Madijono (2010:1)
Senam adalah suatu bentuk latihan jasmani yang sistematis, teratur, dan
terencana dengan melakukan gerakan-gerakan yang spesifik untuk
memperoleh manfaat dalam tubuh.
Margono (2009:19)
Senam adalah latihan gerakan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan
berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis.
Imam Hidayat dalam Hendra Agusta (2009:9)
Senam adalah suatu bentuk latihan tubuh yang terpilih dan dikonstruksi
dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara
sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan
keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual.
Muhajir (2006:71)
Senam adalah kegiatan utama paling bermanfaat untuk mengembangkan
komponen fisik dan komponen gerak.
C.Jenis-Jenis senam
Senam pun memiliki banyak jenis di antaranya ialah sebagai berikut:
Senam Artistik
Senam artistik adalah jenis senam yang biasa ada di perlombaan. Jenis
senam tersebut gerakannya disusun dari masing-masing alat dan telah
ditetapkan sesuai pertandingan berlaku.
Contoh dari senam artistik antara lain senam lantai, kuda pelana, palang
sejajar, palang tunggal, palang bertingkat, dan lain-lain.
Senam Akrobatik
Senam aerobik sport adalah jenis senam yang berasal dari pengembangan
senam aerobik berbentuk tarian atau kalestenik tertentu, kemudian digabung
dengan akrobatik yang sulit.
Senam Trampolin
Senam Umum
Senam umum adalah jenis senam selain kelima senam di atas. Contohnya
adalah senam aerobik, senam pagi, senam kesegaran jasmani, dan lain-lain.
E.Aturan senam
Dalam permainan senam, terdapat beberapa peraturan dasar yang perlu
diikuti. Berikut ini adalah beberapa peraturan dasar dalam permainan
senam:
Pakaian: Peserta harus mengenakan pakaian yang sesuai seperti kaos, celana
pendek atau legging, dan sepatu yang nyaman.
Keamanan: Peserta harus memastikan area sekitar mereka bersih dan aman
untuk berlatih. Selain itu, peserta tidak boleh melakukan gerakan yang dapat
membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Kecerahan: Peserta harus memiliki pencahayaan yang memadai saat berlatih
untuk menghindari cedera.
Gerakan: Peserta harus menguasai gerakan dasar seperti jalan, lari, lompat,
mengayuh, dan lainnya sebelum melakukan gerakan lanjutan.
Pola Pernafasan: Peserta harus menjaga pola pernafasan yang baik dan
teratur saat melakukan gerakan untuk memaksimalkan efektivitasnya.
Pelatihan: Peserta harus menjalani latihan secara teratur dan konsisten untuk
memperbaiki keterampilan senam mereka.
Perilaku: Peserta harus menunjukkan sikap sportif dan menghormati semua
peserta serta instruktur.
Aturan Kompetisi: Dalam senam kompetisi, peserta harus mengikuti aturan
yang ditetapkan oleh badan pengatur untuk memastikan kesetaraan dan
keadilan dalam penilaian.
Penggunaan Properti: Peserta harus menggunakan peralatan dan properti
senam dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
F.Sarana dan prasarana senam
Pembelajaran penjas dapat berjalan lancar dan sukses ditentukan oleh:
a.Guru
b.Siswa
c.Kurikurum
d.Sarana dan prasarana
e.Tujuan
f..Metode
g.Penilaiyan
Sarana merupakan unsur penunjang dalam pembelajaran penjas