Anda di halaman 1dari 9

SENAM GAYA LILIN

Disusun oleh :
Nama : ______________________
Kelas : XII TKJ 3

SMKN 1 NGLIPAR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Senam Lilin

Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya:

untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang.

Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat

pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19,

peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada

awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada

sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York,

1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-

latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan,

punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-

unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.

Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO

Bandung, Maret 1970 menyatakan, Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan

sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk

dan mengembangkan pribadi secara harmonis.

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam

alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang

demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang.

Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan.

Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de

Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

1.Senam Artistik (Artistic Gymnastics).

2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).


Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia :

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di

Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang

dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para

pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI

(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang

menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat

diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet

senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-

pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah

mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia,

dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari

RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam.

Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti

sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-

pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih

Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik

selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang

olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON

VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap

penyelenggaraan PON.

Permulaan senam lantai sebenarnya tidak jelas, Namun bangsa China pada tahun 2600

SM telah mengembangkan latihangimnastik dengan tujuan militer.Namun,sebenarnya

perkembangan sesungguhnya mulai pada sejarah yunani kuno dan Romawi, sebab kata

gimnasyik sendiri berasal dari bahasa Yunani. Dan bangsa Romawi meniru latihan gimnastika
untuk latihan militer, dan yang paling menonjol adalah Johand Basedow (1723-1790) dari

jerman, yang pada than 1776 menambahkan latihan latihan gimnasatik untuk program

sekolahnya. sejak saat itu,gimnastik masuk dalam kurikulum sekolah.

B. Pengertian Senam Lilin

a. Pengertian kayang

Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu

pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang adakn mudah dilakukan

apabila :

1. memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.

2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul

3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap

tidur dan berdiri.

Senam lantai kayang pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang

menamakan tumbling. Senam lantai kayang adalah latihan senam yang dilakukan pada matras,

unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,

menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat

meloncat ke depan atau belakang.

Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam

tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita,

atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan,

kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.Senam lantai dilakukan di atas area seluas 1212 m

dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.

Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan

akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam

pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik.
Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis

sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.Pesenam

tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda.Senam lantai menggunakan area yang

berukuran 12 x 12 meter, dan area 1 meter untuk menjaga keamanan.

b. Pengertian Lilin

Sikap Lilin (Konstan) Merupakan sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan

dan kepala bagiandepan. Rangkaian senam pada sikap lilin adalah termasuk senam lantai yang

membutuhkan kekuatan,ketangkasan, dan keseimbangan. Latihan sikap lilin ini dapat dibantu

dengan sesama teman dan dapatdilakukan ssecara bergantian.

Cara melakukan sikap lilin :

1. Jongkok kedua kaki dapat dibantu teman yang berada di belakangnya.

2. Meletakkan kedua tangan pada matras membentuk posisi segitiga sama sisi.

3. Meletakkan dahi di atas matras di antra kedua lengan.3. Meletakkan dahi di atas matras di

antra kedua lengan.

4. Mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul.

5. Pada waktu mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul. Teman yangberada di

belakangnya memegang kedua kaki dan berusaha meluruskanya.

6. Setelah berdiri sikap lilin (Kopstand) dengan lurus pertahankankeseimbangannya.

7. Berikutnya berlatih sendiri berulang-ulang tanpa bantuan teman danmelakukan

sikap lilin yang didahului dengan awalan melangkah yang dilanjutkan dengan meloncatkan

keduatangan sehingga akhirnya dapat berdiri tegak.


C. Sarana dan Prasarana

D. Teknik Dasar

Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan fisik yang

teratur, hal ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan memudahkan dalam

mempelajari gerakan-garakan dasar.

Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :

1. Roll depan

Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian

belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan

dengan cara sebagai berikut :

1. Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.

2. Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras

selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.

3. Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada,

tangan menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan

melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.

2. teknik kayang

Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada kedua kaki

dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikkut :

1. Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.

2. Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan

mendarat ke lantai

1. Sikap lilin

1. Posisi tidur telentang.

2. Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,


Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang pinggang.

E. Peraturan pertandingan

untuk melaksanakan kegiatan dan perlombaan senam Senam Lilin diperlukan ruangan yang dilapisi

karpet dan matras dengan bentuk dan ukuran seperti di bawah ini:

BAB III

PENUTUP
SIMPULAN

Menurut Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO

Bandung,Maret 1970 menyatakan, Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan

sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan

mengembangkan pribadi secara harmonis.

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam

alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang

demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang.

Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan.

DAFTAR PUSTAKA

Hanymanik. Blogspot.com/2012/02/gerakan-senam-lantai-kayang-adalah.html

Www. Scribd.com/doc/86593121/sikap-lilin#force-seo.html

Http://www.google.com/search?q: Sejarah senam kayang dan clientre.html


Materi Penjeskes. Blogspot. Com/201/10/senam-lantai.html

Anda mungkin juga menyukai