Anda di halaman 1dari 29

E.

HIPOTESIS

Pembelajaran kooperatif leaming type CIRC diharapkan dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa karena :

1. Metode pembelajaran yang diterapkan selama ini kurang tepat

2. Dengan pembelajaran kooperatif learning type CIRC diharapkan akan

menumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam proses belajar sehingga

prestasinya bisa meningkat.

3. Dalam mengajar guru harus lebih kreatif dalam memilih metode-metode

pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dan lingkungan di tempat mengajar.

4. Selama ini siswa terkondisi untuk menerima informasi apa adanya,

sehingga siswa cendrung pasif dan menunggu diberi informasi , oleh sebab

itu diperlukan sebuah metode pembelajaran baru.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Action Research).

Penelitian ini dilakukan oleh guru mata pelajaran dalam meningkatkan

kemampuan siswa berdiskusi dalam belajar kelompok. Arikunto, (1989)

mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan

terhadap kegiatan belajar beaipa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan

dan terjadi di dalam kelas secara bersama.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian

berdasarkan model Arikunto, (1989). Menurut rancangan ini, konsep

penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan, yaitu : 1) perencanaan, 2)

pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Hubungan ke empat tahapan ini

dipandang sebagai satu kesatuan yang saling berkaitan. Dengan menerapkan

konsep penelitian kelas tersebut, akan bisa direfleksikan secara kritis dan

objektif pengaruh melalui metode Problem Solving yang digunakan peneliti

terhadap permasalahan yang dihadapi siswa sehingga dari hasil penelitian

akan ditemukan jawaban ilmiah dari sebuah tindakan yang diterapkan di

kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada akhir siklus

dilakukan refleksi baik berupa keberhasilan maupun kegagalan. Refleksi ini

dilakukan oleh peneliti bersama guru pengamat (observer). Hasil refleksi

akan dijadikan bahan pertimbangan untuk siklus berikutnya.


B. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalali waktu berlangsungnya penelitian atau saat

penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret

semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Perencanaan penelitian

dimulai dari awal tahun pelajaran 2014/2015 yang diawali dengan

penyusunan proposal, penyusunan instrument Untuk pengumpulan data

dan analisis data serta pembahasan dilaksanakan mulai bulan Maret 2015

dan laporan hasil penelitian diharapkan pada bulan Juni 2016 sudah dapat

diselesaikan.

Dalam Penelitian ini pelaksanaan tindakan dilakukan, pada bulan

Maret 2015, pada bulan ini kondisi proses pembelejaran sudah beijalan

secara maksimal pada semester n tahun pelajaran 2014/2015 di SMPN 1

Ulakan Tapakis.

2. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini

bertempat di SMPN 1 Ulakan Tapakis, tahun pelajaran 2014/2015

semerter II.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IX Semester genap tahun

pelajaran 2014/2015 karena pada kelas ini lebih dari separo ( 61 % dari 26

orang siswa memperoleh nilai dibawah ketuntasan kriteria minimal

(KKM) dengan angka 65.


C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas IX SMPN 1 Ulakan

Tapakis Semester genap sebanyak 28 orang siswa tahun pelajaran 2014/2015

materi Pengertian globalisasi, Proses terjadinya globalisasi, Bentuk-bentuk

globalisasi.

D. Prosedur Penelitian

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS I

Observasi

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II

Observasi

Gambar III. 1 Bagan Prosedur Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap

tahun pelajaran 2014/2015 yang terbagi dalam dua sikus, dengan perincian

sebagai berikut :
a. Siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan

b. Siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan

Untuk dapat mengetahui kualitas belajar PKn siswa Kelas IX semester

genap SMPN 1 Ulakan Tapakis dilakukan proses pembelajaran melalui

penggunaan pembelajaran kooperatif leaming Type CIRC untuk meningkatkan

hasil belajar siswa sesuai dengan rencana pembelajaran, maka penelitian tindakan

kelas ini melalui empat tahap, yakni :

a) Tahap perencanaan,

b) Tahap pelaksanaan,

c) Tahap observasi dan

d) Tahap refleksi.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan pada setiap siklus adalah sebagai

berikut. Analisis Data Penelitian Persiklus

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat

pengajaran yang mendukung. Materi yang diajarkan pada siklus ini adalah

yang dilakukan 2 kali pertemuan dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

1) Menelaah materi pelajaran siswa kelas IX SMPN 1 Ulakan Tapakis

semester genap berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan.


