Anda di halaman 1dari 38

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Literatur Materi Semester 2

Disusun Oleh :
Ning Afifah (XI IPS 2/30)

SMA NEGERI 1 TUMPANG


Jalan Kamboja No.10, Tumpang. Telepon (0341)787273
Malang, Kode Pos 65156

1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah kami panjatkan kehadiran Allah swt. Tuhan yang maha pengasih lagi Maha Penyayang
yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga literature pendidikan jasmani dan kesehatan ini dapat diselesaikan.
Adapun tujuan dari penulisan literature ini adalah untuk memenuhu tugas guru pada bidang studi pendidikan
jasmani dan kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang senam lantai,
senam irama, renang gaya dada, dan bahaya narkoba bagi para pembaca dan juga para penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak guru yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Sayanjuga mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan literature
ini dengan sebaik mungkin.
Akhirnya, semoga literature ini dapat berjalan dengan lancer dan hasilnya dapat bermanfaat dalam rangka
pengembangan pendidikan jasmani dan kesehatan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tanah air.

2|Page
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………...2

BAB II ISI

A.Senam Lantai………………………………………………………………………………4
Sejarah…………………………………………………………………………………...4-5
Jenis-jenis………………………………………………………………………………6-14
Unsur-unsur Gerakan…….……………………………………………………………….14
Peraturan………………………………………………………………………………….15
Manfaat…………………………………………………………………………………...15

B.Senam Irama……………………………………………………………………………...16
Pengertian………………………………………………………………………………...16
Sejarah…………………………………………………………………………….…..16-17
Unsur Gerakan Dasar………………………………………………………………...,.17-27
Prinsip gerakan………………………………………………………………….……,,.…27
Manfaat………………………………………………………………………………...…28

C.Renang……………………………………………………………………………………29
Sejarah…………………………………………………………………………………....29
Teknik/Gaya…..………………………………………………………………………29-31
Teknik Meluncur………………………………………………………………………....31
Teknik Gerakan Tangan………………………………………………………………31-32
Teknik Gerakan Kaki…………………………………………………………………….32
Teknik Gerakan Badan…………………………………………………………………...32
Teknik Mengambil Napas…………………………………………………………….32-33
Koordinasi Gerak Renang Gaya Dada……………………………………………..…33-34

D.Bahaya Narkoba………………………………………………………………………….35
Deskripsi…………………………………………………………………………….........35
Macam – Macam Narkoba……………………………………………………………35-36
Faktor – faktor yang mempengaruhi……………………………………………………..36
Dampak……………………………………………………………………………….36-37
Cara Pencegahan Dan Penanggulangan………………………………………………….37
BAB III PENUTUP

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………....38

3|Page
A. SENAM LANTAI

1. Sejarah
Senam mulai dikenal di negara Indonesia sekitar tahun 1912, teaptnya waktu masa penjajahan Belanda
sedang berlangsung.

Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan penetapan pendidikan jasmani sebagai salah satu mata
pelajaran wajib yang ada di sekolah.

Sebab, senam adalah salah bagian dari penjaskes, sehingga dengan sendirinya senam juga otomatis ikut
diajarkan di dalam sekolah.

Senam yang pertama kali dikenalkan pada waktu itu ialah senam versi Jerman.  Senam yang satu ini
menekankan kepada kemungkinan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan. Kemudian pada
tahun 1916, sistem itu digantikan dengan sistem Swedia yang lebih menekankan kepada manfaat gerak.

Sistem ini diciptakan dan dibawa oleh seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut 
kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.

Melalu Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar hingga berbagai daerah. Ketika tahun 1918
Minkema lalu membuka kursus senam Swedia yang bertempat di kota Malang. Yang diperuntukan bagi
para tentara dan guru.

Walaupun demikian, awal mula penyebaran senam ini diyakini berasal dari Bandung.

Sebab, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di kota Bandung di tahun 1922 pada
saat dibukanya MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool).

Mereka yang telah lulus dari sekolah tersebut nantinya akan menjadi instruktur senam Swedia di beberapa
sekolah.

Melihat pesatnya pertumbuhan senam yang baik. KemudianMGSS mulai membuka cabang di beberapa
daerah kota lainnya, seperti:

 Bogor
 Malang
 Surakarta
 Medan
 Probolinggo.

