Istilah senam pada awalnya diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Istilah senam sendiri berasal
dari kata Gymnastics, di mana Gymnas memiliki arti telanjang. Istilah ini digunakan karena pada
waktu itu orang-orang berlatih senam tanpa menggunakan pakaian. Pada zaman yunani kuno
Gymnastics dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa
Zeus.
Senam artistik adalah salah satu disiplin olahraga senam, dan merupakan cabang sangat populer
pada Olimpiade.
Senam artistik sendiri dibagi atau dibedakan menjadi dua yaitu senam artistik putra dan senam artistik
putri. Nomor alat yang dipertandingkan tidak sepenuhnya sama antara putra dan putri. Untuk artistik
putri alat yang dipertandingkan ada 4 yaitu lantai (floor exercise), meja lompat (vaulting), palang
bertingkat (uneven bars) dan balok keseimbangan (balance beam). Sedangkan untuk artistik putra
ada 6 alat yaitu lantai (floor), meja lompat (vaulting), gelang-gelang (stil rings), kuda pelana (pomel
horse) , palang sejajar (parallel bars) dan palang tunggal (horizontal bar).
Pada hari pertandingan seorang pesenam melakukan sebuah rangkaian gerakan singkat (bervariasi
mulai dari 30 sampai dengan 90 detik) untuk setiap alat yang berebda, sementara untuk meja lompat
membutuhkan waktu yang lebih singkat. Senam artistik berada di bawah naungan Fédération
Internationale de Gymnastique (disingkat FIG) yang menyusun manual penilaian dan regulasi untuk
semua aspek dari kompetisi elite internasional. Sementara dalam lingkup nasional, senam diatur oleh
masing-masing federasi nasional, British Amateur Gymnastics Association (disingkat BAGA) di
Britania Raya, USA Gymnastics (disingkat USAG) di Amerika Serikat, dan Persani di Indonesia.
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad
Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang
harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad ke-19, peraturan-peraturan dalam senam
mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal Olimpiade modern, senam dianggap
sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport (Bannes and Company, New York, 1960),
senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat
membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti pergelangan tangan, punggung, lengan, dan
sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga unsur-unsur jungkir balik, lompatan,
memanjat dan keseimbangan.
Definisi senam menurut Drs. Imam Hidayat dalam buku Penuntun Pelajaran Praktik Senam (STO
Bandung, Maret 1970), "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara
sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi
secara harmonis."
Olahraga senam terdiri dari bermacam-macam nomor: senam kuno, senam sekolah, senam alat,
senam korektif, senam irama, turnen, dan senam artistik. Senam dari tahun ke tahun mengalami
penyempurnaan dan semakin berkembang. Nomor senam yang dulunya tidak untuk dipertandingkan,
sejak akhir abad ke-19 mulai dipertandingkan, dan dibentuklah wadah senam internasional, dengan
nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
Senam artistik mulai dikenal di Indonesia pada saat menjelang Pesta Olahraga Negara-Negara
Berkembang I (GANEFO) di Jakarta pada tahun 1963. Di GANEFO I, senam artistik merupakan salah
satu cabang olahraga yang dipertandingkan, sehingga perlu dibentuk suatu organisasi untuk
menyiapkan para pesenam. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama
PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) atas prakarsa tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya berasal dari tokoh-
tokoh dari daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Persani kemudian
membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan pertama
kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan internasional. Kegiatan
selanjutnya Persani adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan
dalam Ganefo Asia. Pelatih-pelatih senam dari RRC didatangkan untuk mempersiapkan atlet-atlet
Indonesia, sehingga Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Perkembangan
latihan dengan pelatih dari RRC harus berhenti sementara karena kepulangan pelatih-pelatih dari
RRC setelah meletusnya Gerakan 30 September.
Pada tahun 1967, T.J. Purba dikirim ke Jerman Timur untuk mengikuti sekolah khusus pelatih senam
artistik selama 26 bulan sebagai upaya mengejar ketinggalan Indonesia dalam cabang olahraga
senam. Titik tolak kedua perkembangan olahraga senam di Indonesia adalah dimasukkannya cabang
olahraga senam artistik untuk pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di
Surabaya, dan seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
Pada tahun 2001 kuda-kuda lompat digantikan oleh meja lompat, kadang-kadang dikenal sebagai
meja atau lidah, dikarenakan bentuknya yang seperti lidah. Peralatan baru ini lebih stabil, lebat, dan
panjang daripada kuda-kuda lompat - diperkirakan 1 m lebih panjang dan 1 m lebih lebar, memberikan
pesenam tempat untuk melakukan tolakan yang lebih besar, dan demikian pula lebih aman daripada
kuda-kuda lompat. Pesenam yang lebih muda tidak menggunakan meja lompat. Pesenam muda
melakukan lompatan menggunakan semacam tikar yang terdiri dari sebuah kota berisi spon dengan
pelicin di luarnya.
Nomor Pertandingan Senam Artistik Putra.
Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan pada sebuah permukaan dengan ukuran 12 m x 12 m.
Sejumlah rangkaian tumbling passes dipertunjukkan untuk mendemonstrasikan fleksibilitas,
kekuatan, dan keseimbangan. Pesenam juga harus mempertontonkan keterampilan dalam hal
kekuatan, termasuk gerakan memutar, keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam lantai
umumnya mempunyai 4 rangkain passes dengan total waktu berkisar antara 60-70 detik dan tanpa
musik, tidak seperti pada senam lantai putri. Peraturan yang berlaku meminta untuk setiap pesenam
menyentuh setiap sudut paling tidak satu kali selama rangkaian gerakannya.
Gelang-gelang diperdebatkan sebagai nomor yang paling menuntut kekuatan fisik. Gelang biasanya
tergantung pada kawat kabel setinggi 5,8 meter dari permukaan lantai dan disesuaikan dengan
ketinggian sehingga pesenam mempunyai ruang untuk bergantung dengan bebas dan berayun.
Pesenam harus mempertontonkan sebuah rutin yang mempertunjukkan keseimbangan, kekuatan,
tenaga, dan gerakan dinamis dengan menghindari gerakan berayun. Pesenam diwajibkan untuk
melakukan paling tidak sebuah gerakan statis yang membutuhkan kekuatan, tetapi beberapa
pesenam melakukan dua atau tiga. Sebuah rutin harus diawali dengan mount yang impresif, dan dan
ditutup dengan dismount yang impresif.
Pesenam putra tampil di dua buah paling yang sedikit lebih lebar dari lebar bahu dan biasanya
mempunyai tinggi 1.75 m sementara melakukan sejumlah seri ayunan, keseimbangan, gerakan
pelepasan dari alat (release) yang membutuhkan kekuatan dan keseimbangan yang baik.
Selain dipertandingkan pada beberapa ajang besar, senam lantai juga diajarkan di banyak sekolah
dari berbagai tingkat. Gerakan dasar dari senam lantai sendiri terdiri dari meroda, roll depan, roll
belakang, lompat harimau dan sebagainya. Jika senam lantai ini dilakukan secara bersama-sama
dengan banyak orang maka gerakan dari senam lantai itu sendiri akan terlihat seragam dan
membentuk formasi yang menarik, indah dan mengesankan. Untuk senam lantai nomor putri maka
ukuran dari lantai pertandingan adalah 12 m2 di dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet
kenyal setebal 0,045 meter. Berbeda dengan putra yang tampil dalam durasi 70 detik, pada nomor
putri senam lantai akan ditampilkan dengan diiringi music selama 90 detik.
Salah satu nomor senam yang hanya dipertandingkan pada nomor putri adalah palang bertingkat atau
dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan uneven bars. Palang bertingkat ini sebenarnya hampir sama
dengan palang sejajar yang ada di nomor pria, walaupun sebenarnya masih sejajar pula hanya saja
memiliki ketinggian yang berbeda. Memang pada awalnya wanita hanya menggunakan alat yang
sama seperti pria hingga sampai pada saat menjelang perang dunia ke II.
Untuk ukuran dari palang bertingkat sendiri adalah yang berada di atas 2.30 meter dan yang lainnya
1.50 meter dari lantai. Ukuran alatnya adalah memiliki panjang 2.40 meter, tinggi palang bawah 1.50
meter dan tinggi palang atas 2.30 meter.
Balok Keseimbangan (Balance Beam).
Nomor senam yang lain adalah balance beam atau balok keseimbangan, olahraga ini hanya
dipertandingkan pada nomor putri saja. Pada awalnya senam balok keseimbangan ini hanya untuk
keseimbangan para pesenamnya saja, namun sekarang sejumlah besar keterampilan senam lantai
dikerjakan pada alat tersebut. Senam nomor balok keseimbangan ini terdiri atas beberapa gerakan
yaitu memutar, meliuk, keseimbangan, latihan sambil duduk dan telungkup, langkah lompat,
pembalikan, kesemuanya dalam pola yang berirama. Balok dari balance beam berukuran panjang 5
meter, lebar 10 cm tebal balok 16 cm dan dipasang pada kaki dengan ketinggian 1.20 meter.
Baca : Olahraga Air Sejarah Teknik dan Peraturannya – Macam-macam Latihan Keseimbangan
Tubuh – Macam-macam Latihan Kecepatan – Teknik Dasar Gerakan untuk Pemanasan Sebelum
Olahraga – Macam-macam Pemanasan Sebelum Olahraga – Fungsi Melakukan Pemanasan dalam
Latihan Senam Aerobik
Meningkatkan fungsi jantung – Gerakan senam yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang akan
membuat jantung Anda bekerja dengan lebih cepat. Bila Anda melakukan senam selama 20 menit,
berarti Anda telah memulai langkah sehat untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Berolahraga memang dikenal sebagai cara ampuh untuk menurunkan berat badan selain mengatur
pola makan. Jadi berolahraga dapat menjadi alternatif lain selain menjalankan program diet sehat
seperti membatasi jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh. Supaya tubuh dapat lebih cepat dalam
membakar lemak, sebaiknya pilihlah jenis olahraga yang banyak menggerakan anggota badan seperti
halnya jogging dan juga senam.
Pada kenyataannya, senam adalah salah satu dari sekian banyak jenis olahraga yang dapat
membantu pemerataan oksigen di dalam tubuh. Apabila oksigen yang masuk ke otak merata dengan
baik, maka fungsi otak kita akan meningkat dan secara tidak langsung fungsi kognitif pun akan ikut
mengalami peningkatkan. Olahraga pun juga dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat otak
kita.
Banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan terkadang mampu membuat seseorang menjadi
stress, terlebih lagi jika dikejar deadline. Bila tekanan sedikit demi sedikit datang dan sudah melanda,
maka tentu saja akan mempengaruhi mood dan tingkat kreativitas seseorang akan mengalami
penurunan. Hal ini dikarenakan hormon endorfin dalam tubuh yang bekerja untuk membuat seseorang
merasa lebih senang mulai berkurang sedikit demi sedikit. Untuk itu, diperlukanlah suatu aktivitas
yang mampu meningkatkan hormon tersebut. Salah satu aktivitas yang mampu meningkatkan jumlah
hormon endorfin adalah senam. Bila dilakukan secara teratur, maka kondisi stres yang dialami
seseorang akan berkurang yang pada akhirnya mood Anda pun akan kembali meningkat dan
kreativitas dalam bekerja pun juga akan ikut meningkat.
SENAM ARTISTIK
Sejarah Singkat Senam
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani
kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan
tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan
dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu
demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960,
senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat
membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain
sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat
dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung,
Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara
sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis".
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam
korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun
ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk
dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam
internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta
pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan,
untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini
dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa
dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga
senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-
atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam
Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim
senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-
atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami
kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh
harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-
pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan.
Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang
pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk
seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
1. Pengertian Senam Artistik
Senam Artistik adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya
yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan
dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen
kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan.
Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik
yang menarik. Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO
Bandung, Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun
secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi
secara harmonis".
Senam sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, karena senam berasal dari bahasa
Yunani yang memiliki arti luas “untuk menampilkan berbagai macam gerakan”. Pada
zaman dahulu, senam hanya digunakan untuk menjaga kesehatan saja. Namun, seiring
berkembangnya zaman, semakin lama senam mulai dibuat sebagai ajang kompetisi.
Pengertian Senam Artistik
Senam merupakan sebuah gerakan yang dilakukan secara teratur, ada yang
menggunakan musik dan ada juga yang tidak, serta ada yangg memakai alat dan ada
juga yang tidak. Di bawah ini merupakan pengertian senam artistik.
Senam Artistik adalah salah satu cabang olahraga dari senam yang menggunakan
gerakan – gerakan dengan dibantu oleh sebuah alat untuk memperindah suatu gerakan
dan disertai oleh sebuah musik.
Tujuan dari senam artistik adalah untuk membuat anda menjadi lebih sehat dan
sebagai ajang kompetisi olimpiade. Dalam ajang olimpiade, olahraga ini tidak hanya
dilakukan oleh wanita saja. Kaum pria banyak juga yang minat dengan senam ini.
Nomor senam yang satu ini hanya khusus diakukan oleh seorang laki – laki, karena
dalam melakukannya dibutuhkan tenaga dan stamina yang besar. Kuda – kuda sendiri
memiliki tinggi punggung 1, 10 meter serta panjang 1, 60 meter dan lebar 35
centimeter.
Dalam pertandingan senam artistik, hal yang paling ditunggu – tunggu oleh masyarakat
adalah atlet yang menggunakan palang tunggal. Nomor senam ini sangat menarik
perhatikan masyarakat karena dimainkan dengan indah. Alat ini memiliki panjang 2, 40
meter dan tinggi 2, 55 meter.
Gelang – gelang atau yang biasa disebut dengan rings adalah salah satu alat yang
digunakan pada senam artistik dengan ukuran tinggi 2, 55 meter serta jarak 0, 50 meter