Anda di halaman 1dari 11

SENAM LANTAI

 Sejarah Senam Lantai


Senam lantai merupakan olah raga yang sudah ada sejak zaman dahulu kala sehingga
sulit untuk memastikan siapa penemunya.Namun setidaknya, ada beberapa tokoh
penting dalam senam lantai yang menyumbangkan pemikirannya dalam suatu
metodologi senam lantai seperti Archange Tuccaro (1536-1616) yang merupakan
pemain akrobat dari Italia.Archange Tuccaro telah menulis buku setebal 400 halaman
yang berjudul “Arial Jumps”, yakni buku tentang metodologi suatu akrobatik yang bisa
dipraktekkan untuk berbagai kepentingan dan diadopsi oleh banyak atlet untuk
mengolah tubuhnya. Melalui buku itulah, Tuccaro menjadi seorang bapak metodologi
gymnastic.Sementara itu, senam lantai yang berkembang saat ini menggunakan
gerakan-gerakan akrobatik sebagai gerakan mayor.Namun demikian, senam artistik
modern sebagai suatu disiplin individu seorang atlet mula-mula dikembangkan di
Jerman dan dipelopori oleh Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-
1901). Namun menurut beberapa catatan sejarah, khususnya di Eropa, sejak zaman
Yunani Klasik, olahraga gymnastik (termasuk senam lantai) telah ada dan digunakan
untuk latihan semua kalangan atlet dari berbagai disiplin dan bahkan dijadikan juga
sebagai metode latihan militer.Buku tentang metodologi gymnastic pertamakalinya
ditulis oleh Archange Tuccaro (1536-1616) yang berjudul “Arial Jumps”.Buku tersebut
memuat beragam metode latihan gymnastik yang diadaptasi dari berbagai jenis gerakan
akrobatik.Buku tersebut sangat berpengaruh dalam dunia gymnastik terutama di eropa
pada waktu itu sehingga gymnastik saat ini banyak mendapatkan warisan gagasan
sehingga bisa dilihat bahwa lebih dari 50% dari gerakan senam lantai (artistic
gymnastics) merupakan gerakan akrobatik.Sebelum olimpiade pertama, olahraga
senam lantai ini telah berkembang baik di Eropa dan Amerika khususnya di negara
Jerman sejak dipelopori oleh Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-
1901).Bahkan, sebelum diadakannya olimpiade modern pertamakali pada tahun 1896,
FIG (Federation Internationale De Gymnastique) telah dibentuk pada tahun 1881.Mula-
mula kompetisi ini tidak diberlakukan untuk perempuan, namun sejak tahun 1928
akhirnya perempuan bisa mengikuti kompetisi ini.Enam tahun kemudian, yakni pada
tahun 1934, cabang olah raga ini mulai dikembangkan dengan baik dengan peraturan
yang berbeda dan terbentuklah WAG (women’s artistic gymnastics) dan MAG (men’s
artistic gymnastics). Dan justru setelah itu kemudian olah raga senam lantai didomiasi
oleh perempuan.
Senam mulai dikenal di negara Indonesia sekitar tahun 1912, teaptnya waktu masa
penjajahan Belanda sedang berlangsung.Masuknya olahraga senam ini bersamaan
dengan penetapan pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang
ada di sekolah.Sebab, senam adalah salah bagian dari penjaskes, sehingga dengan
sendirinya senam juga otomatis ikut diajarkan di dalam sekolah.Senam yang pertama
kali dikenalkan pada waktu itu ialah senam versi Jerman. Senam yang satu ini
menekankan kepada kemungkinan berbagai gerakan yang kaya akan alat
pendidikan.Kemudian pada tahun 1916, sistem itu digantikan dengan sistem Swedia
yang lebih menekankan kepada manfaat gerak. Sistem ini diciptakan dan dibawa oleh
seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda yang
bernama Dr. H. F. Minkema. Melalu Minkema inilah senam di Indonesia mulai
menyebar hingga berbagai daerah. Ketika tahun 1918 Minkema lalu membuka kursus
senam Swedia yang bertempat di kota Malang. Yang diperuntukan bagi para tentara
dan guru.Walaupun demikian, awal mula penyebaran senam ini diyakini berasal dari
Bandung.Sebab, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di kota
Bandung di tahun 1922 pada saat dibukanya MGSS (Militaire Gymnastiek en
Sporschool).Mereka yang telah lulus dari sekolah tersebut nantinya akan menjadi
instruktur senam Swedia di beberapa sekolah.Melihat pesatnya pertumbuhan senam
yang baik. KemudianMGSS mulai membuka cabang di beberapa daerah kota lainnya,
seperti:
1. Bogor
2. Malang
3. Surakarta
4. Medan
5. Probolinggo
Masuknya negara Jepang ke Indonesia di tahun 1942, adalah akhir dari olahraga
senam ini. Karena Jepang melarang semua bentuk senam yang di sekolah serta di
lingkungan masyarakat. Dan juga menggantinya dengan “Taiso”.Taiso adalah sejenis
senam pagi yang berbentuk kalestenik dan pada waktu itu wajib dilakukan di
sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai. Taiso ini diiringi dengan musik radio
yang disiarkan secara serentak.Sebelum melakukan gerakan taiso, para murid
diwajibkan untuk memberi hormat kepada sang Kaisar Jepang.Dengan cara mengikuti
aba-aba yang dikumandangkan, yang dimana berbunyi “sei kei rei”, dan otomatis
semua murid harus membungkuk dalam-dalam. Dan menghadap ke utara (Tokyo)
sebagai tempat Kaisar Tenno Heika berada.Sesudah melakukan senam, para murid
juga diharuskan untuk melakukan penghormatan kepada sang kaisar Jepang.Waktu
kepopuleran “Taiso” tidak berlangsung lama. Karena rakyat Indonesia banyak yang
menentang soal keberadaan Taiso.Dengan banyaknya penolakan tersebut, akhirnya
senam yang diajarkan di beberapa sekolah pun kembali kepada senam yang dahulu
dipakai pada masa penjajahan Belanda.Dengan semakin populernya olahraga senam,
maka didirikanlah sebuah organisasi dengan tujuan guna membina para atlet senam
yang berbakat.Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi
nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia). Atas inisiatif dari beberapa tokoh
olahragawan se-Indonesia yang juga menangani serta memiliki keahlian dalam
cabang olahraga senam.Dengan organisasi tersebut pertama kali diketuai oleh R.
Suhadi.Kemudian, baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kali ikut serta dalam
perlombaan senam lantai yang bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the
New Emerging Forces). Dan waktu itu, Indonesia menjadi tuan rumahnya.Negara
yang turut berpartisipasi dalam cabang senam tersebut diantaranya yaitu Cina, Rusia,
Korea, Mesir, dan Indonesia.Adapun cabang senam lainnya yang juga ikut
dipertandingkan, ialah senam artistik.Semenjak peristiwa Ganefo itulah, senam
artistik juga mulai dikenal luas di nusantara. Sehingga pada tahun 1969, senam
tersebut dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya.
 Macam-Macam Senam Lantai
1. Roll Depan ( Forward Roll )

