STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN

“VISUALISAS/ DESKRIPSI WBS/OAT PADA GAMBAR BANGUNAN”

Disusun Oleh:

Nama / NIM : Geraldy Mikael Anaktototy / 19021102015

Akbar Syahri Adityawan / 19021102081

Novrianto Robert Ruitang / 19021102017

Dosen : Ir. Johannes Van Rate, MT.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2020

PASIR URUG BAWAH PONDASI -PASIR URUG HARUS PASIR YANG BERSIH DARI AKAR-
B. DIPADATKAN AKAR, KOTORAN-KOTORAN, TIDAK MENGANDUNG
TANAH DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN KIMIA
YANG DAPAT MERUSAK BAHAN BANGUNAN LAINNYA.
C COR LANTAI KERJA - MEMBUAT KOTAK TAKARAN UNTUK PERBANDINGAN
MATERIAL YAITU DARI KAYU DAN JUGA DAPAT
MEMPERGUNAKAN EMBER SEBAGAI UKURAN
PERBANDINGAN.
-       MEMBUAT ADUKAN/PASTA DENGAN BANTUAN
MOLLEN (MIXER) DENGAN PERBANDINGAN VOLUME
1:2:3 YAITU 1 VOLUME SEMEN BERBANDING 2 VOLUME
PASIR BERBANDING 3 VOLUNE SPLIT SERTA AIR
SECUKUPNYA. JIKA BANGUNAN DENGAN SKALA
BESAR, KONTRAKTOR MEMBUAT JOB MIX
FORMULA UNTUK MENENTUKAN KOMPOSISI
CAMPURAN YANG DIPERLUKAN SEHINGGA DIDAPATKAN
MUTU BETON YANG SESUAI DENGAN YANG
DIHARAPKAN. JOB MIX FORMULA YANG TELAH DIBUAT
KONTRAKTOR DISERAHKAN KEPADA DIREKSI MAUPUN
PENGAWAS LAPANGAN UNTUK DISETUJUI. UNTUK
KEPERLUAN PENGECORAN PONDASI
TELAPAK/FOOTPLAT.
-       BAHAN-BAHAN ADUKAN DIMASUKAN KE
DALAM MOLEN (CONCRETE MIXER) DENGAN URUTAN:
PERTAMA MASUKAN PASIR, KEDUA SEMEN PC, KETIGA
BATU SPLIT DAN BIARKAN TERCAMPUR KERING DAHULU
DAN BARU KEMUDIAN DITAMBAHKAN AIR
SECUKUPNYA.
DENGAN DAYA DUKUNG LEBIH DARI 0.5
KG/CM2.
- LEBAR DASAR GALIAN TANAH PONDASI
HENDAKNYA DIBUAT LEBIH LEBAR DARI
UKURAN PONDASI AGAR TUKANG LEBIH
LELUASA BEKERJANYA.
- TANAH HASIL GALIAN DITEMPATKAN DI
SEKITAR GALIAN PADA TEMPAT YANG
TIDAK AKAN MENGGANGGU PEKERJAAN
LAIN, KARENA TANAH TERSEBUT AKAN
DIPAKAI UNTUK TIMBUNAN KEMBALI.
-SEBELUM PEKERJAAN PONDASI, PERLU
DILAKUKAN PENABURAN PASIR URUG
KE
TANAH PENGGALIAN
-KETEBALAN PASIR URUG MINIMAL
5CM
- MEMBERSIHKAN SELURUH
PERMUKAAN DAN LOKASI PENGECORAN
DARI KOTORAN DAN SAMPAH.
-       SETELAH ADUKAN BENAR-BENAR
TERCAMPUR SEMPURNA KURANG LEBIH
SELAMA 4-10 MENIT TABUNG MOLLEN
(MIXER) DIBALIKAN DAN TUANGKAN KE
DALAM KOTAK SPESI/EMBER.
-       HASIL DARI PENGECORAN
DIMASUKKAN/DITUANGKAN KE DALAM
LUBANG GALIAN TANAH YANG SUDAH
DILETAKAN TULANGAN DENGAN
BANTUAN ALAT SENDOK SPESI DAN
DILAKUKAN BERTAHAP SEDIKIT DEMI
SEDIKIT ATAU DIRATAKAN DAN
DIPADATKAN DENGAN VIBRATOR AGAR
TIDAK ADA RUANGAN YANG KOSONG
DAN KERIKIL/SPLIT YANG BERUKURAN
KECIL SAMPAI YANG BESAR DAPAT
MASUK KECELAH-CELAH TULANGAN.
-       SETELAH MELAKUKAN
PENGECORAN, METODA YANG MUDAH
DIGUNAKAN
UNTUK CURING/PERAWATAN BETON
DALAM HAL INI ADALAH PENYIRAMAN
LANGSUNG DENGAN AIR BERSIH SECARA
RUTIN.
-       SETELAH SELESAI MASA
PEMELIHARAAN BETON DAN
BEKISTINGNYA TELAH DIBONGKAR,
MAKA AKAN DILAKUKAN PENGURUGAN
KEMBALI DENGAN TANAH BEKAS GALIAN
SERTA DISISAKAN BEBERAPA CM UNTUK
SAMBUNGAN KOLOM.
 -LAPISAN URUGAN PASIR HARUS DISIRAM DENGAN
AIR
SEHINGGA MENJADI PADAT DAN DIPADATKAN SAMPAI
TERBENTUK LAPISAN PASIR PADAT
-PADATKAN PASIR URUG DENGAN MEMAKAI ALAT
STAMPER
C. TELAPAK KAKI SETELAH MERAKIT TULANGAN PONDASI
TELAPAK/FOOTPLAT, MAKA UNTUK PEMASANGAN
TULANGAN DILAKUKAN DENGAN CARA MANUAL
KARENA TULANGAN UNTUK PONDASI SETEMPAT INI
TIDAK TERLALU BERAT DAN KEDALAMAN PONDASI INI
JUGA TIDAK TERLALU DALAM. HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM PEMASANGAN TULANGAN:
-       TULANGAN PONDASI YANG SUDAH DIBENTUK
UNTUK PONDASI TAPAK DITEMPATKAN PADA LUBANG
GALIAN SETELAH DIBERIKAN PASIR URUG 5 CM DAN
DILETAKKAN TEGAK TURUS PERMUKAAN TANAH
DENGAN BANTUAN WATERPASS TANGAN DAN
UNTING-UNTING.
D KOLOM PEDESTAL UKURAN KOLOM UTAMA UNTUK BANGUNAN
RUMAH TINGGAL DUA LANTAI BIASANYA DIPAKAI
UKURAN 20/20.
DENGAN TULANGAN POKOK 8D 12 MM,  YANG
ARTINYA JUMLAH BESI BETON DIAMETER 12 MM
SEBANYAK 8 BUAH.
E TANAH URUG TIMBUNAN TANAH KEMBALI
3. PEKERJAAN PONDASI BATU KALI
A. GALIAN TANAH PONDASI -MENGHITUNG LEBAR DAN KEDALAMAN TANAH
YANG
AKAN DI GALI
-MENGKALKULASI PANJANG PONDASI YANG DIBUAT
-MENGGALI SISI MIRING SEHINGGA AKAN DI
PEROLEH SUDUT KEMIRINGAN YANG PAS.
B. PASIR URUG -PASIR URUG HARUS PASIR YANG BERSIH DARI AKAR-
AKAR, KOTORAN-KOTORAN, TIDAK MENGANDUNG
TANAH DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN KIMIA
YANG DAPAT MERUSAK BAHAN BANGUNAN
LAINNYA.
-KETIKA URUGAN PASIR URUG SUDAH
KERING BARU DAPAT DILANJUTKAN KE
TAHAP BERIKUTNYA
-       RAKITAN TULANGAN DITEMPATKAN
TIDAK LANGSUNG BERSENTUHAN DENGAN
PASIR URUG/DASAR GALIAN , JARAK
ANTARA TULANGAN DENGAN DASAR
TANAH MINIMAL 40 MM, YAITU DENGAN
MENGGUNAKAN PENGGANJAL BETON
DECKING AGAR ADA JARAK ANTARA
TULANGAN DAN PERMUKAAN DASAR
TANAH UNTUK MELINDUNGI/MELAPISI
TULANGAN DENGAN BETON (SELIMUT
BETON) DAN TULANGAN TIDAK MENJADI
KARAT.
BEGEL D8-10 CM, YANG ARTINYA
BEGEL DIAMETER 8 DENGAN JARAK 10
CM.
-MENIMBUN GALIAN DENGAN TANAH -BIS
SEHINGGA SUD
GALIAN PONDASI TIDAK TAMPAK
-MENENTUKAN BERAPA
BANYAK JUMLAH TENAGA
KERJA DAN BANYAKNYA
MATERIAL.
-MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK
MENARUH TANAH YANG DI GALI
-TANAH HARUS SELESAI DIGALI.
-SEBELUM PEKERJAAN PONDASI, PERLU
DILAKUKAN PENABURAN PASIR URUG KE
TANAH PENGGALIAN
-KETEBALAN PASIR URUG MINIMAL 5CM
B. PEMASANGAN PONDASI BATU -MEMASANG BENANG PADA SISI LUAR PROFIL UNTUK -AANSTAMPING HARUS DIPASANG
KOSONG (AANSTAMPING) SETIAP BEDA TINGGI 25CM DARI PERMUKAAN DENGAN CAMPURAN 1PC : 5PASIR
URUGAN PASIR