Masuknya negara Jepang ke Indonesia di tahun 1942, adalah akhir dari olahraga senam ini. Karena
Jepang melarang semua bentuk senam yang di sekolah serta di lingkungan masyarakat. Dan juga
menggantinya dengan “Taiso”.

Taiso adalah sejenis senam pagi  yang berbentuk kalestenik dan pada waktu itu wajib dilakukan di
sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai. Taiso ini diiringi dengan musik radio yang disiarkan secara
serentak.

4|Page
Sebelum melakukan gerakan taiso, para murid diwajibkan untuk memberi hormat kepada sang Kaisar
Jepang.

Dengan cara mengikuti aba-aba yang dikumandangkan, yang dimana berbunyi “sei kei rei”, dan otomatis
semua murid harus membungkuk dalam-dalam. Dan menghadap ke utara (Tokyo) sebagai tempat Kaisar
Tenno Heika berada.

Sesudah melakukan senam, para murid juga diharuskan untuk melakukan penghormatan kepada sang
kaisar Jepang.

Waktu kepopuleran “Taiso” tidak berlangsung lama. Karena rakyat Indonesia banyak yang menentang
soal keberadaan Taiso.

Dengan banyaknya penolakan tersebut, akhirnya senam yang diajarkan di beberapa sekolah pun kembali
kepada senam yang dahulu dipakai pada masa penjajahan Belanda.

Dengan semakin populernya olahraga senam, maka didirikanlah sebuah organisasi dengan tujuan guna
membina para atlet senam yang berbakat.

Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI (Persatuan
Senam Indonesia). Atas inisiatif dari beberapa tokoh olahragawan se-Indonesia yang juga menangani
serta memiliki keahlian dalam cabang olahraga senam.

Dengan organisasi tersebut pertama kali diketuai oleh R. Suhadi.

Kemudian, baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kali ikut serta dalam perlombaan senam lantai yang
bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces). Dan waktu itu, Indonesia
menjadi tuan rumahnya.

Negara yang turut berpartisipasi dalam cabang senam tersebut diantaranya yaitu Cina, Rusia, Korea,
Mesir, dan Indonesia.

Adapun cabang senam lainnya yang juga iktu dipertandingkan, ialah senam artistik.

Begitulah sejarah awal dari perkembangan senam di Indonesia samapi sekarang.

Dan semenjak peristiwa Ganefo itulah, senam artistik juga mulai dikenal luas di nusantara. Sehingga pada
tahun 1969, senam tersebut dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya.

5|Page
2. Jenis-Jenis senam lantai

 Sikap Kayang

Sikap kayang merupakan salah satu gerakan dari senam lantai dengan posisi kedua tangan serta kaki
bertumpu pada matras dengan posisi tubuh yang terbalik. Kemudian meregang dan juga panggul serta
perut diangkat ke atas.

Manfaat dan tujuan dari kayang ini ialah guna meningkatkan kelenturan tubuh. Terutama pada bagian
otot perut, kaki, bahu, tangan dan juga pinggang.

Dalam melakukan sikap kayang terdapat dua teknik yang berbeda, yaitu dengan teknik awalan tidur serta
teknik awalan berdiri.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan berdiri:

1. Ambil sikap berdiri tegak serta kaki dengan posisi sedikit terbuka.
2. Posisi tangan masing-masing berada di samping kaki.
3. Gerakan tangan secara bersamaan atau dengan satu tangan mengayunkannya ke belakang. Kepala
posisinya tengadah lalu badan melenting ke bagian belakang. Pastikan supaya posisi telapak
tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan posisi yang benar dan baik.
4. Untuk kamu yang masih pemula, dapat menggunakan bantuan tembok sebagai penyangga atau
dapat pula dengan meminta bantuan kepada teman. Guna membantu menahan pada bagian perut.