Forward roll atau guling depan adalah gerakan menggulingkan badan yang
termasuk gerakan lokomotor. Gerkan ini bermaksud untuk memindahkan
posisi seluruh tubuh ke tempat lain, baik itu ke depan, belakang, samping, atas
atau bawah.Namun gerakan mengayunkan lengan merupakan gerakan
nonlokomotor. Gerakan non lokomotor adalah gerakan dengan maksud
menggerakkan bagian tubuh tanpa harus memindahkan seluruh badan/ tubuh
ke tempat lain, atau dengan kata lain tubuh tetap di tempat.
Berikut ini langkah-langkah cara melakukan gerakan forward roll/ guling
depan:
1) Pertama-tama, diawali dengan sikap badan berdiri tegak.
2) Kemudian jongkok dengan kedua kaki rapat dan kedua telapak tangan
diletakkan menempel diatas matras.
3) Langkah selanjutnya, angkat pinggul ke atas, dan masukka kepala
diantara lengan hingga pundak dapat menempel pada matras.
4) Lalu gulingkan badan ke depan hingga bagian badan dari tengkuk,
punggung, serta panggul bagian belakang menyentuh matras.
5) Saat menuju posisi jongkok, kedua tangan memegang tulang kering.
Lalu kedua lengan diluruskan ke depan saat dalam posisi jongkok.
6) Lakukan gerakan akhir dengan kembali pada sikap berdiri.
Kesalahan-kesalahan dalam melakukan gerakan guling depan
Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan forward roll,
seperti:
1) Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar, terlalu
sempit, terlalu jauh, atau terlalu dekat dengan kaki).
2) Tumpuan salah satu tangan kurang kuat, sehingga terjadi
ketidakseimbangan dan akibatnya badan jatuh ke samping.
3) Saat tangan dibengkokkan, bahu tidak diletakkan diatas matras.
4) Kedua tangan tidak ikut melakukan tolakan saat melakukan gerakan
berguling ke depan.

