Anda di halaman 1dari 33

Struktur konstruksi

II
R. Muhamad Ikhsan Husein S.T., M.Ars
Gaya
Aksi dan reaksi
Hal pertama
harus yangaksi
stabil, gaya kitasama
harus dengan
ingat bahwa
gaya struktur
reaksi.
Be B
ba e
n b
hi a
d n
u m
p at
Beban hidup tidak selalu i
berada pada
Beban mati adalah beban yang
bangunan dan mungkin selalu ada
bertambah atau pada bangunan. Termasuk
berkurang. Contoh beban dari
manusia dan salju bangunan sendiri, fixed furniture
dan lainnya
yang biasanya terletak didalam
bangunan
Be Beba
ba n
n lain
lat nya
era Terdapat beban lain yang perlu
dipertimbangkan
l dan sulit diprediksi. Seperti gempa bumi,
Beban lateral adalah tipe beban kebakaran,
hidup yang ledakan, benturan yang tidak bisa
bergerak dari sisi bangunan. Beban lateral diprediksi.
yang biasa
muncul adalah angin atau
gempa bumi
RACKING
Ketika
sebuahkita meletakan
struktur suatu
kita harus beban pada
memperhatikan
apa yang akan terjadi pada komponen
struktur.
Ketika suatu
dari suatu bentukan
arah (sampingstruktur diberimaka
dan atas) beban
ada kecenderungan untuk terjadinya
deformasi bentuk. Efeknya dapat terjadi
lendutan/patahan/retakan dst.
Agar deformasi bentuk tidak terjadi, kita bisa
menggunakan beberapa metode untuk mengakukan
struktur tersebut
shearwall bracing stiffener
Tension/tarik adalah reaksi dari dua
elemen yang saling menarik, seperti
pada kabel. Apabila tensionnya
cukup kuat maka, akan terjadi
pelebaran “stretch” elemen tersebut.
Kebalikan dari tension adalah
compression/tekan. Jika tension adalah
aksi suatu elemen menjadi lebih Panjang/
stretching, maka compression adalah aksi
suatu elemen menjadi lebih
pendek/compressed/mengecil.
BUCKLING
Jika
yangsuatu
lebihkolom memiliki proporsi
kecil dibandingkan
dengan bebannya. Maka
memungkinkan terjadinya deformasi.
Kondisi seperti ini disebut buckling.
Jika suatu balok diberi beban, maka pada
sisi atas akan terjadi compression/ lebih
pendek, dan bagian bawah terjadi
tension/ lebih Panjang.

Bending yang terjadi pada balok ini adalah


hasil dari terjadinya tension dan
compression
Beban bisa didistribusikan secara
berbeda tergantung pada
system strukturnya.
+-

-
Lentur
Beben angln OIOU g� -1--.....1
Tela.lk
I
I

[] - -
I
I
I
Tumpu
I
I
I I 1
I

-
I I
.I • ,-
' • Geser latlfal Torsl Keruntuhan elemen
Gultlg
Galnclr

JENIS.JENIS KERUNTUHAN

0 D D-
Ol8gonal Hut>ungan kaku Dlndlng geser Pengalvran ukuran
(akal rangka) olomon

Pondasl leber�ral
Tlang
Mencegah geaer lateral atau tor&I Mencegah gulng at.au getincir
Mencegah kennuhan elemen
RESPONS STAUK1URAL UNTUK MENCEGAH
RUNTUH
CACAT DAN GAGAL
• CACAT KONSTRUKSI atau
kondisi penyimpangan : Suatu
ketidak
sempurnaan hasil dan atau proses
pekerjaan konstruksi yang masih
dalam batas toleransi. Artinya
belum atau tidak membahayakan
konstruksi secara keseluruhan

• KEGAGALAN KONSTRUKSI :
adalah suatu kondisi
penyimpangan, kesalahan dan
atau kerusakan hasil pekerjaan
konstruksi yang dapat
mengakibatkan keruntuhan
konstruksi
KEGAGALAN KONSTRUKSI
• Oyfer (2002) menyatakan construction defects di Amerika
disebabkan oleh factor :
• manusia (54%),
• desain (17%),
• perawatan (15%),
• material (12%), dan
• hal tak terduga, seperti bencana alam dan bom (2%).
ELEMEN STRUKTUR
basement semi-basement

