Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
MasalahAnak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih
harus dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden yearsyang
merupakan masa emas perkembangan anak. Anak pada usia tersebut mempunyai
potensi yang sangat besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya,
termasuk perkembangan fisik-motoriknya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Bab 1 ayat 14 ditegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia
Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukankepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahunmelalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Merujuk pada konsep Undang-Undang tersebut di atas pendidikan pada
masa usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat fundemental dalam
memberikan kerangka dasar yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam
proses perawatan, pengasuhan, dan pendidikan pada anak dengan melalui
rangsangan yang dapat membantu tumbuh kembangnya perkembangan anak baik
rohani maupun jasmani untuk proses pendidikan selanjutnya.
Demikian dalam kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik
anak, pemerintah mulai memperhatikan setiap tumbuh kembang anak. Seperti
yang tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
nomor 58 Tahun 2009 tentang standar Pendidikan Anak Usia Dini bahwa tingkat
pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun yaitu anak mampu melakukan
gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan
kelincahan.
Anak usia dini sedang mengalami pertumbuhan, terutamapertumbuhan
jasmani yang sangat pesat. Kegiatan fisik dan pelepasan energi dalam jumlah
besar merupakan karakteristik aktivitas anak pada masa ini. Oleh sebab itu anak
memerlukan penyaluran melalui berbagai aktivitas fisik, baik kegiatan fisik yang
berkaitan dengan gerakan motorik kasar maupun gerakan motorik halus.

1
Pada awalnya gerakan anak belum terkoordinasi dengan baik, seiring
dengan kematangan dan pengalaman anak, gerakan terkoordinasi tersebut
berkembang dari tidak terkoordinasi dengan baik menjadi terkoordinasi secara
baik (Jamaris, 2006:10)
Gerakan-gerakan dasar dilatih sedemikian rupa secara bertahap sehingga
dikuasi oleh anak didik. Guru harus mencotohkan setiap gerakan dan anak didik
diberi kesempatan untuk melakukannya bersama guru. Guru tidak hanya
memberikan instruksi dan anak yang melakukan, akan tetapi kegiatan terebut
dilakukan bersama-sama.
Latihan senam iramamerupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan melakukan gerakan yang terkoordinasi pada anak usia
dini. Latihan senam irama merupakan latihan yang paling sederhana, murah, dan
mudah untuk dilaksanakan. Pelaksanaan latihan senam irama tersebut selain tidak
menggunakan peralatan yang banyak dan tempat yang luas juga bisadilakukan
secara berkelompok maupun sendiri.Hasil studi menunjukan bahwa terdapat 6 hal
penting untuk memepelajari keterampilan motorik yakni, kesiapan belajar,
kesempatan belajar, kesempatan berpaktek, model yang baik, bimbingan, dan
motivasi (Hurlock, 1978:157).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam?
2. Apa manfaat senam pada anak-anak?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari
kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut
“Gymnasium” atau “Gymnasion”. Senam merupakan suatu cabang olahraga yang
melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan
keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah: Palang tak
seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon
berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki
dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.

B. Sejarah Senam
1. Sejarah Senam di Dunia
Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum
Masehi, baik di dunia barat, di dunia timur atau di timur tengah. Materinya
dibagi dalam empat bagian yang masing-masing merupakan satu era dengan
cirinya masing-masing : yaitu zaman kuno, zaman Abad pertengahan dan
permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian akhir adalah
senam di abad ke Dua puluh.
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya
melihat dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka
di dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku,
yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan
menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat berguna bagi anda
sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang,
anda akan menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan
banyak di antaranya yang dapat anda jadikan contoh suri teladan dalam
menjalankan tugas anda sehari-hari baik sebagai pendidik ataupun sebagai
siswa. SENAM PADA ZAMAN KUNO
Sejarah perkembangan senam erat sekali hubungannya dengan
perkembangan pendidikan jasmani dan pendidikan pada umumnya. Sejak