-MENYUSUN BATU-BATU DIATAS DIATAS LAPISAN

PASIR
URUG TANPA ADUKAN

-MENGISI PASIR SEHINGGA TAK ADA RONGGA ANTAR

PASANGAN BATU KOSONG KEMUDIAN SIRAM DENGAN
AIR

-MENYIAPKAN ADUKAN UNTUK MELEKATKAN BATU-

BATU TERSEBUT

C. PEMASANGAN BATU KALI -PASANGAN BATU KALI SUDAH HARUS DISIAPKAN -KEDALAMAN ANKER 30CM HARUS DI
ANKER NESI UNTUK KOLOM COR DAN PANJANG BESI YANG MUNCUL
DIATASNYA MINIMAL 75 CM

D. TANAH URUG -MENIMBUN GALIAN DENGAN TANAH SEHINGGA -BISA DILAKUKAN APABILA PEKERJAAN
GALIAN PONDASI TIDAK TAMPAK SUDAH SELESAI DILAKUKAN

4. PEKERJAAN SLOOF

A PEMBESIAN ATAU PENULANGAN -MELETAKKAN TULANGAN PADA PERMUKAAN -MEMBERSIHKAN PERMUKAAN PONDASI
SLOOF PONDASI BATU BELAH DARI KOTORAN DAN
BATU BELAH LAINNYA

B PEMASANGAN BEKISTING SLOOF -DIBUAT DARI KAYU WATERPROOF-PLYWOOD, BAJA, -SETELAH PENULANGAN DILAKUKAN
ATAU MATERIAL LAIN BARULAH BEKISTING DAPAT DIPASANG