2. Roll Belakang ( Back Roll )


Posisi awal dalam melakukan gerakan guling belakang/ back roll:
1) Dalam posisi jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit diangkat.
2) Kepala menunduk dengan dagu dirapatkan ke dada.
3) Posisi kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan
membuka serta menghadap ke atas.
4) Jatuhkan badan kebelakang dengan tubuh tetap membulat.
5) Ketika punggung menyentuh matras, kedua lutut harus langsung
ditarik ke belakang kepala dengan cepat.
6) Dan pada saat kedua ujung kaki sudah menyentuh matras di belakang
kepala. Kedua telapak tangan menekan atau mendorong mendorong
matras sehingga tangan lurus dan kepala terangkat.
7) Ambil sikap jongkok dengan tangan lurus sejajar bahu, kemudian
berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerakan guling
ke belakang/ back roll:
1) jauh ke belakang sehingga tidak dapat melakukan tolakan.
2) Saat melakukan gerakan guling ke belakang, sikap tubuh kurang
bulat sehingga keseimbangan tubuh tidak sempurna dan miring.
3) Bukan telapak tangan yang digunakan untuk bertumpu diatas
matras.
4) Kepala menoleh ke samping sehingga gerakan guling ke belakang
kurang sempurna.
5) Keseimbangan tubuh tidak terjaga karena mendarat menggunakan
lutut (padahal seharusnya menggunakan kaki).
Cara memberi bantuan pada seseorang yang akan melakukan gerakan
guling ke belakang:
i. Menopang serta mendorong pinggang pelaku ke arah guling belakang
dan membawanya ke arah guling.
ii. Membantu pelaku menggangkat panggul dan membawanya ke arah
guling.
3. Sikap Kayang

