem pompa harus dilengkapi dengan Panel
kontrol start-stop.
1. Lingkup Pekerjaan
1) Pemipaan air kotor dari sanitary fixtures sampai dengan Septik Tank.
Fitting dapat juga dari merk lain selama ada jaminan dari
pabrik pembuat pipa bahwa pipa yang diproduksi oleh pabrik
itu meng- gunakan fitting standard yang diproduksi oleh
pabrik lain yang ditentukan olah pabrik pembuat pipa tersebut.
b) Sambungan
Untuk pipa kelas S-12.5 dengan diameter 50 mm atau lebih
kecil menggunakan perekat solvent cement.
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
b. Persyaratan Pelaksanaan
a) Pemipaan
Semua pipa dan fitting yang dipakai dalam pekerjaan ini
harus dari satu merk.
Fitting harus terbuat dari bahan yang sama dengan bahan pipa.
Fitting harus dari jenis "injection moulded" sedangkan
"Welded fitting" sama sekali tidak diperkenankan untuk
dipergunakan dalam sistem pemipaan.
Setiap sambungan berubah arah dibuat dengan WYE-45, TEE
Sanitair atau COMBINATION WYE-45 atau LONG RADIUS
BEND dengan clean out.
Pipa vent service harus dipasang tidak kurang 15 cm di atas
muka banjir alat sanitair tertinggi dan dibuat dengan
kemiringan minimum sebesar 1%.
Kemiringan pipa dibuat sesuai dengan yang dinyatakan dalam
gambar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pipa vent yang menembus atap harus dipasang sekurang-
kurangnya 15 cm di atas atap dan tidak boleh digunakan
untuk keperluan lain.
Untuk pipa vent mendatar, jarak tumpuan sama dengan jarak
tumpuan pada pipa air kotor.
Dalam pemasangan jaringan pemipaan ini, harus diadakan
koordinasi dengan pekerjaan-pekerjaan struktur mengingat
adanya penembusan- penembusan betonan lantai maupun
dinding.
Pemasangan dan penempatan pipa-pipa ini disesuaikan
dengan gambar pelaksanaan dan dimensi dari masing-masing
pipa tercakup pula dalam gambar tersebut.
Di setiap floor drain dilengkapi dengan U Trap, untuk
mencegah masuknya gas yang berbau kedalam ruangan.
Pada saluran buangan dari prepation area dapur, sebelum
masuk ke inlet, sistem permipaan air kotor bangunan, harus
dipasang penyaring kotoran dari bahan stainless steel
untuk mencegah penyumbatan di dalam pipa.
Pada jalur perpipaan air kotor yang mengandung lemak
dipasang clean out di setiap belokan dan pada pipa vertikal
utama (di setiap pintu shaft).
Persyaratan material (kelas, standard dan lainnya),
ketentuan cara pemasangan seperti yang dicantuKonsultan
Pengawasan pada bab terdahulu 'Persyaratan Teknis ME'.
b) Pengujian Sistem
Semua lubang pada pipa pembuangan ditutup.
Seluruh sistem pemipaan diisi air sampai ke lubang vent
tertinggi.
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2) Persyaratan Pelaksanaan
a. Pemipaan
a) Pipa tegak,
Pipa harus dipasang dengan dudukan baja dan klem dari baja.
Jarak maksimum antara klem adalah 200 cm.
b) Pipa datar,
Pipa harus dipasang dengan penggantung dari baja seperti
penggantung pada pipa air bersih.
Jarak antara penggantung harus mengikuti ketentuan berikut
ini,
- diameter 50 mm atau lebih kecil, setiap 200 cm
- diameter 65 mm atau lebih besar, setiap 300 cm dengan
kemiringan minimum sebesar 1 persen.
b. Sambungan
a) Sambungan untuk pipa dengan diameter lebih kecil dari 50 mm
menggunakan solvent cement.
b) Sambungan untuk pipa dengan diameter lebih besar dari 50
mm menggunakan sambungan rubber-ring.