-BEKISTING HARUS MEMPUNYAI KEKUATAN DAN

KEKAKUAN YANG CUKUP UNTUK MEMIKUL TEKANAN
DAN GETARAN YANG TIMBUL PADA SAAT
PENGECORAN

-UNTUK MENDUKUNG KEKUATAN DAN KEKAKUAN

BEKISTING MAKA DIPERLUKAN HOLLOW, TIEROD,
SUPPORT, DAN SISTEM PERANCAH SEDEMIKIAN
SEHINGGA SETIAP KEMUNGKINAN PERGERAKAN
LATERAL MAUPUN VERTIKAL TIDAK TERJADI SELAMA
PROSES PENGECORAN
C PENGECORAN BETON SLOOF
B PEKERJAAN STRUKTUR
1 PEKERJAAN KOLOM
A PEMBESIAN ATAU PENULANGAN
KOLOM
B PASANGAN BEKISTING KOLOM
C PENGECORAN BETON KOLOM
2 PEKERJAAN DINDING
A PASANGAN DINDING TRASRAM
B PASANGAN DINDING BATA MERAH
D PASANGAN PLESTERAN DAN
ACIAN
DINDING
-AGAR BANGUNAN TAHAN TERHADAP GEMPA,MAKA
DISEMPURNAKAN PADA IKATAN ANTARA SLOOF
DENGAN PONDASI YAITU DI BERIKAN ANGKER
DENGAN
DIAMETER 12 MM DENGAN JARAK 1,5 M
A.SELIMUT BETON MINIMAL 2,5 CM UNTUK DI DALAM
DAN 3 CM UNTUK LUAR
B.LEBAR (B) MINIMAL 15 CM
C.GARIS TENGAH TULANGAN BUJUR MINIMAL 12 MM
DAN Ø BEGEL MINIMAL 6 MM
D.JARAK BERSIH ANTARA TULANGAN <4/3 Ø
TULANGAN 3 CM
E.JARAK BEGEL <15 X Ø TULANG POKOK
-BEKISTING KOLOM HARUS DIRENCANAKAN
SEDEMIKIAN RUPA HINGGA MAMPU MENHAN GAYA
YANG TIMBUL SAAT PROSES PENGECORAN
-PENGECORAN BAGIAN DALAM BEKISTING BETON
DAN
BEKISTING SLOOF
- CAMPURAN TRASSRAM ADALAH 1 PC : 2 PASIR
ADA
JUGA,PERBANDINGAN 1PC:3 PASIR
- KUALITAS BATU BATA HARUS YANG POWERFUL
DAN
TIDAK GAMPANG PATAH KERING,LALU DINDING
BATU BATA DI PASANG/DISUSUN.
PLESTERAN BIASA MENGGUNAKAN ADUKAN 1 PC :
5PSR, PLESTERAN TRANSRAM MENGGUNAKAN
ADUKA 1PC :
3PSR, BUAT KEPALAAN PLESTERAN DENGAN JARAK
SEKITAR 1 M DAN LEBAR 5 CM, DENGAN ALAT
BANTU UNTING-UNTING UNTUK LOTING,
WATERPASS DAN JIDAR ALUMUNIUM.
-PENGECORAN BETON HARUS DI
LAKUKAN PEMASANGAN BEKISTING DAN
TULANGAN SELESAI.PELAKSANAAN
PENGECORAN DILAKUKAN SERENTAK
UNTUK SEMUA BALOK SLOOF,DIMANA
PENGECORAN DIMULAI DARI BALOK
TERUJUNG DAN DILANJUTKAN KE BALOK
BERIKUTNYA
-BESI YANG DIGUNAKAN HARUS
BERSANDAR SNI
-BEKISTING KOLOM HARUS KUAT,AGAR
SUPAYA TIDAK RUSAK/TERGANGGU SAAT
PROSES PENGECORAN
-PEKERJAAN SLOOF HARUS TERLEBIH
DAHULU SELESAI,AGAR DAPAT
MENGERJAKAN TAHAP INI
-TRASSRAM HARUS DI CAMPUR DENGAN
BAHAN LAIN UNTUK MENAMBAH
TINGKAT KEDAP AIR
PEMASANGAN BATU BATA HARUS
SETELAH KOLOM KOLOM YANG TELAH DI
LAKUKAN PENGECORAN ATAU SUDAH
KERING,LALU DINDING BATU BATA DI
PASANG/DISUSUN.
-TIDAK HARUS MENYELESAIKAN
TAHAPAN SEBELUMNYA UNTUK MASUK
KE TAHAPAN INI
-ACIAN DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH
PERMUKAAN PLESTERAN SUDAH KERING
3 PEKERJAAN SHEAR-WALL
A PENULANGAN SHEAR-WALL PEKERJAAN TULANGAN MERUPAKAN PEKERJAAN
YANG MELIPUTI PEKERJAAN PEMOTONGAN, HINGGA
PEKERJAAN PERAKITAN BAIK ITU PEKERJAAN
TULANGAN YANG DIRAKIT DITEMPAT LANSUNG
MAUPUN DITEMPAT LAIN. PEKERJAAN TULANGAN
SHEAR WALL MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN
TULANGAN WIRE MASH YANG AKAN DIANGKUT
KETEMPAT PERLETAKAN SHEARWALL MENGGUNAKAN
TOWER CRANE. UNTUK PEKERJAAN SHEAR WALL
MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE
MESH  TIPE M6
B BEKISTING SHEAR-WALL BEKISTING SHEAER WALL ADALAH ALAT BANTU
SEMENTARA YANG BERFUNGSI UNTUK MEMBENTUK
BETON PADA SAAT PENGECORAN SHEAR WALL
DILAKSANAKAN, SEHINGGA DIPEROLEH BENTUK
BETON SESUAI DENGAN PERENCANAAN. PEKERJAAN
PEMASANGAN BEKISTING DILAKUKAN SETELAH  MERUPAKAN BEKISTING YANG SUDAH
PEMBESIAN DILAKSANAKAN DAN BETON DECKING
TELAH DIPASANG. SAMA HALNYA DENGAN PEMBESIAN
SHEAR WALL, BEKISTING JUGA SUDAH DIRANGKAI
DITEMPAT FABRIKASI BEKISTING. BEKISTING YANG
DIGUNAKAN JUGA SEMI SISTEM DIMANA BEKISTING
INI MENGGUNAKAN BESI DAN JUGA TRIPLEK
POLYFILM.
C PENGECORAN SHEAR-WALL PENGECORAN DILAKUKAN DENGAN BUCKET COR DAN
PIPA TREMI YANG DIANGKAT OLEH TOWER
CRANE . BETON HARUS DITUANG SEDEKAT-DEKATNYA
DENGAN TUJUAN AKHIR UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA PEMISAHAN BAHAN-BAHAN AKIBAT
PEMINDAHAN ADUKAN DI DALAM CETAKAN. TINGGI
JATUH BETON MAKSIMUM ADALAH ADALAH 1,5 M.
1.      PERSIAPAN BAHAN DAN
PENGANGKUTAN TULANGAN WIRE MESH
KELOKASI PROYEK.
2.  PENEMPATAN TULANGAN
MENGGUNAKAN TOWER CRANE DAN
PEMOTONGAN TULANGAN BERDASARKAN
DIMENSI DARI SHEAR WALL DILAPANGAN .
3.      PEMASANGAN TULANGAN CAKAR
AYAM PADA PLAT LANTAI.
4.      PEMASANGAN BETON DECKING
UNTUK MENENTUKAN SELIMUT BETON
PADA SHEAR WALL.
1.      BERSIHKAN AREA SHEAR WALL DAN
POSISI BEKISTING SHEAR WALL.
2.      PASANG BETON DECKING PADA
TULANGAN SHEAR WALL.
3.  BEKISTING YANG DIGUNAKAN
DIRANGKAI DITEMPAT FABRIKASI
BEKISTING.
4.    BEKISTING YANG SUDAH DIRANGKAI
DIANGKUT DENGAN TOWER CRANE DAN
DITEMPATKAN PADA TULANGAN SHEAR
WALL YANG AKAN DICOR
5.      SETELAH BEKISTING TERPASANG
PADA TULANGAN SHEAR WALL ,
BEKISTING DIKUNCI DENGAN SABUK
PENGUNCI .
6.   UNTUK MENJAGA KETEGAKAN DAN
KELURUSAN PADA BEKISTING MAKA
DIGUNAKAN UNTING – UNTING.
7.      SETELAH BEKISTING DIRASA TEGAK
DAN LURUS MAKA PENGECORAN DAPAT
DILAKUKAN.
1.  SEBELUM DILAKSANAKAN
PENGECORAN, SHEAR WALL  YANG AKAN
DICOR HARUS DI LAKUKAN PENGECEKAN.
PENGECEKAN YANG DILAKUKAN ADALAH
TULANGAN DAN KONDISI BEKISTING AGAR
TIDAK MEMBAHAYAKAN KONSTRUKSI DAN
MENGHINDARI KERUSAKAN BETON.
2.   PENGECORAN DILAKUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN BUCKET COR YANG
DIHUBUNGKAN DENGAN PIPA TREMI
DENGAN KAPASITAS BUCKET SAMPAI
0,9M3 . BUCKET TERSEBUT DIANGKUT
DENGAN MENGGUNAKAN TOWER CRANE
UNTUK MEMUDAHKAN PENGERJAAN.
3.  PENUANGAN BETON DILAKUKAN
SECARA BERTAHAP, HAL INI DILAKUKAN
UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA
SEGREGASI YAITU PEMISAHAN AGREGAT
YANG DAPAT MENGURANGI MUTU

4 PEKERJAAN BALOK
A PENULANGAN BALOK TAHAP PEMBESIAN BALOK ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
- UNTUK PEMBESIAN BALOK PADA AWALNYA
DILAKUKAN PABRIKASI DI LOS BESI
KEMUDIAN DIANGKAT MENGGUNAKAN
TOWER CRANE KE LOKASI YANG AKAN
DIPASANG.
- BESI TULANGAN BALOK YANG SUDAH
DIANGKAT LALU DILETAKKAN DIATAS
BEKISTING BALOK DAN UJUNG BESI BALOK
DIMASUKKAN KE KOLOM.
- PASANG BETON DECKING UMTUK JARAK
SELIMUT BETON PADA ALAS DAN SAMPING
BALOK LALU DIIKAT.
      
B BEKISTING BALOK - SCAFFOLDING DENGAN MASING – MASING JARAK
100 CM DISUSUN BERJAJAR SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN DI LAPANGAN, BAIK UNTUK BEKISTING
BALOK MAUPUN PELAT.
- MEMPERHITUNGKAN KETINGGIAN SCAFFOLDING
BALOK DENGAN MENGATUR BASE JACK ATAU U-HEAD
JACK NYA.
C PENGECORAN BALOK PENGECORAN BALOK DAN PELAT DILAKUKAN
BERSAMAAN. NILAI SLUMP PADA PELAT 12 2CM (10
BETON.
4.       BETON YANG DITUANGKAN TIDAK
SEPENUHNYA, MELAINKAN
HANYA 3/4 DARI TINGGI SHEAR WALL.
5.       SELAMA PROSES PENGECORAN
BERLANGSUNG, PEMADATAN BETON
MENGGUNAKAN VIBRATOR. HAL
TERSEBUT DILAKUKAN UNTUK
MENGHILANGKAN RONGGA-RONGGA
UDARA SERTA UNTUK MENCAPAI
PEMADATAN YANG MAKSIMAL.
UNTUK PEMBESIAN BALOK
DILAKUKAN 3 KALI PERUBAHAN
DALAM METODE
PEMASANGANNYA. PERUBAHAN
YANG PERTAMA YAITU SEMUA
BESI TULANGAN DIPABRIKASI
SELURUH BAGIAN SAMPAI BALOK
JADI UTUH, NAMUN ADA KENDALA
PADA SAAT PERTEMUAN
PEMBESIAN KOLOM SEHINGGA
DILAKUKAN PERUBAHAN YANG
KEDUA YAITU DENGAN
PEMBESIAN PABRIKASI SEBAGIAN,
TULANGAN MEMANJANG DAN
SENGKANG DIPISAH NAMUN ADA
KENDALA PADA SAAT
PEMBERSIHANNYA DAN
PERUBAHAN YANG TERAKHIR
SEMUA BAGIAN PEMBESIAN
DILAKUKAN DITEMPAT YANG
AKAN DICOR TIDAK
DIPABRIKASIKAN LAGI DAN
SAMPAI KINI METODE INI YANG
PALING BAIK UNTUK DIGUNAKAN.
- PADA U-HEAD DIPASANG BALOK KAYU
( GIRDER ) 6/12 SEJAJAR DENGAN ARAH
CROSS BRACE DAN DIATAS GIRDER
DIPASANG BALOK SURI TIAP JARAK 50 CM
(KAYU 5/7) DENGAN ARAH
MELINTANGNYA, KEMUDIAN DIPASANG
PASANGAN PLYWOOD SEBAGAI ALAS
BALOK.
- SETELAH ITU, DIPASANG DINDING
BEKISTING BALOK DAN DIKUNCI DENGAN
SIKU YANG DIPASANG DI ATAS SURI-SURI.
- UNTUK PELAKSANAAN PENGECORAN
BALO DAN PELAT LANTAI,
DIGUNAKAN CONCRETE PUMP YANG