2) Menentukan maten yang akan diajarkan.

3) Membuat skenario pembelajaran dengan setting pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif leaming Type CIRC

untuk setiap pertemuan.

4) Membuat pedoman observasi aktivitas siswa.

5) Membuat dan menyusun alat evaluasi,

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan

pada Maret di Kelas .dengan juinlah siswa 26 siswa. Dalam hal ini peneliti

bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada

rencana pelajaran yang telan dipersiapkan. Pengamatan (observasi)

dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

skenario pembelajaran yang telah direncanakan.Secara garis besar,

langkah-langka pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

1) Pembentukan kelompok-kelompok belajar dengan kemampuan

bervariasi.

2) Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah

disusun.

II. Teknik dan Alat Pengumpul Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah berdasarkan hasil ulangan

harian kelas IX SMPN 1 Ulakan Tapakis Semester Genap untuk materi


Menganalisis aspek-aspek ditinjau berdasarka tingat penguasaan siswa dengan

menggunakan tes pada setiap siklus.

Pada sumber data skunder dilakukan adalah berdasarkan pengamatan

yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar, melalui pengamatan teman

sejawat dan setelah itu memberikan lembaran obsesvasi pada siswa .Lembar

kegiatan ini digunakan untuk membantu proses pengumpulan data hasil

kegiatan belajar mengajar.

E. Teknik Analisis Data

Untuk melihat aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran maka lembar

observasi dianalisis dengan cara menentukan persentase setiap aktivitas yang

diamati dengan menggunakan teknik persentase yang dikemukan oleh

Arikunto (1989:214) yaitu :


Jumlah siswa aktif
Persentase aktivitas = x 100%
Jumlah seluruh siswa
Untuk ketuntasan belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara

klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994

(Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah

mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas

tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama

dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan

rumus sebagai berikut :


∑ Siswa yang tuntas belajar
P= x 100%
∑ siswa

Untuk melihat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dipakai


kriteria yang dikemukakan oleh Arikunto (1989:214), yaitu :

a. 81%-100% : sangat tinggi

b. 61% -80% : tinggi

c. 41%-60% : sedang

d. 21%-40% : rendah

e. 0% - 20% : sangat rendah


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran kooperatif leaming type

circ dan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir pembelajaran, dan data

tes fonnatif siswa pada setiap siklus.

Data lembar observasi diambil dan dua pengamatan yaitu data

pengamatan pengelolaan pembelajaran kooperatif leaming type circ yang

digunakan untuk mengetahui pengamh penerapan model pembelajaran kooperatif

leaming type circ dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan data pengamatan

aktivitas siswa dan guru.

Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa

setelah diterapkan pembelajaran kooperatif. Leaming Type CIRC

1. Siklus I ,

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari rencana pelajaran 1, soal tes fonnatif 1 dan alat-alat

pengajaran yang mendukung.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus 1 dilaksanakan

pada bulan Maret 2015 di Kelas IX SMPN 1 Ulakan Tapakis sebesar

85%. Hal ini


disebabkan karena siswa masih baru dan asing terhadap metode baru yang

diterapkan dalam proses belajar mengajar.

c. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi

dari hasil pengamatan sebagai berikut :

1) Gum kurang baik dalam memotivasi siswa dan dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu

3) Siswa kurang begitu antusias selama pembelajaran berlangsung.

d. Refisi

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih

terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya refisi untuk dilakukan pada

siklus berikutnya.

1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas

dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa diajak

untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan.

2) Gum perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan

infonnasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan

3) Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa

sehingga siswa bisa lebih antusias.


2. Siklus II

a. Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes fonnatif II dan alat-alat pengajaran

yang mendukung,

b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan

pada bulan Maret 2015 di Kelas IX dengan jumlah siswa 26 siswa. Dalam

hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar

mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus

I, sehingga kesalah atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada

siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan belajar mengajar.