Upper/super structure ( kepala & badan bangunan)

Sub structure ( kaki bangunan)


SUB-
• Adalah
dibawahbagian bangunan tanah/air.
level permukaan yang berada
merupakan bagian yang terpenting
bagi”berdiri/tegaknya bangunan
• Umumnya
merupakanmasalah estetika
bagian yang bukan
utama, meskipun
kadang-kadang diperlukan juga- dalam
beberapa kasus tertentu, misalnya :
• DPT yang
dinding juga berfungsi sebagai
basement
• Pondasi tiang yang berfungsi sebagai
kolom struktur
• Proiritas utama lebih ke arah fungsi &
struktur
PONDASI
Pondasi
struktur merupakan bagian dari
bangunan gedung yang
berfungsi untuk meneruskan beban
bangunan ke dalam tanah secara
merata.
MACAM PONDASI
MENURUT FUNGSI & PELETAKANNYA

PONDASI TITIK,
adalah pondasi yang dibuat
PONDASI PONDASI BIDANG,
untuk meneruskan beban
bangunan pada
MENERUS/ adalah pondasi yang
merupakan bidang dengan luas
suatu MEMANJANG, tertentu serta memberntuk
tepat titik tertentu,
dibawah misalnya
kolom. adalah pondasi yang dibuat
semacam rakit (raft), misalnya
pondasi yang dibuat pada
secara menerus dengan fungsi
meratakan beban ke dalam tanah tanah
pondasi
jelek sehingga luas
sama dengan luas
secara menerus pula bangunan.
dari beban
atasnya, yang ada
misalnya di
pondasi
pasangan batu kali untuk
pagar halaman.
KLASIFIKASI PONDASI
1. Pondasi dangkal
Pondasi yang
Ondasi yang mendukung
kedalamannya dekatsecara
beban denganlangsung.
permukaan tanah.
Misalkya
pondasi telapak, pondasi memanjang.
Syarat : D/B <= 1
2. Pondasi dalam
Pondasi yang meneruskan
Pondasi yang kedalamannya cukup
beban jauh darike
bangunan permukaan tanah.
tanah keras/batu
yang relative lebih jauh dari permukaan.
Contoh : pondasi tiang, pondasi sumuran.
Syarat : D/B <= 1
D : kedalaman pondasi
B : lebar pondasi
a. Pondasi Rakit Adalah
foundation) (raft pondasi yang
digunakan untuk mendukung
bangunan yang terletak pada
bangunan lunak
atau digunakan bila susunan kolom
– kolomnya berjarak berdekatan di
semua arahnya.
Prinsip
adalahpenempatan pondasi rakit
sebaiknya mendapatkan
daya dukung yang besar dan
memperluas bidang sentuh tanah
dengan pondasi.
b. Pondasi Sumuran
Foundation) (Pier bentukan
Merupakan
pondasi peralihan antara pondasi dangkal
dengan pondasi dalam, pondasi ini
dipergunakan bila tanah dasar yang kuat
dan terletak pada kedalaman yang relatif
dalam (2-3m)
A 3
�����r.:-...����� ��

· 400 ,oo
-t- -·-·-·-
--t-----
c. Pondasi Tiang Merupakan
foundation) (pile pondasi
yang digunakan bila tanah pada
kedalaman yang normal tidak
mampu mendukung bebannya, dan
tanah keras terletak pada kedalaman
yang sangat dalam. Pondasi tiang
bentuknya hampir sama dengan
pondasi sumuran, akan tetapi pondasi
tiang umumnya berdiameter lebih
kecil dan lebih panjang serta lebih
padat.
c. Pondasi Tiang (pile foundation)
Pada
daerahumumnya hanya digunakan
yang mempunyai pada
kondisi tanah
kurang baik pada permukaan tertentu.
Dalam hal ini kedalaman tanah baik dapat
dicapai dengan menggunakan tiang
pancang
jenis pondasi tiang pancang
1. Tiang pancang kayu
2. Tiang pancang beton
3. Tiang pancang baja
KLASIFIKASI STRUKTUR BADAN BANGUNAN