CM S/D 14 CM) SEDANGKAN PADA BALOK 12 2CM
(10 CM S/D 14 CM). PENGECORAN BALOK DAN PELAT
DENGAN MENGGUNAKN CONCRETE PUMP DENGAN
MENGGUNAKAN BETON READYMIX.
        SEBELUM PROSES PENGECORAN DILAKSANAKAN,
MAKA PERLU DILAKUKAN PEMERIKSAAN BEKISTING
MELIPUTI: POSISI BEKISTING HARUS DICEK LAGI
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN YANG
DIRENCANAKAN. BEKISTING HARUS LURUS, TEGAK,
TIDAK BOCOR, DAN KUAT. SELAIN MENGENAI HAL
TERSEBUT, SEBELUM DILAKSANAKAN PENGECORAN,
BEKISTING DIBERSIHKAN DULU DENGAN
MENGGUNAKAN COMPRESSOR.
5 PEKERJAAN PLAT LANTAI
A PENULANGAN PLAT LANTAI SETELAH TULANGAN BALOK TERPASANG.
SELANJUTNYA ADALAH TAHAP PEMBESIAN
PELAT, ANTARA LAIN :
- PEMBESIAN PELAT DILAKUKAN LANGSUNG DI ATAS
BEKISTING PELAT YANG SUDAH SIAP. BESI TULANGAN
DIANGKAT MENGGUNAKAN TOWER CRANE DAN
DIPASANG DIATAS BEKISTING PELAT.
- RAKIT PEMBESIAN DENGAN TULANGAN BAWAH
TERLEBIH DAHULU. KEMUDIAN PASANG
TULANGAN UKURAN TULANGAN D10-200.
- SELANJUTNYA SECARA MENYILANG DAN DIIKAT
MENGGUNAKAN KAWAT IKAT.
B BEKISTING PLAT LANTAI - SCAFFOLDING DISUSUN BERJAJAR BERSAMAAN
DENGAN SCAFFOLDING UNTUK BALOK. KARENA POSISI
PELAT LEBIH TINGGI DARIPADA BALOK
MAKA SCAFFOLDING UNTUK PELAT LEBIH TINGGI
DARIPADA BALOK DAN DIPERLUKAN MAIN
FRAME TAMBAHAN DENGAN MENGGUNAKAN JOINT
PIN. PERHITUNGKAN
KETINGGIAN SCAFFOLDING PELAT DENGAN
MENGATUR BASE  JACK DAN U-HEAD JACK NYA
-    PADA U-HEAD DIPASANG BALOK KAYU ( GIRDER )
6/12 SEJAJAR DENGAN ARAH CROSS BRACE  DAN
DIATAS GIRDER DIPASANG SURI-SURI DENGAN ARAH
MELINTANGNYA.
C PENGECORAN PLAT LANTAI PENGECORAN PELAT DILAKSANAKAN BERSAMAAN
DENGAN PENGECORAN BALOK.. PERALATAN
PENDUKUNG UNTUK PEKERJAAN PENGECORAN BALOK
DIANTARANYA YAITU : BUCKET, TRUCK MIXER,
VIBRATOR, LAMPU KERJA, PAPAN PERATA.:
- SETELAH MENDAPATKAN IJIN PENGECORAN
MENYALURKAN
BETON READYMIX DARI TRUCK MIXER KE
LOKASI PENGECORAN, DENGAN
MENGGUNAKAN PIPA PENGECORAN YANG
DI SAMBUNG-SAMBUNG.
- ALIRKAN BETON READYMIX SAMPAI KE
LOKASI PENGECORAN, LALU PADATKAN
DENGAN MENGGUNAKAN VIBRATOR.
- SETELAH BETON DIPADATKAN, MAKA
DILAKUKAN PETRATAAN PERMUKAAN
CORAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT-
ALAT MANUAL.
- SETELAH PROSES PENGECORAN SELESAI
AMPAI BATAS PENGECORAN, MAKA
DILAKUKAN FINISHING.
-  LETAKKAN BETON DEKING ANTARA
TULANGAN BAWAH PELAT DAN BEKISTING
ALAS PELAT. PASANG JUGA TULANGAN
KAKI AYAM ANTARA UNTUK TULANGAN
ATAS DAN BAWAH PELAT.
- SELANJUTNYA SECARA MENYILANG DAN
DIIKAT MENGGUNAKAN KAWAT IKAT.
- LETAKKAN BETON DEKING ANTARA
TULANGAN BAWAH PELAT DAN BEKISTING
ALAS PELAT. PASANG JUGA TULANGAN
KAKI AYAM ANTARA UNTUK TULANGAN
ATAS DAN BAWAH PELAT.
-
KEMUDIAN DIPASANG PLYWOOD SEBAGAI
ALAS PELAT. PASANG JUGA DINDING
UNTUK TEPI PADA PELAT DAN DIJEPIT
MENGGUNAKAN
SIKU.. PLYWOOD DIPASANG SERAPAT
MUNGKIN, SEHINGGA TIDAK TERDAPAT
RONGGA YANG DAPAT MENYEBABKAN
KEBOCORAN PADA SAAT PENGECORAN
- SEMUA BEKISTING RAPAT
TERPASANG, SEBAIKNYA DIOLESI DENGAN
SOLAR SEBAGAI PELUMAS AGAR BETON
TIDAK MENEMPEL PADA BEKISTING,
SEHINGGA DAPAT MEMPERMUDAH
DALAM PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN
BEKISTING MASIH DALAM KONDISI LAYAK
PAKAI UNTUK PEKERJAAN BERIKUTNYA.
- TRUCK MIXER TIBA DI PROYEK DAN
LAPORAN KE SATPAM KEMUDIAN
PETUGAS DARI PT. ADHIMIX PRECAST
MENYERAHKAN BON PENYERAHAN
BARANG YANG BERISI WAKTU
KEBERANGKATAN, KEDATANGAN, WAKTU
 DISETUJUI, ENGINEER MENGHUBUNGI PIHAK
BEACHING PLAN UNTUK MENGECOR SESUAI DENGAN
MUTU DAN VOLUME YANG DIBUTUHKAN DI
LAPANGAN.
- PEMBERSIHAN ULANG AREA YANG AKAN DICOR
DENGAN MENGGUNAKAN AIR COMPRESSOR SAMPAI
BENAR – BENAR BERSIH
- TRUCK MIXER TIBA DI PROYEK DAN LAPORAN KE
SATPAM KEMUDIAN PETUGAS DARI PT. ADHIMIX
PRECAST MENYERAHKAN BON PENYERAHAN BARANG
YANG BERISI WAKTU KEBERANGKATAN, KEDATANGAN,
WAKTU SELESAI, VOLUME.
-  BUCKET DIPERSIAPKAN SEBELUMNYA KEMUDIAN DI
SIRAM AIR UNTUK MEMBERSIHKAN BUCKET DARI
DEBU-DEBU ATAU SISA PENGECORAN SEBELUMNYA.
SELANJUTNYA  MEMPERSIAPKAN SATU KERANJANG
DORONG UNTUK MENGAMBIL SAMPEL DAN TEST
SLUMP YANG DIAWASI OLAH ENGINEER DAN PIHAK
PENGAWAS.
6 PEKERJAAN TANGGA
A PENULANGAN TANGGA URUTAN PEMASANGAN TULANGAN TANGGA ADALAH
DENGAN MEMASANG TULANGAN PADA BORDES
TERLEBIH DAHULU. PEMASANGAN TULANGAN
TANGGA DILAKUKAN DENGAN MEMASANG
TULANGAN ARAH MEMANJANG TERLEBIH DAHULU
BARU KEMUDIAN DILANJUTKAN DENGAN MEMASANG
TULANGAN ARAH MELINTANG.
B BEKISTING TAMGGA PEKERJAAN BEKISTING MERUPAKAN TAHAPAN
PEKERJAAN PADA KONSTRUKSI TANGGA SEBELULM
PEKERJAAN PENULANGAN. BEKISTING SENDIRI
BERFUNGSI  SEBAGAI WADAH ATAU CETAKAN UNTUK
BETON. PEKERJAAN BEKISTING TANGGA
MENGGUNAKAN SISTEM SEMI KONVENSIONAL.
SISTEM KONVENSIONAL INI TERLIHAT DENGAN
ADANYA PEMAKAIAN PLYWOOD DAN SCAFFOLDING.
TANGGA. SELANJUTNYA DI PASANG PLYWOOD PADA
BAGIAN KANAN DAN KIRI TANGGA UNTUK CETAKAN
TANJAKAN.
SELESAI, VOLUME.
- BUCKET DIPERSIAPKAN SEBELUMNYA
KEMUDIAN DI SIRAM AIR UNTUK
MEMBERSIHKAN BUCKET DARI DEBU-
DEBU ATAU SISA PENGECORAN
SEBELUMNYA.
SELANJUTNYA  MEMPERSIAPKAN SATU
KERANJANG DORONG UNTUK
MENGAMBIL SAMPEL DAN TEST SLUMP
YANG DIAWASI OLAH ENGINEER DAN
PIHAK PENGAWAS.
- PEMOTONGAN BAJA TULANGAN UTAMA
KOLOM DI LOS BESI.
- PENGANGKUTAN BAJA TULANGAN
MENGGUNAKAN ALAT BERAT TRUCK DARI
LOKASI LOS BESI KE LOKASI PROYEK
- SELANJUTNYA PENGANGKUTAN BAJA
TULANGAN SIAP RAKIT KE AREA YANG
- DEKAT DENGAN TANGGA YANG AKAN
DIPASANG
- MERAKIT TULANGAN UTAMA PADA
TANGGA DILAPANGAN.
- PEMAASANGAN TULANGAN CAKAR
AYAM PADA PLAT TANGGA.
- PEMASANGAN BETON DECKING SEBAGAI
SELIMUT PLAT TANGGA.
- PEMASANGAN TULANGAN PONDASI
TANGGA
-  SEBELUM PEMASANGAN BEKISTING,
PEKERJAAN PENGUKURAN DAN
PEKERJAAN MARKING TERLEBIH DAHULU
DILAKUKAN, PEKERJAAN MARKING
SEBAGAI TANDA UNTUK KEMIRINGAN
TANGGA YANG AKAN DIPASANG
BEKISTING, DAN JUGA MARKING UNTUK
INJAKAN DAN TANJAKAN.
- MEMASANG JACK BASE YANG BERFUNGSI
SEBAGAI PENYANGGA UTAMA UNTUK
TETAP MENJAGA MAINFRAME BERDIRI
DENGAN KOKOH MENAHAN BEBAN YANG
DIPIKUL. PENGGUNAAN JACK BASE
SEBAGAI PENGATUR KETINGGIAN/ ELEVASI
SCAFFOLDING SESUAI KETINGGIAN YANG
TELAH DIRENCANAKAN. 
- MEMASANG MAINFRAME SEBAGAI 