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes fonnatif II

dengan tujuan imtuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses

belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrument yang digunakan adalah

tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai

berikut.
Table 4.4. Nilai Tes Fonnatif Pada Siklus II

Keterangan Keterangan
No. Urut Nilai No. Urut Nilai
T TT T TT
1 80 ✓ 15 70 ✓
2 70 ✓ 15 70 ✓
3 90 ✓ 16 70 ✓
4 50 ✓ 17 70 ✓
5 70 ✓ 18 60 ✓
6 70 ✓ 19 90 ✓
7 70 ✓ 20 80 ✓
8 60 ✓ 21 60 ✓
9 70 ✓ 22 80 ✓
10 80 ✓ 23 60 ✓
11 80 ✓ 24 80 ✓
12 70 ✓ 25 60 ✓
13 70 ✓ 26 90 ✓
14 70 ✓ 27 70 ✓
28^ 80 ✓
Jumlah 1000 11 3 Jumlah 1010 10 4
Jumlah Skor Maksimal Ideal 2900
Jumlah Skor Tercapai 2090
Rata-rata Skor Tercapai 72,00

Keterangan :T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Jumlah siswa yang tuntas : 21

Jumlah siswa yang belum tuntas :5

Klasikal : Belum tuntas


Tabel 4.5. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus II

No Uraian Hasil Siklus II

1 Nilai rala-rata tes formatif 72


2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 21
3 Persentase ketuntasan belajar 75,00

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa

adalah 71,79 dan ketuntasan belajar mencapai 75,00% atau ada 21 siswa

dari ,28 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada

siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami

peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil

belajar siswa ini karena siswa membantu siswa yang kurang mampu dalam

mata pelajaran yang mereka pelajari. Disamping itu adanya kemampuan

guru yang mulai meningkat dalam prose belajar mengajar.

c. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil

pengamatan sebagai berikut :

1) Memotivasi siswa

2) Membimbing siswa merumuskan kesimpulan/menemukan konsep

3) Pengelolaan waktu

d. Revisi Rancangan

Pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus II ini masih terdapat kekurangan-

kekurangan. Maka perlu adanya revisi untuk dilaksanakan pada siklus II

antara lain:
1) Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa lebih

termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung.

2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut

dalam diri siswa baik untuk mengemukakan pendapat atau bertanya.

3) Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa merumuskan

kesimpulan/menemukan konsep.

4) Guru harus mendistribusikan waktu secara baik sehingga kegiatan

pembelajaran dapat beijalan sesuai dengan yang diharapkan.

5) Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi

soal-soal latihan pada siswa untuk dikerjakan pada setiap kegiatan

belajar mengajar.

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran,

yang terdiri dari rencana pelajaran 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat

pengajaran yang mendukung,

b. Tahap kegiatan dan pengamatan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III

dilaksanakan pada Maret di Kelas IX dengan jumlah siswa 26 siswa.

Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar

mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi

pada siklus II, sehingga kesalahan atan kekurangan pada siklus II tidak

terulang lagi pada siklus III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.


Pada akhir proses belajar mengajar siswa diben tes formatif III

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses

belajar mengajar yang telan dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah

tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai

berikut :

Table 4.6. Nilai Tes Formatif Pada Siklus III

Keterangan Keterangan
No. Urut Nilai No. Urut Nilai
T TT T TT
1 70 ✓ 15 80 ✓
2 80 ✓ 16 90 ✓
3 80 ✓ 17 80 ✓
4 70 ✓ 18 70 ✓
5 70 ✓ 19 80 ✓
6 90 ✓ 20 60 ✓
7 80 ✓ 21 80 ✓
8 60 ✓ 22 90 ✓
9 80 ✓ 23 80 ✓
10 90 ✓ 24 70 ✓
11 70 ✓ 25 80 ✓
12 80 ✓ 26 70 ✓
13 90 ✓ 27 70 ✓
14 70 ✓ 28 80 ✓
Jumlah 1070 12 2 Jumlah 2250 14 1
Jumlah Skor Maksimal Ideal 2900
Jumlah Skor Tercapai 2250
Rata-rata Skor Tercapai 77,58
Keterangan :T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Jumlah siswa yang tuntas : 24

Jumlah siswa yang belum tuntas :2

Klasikal : Tuntas

Tabel 4.7. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus III

No Uraian Hasil Siklus III


1 Nilai rata-rata tes formatif 77,14
2 Jumlah siswa yang tuntas 25
3 belajar Persentase 89,29

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes formatif

sebesar 77,14 dan dari 26 siswa yang telah tuntas sebanyak 24 siswa dan 2

siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan

belajar yang telah tercapai sebesar 89,29% (termasuk kategori tuntas).

Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II.

Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh

adanya peningkatan kemampuan siswa dalam mempelajari materi

pelajaran yang telah diterapkan selama ini serta ada tanggnng jawab

kelompok dari siswa yang lebih mampu untuk mengajari temannya kurang

mampu.

c. Refleksi

Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik

maupun yang masih kurang baik dalam proses .belajar mengajar dengan
penerapan pembelajaran kooperatif learning type circ Dari data-data yang

telah diperoleh dapat duraikan sebagai berikut :

1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan pembelajaran

dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna,

tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup

besar.

2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama

proses belajar berlangsung.

3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami

perbaikan dan peningkatan sehmgga menjadi lebih baik.

4) Hasil belajar siswsa pada siklus III mencapai ketuntasan.Revisi

Pelaksanaan

d. Revisi Pelaksanaan

Pada siklus III guru telah menerapkan pembelajaran kooperatif

leaming type circ dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil

belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan

Pembahasan

1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa

Melalui hasil geneilitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran

kooperatif leaming type circ memiliki dampak positif dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya
pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan

guru selama ini (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, H, dan DI)

yaitu masing-masing 60,71%, 75,00%, dan 89,29%. Pada siklus III

ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoieh aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran kooperatif leaming type circ didalam setiap siklus

mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan

prestasi belajar siswa dan penguasaan materi pelajaran yang telah diterima

selama ini, yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata

siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam. Proses

pembelajaran kooperatif leaming type circ yang paling dominan adalah,

mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar

siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas

siswa dapat dikategorikan aktif.

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah

melaksanakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif leaming type circ

dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya

aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan,

menjelaskan materi yang tidak dimengerti siswa, memberi umpan

balik/evaluasi/tanya jawab dimana presentase untuk aktivitas besar.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga

siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran kooperatif leaming type circ mempunyai pengaruh positif

dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan

peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I

(60,71%), siklus D (75,00%), siklus III (89,29%).

2. Penerapan pembelajaran kooperatif leaming type circ mempunyai pengaruh

positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar PKn,

hal ini ditunjukan dengan antusias siswa yang menyatakan bahwa srswa

tertarik dan berminat dengan pembelajaran kooperatif learning circ.

sehmgga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.

3. Pembelajaran kooperatif leaming type circ memiliki dampak positif

terhadap kerjasama antara siswa, hal mi ditunjukkan adanya tanggung

jawab dalam kelompok dimana siswa yang lebih mampu mengajari

temannya yang kurang mampu.


B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses

belajar mengajar PKn efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi

siswa, maka disampaikan sarán sebagai berikut:

1. Untuk melaksanakan pembelajaran kooperatif leaming type circ

memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu

menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan

pembelajaran kooperatif leamig type circ dalam proses belajar mengajar

sehingga diperoleh hasil yang optimal.

2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih

sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran yang sesuai, walau

dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan

pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa

berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalali yang dihadapinya.

3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya

dilakukan di SMPN 1 Ulakan Tapakis tahun pelajaran 2014/2015.

4. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan

agar diperoleh hasil yang lebih baik.


