STUDIO STRUKTUR

&
KONSTRUKSI
II
Inne Ikhsan
Yuwinarsih Ir.,S.T.,
Husein M.T.M.Ars.
Muhamad
SUB STRUCTURE
BEBAN PADA BANGUNAN TINGKAT RENDAH
BEBAN MATI
BEBAN HIDUP
BEBAN KONSTRUKSI
BEBAN SALJU
BEBAN ES
BEBAN HUJAN
BEBAN ANGIN
BEBAN SEISMIK
(GEMPA) BEBAN TEKANAN
AIR & TANAH
BEBAN VOLUME TERKEKANG (SUHU)
BEBAN DAMPAK & DINAMIK (GETAR)
BEBAN LEDAKAN
BANGUNAN TINGKAT RENDAH MEMBUTUHKAN SISTEM
MAMPU MENAHAN STRUKTUR
BEBAN YANG
GRAVITASI
DAN LATERAL
PONDASI DALAM
PONDASI
BAGIAN STRUKTUR BANGUNAN YANG MENJADI PERANTARA BANGUNAN
DENGAN
PERMUKAAN BUMI (TANAH)

STRUKTUR PERATA BEBAN DARI BANGUNAN KE TANAH

KEGAGALAN DESAIN PONDASI DAPAT MENGHANCURKAN KESELURUHAN

UPPER &
SUB STRUCTURE LAINNYA
PONDASI |KLASIFIKASI BERDASARKAN POLA
DUKUNG

END BEARING
DAYA DUKUNG DIPEROLEH DARI LAPISAN TANAH
KERAS DI BAWAH/ALAS PONDASI

SIDE FRICTION
DAYA DUKUNG DIPEROLEH DARI LAPISAN TANAH
YANG BERADA DI SELUBUNG LUAR PONDASI

KOMBINAS
I DAYA DUKUNG DIPEROLEH DARI LAPISAN
TANAH DI BAWAH/ALAS & SELUBUNG LUAR
PONDASI
PONDASI |KLASIFIKASI BERDASARKAN KEDALAMAN
PONDASI DANGKAL

PONDASI DALAM
PONDASI |FAKTOR PEMILIHAN
FUNGSI BANGUNAN
(PERMUKIMAN, KOMERSIAL, JEMBATAN, BENDUNGAN, DLL)

BEBAN YANG DITAHAN

(BEBAN GRAVITASI, LATERAL & KHUSUS)

KONDISI TANAH
(TANAH KERAS, TANAH LEMPUNG, DLL)

EKONOMI
(BIAYA KONSTRUKSI & PERAWATAN BANGUNAN)

LINGKUNGAN
(PERMUKIMAN WARGA, AKSES KE PROYEK, DLL)
PEMILIHAN PONDASI
BERDASARKAN DAYA DUKUNG TANAH
• Bila tanah keras terletak pada
permukaan tanah atau 2-3 meter di
bawah permukaan tanah maka jenis
pondasinya adalah pondasi dangkal.
(misal: pondasi jalur, pondasi telapak
atau pondasi strauss).
• Bila tanah keras terletak pada kedalaman
sekitar 10 meter atau lebih di bawah
permukaan tanah maka jenis pondasinya
adalah pondasi tiang minipile, pondasi
sumuran atau pondasi bored pile.
• Bila tanah keras terletak pada kedalaman
20 meter atau lebih di bawah permukaan
tanah maka jenis pondasinya
adalah pondasi tiang pancang atau
pondasi bored pile.
Standar daya dukung tanah menurut
Peraturan Pembebanan Indonesia
Untuk Gedung tahun 1983 adalah :
• Tanah keras ( > 5 kg/cm2)
• Tanah sedang (2 – 5 kg/cm2)
• Tanah Lunak (o,5 – 2 kg/cm2)
• Tanah amat lunak (0,05 kg/cm2)
Kriteria daya dukung tanah tersebut
dapat ditentukan melalui pengujian
secara sederhana. Misal pada tanah
berukuran 1 cm x 1 cm yang diberi
beban 5 kg tidak akan mengalami
penurunan atau amblas maka tanah
tersebut digolongkan tanah keras
PONDASI |KRITERIA DESAIN
BENTUK & KONSTRUKSINYA HARUS KUAT, KOKOH,
STABIL
KERUSAKAN/PENURUNAN PONDASI HARUS DALAM BATASAN WAJAR (5-
7,5CM)
TIDAK MUDAH RUSAK AKIBAT FAKTOR INTERNAL (KIMIAWI MATERIAL) &
EKSTERNAL
(TUMBUHAN, MANUSIA, HEWAN, AIR TANAH, CUACA,
DLL)