Beton Baja Komposit


Beton adalah suatu strukturoleh Struktur
sederhana yang dibentuk Struktur bajaterbuat
logam yang adalahdari
struktur
komponen elemen komposit adalah
struktur yang suatu
terdiri dari dua
campuran semen, air, agregat baja * struktural yang saling bahan dan bahan tsb memiliki sifat
halus, agregat kasar ( batu pecah terhubung untuk mengangkut beban berbeda. Misalnya
atau kerikil ), udara dan kadang – dan memberikan kekakuan penuh. beton
kadang campuran tambahan beton bertulang terdiri dari bahan
dan baja tulangan.
lainnya. Beton bersifat kuat terhadap tekan
sedangkan baja tulangan kuat
terhadap Tarik. Kayu dikompositkan
dengan pelat baja
Purl ins Rafter
Cold rolled

Side Apex haunch


rails
Eaves haunch
Positions of restraint
inner flange of to
Column
column and rafter
Base plate
Dado wall FFL

Tie
not rod (optional but
common)

Foundation
BETON
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Kuat tekan beton bertulang relatif lebih tinggi • Kuat tarik yang sangat rendah karenanya diperlukan
dari bahan lain konstruksi lain. penggunaan tulangan tarik.
• Memiliki ketahanan yang tinggi terhadap api • Waktu pengerjaan beton bertulang lebih lama dari
dan air. baja
• Kualitas
kualifikasibeton
para bertulang
pembuatnyavariatif bergantung pada
• Struktur beton bertulang sangat kokoh.
• Biaya
rendahpemeliharaan beton bertulang sangat • Dibutuhkan bekisting penahan
• Durabilitas yang tinggi. • Biaya
pertigabekisting
dari totalreltif
biayamahal hingga
sebuah sepertiga
struktur beton.atau dua
• Hemat biaya. • Rendahnya
mengakibatkankekuatan
beton per satuan menjadi
bertulang berat dariberat.
beton
• Beton bertulangfungsi
untuk beragam bisa dibuat dalam banyak
dan kegunaan, sepertibentuk
bentuk pelat, balok. dari bentuk sederhana seperti • Bervariasinya sifat-sifat beton dan proporsi-campuran
kolom hingga berbentuk atap kubah yang rumit.
serta pengadukannya.
• Material beton bertulang mudah ditemukan • Proses
• Dibanding strukturlebih
baja,mudah
instalasi denganpenuangan
ketepatan dan perawatan
maksimal, beton
berbeda tidak bisa
dengan kontrol
proses
beton bertulang dan konstruksi
cukup produksi material struktur lain.
dengan tenaga berkeahlian rendah.
BAJA
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Kuat tarik tinggi. • Bisa berkarat.
• Tidak dimakan rayap • Lemah terhadap gaya tekan.
• Hampir tidak memiliki perbedaan nilai • Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat
muai dan susut dipotong dan dibentuk berbagai profile
• Bisa di daur ulang • Tidak kokoh
• Dibanding
ringan beton lebih lentur dan lebih
• Tidak tahan api
• Lebih mahal dibandingkan dengan beton
KOMPOSIT
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Dapat mereduksi berat profil baja yang terjadi defleksi yang cukup besar dalam
dipakai. jangka panjang yang disebabkan karena
rangkak susut pada beton. Ketika beton
• Tinggi profil baja yang dipakai dapat mengalami rangkak maka kekuatan dari
dikurangi. beton akan berkurang sehingga timbul
• Meningkatkan kekakuan plat lantai. defleksi yang cukup besar dalam struktur
• Dapat menambah
layan dari panjang bentang
suatu struktur.
BASIC OF STRUCTURAL DESIGN

1. Rencana struktur
2. Tipe struktur ( beton, baja, kayu) arsitek
3. Mengasumsikan ukuran member (kolom/balok)
4. Memasukan
beban angin,beban
gempa( beban
dst) mati, beban hidup,
5. Analisa struktur (geser, bending, torsi)
6. Desain struktur Engineer struktur
7. Detailing

Anda mungkin juga menyukai