A. SYARAT-SYARAT UMUM
Uraian Umum
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Dokumentasi dan Laporan
Penyedia (Pihak Kedua) wajib menyampaikan dokumentasi (berupa foto-foto selama
pelaksanaan pekerjaan/produksi dan pada saat instalasi/pemasangan meubelair
dimaksud), serta laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan
pelaksanaan pekerjaan baik di workshop maupun di lapangan sebanyak 3 (tiga) set
beserta soft copy (bentuk words, excel, dll) serta di cetak dalam bentuk format kertas
A4/A3 (disesuaikan dengan kebutuhan) dan disampaikan kepada konsultan MK
untuk kemudian memperoleh rekomendasi.
2. Gambar As plan dan As built
Dalam melaksanakan pekerjaan, Penyedia (Pihak Kedua) wajib menyampaikan
gambar (shop drwawing dan as built drawing) kepada Pihak Konsultan MK, Pihak
konsultan perencana dan memperoleh persetujuan dari Pihak Konsultan MK,
Pihak konsultan perencana dan/atau Pemberi Tugas (Pihak Pertama).
3. K3
4. Direksi Keet :
Luasan Direksi Keet : ± 25 m2
Meja / Kursi / Rak : ± 5 orang
5. Gudang Kerja dengan luasan ± 45 m2
6. Asuransi untuk pekerja*
7. Asuransi untuk pekerjaan*
8. Mobilisasi dan demobilisasi
9. Kebersihan site
10. Elektrikal dan air
*Termasuk tanggung jawab Penyedia (Pihak Kedua)1
G. SYARAT PEMELIHARAAN
1. Perbaikan :
a. Wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat/bernoda bila kerusakan sebelum
dilakukannya serah terima pekerjaan.
b. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Manajemen Konstruksi dan atau
Perencana dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya sampai dinyatakan
dapat diterima oleh Manajemen Konstruksi dan atau Perencana.
c. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggung jawab
PenyediaJasa.
2. Pengamanan :
a. Penyedia (Pihak Kedua) wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan
terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan dan terhadap kondisi
lapangan.
b. Biaya yang ditimbulkan untuk melindungi/pengamanan pekerjaan ini sudah
termasuk dalam biaya penawaran Penyedia (Pihak Kedua).
c. Penyedia (Pihak Kedua) wajib memperbaiki setiap kerusakan atau cacat yang
timbul dari proses pekerjaan mobilisasi/demobilisasi.
H. SYARAT PENERIMAAN
1. Penyedia (Pihak Kedua) memenuhi ketentuan dan persyaratan bahan, mutu
dan pelaksanaan; sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Manajemen
Konstruksi dan atau Perencana.
2. Hasil akhir yang dapat diterima harus memiliki standar kualitas yang baik dari
seluruh pekerjaan, sesuai arahan dari Manajemen Konstruksi dan atau Perencana,
yaitu :
Kualitas material bahan yang baik, seperti : pemilihan warna dan serat kayu,
hardware dapat berfungsi lancar.
Kualitas finishing yang baik, seperti : warna merata, tidak belang-belang, halus,
tidak cacat/bernoda.
Kualitas konstruksi yang baik, seperti : kuat dan kokoh.
A. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi pemeriksaan dan pengecekan tingkat kerataan lantai
eksisting atau area yang akan dipasang SPC Flooring
C. Syarat-Syarat Pelaksanaan
1. Tenaga dan Peralatan :
a. Pelaksana Pekerjaan harus mempunyai/bekerja sama dengan tenaga
ahli/supplier yang berpengalaman, baik sebagai tenaga ahli pelaksanaan
maupun Quality Control.
b. Pekerjaan dinding partisi harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang
berpengalaman dengan menunjukkan hasil pekerjaan yang sudah pernah
dilaksanakan.
2. Pelaksanaan :
a. Membongkar karpet lantai eksisting
b. Membersihkan area yang akan diukur sehingga bebas dari material atau
benda yang dapat menghalangi atau mengurangi efektifitas pengukuran.
c. Menentukan titik – titik pengukuran untuk kemudian bias diinterpolasi agar
dapat rata rata elevasi lantai eksisting
d. Membuat marking elevasi yang jelas dan dapat dilihat oleh semua pihak
e. Membuat gambar output hasil pengukuran, sehingga dapat ditarik
kesimpulan apakah lantai memerlukan proses screeding / leveling lanjutan
atau tidak.
A. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan meliputi proses penambahan lapisan screed dengan bahan semen
mortar utama untuk meratakan permukaan lantai yang akan dipasangi SPC
Flooring.
b. Dinding panel rangka hollow galvanize uk. 40 x 40 dengan toleransi + 2 mm,
tebal
B. Persyaratan Bahan
a. Jenis semen yang digunakan :
- Self Leveling Floor MU-410
- Perata Lantai MU-440
- Kedua material diatas dapat dipilih salah satu sesuai kebutuhan.
b. Jenis alat yang digunakan :
- Raskam yang memiliki kualitas kerataan yang baik fungsinya adalah untuk
meratakan permukaan semen mortar pada tahap awal
- Alat trowel untuk memaksimalkan tingkat kerataan lantai.
- Dan alat – alat pendukung lain untuk perkerjaan ini yang dirasa dibutuhkan
oleh kontraktor atau aplikator.
D. Syarat Pemeliharaan
1. Perbaikan
a. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki
pekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Manajemen
Konstruksi dan atau Pemberi Tugas.
b. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan screeding lantai yang
rusak/cacat/kena noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Manajemen
Konstruksi dan atau Pemberi Tugas dan tidak mengganggu pekerjaan
finishing lainnya.
c. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggungan
Pelaksana Pekerjaan
2. Pengamanan
a. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan
yang telah dilakukan terhadap kerusakan, cacat, noda dan lain-lain
sampai batas waktu penyerahan pemilik.
b. Biaya yang ditimbulkan untuk melindungi/pengamanan pekerjaan ini
sudah termasuk di dalam penawaran Pelaksana Pekerjaan.
