Anda di halaman 1dari 9

MATERI SENAM

MERDEKA BELAJAR

KELAS : XI ( SEBELAS )
KOMP.KEAHLIAN : SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

OLEH : IYAN NURMALIA, S. Pd


NIP. 19720114 200701 2 007

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6


BANDUNG
2021
A. SENAM LANTAI
1. SEJARAH SENAM INDONESIA

Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk
ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan
dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah.
Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga diajarkan di sekolah. Senam
yang diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah senam sistem Jerman. Sistem ini
menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan.
Lalu pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem Swedia (yang menekankan pada
manfaat gerak), sebuah sistem yang dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira
kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda, bernama Dr. H. F. Minkema. Lewat
Minkema inilah senam di Indonesia mulai tersebar, terutama ketika ia pada 1918 membuka
kursus senam swedia di kota Malang untuk tentara dan guru. Namun demikian, cikal bakal
penyebaran olahraga senam dianggap berawal dari Bandung. Alasannya, sekolah pertama
yang berhubungan dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada thun 1922 di buka
MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang lulus dari sekolah tersebut
selanjutnya menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah. Melihat
perkembangannya yang baik, MGSS kemudian membuka cabangcabangnya antara lain di
Bogor, Malang, Surakarta, Medan dan Probolinggo. Masuknya Jepang ke Indonesia pada
tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang
melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat, digantikan oleh
“Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan
di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara
serentak. Sebelum dan sesudahnya, murid-murid diharuskan memberi hormat kepada
kaisar Jepang, Caranya, dengan aba-aba yang dikumandangkan yang berbunyi “sei kei rei,”
semua murid harus membungkuk dalam-dalam menghadap utara (Tokyo) di mana kaisar
Tenno Heika bersemayam. Jaman Taiso tidak berlangsung lama. Pada jaman kemerdekaan
senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana. Dengan penolakan ini, semua
warisan pemerintah Belanda akhirnya dipakai kembali di sekolahsekolah. Peristiwa
penting dalam olahraga senam di jaman kemerdekaan terjadi pada tahun 60-an. Peristiwa
penting pertama adalah didirikannya induk organisasi senam Indonesia pada 14 Juli 1963.
SMKN 6 Bandung Iyan NUrmalia,S. Pd
Induk organisasi tersebut disebut PERSANI, yang merupakan singkatan dari Persatuan
Senam Indonesia. Ketua PB Persani pertama adalah Bapak R. Suhadi. Peristiwa penting
kedua terjadi pada tahun 1964, di mana cabang senam menjadi salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan dalam GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang bisa
diartikan sebagai pekan olahraga negara-negara yang baru muncul. Sebagai mana
diketahui, Ganefo adalah produk pemikiran politik Soekarno (Presiden pertama RI) untuk
menggalang kekuatan negara-negara baru di percaturan international, erta sekaligus
sebagai balasan atas tindakan IOC yang memecat Indonesia dari keanggotaannya. Negara
yang berpartisipasi pada cabang senam tersebut adalah Cina, Rusia, Korea, Mesir, dan tuan
rumah Indonesia. Adapun cabang senam yang dipertandingkan adalah senam artistik.
Itulah tonggak awal perkembangan senam di Indonesia hingga sekarang. Dari peristiwa
Ganefo itulah senam artistik mulai dikenal luas di Indonesia, sehingga pada tahun 1969,
senam dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya. Namun demikian,
karena kekhususan alat serta minimnya sumber daya manusia yang terlibat, perkembangan
cabang olahraga senam di Indonesia seolah berjalan lamban. Ini bisa dilihat dari prestasi
pesenam Indonesia yang tidak pernah mampu berbicara di tingkat dunia, paling-paling
hanya di tingkat SEA Games. Dilihat dari penyebarannya di tingkat nasional senam juga
terbilang lamban, karena hingga saat ini (1999), hanya 18 daerah tingkat I yang sudah
memiliki Pengurus Daerah (Pegda), itupun dengan catatan hanya 10 Pengda yang tercatat
aktif.=
2. RANGKAIAN GERAK SENAM LANTAI
Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga,
merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics, atau Belanda
Gymnastiek. Gymnastics sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan kata dari bahasa
Yunani, gymnos, yang berarti telanjang. Menurut Hidayat (1995), kata gymnastiek tersebut
dipakai untuk menunjukkan kegiatan-kegiatan fisik yang memerlukan keleluasaan gerak
sehingga perlu dilakukan dengan telanjang atau setengah telanjang. Hal ini bisa terjadi
karena teknologi pembuatan bahan pakaian belum semaju sekarang, sehingga belum
memungkinkan membuat pakaian yang bersifat lentur mengikuti gerak pemakainya.
Dalam bahasa Yunani sendiri, gymnastics diturunkan dari kata kerja gymnazein, yang
artinya berlatih atau melatih diri. Latihan-latihan ini diperlukan bagi para pemuda Yunani
Kuno ( sekitar tahun 1000 SM hingga kira-kira tahun 476) untuk menjadi warga negara
yang baik sesuai cita-cita negara serta untuk menjadikan penduduknya sebagai manusia
harmonis. Para filosof seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles telah mendukung program-
program latihan fisik ini, yang dimaksudkan untuk meningkatkan keindahan dan
kecantikan, kekuatan, serta efisiensi gerak.