Pengertian Sikap kayang adalah sebuah gerakan senam lantai dengan posisi
kedua tangan dan kaki bertumpu pada matras dengan posisi terbalik kemudian
meregang dan panggul serta perut diangkat ke atas. Manfaat dan tujuan
melakukan kayang adalah untuk melatih tubuh agar tetap lentur, terutama pada
bagian bahu. Namun untuk pemula diwajibkan berlatih secara bertahap, agar
tidak terjadi cedera atau tulang patah saat melakukan gerakan sikap kayang
ini. Latihan kayang ini juga akan mampu melatih kekuatan otot perut, kaki,
bahu, tangan dan pinggang. Biasanya orang yang mampu melakukan gerakan
ini mereka mempunyai tubuh yang prima dan kelenturan tubuh yang sangat
baik. Gerakan kayang ini sama seperti latihan sikap lilin yaitu sama sama
melatih kelenturan tubuh, namun yang membedakan adalah letak tumpuan dan
arah kaki. Dalam mengawali gerakan kayang terdapat dua cara yang dapat
dilakukan. Yang pertama Cara melakukan gerakan kayang dari sikap tidur dan
melakukan kayang dari sikap berdiri.
Cara melakukan gerakan kayang dari sikap tidur:
1) Awali gerakan dengan tidur terlentang.
2) Tekuk kedua lutut Anda, setelah itu rapatkan kedua tumit pada
pinggul.
3) Tekuk kedua siku tangan Anda, kemudian telapak tangan bertumpu
pada matras dan tempatkan ibu jari di samping telinga.
4) Lakukan gerakan badan diangkat pelan pelan keatas, kemudian disusul
dengan dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.
5) Terakhir lakukan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.
Cara Melakukan Kayang Dari Sikap Berdiri:
1) Ambil sikap berdiri tegak dan kaki sedikit terbuka.
2) Posisi tangan masing masing berada di samping kaki.
3) Gerakan tangan secara bersamaan atau satu tangan dengan
mengayunkannya ke belakang. Kepala tengadah kemudian badan
melenting ke belakang, pastikan jika posisi telapak tangan menyentuh
atau mendarat pada matras dengan baik.
4) Untuk gerakan dari sikap berdiri ini Anda dapat melakukannya dengan
menggunakan bantuan tembok, sehingga cedera dapat dihindari dan
tidak membuat kita terlalu lelah sebagai pemula.
Keselahan yang terjadi saat melakukan kayang:
1) Tidak melakukan pemanasan atau peregangan yang cukup,
sehingga sering mengalami sakit sakit hingga cedera otot karena
tertarik setelah melakukan gerakan kayang.
2) Siku tangan bengkok, karena kekakuan pada bagian bahu dan
sendi.
3) Posisi badan kurang membusur karena bagian punggung yang
kurang lentur dan kekakuan pada otot perut.
4) Keseimbangan yang kurang.
5) Usahakan posisi kepala harus pas dan jangan terlalu menengadah.

4. Sikap Lilin

Jenis gerakan senam lantai ini dapat dinamakan sikap lilin karena posisi dan
gerakan pesenam menyerupa lilin yang tegap berdiri.
Bagi seorang pemula yang ingin mempelajari dan mempraktekkan gerakan
senam ini wajib didampingi oleh seorang pelatih, bisa juga seorang guru
ataupun seseorang telah dulu menguasai gerakan ini.
Meskipun gerakan sikap lilin ini terlihat sangat sederhana dan mudah tapi
dalam melakukan praktek sikap lilin sangat membutuhkan kosentrasi dan
kekuatan otot-otot seperti tangan, perut, dan otot lain. Sehingga apabila tidak
didampingi oleh seseorang yang telah mempelajari dan memperaktekan sikap
lilin terlebih dahulu dikhawatirkan akan menimbulkan cidera yang serius.
Cara Melakukan Sikap Lilin:
1) Pertama berbaringlah terlentang dengan kedua tangan berada di samping
badan, dan pandangan menghadap lurus ke atas.
2) Kemudian kaki dirapatkan supaya pada saat diangkat keatas posisi badan
dapat seimbang.
3) Angkat kedua kaki lurus ke atas (masih dalam keadaan rapat).
4) Jadikan kedua tangan anda sebagai penopang pinggang, serta pundak dan
sikut tangan sebagai landasan. Pertahankan sikap lilin ini hingga
beberapa menit.
5) Kemudian gerakan yang terakhir yakni cara mendarat, kedua kaki harus
tetap dalam keadaan rapat dengan gerakan pinggul didorong kedapan,
lalu diikuti dengan bagian badan.

5. Gerakan Senam Lantai “Lompatan Harimau”

Cara melakukan teknik ini yaitu:


1) Posisi harus selalu tegak lurus dengan
2) Tangan yang lurus ke samping. Kedua gunakan papan tolakan yaitu
dengan melompat ke depan dengan lengan yang diayunkan ke atas.
3) Ketika tubuh melayang di udara lentingkan badan dengan lipat lutut ke
depan dada.
4) Sebelum mendarat luruskan tungkai.
5) Posisi akhir yaitu dengan jongkok lalu berdiri.