C PEKERJAAN ATAP
1 RANGKA ATAP
A KUDA - KUDA -KUDA-KUDA DIATAS RING BALOK DENGAN JARAK
MAKSIMUM 1,2 M ATAU SESUAI DENGAN BEBAN
PENUTUP ATAP, PLAFON DAN BEBAN KHUSUS
LAINNYA, DAN
-MENGGUNAKAN BAHAN PENUTUP ATAP DENGAN
BOBOT YANG RINGAN SEPERTI SENG GELOMBANG,
GENTENG METAL, ZINCALUME, BITUMEN DAN
BAHAN RINGAN LAINNYA.
B GORDING - PEMBUATAN DAN PENGAJUAN GAMBAR SHOP
DRAWING PEKERJAAN PASANG GORDING BAJA DAN
DUDUKAN GORDING.
- APPROVAL MATERIAL YANG AKAN DIGUNAKAN.
- PERSIAPAN LAHAN KERJA.
- PERSIAPAN MATERIAL KERJA, ANTARA LAIN : BAJA C
125.50.30.3,2, BAJA 70.70.7 DAN BAUT MUR DIA. 16
PENGIKAT GORDING  .
- PERSIAPAN ALAT BANTU KERJA, ANTARA LAIN :
WATERPASS, BOR LISTRIK, DLL.
STRUKTUR UTAMA DARI SCAFFOLDING ITU
SENDIRI. 
- MEMASANG CROSS BRACE SEBAGAI
PENGAKU DAN PENGIKAT ANTAR
MAINFRAME UNTUK MENJAGA STRUKTUR
SCAFFOLDING TETAP KOKOH DAN BERDIRI
TEGAK.
- MEMASANG U-HEAD JACK SEBAGAI
PENYANGGA BALOK SURI - SURI. SELAIN
ITU U-HEAD JUGA BERFUNGSI UNTUK
MENGATUR KETINGGIAN DAN
KEMIRINGAN BEKISTING.
- MEMASANG PLYWOOD DENGAN
KEMIRINGAN YANG TELAH
DIRENCANAKAN SEBAGAI DASAR PLAT
-TAHAPAN SOPI-SOPI SUDAH HARUS
SELESAI SEBELUM MASUK KE TAHAP INI
- MEMASTIKAN SELURUH PERMUKAAN
ATAS RING BALOK DALAM KEADAAN RATA
DAN SIKU, DENGAN MENGGUNAKAN
SELANG AIR (WATERPASS) DAN PENYIKU
SEBAGAI ALAT BANTU
- MEMASTIKAN BAHWA RANGKAIAN RING
BALOK TELAH MENGIKAT SEMUA BAGIAN
BANGUNAN DAN TERSAMBUNG SECARA
BENAR (MONOLITH) DENGAN KOLOM
YANG ADA DI BAWAHNYA.
- MEMBERI TANDA POSISI PERLETAKAN
BAJA SEBAGAI DUDUKAN GORDING,
SESUAI DENGAN GAMBAR RENCANA.
- MENGANGKAT GORDING BAJA DAN
DUDUKAN BAJA SECARA HATI-HATI, AGAR
TIDAK MENGAKIBATKAN KERUSAKAN
- MEMASANG DUDUKAN GORDING PADA
RINGBALOK DENGAN PLAT L
MENGGUNAKAN MUR BAUT DAN
MENGONTROL POSISI BERDIRINYA AGAR
TEGAK LURUS DENGAN RINGBALOK
MENGGUNAKAN BENANG DAN LOT
(UNTING-UNTING).
- KEMUDIAN MEMASANG GORDING  BAJA
C 125.50.30.3,2 PADA BAJA 70.70.7
DUDUKAN GORDING DENGAN BAUT MUR
DIA. 16 SEBAGAI PENGIKAT GORDING.
C KASAU
D RENG
E PEMASANGAN ATAP GENTENG
F PEMASANGAN LISPLANK
G PASANGAN RANGKA PLAFOND
D PEKERJAAN UTILITAS
1 PEMIPAAN AIR BERSIH
2 PEMIPAAN AIR BERSIH
KASO (USUK) ADALAH BALOK KAYU DENGAN UKURAN
4/6 CM ATAU 5/7 CM YANG BERFUNGSI SEBAGAI
DUDUKAN RENG.
-KUDA-KUDA HARUS TERPASANG KUAT DAN STABIL
,DILENGKAPI DENGAN ANGKUR PADA KEDUA
TUMPUANYA
-ATAP DAPAT DIBUAT DARI BERBAGAI JENIS BAHAN
SEPERTI KAYU, BATU, TANAH
LIAT, SERAT, ASPAL, PLASTIK, ASBES,
DAN LOGAM TERGANTUNG KEBUTUHAN DAN BIAYA
PEMBANGUNAN. GENTING ATAP HARUS DIBUAT
TAHAN
AIR KARENA MELINDUNGI BANGUNAN DARI HUJAN
-MEMPERHATIKAN JARAK PEMASANGAN ANTAR
SEKRUP
SEKITAR 20-30CM
-SESUDAH DIPASANG LISPLANK MASING-MASING
SAMBUNGAN DAN SEKRUP DIBERI DEMPUL AGAR
TERLIHAT RAPI DENGAN PERMUKAAN YANG RATA
-MEMASANG KERANGKA PLAFOND DENGAN TAHAPAN
YANG BENAR
-MENGUKUR KETINGGIAN PLAFOND
- TENTUKAN DAN BERI TANDA JALUR INSTALASI DAN
TITIK OUTLETNYA.
- PASANG PIPA PVC KELAS AW (DIAMETER SESUAI
GAMBAR KERJA) BESERTA GATE VALVE,  FITTING DAN
ACCESSORIES LAINNYA  SESUAI  DENGAN TANDA YANG
SUDAH DIBUAT.
- UNTUK PIPA YANG MELINTASI LANTAI (TERUTAMA
LANTAI DASAR, MAKA KEDALAMAN PIPA   HARUS
CUKUP, MINIMAL 50 CM SUPAYA TIDAK MUDAH
PECAH.
- PIPA AIR KOTOR MEGGUNAKAN PIPAS PVC KELAS AW
YANG TAHAN TERHADAP TEKANAN 10 BAR,
PENYAMBUNGAN PIPA MENGGUNAKAN LEM PVC
YANG KUAT SEHINGGA TIDAK MUDAH BOCOR.
- TENTUKAN DAN BERI TANDA JALUR INSTALASI DAN
TITIK OUTLETNYA.
- PASANG PIPA PVC KELAS AW (DIAMETER SESUAI
GAMBAR KERJA) BESERTA GATE VALVE, FITTING DAN
ACCESSORIES LAINNYA SESUAI DENGAN TANDA YANG
SUDAH DIBUAT.
- PASANGAN CLEAN OUT DAN ACCESSORIES LAINNYA.
PIPA PVC YANG HORIZONTAL DIGANTUNG PADA PLAT
LANTAI BETON MENGGUNAKAN BESI SIKU DAN PIPA
DIIKAT PADA BESI SIKU SUPAYA TIDAK BERGERAK SAAT
MENERIMA BEBAN AIR.
- PIPA AIR KOTOR VERTIKAL DITANAM PADA DINDING,
DIKERJAKAN PADA SAAT DINDING BELUM DIPLESTER +
ACI.
- PIPA YANG DITANAM DI DINDING HARUS DIKLEM
KASO DIPASANG DENGAN JARAK-JARAK 50
CM.
-PEMASANGAN RENG DILAKUKAN JIKA
TELAH TERPASANG KUDA-KUDA BAJA
RINGAN.
-PERLU MENYELESAIKAN PEMASANGAN
RENG UNTUK DAPAT MEMASANG ATAP
GENTENG
-ATAP GENTENG HARUS TERPASANG
TERLEBIH DAHULU AGAR DAPAT
MEMASANG LISTPLANK
-HARU MENYELESAIKAN TAHAPAN
SEBELUMNYA,UNTUK MELAKUKAN
TAHAPAN INI.
- PIPA YANG AKAN DISAMBUNG, BAGIAN
UJUNGNYA HARUS DIBERSIHKAN
DENGAN AMPELAS SUPAYA
SAMBUNGAN DAPAT LENGKET DENGAN
KUAT.
- KHUSUS UNTUK SAMBUNGAN KE
SANITARY (KRAN), PIPA DIBERI SOKET
DRAAT LUAR DAN DIBERI LAPISAN SEAL
TAPE BARU DISAMBUNGKAN KE ALAT
SANITAIR
- UNTUK PIPA YANG MELINTASI LANTAI
TERUTAMA LANTAI DASAR, MAKA
KEDALAMAN PIPA HARUS CUKUP,
MINIMAL 50 CM SUPAYA TIDAK MUDAH
PECAH.
- PIPA YANG AKAN DISAMBUNG,
BAGIAN UJUNGNYA HARUS DIBERSIHKAN
DENGAN AMPELAS SUPAYA SAMBUNGAN
DAPAT LENGKET DENGAN KUAT.
- UNTUK LANTAI DASAR, PIPA AIR HUJAN
DIBERI BANTALAN YANG CUKUP KUAT
AGAR SAMBUNGAN TIDAK KENDOR
AKIBAT BEBAN AIR HUJAN YANG DAPAT
MENYEBABKAN KEBOCORAN.
- PEMASANGAN VENT OUT UNTUK
INSTALASI PIPA AIR KOTOR PADAT.
- PEMASANGAN ROOF DRAIN UNTUK
INSTALASI PIPA AIR HUJAN.
- BUAT SUMUR RESAPAN DAN BAK
 SUPAYA TIDAK BERGERAK SAAT MENERIMA BEBAN KONTROL.
AIR.