3
dahulu, para ahli filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani masyarakat
(istilah sekarang) menurun maka tingkat pendidikannya juga akan menurun.
Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus mengarhkan perhatiannya pada
faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional. Kenyataan yang berusaha
memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum sekolah
adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang percaya
bahwa pendidikan jasmani merupakan aspek penting dari program pendidikan
umum. Sejarah perkembangan senam dan pendidikan jasmani pada umumnya
merupakan evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara,
pemerintah, kota, lembaga-lembaga maupun kelompok dan
individu/perorangan.
Mesir 2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan-penemuan pada
peninggalan bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida-piramida,
senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada
tulisan-tulisan, gambar-gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari
perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam lantai seperti tubling.
Ada pula latihan berbentuk yoga.
Yunani Kuno. 1000 – 800 s.M
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah
keutamaan individu . ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of
action dan Men of Wisdom” orang terampil (yang sehat dan kuat) dan orang
yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani
yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situas yang
memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan kualitas
keprajuritan. Mereka menyuakai pertandingan beregu maupun perorangan
yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga
memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah sportivitas, menyukai
olahraga dan perjuangan.
Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan
tersebut berhubungan erat dengan upacara keagamaan. Cerita tentang llliad
dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta dalam
olahraga semacam itu.

4
2. Sejarah Senam di Indonesia
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan
“Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan
pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport. Lahirnya senam artistik
di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada
tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang
berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal
14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas
prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan
mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina
dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I
dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi
pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan
tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia,
dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih
senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan
dalam prestasi olahraga senam.

C. Manfaat senam pada anak anak


1. Secara Teoritis
Senam dapat bermanfaat untuk pengembangan pembelajaran pada
pendidik anak usia dini, khususnya dalam kemampuan melakukan gerakan
terkoordinasi anak. Menambah pengetahuan serta mengerti kegiatan senam
irama yang bisa digunakan untuk keterampilan anak usia dini.
2. Secara Praktis
Dapat memberi manfaat terhadap guru dan sekolah:
a. Manfaat bagi Guru/Pendidik
Sebagai masukan bagi guru dalam upaya mengembangkan kemampuan
koordinasi gerakan melalui latihan senam irama yang menarik bagi anak.

5
b. Manfaat bagi sekolah
Sebagai masukan bagi sekolah dalam rangka memperbaiki pembelajaran
yang cocok untuk mengembangkan kemampuan koordinasi gerakan
melalui latihan senam irama

D. Gerakan Senam
Gerakan senam yang telah kelompok saya buat terdiri dari :
- Sebelum senam berdoa terlebih dahulu
- Setelah itu anggukan kepala denga posisi siap
- Rentangkan tangan sambil jalan di tempat
- Putar rentangan tangan ke kanan dan ke kiri
- Jalan di tempat sambil ayunkan tanga seirama
- Beri hormat dengan mengatup kedua telapak tangan dan sedikit menurunkan
badan
- Jalan di tempat sambil tepuk tangan
- Tangan di pinggan sambil menengok ke kanan dan ke kiri sambil retap jalan di
tempat
- Kepala dimiringkan ke kanan dan ke kiri
- Lihat ke atas dank e bawah
- Ayunkan tangan ke atas
- Goyangkan pinggul ke kanan dan ke kiri
- Pegang kepala, pundak, lutut, dan kaki, pinggul digoyang, dan bertepuk tangan
- Lebarkan kaki ke kanan dan ke kiri sambil menggerakan tangan di depan dada
dengan arahan dari depan ke belakang
- Lambaikan kedua tangan ke kanan dan ke kiri
- Meloncat dengan posisi tangan memutar dari atas ke depan
- Dorong tangan ke depan, atas, samping, dan bawah sambil menurunkan badan
- Menghitung menggunakan jari di depan wajah dengan tangan lurus lalu
setelah itu gerakkan ke kanan dan ke kiri
- Maju ke depan dua langkah lalu tekuk tangan di samping dada dan mundur ke
belakang dua langkah lalu tekuk tangan di samping dada
- Goyangkan pinggul dengan tangan di pinggang
- Lompat dengan tangan ke atas lalu ke samping

6
- Serong ke kanan dan ke kiri sambil tekukkan pergelangan tangan di dekat
telinga sambil loncat
- Lebarkan kaki ke kanan dan ke kiri sambil menggerakan tangan di depan dada
dengan arahan dari depan ke belakang
- Tekuk tangan secara bergantian di depan dada
- Majukan kaki kanan dan rentangkan tangan lalu ayunkan tangan dari bawah ke
samping
- Naikkan tangan dari depan ke atas lalu rentangkan ke samping lalu ke atas lagi
dan setelah itu ke bawah secara perlahan

7
BAB III
KESIMPULAN

Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya


dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai
dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun. Olahraga senam sendiri ada bermacam-
macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam
irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari
tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya
tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan.
Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de
Gymnastique (FIG).

Anda mungkin juga menyukai