Ada yang mengatakan senam lantai juga berasal dari India. Negara India
memang sudah lama dikenal sebagai negara yang mempunyai gerakan khusus
untuk pengobatan dan teknik pernafasan. Salah satu teknik pengobatan yang
banyak dihubungkan dengan gerakan senam lantai adalah yoga.
Jika dilihat-lihat, gerakan yoga mempunyai banyak kemiripan dengan gerakan
yang ada di senam lantai, Misalnya gerakan kayang yang terdapat dalam yoga
juga ada di dalam gerakan senam lantai. Yoga menuntut kelenturan gerakan
tubuh dan pengambilan nafas yang dinamis yang juga banyak dijumpai dalam
gerakan senam lantai modern pada masa sekarang.
Dahulu, orang India mempercayai gerakan yoga sebagai suatu gerakan yang
dapat menyembuhkan rasa sakit dan juga gerakan untuk memuja para dewa
dalam kepercayaan yang mereka anut.
Sejarah senam lantai juga bisa kita lihat pada piramida yang ada di
Mesir. Banyak piramida-piramdia Mesir yang menggambarkan dan
menjelaskan tentang senam lantai. Piramida Mesir menceritakan suatu
gerakan yang dulu dilakukan oleh para nenek moyang mereka. Pada saat itu
mereka menceritakan tentang kehidupan mereka, termasuk di dalam cerita
tersebut tercantum beberapa gerakan yang jika dilihat-lihat mirip dengan
gerakan senam lantai.
Senam mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1912, pada masa penjajahan
Belanda. Masuknya olahraga senam ini berbarengan dengan ditetapkannya
pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah. Karena senam
merupakan bagian dari penjaskes, maka dengan sendirinya senam juga turut
diajarkan di sekolah.
Senam yang pertama kali diperkenalkan pada waktu itu adalah senam versi
Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan gerak-gerak yang kaya
sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun 1916, sistem itu digantikan oleh
sistem Swedia yang lebih menekankan pada manfaat gerak. Sistem ini dibawa
dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan
laut kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.
Baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kali mengikuti perlombaan senam
lantai yang bertaraf Internasional di
GANEFO I (Games of the New Emerging Forces) dengan Indonesia sebagai
tuan rumahnya. Negara yang berpartisipasi pada cabang senam tersebut
adalah Cina, Rusia, Korea, Mesir, dan Indonesia. Adapun cabang senam yang
dipertandingkan adalah senam artistik.
1. Sikap Kayang
Sikap kayang adalah sebuah gerakan senam lantai dengan posisi kedua
tangan dan kaki bertumpu pada matras dengan posisi terbalik kemudian
meregang dan panggul serta perut diangkat ke atas. Manfaat dan tujuan
melakukan kayang adalah untuk meningkatkan kelenturan tubuh, terutama
pada bagian otot perut, kaki, bahu, tangan dan pinggang.
Teknik melakukan sikap kayang ada 2, dengan awalan tidur dan awalan berdiri.
Untuk melakukan gerakan ini diperlukan latihan yang rutin agar hasil yang
didapat maksimal, bagi kalian yang masih pemula bisa meminta bantuan
teman. Namun, perlu diingat sebelum melakukan gerakan ini pastikan kalian
sedah pemanasan terlebih dahulu agar tidak terjadi cedera.
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah tidur terlentang dan kedua
kaki lurus rapat, sedangkan kedua tangan lurus berada di samping
kanan dan kiri
2. Pandangan lurus keatas, setelah itu angkat kedua kaki dan pinggul
dibantu dengan menggunakan kedua tangan untuk dorongan kaki ke
atas. Kaki harus rapat dengan didorong menggunakan tangan yang
berbentuk seperti siku. Pastikan jika kaki dan pinggul Anda lurus, setelah
itu jaga keseimbangannya.
3. Saat melakukan pendaratan atau menurunkan kaki harus pelan pelan,
hal tersebut agar tidak terjadi cedera.
Cara memberikan bantuan sikap lilin :
Handstand adalah posisi berdiri dengan kedua tangan berada di bawah dan
kaki lurus ke atas. Gerakan ini termasuk ke dalam tingkatan yang sulit untuk
dilakukan karena memerlukan keseimbangan yang tinggi.