Pasal 12
PEKERJAAN ALAT SANITAIR DAN SUMBER AIR
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
12.3 Wastafel
Wastafel yang digunakan adalah sekualitas Toto , warna yang digunakan
akan ditentukan kemudian oleh Direksi. Wastafel gantung dilengkapi
dengan kran, cermin dan pipa pembuang.
12.4 Urinoir
Urinoir yang digunakan adalah sekualitas Toto, warna yang digunakan akan
ditentukan kemudian oleh Direksi. Urinoir gantung dilengkapi dengan kran,
dan pipa pembuang.
12.6 JetShower
Pemasangan Jet Shower Pada Setiap Kamar Mandi VIP
Pasal13
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Untuk Instalasi kabel yang tertanam dalam tembok harus dilindungi dengan pipa
PVC dia 1/2” dan yang menembus balok beton menggunakan sparing pipa PVC
dia 2”.
Penampang kabel minimum adalah 2,5 mm, merek yang dapat digunakan
adalah merek supreme atau setaraf dan penyambungan kabel menggunakan
terminal box.
Penarikan kabel harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga rapih dan
teratur. Stop kontak dan saklar yang digunakan adalah setaraf merek
nasional Broco/panasonic dan dipasang dengan sistem ‘inbow’. Sistem
pentanahan untuk seluruh stop kontak pada setiap bengunan adalah
terpusat pada arde panel bangunan tersebut.
13.3 Panel Listrik
Semua panel listrik harus diperkuat dengan rangka utama berupa rangka
besi dengan ukuran dan bentuk sesuai dengan yang tercantum dalam
gambar.
Jumlah group pada setiap panel harus sesuai dengan yang tercantum dalam
gambar kerja dengan menggunakan MCB sekualitas merk Merlin Gereen
(MG) dan setiap panel harus dilengkapi dengan kabel aarde (pentanahan)
dengan jenis BC yang disesuaikan dengan kebutuhan, tertanam di tanah
sehingga mempunyai tahanan maksimal 5 Ohm.
13.4 Persyaratan Lain
a. Seluruh pekerjaan Elektrikal ini harus dikerjakan oleh
Kontraktor/Instalatur yang terdaftar dan memiliki Sertifikat dari PLN
setempat yang masih berlaku. Instalatur Listrik harus melakukan
pengujian atas seluruh instalasi yang dikerjakan dengan disaksikan oleh
Konsultan Pengawas.
b. Kontraktor wajib memeriksa gambar terhadap kemungkinan kesalahan /
ketidak cocokan dengan kondisi di lapangan.
c. Kontraktor wajib membuat ‘as built drawing’/ gambar instalasi terpasang sesuai
dengan keadaan sebenarnya dan disertai dengan bukti hasil test pemeriksaan
(keuring) dari PLN setempat.
d. Untuk pemasangan kabel-kabel dan komponen-komponen lainnya yang
harus tertanam di dalam dinding atau balok beton, pipa-pipa jalur kabel
harus disiapkan sebelum pekerjaan plesteran dinding dan pengecoran
beton dilaksanakan.
SPESIFIKASI TEKNIS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
PENUTUP
a. Apabila dalam rencana kerja dan syarat–syarat pekerjaan (rks) ini untuk
menguraikan bahan – bahan dan pekerjaan tidak disebutkan perkataan atau
kalimat “diadakan oleh pemborong atau diselenggarakan pemborong”, maka
hal ini dianggap seperti betul – betul disebutkan, jika ternyata uraian tersebut
masuk dalam pekerjaan.
b. Guna mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka bagian–bagian
yang betul–betul termasuk dalam pekerjaan ini tetapi tidak atau belum
disebut dalam rencana kerja dan syarat–syarat pekerjaan (rks) ini harus
diselenggarakan oleh pemborong dan dianggap seperti benar – benar
disebutkan.
c. Segala sesuatu yang tidak disebut secara nyata, tetapi lazim dan mutlak
adanya maka tetap diadakan / dikerjakan pemborong.
d. Hal – hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih
lanjut oleh pihak pemberi tugas, unsur teknis, konsultan pengawas dan
konsultan perencana.
CHAMPILI, ST.,MT
Pembina TK. I
NIP. 19660830 199803 1 002
SPESIFIKASI TEKNIS