SMKN 6 Bandung Iyan NUrmalia,S. Pd


2.1 ROLL DEPAN

1. Awali dengan sikap jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
2. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu
menyentuh dada.
3. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua
kaki dilipat rapat pada dada.
4. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
5. Kembali kesikap semula atau berdiri
6. Dengan latihan senam Lantai yang benar dan rutin, anda akan bisa menguasai cara
berguling yang tepat dan aman.
2.2 ROLL BELAKANG

1. Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan
lutut tarik ke dada.
2. Guling badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap
mendekat dada, telapak tangan di dekat telinga.
3. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki
untuk dejatuhkan ke belakang kepala.
4. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.
5. Dorong lengan ke atas.
6. Jongkok dengan lengan lurus ke depan.

SMKN 6 Bandung Iyan NUrmalia,S. Pd


2.3 LOMPAT HARIMAU

1. Posisi pertama yang harus kita lakukan adalah berdiri tegak dengan kedua tangan
lurus di samping badan.
2. Menggunakan papan tolakan, serta melompatlah ke arah depan dengan lengan
diayunkan ke atas.
3. Kemudian, ketika tubuh kita sedang melayang di udara, usahakan lentingkan badan
kita serta lipat lutut di depan dada
4. Luruskan tungkai sesaat sebelum akan melakukan pendaratan
5. Posisi terakhir, gerakan terakhir sebagai penutup adalah jongkok kemudian
dilanjutkan dengan berdiri.

2.4 GERAKAN MERODA

1. Pastikan melakukan pemanasan/stretching sebelum melakukan teknik meroda.


2. Sikap awalannya adalah dengan berdiri tegak, menyamping, kedua kaki dibuka,
kedua tangan membentuk huruf V.
3. Jatuhkan badan ke samping kiri bersamaan dengan meletakkan telapak tangan kiri di
samping.
4. Kaki kanan diangkat lurus ke atas, lalu disusul dengan meletakkan tangan kanan di
samping tangan kiri.
5. Pada saat kaki kanan diayunkan, kaki kiri ditolakkan pada lantai hingga kedua kaki
terangkat dan terbuka lebar mengarah ke samping.
6. Letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan
meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
7. Setelah badan terangkat luruskan badan, kedua tangan diluruskan ke atas dengan
terbuka seperti posisi awalan.

SMKN 6 Bandung Iyan NUrmalia,S. Pd


2.5 GERAKAN ROUND OFF

a. Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan
dengan bantuan). Sikap awal badan tegap dan pandangan ke depan kemudian angkat
kedua tangan ke atas Mengangkat kaki kiri dan meletakkannya ke matras.
b. Kemudian tangan kiri yang diangkat ditempatkan ke matras , kemudian disusul
tangan yang kanan disisi tangan kiri (posisi telapak tangan kanan tegak lurus terhadap
telapak tangan kiri), badan berputar pada sumbu tegak..
c. Kemudian melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah
datang, jadi pada saat ke 2 tangan menolak ke matras kedua kaki lurus keatas
menyerupai huruf V
d. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan meninggalkan lantai.
e. Jatuhkan kedua kaki secara bersamaan ke matras dengan kedua tangan rileks di
samping badan.