3 JARINGAN LISTRIK

A PEMASANGAN LAMPU LAMPU HARUS BERKUALITAS BAGUS -CAHAYA LAMPU HARUS TERANG,AGAR
DAPAT MENERANGI RUANGAN.

B PEMASANGAN STOP KONTAK -JARAK STOP KONTAK DAN SAKLAR MINIMAL 1,25 M -PEMASANGAN STOP KONTAK HARUS
DARI LANTAI SESUDAH PEMASANGAN KABEL YANG DI
ALIRKAN.
-MUDAH DICAPAI TANGAN

C PEMASANGAN SKLAR GANDA -SAKLAR GANDA HARUS BERSTANDAR SNI -PEMASANGAN SAKLAR GANDA
,SESUDAH PEMASANGAN KABEL YANG DI
-SAKLAR DIPASANG KURANG LEBIH 150CM DI ATAS ALIRKAN.
LANTAI

D PEMASANGAN SAKLAR TUNGGAL -SAKLAR GANDA HARUS BERSTANDAR SNI -PEMASANGAN SAKLAR GANDA
,SESUDAH PEMASANGAN KABEL YANG DI
-SAKLAR DIPASANG KURANG LEBIH 150CM DI ATAS ALIRKAN.
LANTAI

E PEMASANGAN MCB -PEMASANGAN BOX MCB MINIMAL 1,8 M DARI -MCB HARUS MEMENUHI SNI
LANTAI

-MEMILIKI KETAHANAN ARUS HUBUNG PENDEK/TIDAK

SAMA BESAR DENGAN ARUS HUBUNG PENDEK.
E PEKERJAAN ARSITEKTUR

A. PEKERJAAN LANTAI CARPORT -PERMUKAAN LANTAI HARUS KASAR DAN MEMILIKI -TIDAK HARUS MENYELESAIKAN
TEKSTUR TAHAPAN SEBELUMNYA UNTUK DAPAT
MELAKUKA TAHAPAN INI
-LANTAI HARUS KUAT MENAHAN BEBAN KENDARAAN

-LANTAI HARUS TAHAN CUACA PANAS ATAUPUN

HUJAN.