E. Syarat Penerimaan
1. Seluruh pekerjaan screeding lantai telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan yang telah dikemukakan.
2. Dilakukan pengecekan Bersama dengan konsultan perencana, konsultan
pengawas, dan owner untuk sama – sama memastikan kerataan permukaan
lantai.
3. Hasil dari pengecekan dibuatkan berita acara penerimaan yang akan
ditandatangani Bersama oleh semua pihak.
A. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat
tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
2. Meliputi seluruh pekerjaan pemasangan material SPC Flooring dan
digunakan sesuai yang ditunjukkan pada gambar kerja dan RKS yang telah
disetujui Bersama.
3. Lokasi pekerjaan pemasangan SPC Flooring adalah seluruh area
inspektorat wilayah di LT 15 mulai dari Inspektorat Wilayah I hingga VI.
B. Persyaratan Bahan
1. Warna dan tipe yang digunakan adalah disesuaikan dengan spesifikasi
teknis material yag telah disetujui owner.
2. Dimensi dan ukuran : sesuaikan dengan standard pabrik
3. Perawatan :Dengan mengikuti petunjuk perawatan bahan yang sesuai
dengan persyaratan pabrik.
D. Syarat Pemeliharaan
1. Perbaikan :
a. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan lantai SPC Flooring yang
rusak. Perbaikan harus sedemikian rupa hingga tidak mengganggu pekerjaan
finishing lainnya.
b. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan, maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Manajemen Konstruksi dan atau Pemberi
Tugas. Untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab Pelaksana
Pekerjaan.
c. Untuk pemeliharaan, Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan bahan
SPC Flooring yang sama sebanyak 1% dari jumlah terpasang untuk
diserahkan pada Pemberi Tugas. Biaya pengadaan sudah termasuk
dalam penawaran.
2. Pengamanan :
Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang
telah dilakukan terhadap kerusakan, cacat, noda dan lain-lain sampai batas
waktu penyerahan pemilik.
E. Syarat Penerimaan
1. Hasil pekerjaan telah memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan
pelaksanaan sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Manajemen
Konstruksi dan atau Pemberi Tugas.
2. Hasil pemasangan lantai SPC Flooring harus merupakan hasil pekerjaan
yang selaras terhadap lantai, dinding ataupun plafondnya.
3. Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan bahan SPC Flooring sejumlah 1%
dari jumlah yang terpasang kepada Pemberi Tugas, dinyatakan dengan
Surat Penyerahan Material.
4. Pelaksana Pekerjaan wajib membuat mock-up pemasangan lantai dengan SPC
Flooring melingkupi 1 (satu) bidang lantai seluas 3m x 3m untuk
mendapatkan persetujuan Manajemen Konstruksi dan atau Pemberi Tugas
sebelum pekerjaan di mulai. Biaya pengadaan mock-up menjadi tanggungan
Pelaksana Pekerjaan. Mock-up yang disetujui akan dipakai sebagai bahan
patokan pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan ini.
PEKERJAAN MEKANIKAL &
ELEKTRIKAL
A. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan meliputi proses pengidentifikasian item item elektrikal eksisiting
yang terdampak akibat pekerjaan pemasangan SPC Flooring.
b. Setelah diidentifikasi, maka dilakukan perbaikan yang diperlukan, baik itu
instalasi atau item itu sendiri
B. Persyaratan Bahan
a. Jenis item M/E yang digunakan :
- Harus berasal dari produk dalam negeri yang memiliki sertifikasi SNI
- Harus sesuai dengan spesifikasi eksisting yang sudah ada
- Apabila terpaksa dilakukan perubahan merk / spesifikasi, harus disertai
justifikasi teknis dan alas an yang rasional dan masuk akal.
D. Syarat Pemeliharaan
3. Perbaikan
a. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki
pekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Manajemen
Konstruksi dan atau Pemberi Tugas.
b. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan mekanikal dan elektrikal
yang rusak/cacat/kena noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan
Manajemen Konstruksi dan atau Pemberi Tugas dan tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.
c. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggungan
Pelaksana Pekerjaan
4. Pengamanan
a. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan
yang telah dilakukan terhadap kerusakan, cacat, noda dan lain-lain
sampai batas waktu penyerahan pemilik.
b. Biaya yang ditimbulkan untuk melindungi/pengamanan pekerjaan ini
sudah termasuk di dalam penawaran Pelaksana Pekerjaan.
E. Syarat Penerimaan
4. Seluruh pekerjaan perbaikan item mekanikal elektrikal terdampak telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah
dikemukakan.
5. Dilakukan pengecekan Bersama dengan konsultan perencana, konsultan
pengawas, dan owner untuk sama – sama memastikan pekerjaan dikerjakan
dengan baik tanpa ada cacat material atau pekerjaan.
6. Hasil dari pengecekan dibuatkan berita acara penerimaan yang akan
ditandatangani Bersama oleh semua pihak.
PROSEDUR KESELAMATAN
KERJA (K3)
A. Lingkup Pekerjaan
PENUTUP
Rencana Kerja dan Syarat (RKS) ini menjadi pedoman secara umum bagi
P'elaksana Konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang
diperlukan hendaknya bisa dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan
pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal yang ditentukan dengan kualitas sesuai yang
telah ditetapkan.
Jakarta,…
November 2019
Dibuat, Disetujui,
Konsultan Perencana Koordinator Tim Teknis
PT. Inkoneksi Izi Konsultan
Mengetahui,