MEMENUHI KEBUTUHAN FUNGSINYA (DPT HARUS KEDAP AIR,

DLL) PONDASI DI UPPER STRUCTURE SEBAIKNYA MEMPERHATIKAN
ESTETIKA
PONDASI DALAM
KEDALAMAN >2M

LUAS ALAS PONDASI LEBIH KECIL DARIPADA PONDASI

DANGKAL DIGUNAKAN UNTUK BANGUNAN RENDAH, TINGGI &

BENTANG LEBAR DIGUNAKAN PADA TANAH YANG LABIL/TANAH

URUGAN/DI BAWAH AIR

DIGUNAKAN JIKA LETAK TANAH KERAS SANGAT DALAM

DIGUNAKAN PADA BANGUNAN DI LAHAN MIRING

DAPAT DIGUNAKAN UNTUK ‘MENYUNTIK’ PONDASI DANGKAL

UMUMNYA TERBUAT DARI MATERIAL YANG KUAT SEPERTI KAYU BESI, BAJA PROFIL
BETON&
BERTULAN
G
PONDASI DALAM
JENIS-JENIS PONDASI DALAM:

TIANG/PILE PONDASI
DAPAT DIKERJAKAN SECARA COR
IN-SITU & PRECAST TIANG BOR (BORED PILE)
& TIANG PANCANG

PONDASI SUMURAN
HARUS DIKERJAKAN DI LAHAN KERING

PONDASI CAISSON
PONDASI UNTUK DI DALAM AIR
PONDASI DALAM |TIANG/PILE – BOR/BORED
DIBUAT LANGSUNG DI TEMPAT DENGAN CARA DIBOR LALU DICOR (COR IN-
SITU)
PONDASI DALAM |TIANG/PILE – PANCANG
TIANG PRECAST/FABRIKASI

DIDIRIKAN DENGAN CARA

DIPANCANG
MENGGUNAKAN PRESSURE
HAMMER HIDRAULIC
PONDASI DALAM |TIANG/PILE – PANCANG
JIKA BEBAN KOLOM
BESAR, TIANG DAPAT
DIGABUNG DENGAN
MENGGUNAKAN
CAP/POER
PONDASI DALAM |SUMURAN
MINIMAL DIAMETER GALIAN 80CM SEHINGGA CUKUP UNTUK
AKSES MASUK PEKERJA
PEKERJA HARUS MASUK LUBANG GALIAN UNTUK
MENGG
ALI
LUBAN
G

DI DALAM GALIAN HARUS CUKUP KERING (PERMUKAAN AIR

TANAH DALAM)

CENDERUNG COCOK DIGUNAKAN PADA TANAH STABIL

PONDASI DALAM |CAISSON
PONDASI SUMURAN YANG COCOK UNTUK
KONDISI BASAH
DIAMETER PONDASI
DARI LEBIH
PONDASI BESAR
SUMURAN
BIASA

BENTUK SILINDER PALING SERING

DIGUNAKAN KARENA RIGIDITASNYA BAIK
UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK
STRUKTUR
JEMBATA
N

TABUNG LUAR DIBUAT PRECAST/FABRIKASI

 DINDING
PENAHAN
TANAH
DINDING PENAHAN TANAH
DINDING PENAHAN TANAH (DPT) SERING DISEBUT JUGA RETAINING WALL

DAPAT JUGA DIGUNAKAN UNTUK MENAHAN CAIRAN (AIR, MINYAK

CAIRAN&
LAINNYA)