1. Kedua tangan yang bertumpu tidak dapat (dibuka terlalu lebar atau
terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
2. Tumpuan tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang
sempurna dan akibatnya badan jauh kesamping.
3. Bahu tidak diletakkkan diatas matras saat tangan dibengkokkan.
4. Saat berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.
Untuk lebih jelasnya bisa melihat video dibawah ini.
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah berdiri tegak dengan kedua
tangan lurus di samping badan.
2. Buka kaki selebar bahu sementara kedua tangan lurus ke atas
membentuk huruf V
3. Jatuhkan badan ke arah kiri seraya meletakkan telapak tangan kiri ke
atas matras.
4. Angkat kaki kiri lurus ke atas.
5. Kemudian, letakkan tangan kanan di samping tangan kiri.
6. Angkat kaki kanan lurus ke atas sementara kaki kiri mulai turun kembali.
7. Angkat tangan kiri disusul oleh kaki kiri.
8. Kembali ke posisi awal berdiri tegak.
Cara memberikan bantuan saat melakukan cart wheel :
1. Satu orang teman memberikan pertolongan dengan cara berdiri di
belakang orang yang melakukan gerakan meroda.
2. Pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke
atas, maka si teman segera memegang kedua sisi pinggulnya
3. Dilanjutkan dengan melakukan gerakan meroda ke samping, dan teman
yang membantu tetep memegang kedua sisi pinggulnya sampai kedua
kaki menumpu di lantai.
Kesalahan-kesalahan saat meroda :
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah berdiri tegak dengan kedua
tangan lurus di samping badan.
2. Kemudian melangkahlah beberapa kali atau jika perlu berlarilah,
sebelum melakukan tolakan sekuat tenaga.
3. Ayunkan tangan ke bawah saat melakukan tolakan untuk memberikan
dorongan tambahan.
4. Saat badan melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut dan tundukkan
kepala.
5. Setelah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk pendaratan.
6. Tangan diangkat ke atas.
7. Posisi akhir adalah berdiri tegak kembali. Gunakan tangan untuk
keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan saat melakukan salto :
1. Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping.
2. Menggunakan papan tolakan, melompatlah ke depan dengan lengan
diayunkan ke atas.
3. Saat tubuh melayang di udara, lentingkan badan dan lipat lutut di
depan dada.
4. Luruskan tungkai sesaat sebelum mendarat.
5. Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.
Kesalahan saat melakukan lompat harimau :
Lompat jongkok merupakan salah satu jenis lompatan yang dilakukan dengan
menggunakan peti lompat dengan posisi badan jongkok pada saat melewati
peti lompat. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan lompat
jongkok :
Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping
badan
Mulailah berlari dengan posisi badan agak condong ke depan
Lakukan tolakan sekuat-kuatnya pada papan tolakan dengan
menggunakan kedua kaki.
Ayunkan lengan ke arah depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan
dan tungkai dibuka.
Mendaratlah dengan kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara
tangan direntangkan ke atas
Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika melakukan lompat jongkok
Pertama adalah lari secepat mungkin ke arah papan dengan badan agak
condong ke depan
Kedua kaki menolak pada papan tolakan dengan sekuat-kuatnya
disertai ayunan lengan ke bawah dan ke depan, badan lurus dan tungkai
dibuka
pandangan fokus ke peti lompatan
Pada saat kedua tangan menyentuh peti loncat, segera tolakkan kedua
tangan dengan sekuat-kuatnya. Badan lurus dengan kedua tangan
direntangkan
Pendaratan dilakukan dengan ujung kaki, lutut mengeper dan kedua
tangan lurus ke atas.
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika melakukan lompat kangkang
lari yang tidak begitu cepat sehingga lompatan kurang maksimal
saat menolakan kaki pada papan tolakan, tungkai kaki kurang
terangkat/ tinggi badan kurang lurus
saat tangan bertumpu, kepala terlalu kedepan sehingga lengan tidak
bisa lurus dengan badan
panggul kurang diangkat (tinggi) sehingga tidak berhasil membuat
sikap kangkang di atas peti
pada saat melakukan lompatan lutut bengkok
kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan menyentuh peti
lompat
pada saat melakukan lompatan lengan tidak lurus