Lampiran I
Lembar Observasi Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Pertemuan I dalam Siklus I
Kelas IX SMPN 1 Ulakan Tapakis Kab. Padang Pariman
Tanggal: 10 Maret
No Nama Siswa A B C D E F
1 ANAMUKTIA ✓ ✓
2 ARYAHM
3 ADSOBARI
ASR1VAL ✓ ✓ ✓ ✓
4 ZUARMAN
BERRY PRANATAJ.
5 DIRA UTAMA ✓
6 EKA SUSANTI
7 FANDI RAMA ✓
8 PUTRAPRIYANDA
FIKRI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9 FITRI MULYA ✓
10 HENDRIAFRIADI
11 1CA SAFITRI ✓
12 JEFR1 RAMADANI ✓ ✓ ✓
13 M.NURAFLI ✓
14 MAIZULFAJRIN ✓ ✓ ✓
15 MER1ANDAYANI
16 MULYA FAUZI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
17 NOPIT AJULINDA
18 NURTADEVI ✓
19 PUTRI WAHYUNI ✓
20 RENTUÜNNEINI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
21 RIA PERMATA
22 DEWI
RICI SEPRIZON ✓ ✓
23 RIO SAPUTRA ✓ ✓ ✓ ✓
24 RUD1IRWANTO
25 SEPRIMIAD! ✓ ✓ ✓ ✓
26 SOLMI DAWATI
27 SURYADI FEDRA ✓ ✓ ✓ ✓
28 SURYANI ✓
Jumlah 10 6 8 6 9 10
% 31% 23% 29% 20% 29% 34%

Catt : Siswa hadir 28 orang

Ket :
A : Memperhatikan penjelasan guru
B : Bertanya
C : Menjawab pertanyaan
D : Membenkan tanggapan
E : Bekerjasama dalam kelompok
F : Mengeijakan latinan
Ulakan Tapakis, 10 Maret 2015
Observer
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2006). Peneliti Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.

Daqrajat, Zakiah (1982). Kepribadian Gurú. Jakarta Bulan Bintang.

Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajardan Pemhelajaran. Jakarta: Rineka Citra.

Hamalik, Oemar. (1991). Kurikulum dan P emhelaj aran. Jakarta: Rineka Citra.

Nur Asma. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Departemen Pendidikan


Naional, Diijen Perguruan Tinggi.

Sagala, Syaiful. (2001). Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta:


Rajawali Pers.

Salfen, Hasri. (2002). Sekolah Efektifdan Guru Efektif. Makasar: Yayasan


Pendidikan Makasar BTN Minasa Upa N3/16.

Soewaro. (1984). Pengantar Metode Kurikulum PBM. Jakarta: Rajawali.


Sujana, Nana. (1989). CBSA Da'am Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Lampiran II

Lembar Observasi Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa


Pertemuan I dalam Siklus I
Kelas IX SMPN 1 Ulakan Tapakis Kab. Padang Pariman
Tanggal : 24 Maret 2015

NO NAMA SISWA A B C D E F
1 ANAMUKTIA ✓ ✓ ✓ ✓
2 ARYAHMADSOBARI
3 ASR1VAL ZUARMAN ✓ ✓ ✓ ✓
4 BERRYPRANATAJ.
5 DIRA UTAMA ✓ ✓ ✓ ✓
6 EKA SUSANTI ✓ ✓ ✓
7 FANDI RAMA PUTRA ✓ ✓
8 FIKRI PRIYANDA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9 FITRJ MULYA ✓
10 HENDRIAFRIADI ✓ ✓ ✓
11 1CA SAFITRI ✓ ✓
12 JEFR1 RA MADANI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
13 M.NURAFL1
14 MAIZULFAJRIN ✓ ✓ ✓ ✓
15 MERIANDAYANI
16 MULYA FAUZI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
17 NOP1T AJULINDA ✓ ✓
18 NURTADEVI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
19 PUTRI WAHYUNI ✓ ✓
20 RENTIJÜNNEIN1 ✓ ✓ ✓ ✓
21 RIAPERMATA DEWI
22 RICI SEPRIZON ✓ ✓
23 RIO SAPUTRA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
24 RUD1IRWANTO
25 SEPR1M1ADI ✓ ✓ ✓
26 SOLM1 DAWAT1
27 SURYADI FEDRA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
28 SURYANI ✓ ✓
Jumlah 13 9 9 14 15 16
% 37% 29% 40% 43% |46%

Catt : Siswa hadir 28 orang

Ket :
A : Memperhatikan penjelasan guru
B : Bertanya
C : Menjawab pertanyaan
D : Membenkan tanggapan
E : Bekerjasama dalam kelompok
F : Mengerjakan latihan

Ulakan Tapakis, 24 Maret 2015


Observer

Yurnalis, S.Pd, MM
Nip. 19650301 198903 2002
Lampiran III

Lembar Observasi Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa


Pertemuan I dalam Siklus I
Kelas IX SMPN 1 Ulakan Tapakis Kab. Padang Pariman
Tanggal : 31 Maret 2015