TERDAPAT 3 JENIS
DPT: MASS
GRAVITY WALL
FLEXIBLE WALL
REVERTMENT
BRONJONG/GABIO
N
CONTINGUOUS PILE & SOLDIER PILE
DPT |MASS GRAVITY WALL
BENTUK MASSANYA BULKY

KE-STABILAN-NYA DIPEROLEH DARI BOBOT MASSA-

NYA BAGIAN ATAS PONDASI IDEALNYA MINIMAL

30CM MATERIAL-NYA BATU BELAH, BATU BATA &

BETON TIDAK
BERTULANG
DPT |FLEXIBLE WALL/CANTILEVER WALL
BENTUKNYA RAMPING & RINGAN SEHINGGA LEBIH
EKONOMIS

MATERIAL-NYA BETON

BERTULANG

BAGIAN BELAKANGNYA DIBERI RUSUK (COUNTERFORT) SEHINGGA LEBIH

KAKU
DPT |REVETMENT
DIGUNAKAN UNTUK MENAHAN PENGIKISAN TANAH (EROSI) PADA

LAHAN
MIRING/BERKONTUR/PERAIR
AN
DPT |BRONJONG/GABION
DIGUNAKAN UNTUK MENAHAN TEKANAN TANAH JUGA
BERFUNGSI UNTUK
MEMPERBESAR KONSENTRASI RESAPAN AIR KE DALAM TANAH
(INFILTRASI)
DPT |CONTINGUOUS PILE & SOLDIER PILE
DIGUNAKAN MENAHAN TEKANAN LATERAL TANAH AKTIF PADA
KONSTRUKSI BAWAH TANAH SEPERTI PADA KONSTRUKSI BASEMENT
SUATU BANGUNAN SAMA SEPERTI JENIS KONSTRUKSI DINDING
PENAHAN DIAPHRAGM WALL.
DINDING PENAHAN TANAH |STABILITAS
DINDING PENAHAN TANAH |DRAINASE
BASEMENT &
SEMI
BASEMEN
T
BASEMENT & SEMI BASEMENT
BASEMENT
SELURUH LANTAI BANGUNAN YANG TERLETAK DI BAWAH PERMUKAAN TANAH BERSAMA DENGAN SUB
STRUCTURE SEMI BASEMENT
SEBAGIAN LANTAI BANGUNAN YANG TERLETAK DI BAWAH PERMUKAAN TANAH BERSAMA DENGAN SUB
STRUCTURE
BASEMENT & SEMI BASEMENT |BEBAN
BASEMENT |STRUKTUR & KONSTRUKSI
MERUPAKAN GABUNGAN DARI PONDASI RAKIT & DINDING PENAHAN TANAH
(DPT)

KONSTRUKSI HARUS KEDAP AIR DENGAN CARA:

MENGGUNAKAN MATERIAL BETON

BERTULANG MENGGUNAKAN CAMPURAN/FINISHING KHUSUS PADA ADUKAN BETON

SEHINGGA BETON KEDAP AIR MEMPERKUAT PERTEMUAN DINDING & LANTAI DENGAN

RANGKA

LAPISAN WATER PROOFING PADA AREA PERTEMUAN SUB STRUCTURE DENGAN TANAH
BASEMENT |PONDASI DANGKAL RAKIT
MERUPAKAN BENTUK
KOMBINASI PONDASI TELAPAK

MERUPAKAN PONDASI
TELAPAK YANG
ALASNYA LUAS

DIMANFAATKAN JIKA
DAYA DUKUNG
TANAH BURUK

EFEKTIF DIGUNAKAN JIKA

BEBAN
KOLOM
BESAR
BASEMENT |PONDASI DANGKAL RAKIT
BENTUK-BENTUK
PONDASI RAKIT YANG
UMUM DIGUNAKAN
SEBAGAI STRUKTUR
BASEMENT
BASEMENT |DINDING PENAHAN TANAH
MASS GRAVITY
WALL DIMENSI
PONDASI BESAR BOBOT
PONDASI BESAR