C PASANGAN LANTAI KERAMIK -PERMUKAAN LANTAI RATA DAN HALUS -PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN
HARUS SELESAI TERLEBIH DAHULU
-TALI AIR LURUS DAN RAPIH

-TIDAK KEROPOS

-KETEGAKAN DINDING LURUS DAN RAPIH

-KETEBALAN PLESTER HEMAT

D PASANGAN DINDING KERAMIK -PERMUKAAN DINDING HARUS RATA DAN HALUS -PEKERJAAN PLESTERAN HARUS SELESAI
TERLEBIH DAHULU
-TALI AIR LURUS DAN RAPIH

-TIDAK KEROPOS

-KETEGAKAN DINDING LURUS DAN RAPIH

C. PEKERJAAN FINISHING -PENGECATAN DILAKUKAN SAMPAI 2/3 KALI ATAU -SEMUA TAHAPAN SEBELUM INI SUDAH
PENGECETAN SAMPAI KONDISI SEMPURNA DAN DISETUJUI OLEH HARUS SELESAI
TIM TEKNIS / KONSULTAN SUPERVISI.

-UNTUK PEMAKAIAN/SETARA, TATA CARA

PENGECATAN HARUS SESUAI DENGAN PROSEDUR
YANG DITETAPKAN OLEH PRODUSEN CAT TERSEBUT.

-SETELAH PEKERJAAN PRAKTIS SELESAI, KONTRAKTOR

HARUS MENYIMPAN SEJUMLAH BAHAN-BAHAN DAN
CAT YANG TERPILIH UNTUK PERSEDIAAN JIKA
ADAPERBAIKAN PERBAIKAN WAKTU PENYERAHAN
PEKERJAAN KEDUA KALINYA

C PEMASANGAN KUSEN PINTU -MELAKUKAN PENGUKURAN UNTUK MEMASANG
DAN KUSEN, PINTU, DAN JENDELA
JENDELA
-MELAKUKAN PEMASANGAN SESUAI DENGAN
KETENTUAN YANG ADA
-TIDAK HARUS MENYELESAIKAN
TAHAPAN SEBELUMNYA UNTUK DAPAT
MELAKUKA TAHAPAN INI
 BANGUNAN LANTAI 3
1.A.PEKERJAAN SITE
Dalam pekarjaan ini terdiri dari pekerjaan persiapan,pekerjaan pondasi,dan
pekerjaan sloof.
a.pekerjaan persiapan
pada pekerjaan persiapan terdiri dari :
 Pembersihan lahan
Lahan yang akan dibangun dibersihkan terlebih dahulu dari sampah,kotoran dan
sebagainya,yang akan mengganggu jalanya pekerjaan.

https://simadanews.com/hentikan-pembersihan-lahan-mess-pt-
waskita-karya-dan-intimidasi-ketuakoptan-makmur-jaya-5-
anggota-okp-ditangkap/

 Pekerjaan pengukuran
Setelah kegiatan pembersihan,selanjutnya dilakukan pengukuran lahan yang akan
dibangun .
 https://indoprecast.com/tugas-dan-kompetensi-seorang-surveyor/

 Pekerjaan Pemasangan bowplank

Merupakan pekerjaan pemasangan papan pada lokasi as sumbu atau center line dari
struktueer bangunan.pekerjaan bowplank dilakukan setelah pekerjaan pengukuran
tanah dan titik-titik batas selesai di lakukan.

3
Keterangan
n 1. Papan bowplank
2. Pondasi
3. Benang ukur (nilon)

https://renovasimakassar.com/2020/03/02/tips-menggunakan-bowplank-pada-bangunan/
 1

3
2

Keteranga
n
1. Paku As bangunan
2.Skur untuk stabilisasi bowplank
3.Tiang 4/6

B.PEKERJAAN PONDASI.
Pada pekerjaan ini terdiri dari
A.pondasi telapak.
 Galian tanah pondasi.

3 4
1

2
Keterangan
1. Tanah galian 3. Papan bowplank
2. Tiang bowplank 4. Tanah galian
 Pasir urug
Pasir urug di sebarkan pada galian,sebagai alas pondasi dengan ketebalan kurang lebih 5-10 cm lalu
dipadatkan dan ditambahkan bebatuan kosong sampai galian pondasi terpenuhi secara terpenuhi
 Pasir urug

 Cor lantai kerja

Lantai kerja di buat untuk Memudahkan pekerja berdiri d atas lahan datar, lahan menjadi
tidak kotor dan becek.Merupakan dudukan besi lapis bawah (untuk pondasi rakit atau pile-
cap.Menahan gaya angkat (up-lift force) tanah di bawahnya.

Lantai kerja

 Pondasi telapak (foot plat)

Pondasi foot plat ini biasanya digunakan pada rumah atau bangunan gedung 2 – 4 lantai,
dengan syarat kondisi tanah yang baik dan stabil.
 Kolom pedestal

Telapak kaki

 Tanah urug
tanah urugan perlu untuk pembangunan awal sebuah bangunan untuk
memperkokoh dan menstabilkan kontur tanah ,agar rumah tidak kebanjiran
karena sudah di tinggikan.

Urugan tanah

B.PONDASI BATU KALI

 Galian tanah pondasi.
 3 4
1

2
Keterangan
1. Tanah galian 3. Papan bowplank
2. Tiang bowplank 4. Tanah galian

 Pasir urug
Pasir urug di sebarkan pada galian,sebagai alas pondasi dengan ketebalan kurang lebih 5-10 cm lalu
dipadatkan dan ditambahkan bebatuan kosong sampai galian pondasi terpenuhi secara terpenuhi

Pasir urug

 Pas.aanstamping (batu kosong)

aanstamping dibuat lebih lebar sekitar 10 cm di kiri dan kanan badan pondasi yang akan
dibuat. Tujuannya sebagai lantai kerja agar tukang dapat berdiri dengan bebas saat
memasang badan pondasi.
Bila pada lapisan dasar tanah untuk pondasi mengandung pasir atau cukup kering maka
tidak diperlukan pasangan batu kosong tetapi cukup dengan lapisan pasir dasar yang
dipadatkan dengan ketebalan ± 10 cm. Lapisan ini juga dapat berfungsi sebagai drainase
agar lapisan tanah galian pondasi tetap kering.

Pasangan
aanstamping

 Pondasi batu kali.

*pemasangan profil pondasi
 4
https://slideplayer.info/slide/12309449/

1
5

Keterangan

1. Bowplank 4. Paku (tanda titik as pasangan)

2. Profil 5.Cat/Meni (tanda titik as pasangan)
6. Pasak penguat profil

1 2 3
4

Keterangan
1.Tulangan sloof 4. spesi 7. Pondasi batu kali
2.Beton sloff 5. Urugan pasir 8 . batu kosong (aanstamping)
3.Lantai keramik 6. Urugan tanah 9.urugan pasir

Tanah urug
tanah urugan perlu untuk pembangunan awal sebuah bangunan untuk
memperkokoh dan menstabilkan kontur tanah ,agar rumah tidak kebanjiran
karena sudah di tinggikan.