NO NAMA SISWA A B C D E F
1 ANAMUKTIA ✓ ✓ ✓ ✓
2 ARY AHMADSOBARI
3 ASRIVAL ZUARMAN ✓ ✓ ✓ ✓
4 BERRYPRANATAJ. ✓ ✓
5 DIRÁ UTAMA ✓ ✓ ✓ ✓
6 EKA SUSANTI ✓ ✓ ✓ ✓
7 FANDI RAMA PUTRA ✓ ✓ ✓
8 F1KRI PRIYANDA ✓ ✓ ✓ ✓
9 FITRI MULYA ✓ ✓
10 HENDR1AFRIADI ✓ ✓ ✓ ✓
11 ICA SAFITRI ✓ ✓ ✓
12 JEFRI RAMADANJ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
13 M.NURAFLI ✓ ✓ ✓
14 MAIZULFAJRIN ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
15 MERI ANDAYAN1 ✓ ✓ ✓
16 MULYA FAUZ1 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
17 NOPITAJULINDA ✓ ✓
18 NURTADEVI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
19 PUTRI WAHYUNI ✓ ✓
20 RENTIJÜNNEINI ✓ ✓ ✓
21 RIAPERMATADEWI ✓ ✓ ✓
22 RICI SEPRIZON ✓ ✓ ✓
23 RIO SAPUTRA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
24 RUD1IRWANTO ✓ ✓ ✓
25 SEPRIM1AD! ✓ ✓ ✓ ✓
26 SOLM1 DAWATI ✓ ✓ ✓ ✓
27 SURYAD1 FEDRA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
28 SURYANI ✓ ✓ ✓
Jumlah 14 15 16 18 20 23
% 43% 46% 49% 54% 60% Í69%

Catt : Siswa hadir 28 orang


Ket :
A : Memperhatikan penjelasan guru
B : Bertanya
C : Menjawab pertanyaan
D : Memberikan tanggapan
E : Bekerjasama dalam kelompok
F : Mengerjakan latihan

Ulakan Tapakis, 31 Maret 2015


Observer

Yurnalis, S.Pd, MM
Nip. 19650301 198903 2002
Lampiran IV

Lembar Observasi Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa


Pertemuan II dalam Siklus II
Kelas IX SMPN 1 Ulakan Tapakis Kab. Padang Pariman
Tanggal : 31 Maret 2015

NO NAMA SISWA A B C D E F
1 ANAMUKTIA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
2 ARYAHMADSOBARI ✓ ✓ ✓ ✓
3 ASRIVAL ZUARMAN ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4 BERRYPRANATAJ. ✓ ✓
5 DIRA UTAMA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6 EKA SUSANTI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7 FANDI RAMA PUTRA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8 F1KRI PRIYANDA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9 FITRI MULYA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
10 HENDR1AFRIAD1 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
11 ICA SAFITRI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
12 JEFRI RAMADANI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
13 M.NURAFLI ✓ ✓ ✓
14 MAIZULFAJR1N ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
15 MERIANDAYANI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
16 MULYA FAUZ1 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
17 NOPITAJULINDA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
18 NURTADEVI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
19 PUTRI WAHYUNI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
20 RENTIJUNNEINI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
21 RIAPERMATA DEWI ✓ ✓ ✓
22 RICI SEPRIZON ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
23 RIO SAPUTRA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
24 RUDIIRWANTO ✓ ✓
25 SEPRIMIAD! ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
26 SOLM1 DAWATI ✓ ✓ ✓ ✓
27 SURYADI FEDRA ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
28 SURYANI ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Jumlah 14 15 16 18 20 23
% 43% 46% 49% 54% 60% 69%

Catt : Siswa hadir 28 orang

Ket :
A : Memperhatikan penjelasan guru
B : Bertanya
C : Menjawab pertanyaan
D : Membenkan tanggapan
E : Bekerjasama dalam kelompok
F : Mengerjakan latihan

Ulakan Tapakis, 7 April 2015


Observer

Yurnalis, S.Pd, MM
Nip. 19650301 198903 2002

Anda mungkin juga menyukai