KURANG
STABIL MEMBUTUHKAN BANYAK GALIAN
TANAH RAWAN TERHADAP REMBESAN AIR
MENGGANGGU EFEKTIVITAS RUANG
DALAM
BASEMENT |DINDING PENAHAN TANAH
FLEXIBLE
WALL DIMENSI PONDASI
RAMPING BOBOT PONDASI
RINGAN
LEBIH
STABIL TIDAK BANYAK
GALIAN TANAH LEBIH KEDAP
REMBESAN AIR

TIDAK TERLALU MENGGANGGU EFEKTIVITAS RUANG

DALAM
BASEMENT |PERKUATAN DINDING
TUJUAN

UNTUK MENJAGA KEUTUHAN BANGUNAN DI SEKITAR

BASEMENT MENCEGAH PENURUNAN EKSISTING DI

SEKITAR BASEMENT

MEMPERKUAT BASEMENT YANG BERBATASAN LANGSUNG DENGAN BANGUNAN TETANGGA

MENGGUNAKAN 2 CARA
SOIL

NAILING

SOLDIER

PILE
BASEMENT |PERKUATAN DINDING SOIL
NAILING
BASEMENT |PERKUATAN DINDING SHOULDER PILE
BASEMENT |DRAINASE
PENGUJIAN TANAH
Uji Penyelidikan Tanah
Uji Penyelidikan tanah adalah kegiatan untuk mengetahui daya dukung dan
karateristik tanah serta kondisi geologi, seperti mengetahui susunan lapisan
tanah/sifat tanah, mengetahui kekuatan lapisan tanah dalam rangka
penyelidikan tanah dasar untuk keperluan pondasi bangunan, jalan, dll. Bisa
dilakukan dengan uji tanah di lapangan dan di laboratorium.
Tujuannya
• mengetahui jenis pondasi yang akan digunakan
• menentukan perlakuan terhadap tanah agar daya dukung dapat
mendukung konstruksi yang akan dibangun
• Mengetahui kedalaman serta dimensi pondasi yang paling ekonomis tetapi
masih aman.
Pemboran inti / core drilling
/ boring
Pekerjaan ini mengambil contoh tanah
untuk mengetahui lapisan tanah dan
untuk mengambil contoh tanah yang
akan di uji di laboratorium. Pekerjaan
SPT sekaligus dikerjakan dengan alat
ini.
Standart Penetrasi Test
Pengujian hand boring dan SPT didasarkan
atas ASTM D-1586, hasil dari pengujian
ini adalah deskripsi susunan lapisan-
lapisan tanah serta nilai SPT yang
dinyatakan dalam N pukulan. Nilai SPT
diperoleh yaitu pada tabung SPT ditekan
tau dipukul sedalam 150 mm pada tanah
tak terganggu sambil mencatat banyaknya
pukulan yang diperlukan. Pengujian ini
dilakukan bersamaan dengan pengambilan
contoh tanah dan biasa dilakukan tiap 1.5
2 m kedalaman atau tiap pergantian jenis
tanah.
Uji Conus /
Sondir
Uji ini untuk mengetahui
nilai tahanan konus (qc)
terhadap konsistensi tanah
Uji tanah di laboratorium
Pengujian ini menggunakan sampel tanah yang
telah di ambil pada pekerjaan core drilling yaitu
undistrube sample / contoh tanah tidak terganggu.
Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui
sifat dan karakteristik tanah, Hasil dari uji
laboratorium akan di korelasikan dengan hasil uji
lapangan sehingga dapat didesain dimensi pondasi
yang aman dan efisien.
Penyelidikan lapangan pada dasarnya sama
dengan Uji Penyelidikan Tanah , hanya
penyelidikan tanah hasil pengukuran di
korelasikan dengan uji laboratorium. Selain uji
lapangan menggunakan bebebrapa alat yang
telah disebutkan pada penyelidikan tanah berikut
beberapa alternatif alat untuk melakukan uji
lapangan.