6. Guling Lenting (Lenting Tengkuk)

Gerakan ini sebenarnya adalah modifikasi dari roll depan, jadi jika Anda
sudah menguasai roll depan, lenting tengkuk akan lebih mudah Anda pelajari.
Berikut langkah-langkahnya:
1) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping
badan.
2) Angkat kedua tangan ke depan dan bungkukkan badan, lalu letakkan
telapak tangan di atas matras.
3) Tekuk kedua siku agak ke samping, lalu masukkan kepala di antara dua
tangan.
4) Sentuhkan bahu ke matras.
5) Bergulinglah ke depan.
6) Saat tubuh sudah berada di atas kepala, lesatkan kedua kaki ke depan
dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan
matras.
7) Kombinasi gerakan ini akan membuat tubuh melenting ke depan.
8) Saat mendarat, lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan
posisi tangan merangkul lutut.
9) Posisi akhir adalah berdiri kembali.
7. Lompat Jongkok

Gerakan ini pada dasarnya adalah kombinasi 2 gerakan dasar, yaitu lompat dan
jongkok. Berikut langkah-langkahnya:
1) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
2) Mulailah berlari dengan posisi badan condong ke depan.
3) Lakukan tolakan sekuat-kuatnya pada papan tolakan menggunakan kedua
kaki.
4) Ayunkan lengan ke arah depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan dan
tungkai dibuka.
5) Mendaratlah dengan kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara tangan
direntangkan ke atas.
6) Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.
8. Lompat Kangkang

Latihan yang satu ini membutuhkan alat bantu berupa peti atau kotak kayu yang
nantinya akan dilompati saat melakukan gerakan ini. Berikut adalah langkah-
langkahnya:
1) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
2) Mulailah berlari dengan posisi badan condong ke depan.
3) Lakukan tolakan sekuat-kuatnya pada papan tolakan menggunakan kedua
kaki.
4) Ayunkan lengan ke arah depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan dan
tungkai dibuka.
5) Tolakkan kedua tangan sekuat-kuatnya ke peti dengan tubuh tetap lurus.
6) Mendaratlah dengan kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara tangan
direntangkan ke atas.
7) Mendaratlah dengan kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara tangan
direntangkan ke atas.
8) Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.
9. Handstand

Gerakan senam lantai yang satu ini juga cukup popular walaupun mempunyai tingkat
kesulitan yang cukup tinggi. Anda mungkin tidak memerlukan matras untuk latihan
yang satu ini. Berikut langkah-langkahnya:
A. Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
B. Kemudian perlahan gerakan salah satu kaki lebih maju dari kaki yang lainnya.
C. Bungkukkan badan dengan kedua telapak tangan bertumpu pada matras atau
lantai.
D. Angkat tungkai kaki secara perlahan dengan cara satu persatu.
E. Dorong bokong setinggi-tingginya hingga terangkat.
F. Bengkokkan tungkai depan sementara tungkai belakang diluruskan.
G. Kencangkan otot perut lalu ayunkan tungkai belakang ke atas.
H. Posisi akhir adalah badan dalam posisi terbalik 180 derajat dan dalam
keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan lurus.
Untuk pemula, jika belum mahir melakukannya dapat menggunakan dinding atau
tembok sebagai bantuan untuk sandaran atau tumpuan kedua kaki.
10. Headstand