SMKN 6 Bandung Iyan NUrmalia,S. Pd


3. SENAM IRAMA / RITMIK
3.1 PENGERTIAN
Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan
musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur
yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan
ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan,
berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.
Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam
yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara
berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat.
Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.
Senam irama atau senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana
seorang atlet atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang
kental dengan nuansa akrobatik, balet dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu
senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali (rope), gada (club), dan simpai
(hoop).
3.2 Unsur Senam Irama
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai
gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan
tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga
hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

 Ketepatan musik/irama
 Kelentukan (fleksibilitas)
 Kontinuitas gerakan

3.3 Jenis-Jenis Senam Irama


Didalam ajang internasional senam irama dibagi menjadi dua jenis kategori yang
dipertandingkan, yaitu kategori individu dan kelompok:
- Individu
Senam irama yang dilakukan oleh satu orang atlet saja yang mempertlihatkan
koreografinya menggunakan alat atau tidak menggunakan alat.
- Kelompok
Senam irama kelompok berbeda dengan senam irama individu, didalam senam irama
kelompok atlet menggunakan salah satu jenis alat saja atau beberapa jenis alat bantu
untuk memperlihatkan koreografinya.
SMKN 6 Bandung Iyan NUrmalia,S. Pd
3.4 Alat Senam Irama

Alat yang bisa digunakan dalam senam irama yang sesuai dengan peraturan
Federation Internationale Ce Gymnastique (FIG). Ada beberapa alat yaitu seperti pita
(ribbon), bola (ball), tali (rope), simpai (hoop), gada (club).

Berikut penjelasan tentang alat-alat senam irama:

- Bola (Ball)

Bola yang digunakan dalam senam irama memiliki ukuran diameter 18-20 cm.
Bahan dari bola tersebut biasanya dari karet atau plastik dengan berat bola 4000
gram. Bola tersebut bisa dimainkan dengan cara dilempar, dipegang, atau
digelindingkan dengan variasi atau pada permukaan tubuh. Bola tersebut tidak
boleh sampai jatuh ke lantai saat melakukan koreografinya.

- Pita (Ribbon)

Pita yang digunakan dalam senam irama dibuat dari bahan halus seperti kain
satindan diberi tongkat pendek dengan ukuran diameter 1 cm dan panjang 35 cm.
Tongkat tersebut terbuat dari plastik atau kayu dengan warna yang sesuai seperti
warna pita.Pita emiliki ukuran panjang 5 meter untuk junior dan 6 meter untuk
senior. Lebar dari peta yaitu 4 sampai 6 cm dengan berat 35 gram.Peta tersebut
bisa dimainkan dengan cara putaran, diayunkan, spiral dan masih banyak lainnya,
pita ytersebut mengiringi gerakan dari atlet senam. Saat melakukan koreografinya
atlet senam tersebut tidak boleh menjatuhkan stik dan membuat pita kusut atau
terlilit.

SMKN 6 Bandung Iyan NUrmalia,S. Pd


- Tali (Rope)

Tali yang digunakan sdalam senam irama dibuat dari bahan yang halus dan
nyaman untuk dipegang oleh atlet senam. Tali tersebut biasanya terbbuat dari serat
sintesis yang diberi warna yang sesuai dengan kostum pesenam yang menarik.
Panjang dari tali tersebut disesuaikan dengan postur tubuh pesenam tersebut.
Yaitu dengan cara menginjak tali lalu kedua ujungnya diukur dari ujung sampai
bahu pesenam. Tali tersebut bisa dimainkan dengan cara seperti diayunkan
membentuk lingkaran, skipping, dilempar dan lain sebagainya. Tali tersebut tidak
boleh sampai jatuh ke lantai secara tidak sengaja atau diluar konsep pada waktu
melakukan gerakan akrobatik.

- Simpai (Hoop)

Ukuran dari simpai yang boleh digunakan yaitu dengan diameter 51-90 cm
dengan berat minimimal 300 gram.Simpai biasanya terbuat dari bahan kayu atau
plastik. Warna dari simpai tersebut bisa natural atau bisa juga disesuaikan dengan
kostum atlet senam. Simpai bisa dimainkan dengan cara dilempar lalu ditangkap
kembali, dilempar, diputar dengan lengan, dada, leher dan juga pinggul dan masih
banyak gerakan yang sudah pernah dilakukan oleh atlet-atlet senam.

SMKN 6 Bandung Iyan NUrmalia,S. Pd

Anda mungkin juga menyukai