Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Penjasorkes
Senam Lantai Meroda Dan Rol

Disusun oleh:

Nama : Ahmad Rizky

Kelas : IX J

SMPN 2 BANJARBARU
Tahun ajaran 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk
modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-
bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno
untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan
orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang
melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang,
sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh
pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh,
yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.Senam ada berbagai macam,
diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senampramuka, Senam Kesegaran
Jasmani (SKJ), dll. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik,
ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

1.2 Tujuan Penulisan


Untuk menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan
untuk mendapatkan nilai.

1.3 Metode penulisan


Metode penulisan makalah ini dengan mencari di internet.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Senam

Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari
kataGymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih
tanpamemakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan
untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-
upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal permulaaan abad ke-20,
senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari
Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik,
dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia
juga menemukan beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal, palang
sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak
zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang
dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan
dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

2.2 Pengertian Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-
unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu
dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke
depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan
gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat
berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m
untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan
ringan,sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam
waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan
sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
2.3 Macam-Macam Bentuk Senam Lantai

a) Berguling ke depan (Roll Depan)

Cara melakukannya sebagai berikut :

· Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.

· Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.

· Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki
dilipatrapat pada dada.

· Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.

· Kembali berusaha bangun.

Kesalahan dalam guling depan(roll depan) :

· Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
terlalu jauh atau terlalu dekat).

· Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan
badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping

· Bahu tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.

· Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan) :

· Pegang kepala bagian belakang pelaku.

· Membantu mendorong punggung pelaku saat aan duduk.

· Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua


paha.

· Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara


kedua tangan.

b) Guling ke belakang (Back Roll)

Posisi awal guling ke belakang :

· Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

· Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.


· Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke
atas.

Geraan selanjutnya adalah :

· Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.

· Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang
kepala.

· Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan
menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.

· Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :

· Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.

· Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan
karenasikap tubuh kurang bulat.

· Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan
untuk menumpu diatas matras.

· Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh kesamping

· Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak).

b) Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan kaki
berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor
exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu
dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.

Cara melakukan latihan :

1) Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.

2) Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan
ataukaki kiri bila meroda ke kiri.
3) Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.

Gerakan meroda atau ratslag:

Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap keatas
depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah
ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada
matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada
matras untuk bisa membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan
kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.

Cara memberikan pertolongan :

1) Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke
sampingbadan dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai,
diikutidengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah
kanandan menjaga pinggang.

2) Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di


antarakaki dan tangan.

Hal yang harus diperhatikan :

1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.

2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupunsebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain
umumnyayang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk
gerak yangdikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh
darikomponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan
gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata,
senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-
macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno,
senamdilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis,
dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai
ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam
dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang
teratur.

3.2 Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan,
kelentukan, kelenturan,dll. Disamping itu senam juga merupakan salah satu
olahraga yang dapat menjadikan sebagai olah raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam
melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti
cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati -hati saat
melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak
akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://senam-lantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-setya-
aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-
Senam-Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-
lantai.pdf http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai

http://coretaanintan.blogspot.com/2014/10/makalah-penjaskes-senam-
lantai.html

Anda mungkin juga menyukai