Headstand adalah modifikasi dari hand stand dan membutuhkan konsentrasi dan
koordinasi yang lebih tinggi sehingga mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi
pula. Berikut langkah-langkahnya:
1) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan posisi kedua tangan lurus di samping
badan.
2) Bungkukkan badan dengan dahi dan kedua tangan bertumpu pada lantai.
3) Pastikan dahi dan kedua tangan membentuk segitiga sama sisi.
4) Angkat tungkai ke atas satu per satu.
5) Untuk menjaga keseimbangan, busurkan panggul dan punggung ke depan.
6) Dan posisi terakhir adalah badan atau tubuh dalam keadaan posisi terbalik
180 derajat dan dalam keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan lurus ke
atas.
Agar Anda sukses mempraktekkan head stand, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan:
 Dahi dan kedua tangan harus membentuk segitiga sama sisi. Jika tidak, Anda
tidak akan mendapatkan keseimbangan yang diperlukan untuk melakukan
gerakan ini.
 Latihlah otot-otot leher, perut, pinggang, bahu dan paha agar kuat menopang
badan Anda.
 Lenturkan sendi-sendi leher, perut, pinggang, bahu dan paha agar tidak terlalu
kaku saat melakukan gerakan ini.
 Gunakan matras yang empuk dan tidak keras agar Anda terhindar dari rasa
sakit.
 Saat menuju posisi akhir, lakukan tolakan secara perlahan-lahan untuk
menghindari rasa sakit.
 Pastikan posisi jari tangan menghadap ke depan untuk menjaga
keseimbangan.
11. Meroda (Cart Wheel)
Cart wheel adalah gerakan memutar tubuh ke arah samping menggunakan teknik
hand stand. Berikut langkah-langkahnya:
1) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
2) Lebarkan kaki sedikit sementara kedua tangan lurus ke atas membentuk huruf
V.
3) Jatuhkan badan ke arah kiri seraya meletakkan telapak tangan kiri ke atas
matras.
4) Angkat kaki kiri lurus ke atas.
5) Selanjutnya, letakkan tangan kanan di samping tangan kiri.
6) Angkat kaki kanan lurus ke atas sementara kaki kiri mulai turun kembali.
7) Angkat tangan kiri disusul oleh kaki kiri.
8) Kembali ke posisi awal berdiri tegak.
12. Round Off

Round off adalah gerakan lanjutan dari senam lantai yang membutuhkan latihan
berulang-ulang untuk dikuasai. Selain itu, Anda juga harus sudah menguasai teknik
hand stand agar dapat melakukan gerakan ini. Seorang partner mungkin dibutuhkan
untuk memberi bantuan. Pada dasarnya, round off adalah hand stand yang memutar
badan dan melakukan tolakan untuk kembali ke posisi awal dalam satu gerakan.
Berikut langkah-langkahnya:
1) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan
dan salah satu kaki lebih maju dari yang lainnya.
2) Bungkukkan badan dengan kedua tangan bertumpu pada lantai.
3) Dorong bokong setinggi-tingginya hingga terangkat.
4) Bengkokkan tungkai depan sementara tungkai belakang diluruskan.
5) Kencangkan otot perut lalu ayunkan tungkai belakang ke atas.
6) Lanjutkan ayunan tungkai sejauh mungkin ke depan.
7) Di saat yang bersamaan, lakukan tolakan dengan kedua tangan untuk
memberi dorongan tambahan.
8) Posisi akhir adalah badan kembali ke posisi awal berdiri tegak.Posisi akhir
adalah jongkok lalu berdiri.
13. Salto (Somersault)

Salto mungkin adalah gerakan senam lantai tersulit untuk dilakukan. Pada gerakan ini,
tubuh akan berputar 360 derajat saat melayang sebelum kembali ke posisi awal. Bisa
dilakukan ke depan, ke belakang atau ke samping, berikut adalah langkah-langkah salto
ke depan:
1) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
2) Melangkahlah beberapa kali atau jika perlu berlarilah, sebelum melakukan
tolakan sekuat tenaga.
3) Ayunkan tangan ke bawah saat melakukan tolakan untuk memberikan
dorongan tambahan.
4) Saat badan melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut dan tundukkan
kepala.
5) Setelah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk pendaratan.
6) Tangan diangkat ke atas.
7) Posisi akhir adalah berdiri tegak kembali. Gunakan tangan untuk
keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai