Anda di halaman 1dari 9

BAB 

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Pada saat ini olahraga merupakan kebutuhan yang dibutuhkan bagi semua orang. Bahkan
sudah termasuk dalam pelajaran wajib di sekolah. Bukan hanya menyehatkan olahraga juga
memberikan dampak positif yang banyak sekali bagi tubuh kita. Dalam kehidupan sehari-hari
banyak kita jumpai berbagai macam olahraga. Salah satunya adalah senam. Senam
merupakan olahraga yang banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Karena, pada saat kita senam
kita menggerakan seluruh anggota tubuh kita. Mulai dari kepala, tangan, badan, kaki, otot,
dsb. Senam juga telah diakui di dunia perolahragaan dan juga sudah di ikutkan di dalam
acara-acara besar seperti SAE GAMES, ASIAN GAMES, bahkan OLIMPYADE. Sehingga
tidak jarang anak kecil sudah di didik sejak dini dalam menekuni senam agar bisa menjadi
pesenam yang handal. Tetapi senam bukan hanya bisa di buat lomba tapi juga di buat untuk
kegiatan yang menyehatkan. Karena waktu kita melaksanakan senam otot-otot kita dipaksa
untuk bekerja.
Dahulu, kaum pria menganggap senam aerobik adalah olahraga untuk wanita saja dan
menganggapnya kurang bermanfaat. Padahal tidak demikian halnya. Senam bermanfaat bagi
siapa saja, pria maupun wanita baik tua maupun muda. Tetapi kini, baik pria maupun wanita,
bersamasama melakukan senam aerobik demi kebugaran dan kegembiraannya. Senam
aerobik telah menjadi sangat populer di Indonesia. Senam tersebut diiringi dengan musik
kesenangannya dan irama musik menjadi panduan dari gerakan yang dilakukan. Mereka yang
dahulu mengira senam aerobik merupakan olahraga ringan, setelah melakukannya sendiri
merasa bahwa memang aerobik keras intensitasnya sehingga mereka menghargai seperti
olahraga lain yang juga cukup keras intensitasnya. Oleh karena itu, ada berbagai dan beragam
jenis senam, sehingga semua orang bisa memilih mana yang cocok untuk mereka. Apapun
jenis latihan senam yang kita pilih, semuanya bermanfaat bagi tubuh yaitu untuk kesehatan,
kebugaran, dan kecantikan. Syaratnya, latihan tersebut dilakukan dengan teratur, baik, dan
benar.

B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1. Pengertian senam
2. Sejarah senam di dunia
3. Seluk beluk senam
4. Sarana dan Prasarana senam

C.    Manfaat Senam
Orang melakukan senam secara teratur akan mendapatkan kesegaran jasmani yang baik.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

1.       Pengertian Senam
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “gymnos”
melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau
“Gymnasion”. Senam merupakan suatu cabang olah raga yang melibatkan performa gerakan
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York,
1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-
latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan,
punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-
unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan, “Senam
ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan
secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis”.
Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai.
Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh
bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kudadan pertunjukan sirkus. Senam
biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang
melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani.

2.      Sejarah Senam di Dunia


Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia
barat, di dunia timur atau di timur tengah. Materinya dibagi dalam empat bagian yang
masing-masing merupakan satu era dengan cirinya masing-masing : yaitu zaman kuno,
zaman Abad pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian
akhir adalah senam di abad ke Dua puluh.
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat dongengnya
saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah
pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan
sebagainya, yang semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat
berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan menghargai
karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya yang dapat anda
jadikan contoh suri teladan dalam menjalankan tugas anda sehari-hari baik sebagai pendidik
ataupun sebagai siswa. SENAM  PADA  ZAMAN KUNO
Sejarah perkembangan senam erat sekali hubungannya dengan perkembangan pendidikan
jasmani dan pendidikan pada umumnya. Sejak dahulu, para ahli filsafat percaya bahwa
tingkat kesegaran jasmani masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat
pendidikannya juga akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus mengarhkan
2
perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional. Kenyataan yang berusaha
memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum sekolah adalah para ahli
filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang percaya bahwa pendidikan jasmani
merupakan aspek penting dari program pendidikan umum. Sejarah perkembangan senam dan
pendidikan jasmani pada umumnya merupakan evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan
keadaan negara, pemerintah, kota, lembaga-lembaga maupun kelompok dan
individu/perorangan.

Mesir 2000 s.M

Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan-penemuan pada peninggalan bangsa


mesir kuno yang terdapat dalam piramida-piramida, senam telah menjadi kebudayaan
penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada tulisan-tulisan, gambar-gambar, relief dan
mosaics. Bangsa mesir menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam
lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.

Yunani Kuno. 1000 – 800 s.M

Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu . ini dapat
dicapai dengan mengembangkan motto “men of action dan Men of Wisdom” orang terampil
(yang sehat dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program
pendidikan jasmani yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situas
yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan kualitas
keprajuritan. Mereka menyuakai pertandingan beregu maupun perorangan yang secara
langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga memberi kepada
pendidikan jasmani dengan menambah sportivitas, menyukai olahraga dan perjuangan.
Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat
dengan upacara keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya
orang, yang turut serta dalam olahraga semacam itu.

3.     Seluk Beluk Senam


Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam
pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru
mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka.
Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain
termasuk meditasi untuk menenangkan diri.
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam
alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang
demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang.
Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai
dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation
International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

3
1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun
sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.Berlainan dengan cabang olahraga lain
umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada
bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata
urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.

Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu,
biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan
Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat,
kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang.Sedang bagi wanita ada
4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang
bertingkat.

Senam lantai
Biasanya merupakan nomor pertama dalam
pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi
para pesenam untuk juga berlaku sebagai
pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak
memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor
ini mungkin merupakan tontonan yang paling
mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain
meskipun sebenarnya relatif berkembang paling
baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor
perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.

Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti
oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan
membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang
digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet
kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik
90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian
urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur
lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara

4
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan
setinggi bahu. 

         Peralatan Senam Artistik

Ukuran alat
1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :
– Floor exercise (lantai)
Ukuran 12×12 m
– Pommel horse (kuda-kuda pelana)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m
– Rings (gelang-gelang)
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m
– Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m
– Parallelbar (palang sejajar)
Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m
– Horizontal bar (palang tunggal)
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m
2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :
– Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m
– Uneven bars (palang bertingkat)
Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m
– Balance beam (balok keseimbangan)
Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m
– Floor exercise (lantai)
Ukuran 12 x 12 m
         Peraturan Umum Senam Artistik
1. Kejuaraan beregu (Kompetisi I)
– Setiap regu terdiri dari 6 (enam) pesenam putera/puteri.
– Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putera 6 (enam) alat, puteri 4
(empat) alat.
5
– Juara beregu (Kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak, dari jumlah 5 (lima)
pesenam
terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
Nilai maksimum untuk putera adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan)
6 nomor
pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
Nilai maksimum untuk puteri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan) 4
nomor
pertandingan x 50 = 200 (pilihan)
2. Kejuaraan perorangan serba bisa (Kompetisi II)
– Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah
peserta.
– Dibatasi 3 (tiga) pesenam dari tiap negara/daerah
– Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
– Juara perorangan serba bisa (Kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak
dari nilai
rata-rata pada Kompetisi I (wajib & pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh
alat.
Nilai maksimum untuk putera = 120
Nilai maksimum untuk puteri = 80
3. Kejuaraan perorangan per alat (Kompetisi III)
– Peserta finalis diambil dari 8 (delapan) pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat
tersebut.
– Dibatasi 2 (dua) pesenam dari tiap negara/daerah, dan hanya 3 (tiga) alat yang boleh diikuti
oleh
seorang pesenam
– Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
– Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak
dari nilai
rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada
masing-masing alat.
Nilai maksimum untuk putera maupun puteri = 20.

6
Senam Aerobik

Senam aerobic adalah olahraga untuk


peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga
prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang
dapat dilakukan secara masal. Pembagian senam
aerobic menurut cara melakukan dan music
pengiring, yaitu:
1.    High impact aerobics (Senam aerobic aliran
gerakan keras)
2.    Low impact aerobics (senam aerobic aliran
gerakan ringan)
3.    Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobic aliran keras dan ringan disko)
4.    Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobic dan ringan serta gerakan-gerakan Rock
N’Roll)
5.    Aerobik sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan
kalestetik/kelentukan)
         Tahap-tahap melakukan senam aerobic adalah sebagai berikut:
1.    Pemanasan selama 10 menit
2.    Latihan inti selama 15-20 menit
3.    Pendinginan/pelemasan selama 5 menit
         Perlengkapan dan peralatan:
1.    gunakan pakaian dari bahan yang mampu menyerap keringat dengan baik, tidak terlalu
ketat dan menyerap panas tubuh dengan baik, disarankan menggunakan pakaian senam.
2.    Wanita dianjurkan untuk menggunakan sport bra atau BH olahraga yang memang
didesain khusus untuk aktivitas olahraga sehingga berolahraga menjadi lebih tenang dan
nyaman.
3.    Gunakan sepatu olahraga yang cocok untuk jenis cabang olahraga, untuk senam dapat
menggunakan tipe running atau jogging shoes, dengan menggunakan alas kaki yang tebal dan
nyaman yang berfungsi melindungi tulang kaki dan resiko cidera.
4.    Gunakan hard dacker atau wrist band untuk mempercantik penampilan

7
5.    Bawa handuk dan air minum secukupnya.
         Area atau lapangan
Area yang digunakan untuk pertandingan Aerobic Gymnastics dengan ukuran panjang
minimal 14 meter, lebar lapangan 14 meter dan tinggi antara 80-140 centimeter. Sedangkan
lantai untuk kompetisi harus berukuran panjang 12 meter.
         Pemeliharaan
Pembersihan kaca minimal seminggu sekali, karpet dibersihkan dengan vaccum cleaner.
         Pencahayaan
Di pasang lampu dengan tegangan sekitar 250 Watt
         Penilainan dan penampilan
Penilaian pada penampilan Aerobic Gymnastics untuk elemen artistic maksimum 10 point
dengan menggunakan kenaikan nilai 0,1 dimana yang dinilai komposisi dari:
1.    Koreografi dan nilai maksimum  4 point yang terdiri dari:
a.       kesesuaian music dengan koreografi (maksimim 1 point).
b.      Intensitas gerakan (maksimum 1 point)
c.       Kreatifitas gerakan (maksimum 2 point)
d.      Pergerakan penguasaan lapangan (maksimum 1 point)
2.    Isi dari Aerobic Gymnastics dengan nilai maksimum 4 point yang terdiri dari:
a.       Tujuh langkah dasar dan kekhususan isi (maksimum 2 point)
b.      Transisi dan keterkaitan (linking maksimum 1 point)
c.       Pemanfaatan ruang (maksimum 1 point)               
3.    Penampilan dengan nilai maksimum 2 point terdiri dari:
a.       Showmanship(ekspresi) maksimum 1 point.
b.      Ketetpatan waktu (maksimum 1 point)
Sedangkan untuk elemen execution maksimum 10 point dimana berlaku pengurangan nilai
jika terjadi kesalahan-kesalahan, yang dinilai dalam ini adalah kemampuan tekhnik untuk
semua kategori lomba, sinkronisasi gerak yang dinilai khususnya pada kategori mixed pairs,
trio dan groups.
Elemen difficulty yang dihitung adalah jumlah elemen yang ditampilkan , 12 elemen pertama
yang ditampilkan diberikan nilai oleh wasit dan juri antara 0,1-1 dan jika lebih dari 12 elemen
diberikan pemotongan nilai (execution). Jadi jika semua elemen memperoleh nilai maksimum
maka memperoleh 12 point. Jarang sekali ada atlet yang mampu memperoleh nilai
semaksimal ini. Element of difficulty adalah pilihan, tetapi pada kejuaraan internasional
tingkat senior, minimal elemen difficulty memiliki nilai 0,3. Untuk elemen-elemen yang
nilainya 0,1 dan 0,2 tidak diperhitungkan sebagai elemen dan dianggap sebagai koreografi.

8
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan
“Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan disusun
secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si
penyusun”. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan,
senam lantai. Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam
sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum
senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan
semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation
International de Gymnastique (FIG).

Anda mungkin juga menyukai