Urugan tanah

C.PEKERJAAN SLOOF DAN KOLOM

 Penulangan sloof
http://rumahdangriya.blogspot.com/2011/06/cara -membuat-sloof-detail-
penulangan.html
 1
4

Keterangan
1. Tulangan kolom 4. Tulangan sloof
2. Tulangan sloof 5. Tulangan sloof
3. Pondasi

 Pengecoran sloof

2.PEKERJAAN STRUKTUR
Dalam pekarjaan ini terdiri dari pekerjaan lantai 1,2 dan 3.
a.lantai 1
 Pekerjaan kolom
 1
4

Keterangan
4. Tulangan kolom 4. Tulangan sloof
5. Tulangan sloof 5. Tulangan sloof
6. Pondasi
 Pemasangan bekisting kolom

1 2

6 3
4

Keterangan
1.Panel cetakan 3.balok melintang 5.steel prop
2.Penyokong 4.balok memanjang 6. Penguat tegak
 3
1
4

2
5
6
9

7
10
11
8

12

Keterangan
1. Mur baut 5. Penguat datar 9. Panel cetakan
2. Klem pengatur 6. Klem pengatur 10. Penguat tegak
3. Panel cetakan 7. Mur baut 11. Penguat datar
4. Penguat tegak 8. Balok penunjang 12. Lubang membersihkan
kotoran

 Pengecoran kolom
 Pekerjaan dinding bata
a.penyusunan bata
 Plesteran
 PEKERJAAN SHEAR-WALL
c

 Pekerjaan ring balk

Penulangan

1
4
2

keterangan
1.Φ minimum 10mm 3.Φ minimum 10mm
2.Kolom pengaku dinding 4 Ring balk beton tulang

Bekisting ring balk

1 2

6 3

5
Keterangan
1.Panel cetakan 4. Balok memanjang
2.Penyokong 5. Steel prop
3 Balok melintang 6. Penguat tegak
 Pengecoran ringbalk

 Pekerjaan pelat lantai

penulangan
Bekisting pelat lantai

Pengecoran pelat lantai

  Pekerjaan tangga

Bekisting tangga
Pengecoran tangga

b.lantai 2

 Pekerjaan kolom
 1
4

Keterangan
7. Tulangan kolom 4. Tulangan sloof
8. Tulangan sloof 5. Tulangan sloof
9. Pondasi
 Pemasangan bekisting kolom

1 2

6 3
4

Keterangan
1.Panel cetakan 3.balok melintang 5.steel prop
2.Penyokong 4.balok memanjang 6. Penguat tegak
 3
1
4

2
5
6
9

7
10
11
8

12

Keterangan
1. Mur baut 5. Penguat datar 9. Panel cetakan
2. Klem pengatur 6. Klem pengatur 10. Penguat tegak
3. Panel cetakan 7. Mur baut 11. Penguat datar
4. Penguat tegak 8. Balok penunjang 12. Lubang membersihkan
kotoran

 Pengecoran kolom
 Pekerjaan dinding bata
a.penyusunan bata
 Plesteran
 PEKERJAAN SHEAR-WALL
 Penulangan shear-wall
1

3
1
4

Keterangan
1.Balok kopling 3.batang diagonal
2.penguatan batas dinding 4.dinding geser di gabungkan
Bekisting shear-wall
1

3
4

Keterangan:
1.hand railing 2.additional lvl waller 3.hop up brucket
4.waller 5.push pull 6.clymbing sysiem.

Pengecoran shear-wall
 Pekerjaan ring balk
Penulangan

1
4
2

keterangan
2.Φ minimum 10mm 3.Φ minimum 10mm
2.Kolom pengaku dinding 4 Ring balk beton tulang

Bekisting ring balk

1 2

6 3

5
Keterangan
1.Panel cetakan 4. Balok memanjang
2.Penyokong 5. Steel prop
3 Balok melintang 6. Penguat tegak
 Pengecoran ringbalk

 Pekerjaan pelat lantai

penulangan
Bekisting pelat lantai

Pengecoran pelat lantai

  Pekerjaan tangga

Bekisting tangga
Pengecoran tangga

C.Lantai 3
 Pekerjaan kolom
 1
4

Keterangan
10. Tulangan kolom 4. Tulangan sloof
11. Tulangan sloof 5. Tulangan sloof
12. Pondasi
 Pemasangan bekisting kolom

1 2

6 3
4

Keterangan
1.Panel cetakan 3.balok melintang 5.steel prop
2.Penyokong 4.balok memanjang 6. Penguat tegak
 3
1
4

2
5
6
9

7
10
11
8

12

Keterangan
1. Mur baut 5. Penguat datar 9. Panel cetakan
2. Klem pengatur 6. Klem pengatur 10. Penguat tegak
3. Panel cetakan 7. Mur baut 11. Penguat datar
4. Penguat tegak 8. Balok penunjang 12. Lubang membersihkan
kotoran

 Pengecoran kolom
 Pekerjaan dinding bata
a.penyusunan bata
 Plesteran
 Pekerjaan shear-wall

Penulangan shear-wall
1
 2

3
1
4

Keterangan
1.Balok kopling 3.batang diagonal
2.penguatan batas dinding 4.dinding geser di gabungkan

Bekisting shear-wall
1
 2

3
4

Keterangan:
1.hand railing 2.additional lvl waller 3.hop up brucket
4.waller 5.push pull 6.clymbing sysiem.

Pengecoran shear-wall

 Pekerjaan ring balk

Penulangan

1
4
2

keterangan
1. Φ minimum 10mm 3.Φ minimum 10mm
2.Kolom pengaku dinding 4 Ring balk beton tulang

Bekisting ring balk

1 2

6 3

5
Keterangan
1.Panel cetakan 4. Balok memanjang
2.Penyokong 5. Steel prop
3 Balok melintang 6. Penguat tegak
 Pengecoran ringbalk

3.pekerjaan atap
Rangka atap:
Pekerjaan rangka atap terdiri dari:
Keterangan
1. Tiang bubungan 4. Lisplank 7. Genteng metal
2. Kaki kuda-kuda 5. Nok 8. Pengikat kuda-
kuda
3. Skor 6. Reng 9. Batang Tarik

5
1
6
2
7

9 8
4
4.pekerjaan utilitas
PEKERJAAN INSTALASI AIR
https://kursusautocadbekasi.com/14-denah-instalasi-air-bersih-rumah-1-lantai/

5 2

4
 https://treestudiodesign.wordpress.c om/2012/03/07/kawasan-pemancingan-ciuyah-bpk-
tantan/07-
detail-bak-kontrol/

https://ecofilseptictank.com/septictank-adalah/

Keterangan

1. Saringan air kamar mandi 6. Bak kontrol

2. Pemasangan closet 7. Pembuatan septictank
3. Pemasangan washtafel
4. Pemasangan saluran pipa
5. Pemasangan keran air dan shower
PEKERJAAN
ISTALASI LISTRIK
https://kursusautocadbekasi.com/20-denah-instalasi-listrik-dan-ac-rumah-1-lantai/

Keterangan

1. Pemasangan MCB
2. Pemasangan sakelar
3. Pemasangan Stop Kontak
4. Pemasangan Lampu
 Jaringan Penghawaan Udara

UDARA LUAR

2 MASUK
1
B

A
B B

5
B

A
C
UDARA RUANGAN

KELUAR 6

Keterangan:
1.plannum 3.penyaring 5.ducting
2.intake fan 4.kipas 6.lubang.grill
 Jaringan Pemadam Kebakaran

2 4 6

1 3
3

Keterangn
1.Manual release 3.control panel 5.agen cylinder 7. smoke detector
2.alarm/sounder 4.solenoid valve 6.smoke detector 8.discharge nozzle.
5.pekerjaan arsitektur

 Pekerjaan lantai.
https://keramikbaru.blogspot.com/2019/11/top-info-29-gambar-potongan-lantai.html

1 4

3 5

9
8

Keterangan

1. Lantai keramik 4. Dinding 7. Pondasi batu kali

2. Spesi 5. Tanah 8. Amstamping
3. Pasir urug 6. Sloof 9. Pasir urug
Finishing dinding

Plesteran Dan Acian Dinding https://www.rumahmaterial.com/2015/01/analisa-

harga-satuan-plesteran-dan.html

Pengecatan dinding
 Pekerjaan Kusen, Pintu, dan Jendela

Pemasangan Pintu dan Jendela

https://sgcka.co.id/dnews/280014/cara-memasang-kusen-pintu-dan-jendela-rumah.html

 Pekerjaan Plafond

1
2 3
Keterangan
1. Dinding
2. Plafon
3.Rangka plafon
 Pemasangan teralis

TERIMA KASIH