Adapaun langkah-langkah untuk melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan berbaring:

1. Awali dengan gerakan berbaring diatas lantai ataupun matras.


2. Tekuk kedua lutut, sehabis itu rapatkan kedua tumit pada bagian pinggul.
3. Tekuk kedua siku tangan, lalu diikuti dengan telapak tangan bertumpu pada matras serta
tempatkan ibu  jari di samping telinga.
4. Lakukan gerakan badan diangkat secara perlahan ke atas, selanjutnya disusul dengan dorongan
dari kedua tangan dan kaki lurus.
5. Terakhir lakukan dengan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.

Cara untuk memberikan bantuan gerakan kayang:

1. Teman yang akan membantu berdiri di samping orang yang akan melakukan kayang. Selanjutnya
melingkarkan tangannya ke dalam pinggang serta turunkan secara perlahan.

6|Page
2. Bantuan bisa dilakukan oleh 2 orang dengan masing-masing orang berdiri di samping. Serta
saling berpegangan dan pegangan diletakkan tepat dibagian pinggang.

Beberapa kesalahan ketika sedang melakukan sikap kayang:

1. Tidak melakukan pemanasan atau peregangan terlebih dahulu yang cukup. Sehingga seringkali
akan  mengalami rasa sakit samapi cedera otot sebab otot tertarik setelah melakukan gerakan
kayang.
2. Siku tangan bengkok, sebab kekakuan pada bagian bahu dan juga sendi.
3. Keseimbangan yang kurang.
4. Posisi badan yang kurang membusur sebab pada bagian punggung yang kurang lentur dan juga
kekakuan pada bagian otot perut.
5. Upayakan posisi kepala harus pas serta jangan terlalu menengadah.

 Silakap Lilin

Sikap lillin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya dilakukan di atas matras.
Dengan kaki yang tegak berada di atas seemntara kepala berada dibawah sehingga akan berbentuk
menyerupai lilin.

Tujuan dari sikap lilin ialah guna melatih keseimbangan tubuh serta menjaga tubuh agar tetap sehat. Tak
hanya itu saja, sikap lilin merupakan senam lantai dasar untuk senam kategori yang lainnya.

Untuk dapat melakukan gerakan ini diperlukan latihan yang rutin supaya hasil yang diperoleh maksimal.
Dan buat kamu yang masih pemula dapat meminta bantuan kepada teman.

Tetapi perlu diingat ya, sebelum melakukan gerakan ini harus dipastikan terlebih dahulu jika kalian sudah
melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal tersebut supaya tidak terjadi kecelakaan maupun cedera.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan sikap lilin yang benar:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah tidur terlentang dengan kedua kaki lurus. Semenara
kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri badan.
2. Pandangan lurus ke atas. Setelah itu angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu dengan
menggunakan kedua tangan untuk mendorong kaki ke atas.
Kaki harus rapat serta didorong dengan menggunakan tangan yang berbentuk seperti siku.
Pastikan kaki dan juga pinggul kalian lurus, setelah itu atur dan jaga keseimbangannya.
3.  Ketika sedang melakukan pendaratan atau yang simplenya menurunkan kaki harus dilakukan
secara pelan pelan. Hal tersebut berguna supaya tidak terjadi cedera.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan sikap lilin:

1. Orang yang akan membantu posisinya berada di samping atau dapat juga di depannya untuk
sealnjutnya membantu mengangkat kedua kaki temannya serta menahannya.
2. Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan kedua kaki di atas.

Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin:

7|Page
1. Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari.
2. Kedua kaki cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta tidak bisa
bertahan dalam waktu yang lama.
3. Kedua kaki cenderung condong ke depan.
4. Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang semestinya
5. Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak

 Handstand

Handstand merupakan posisi berdiri dengan memanfaatkan kedua tangan untuk menopang seluruh badan.
Dan tangan berada di bawah serta kaki lurus ke atas.

Gerakan ini termasuk ke dalam tingkatan senam lantai yang cukup sulit untuk dilakukan sebab akan
membutuhkan keseimbangan yang tinggi.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan handstand:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping
badan.
2. Selanjutnya gerakan secara perlahan salah satu kaki untuk lebih maju dari kaki yang lainnya.
3. Bungkukkan badan dengan menggunakan kedua telapak tangan yang bertumpu ke matras ataupun
lantai.
4. Kemudian angkat tungkai kaki secara perlahan satu persatu.
5. Dorong bokong setinggi-tingginya sampai dapat terangkat.
6. Bengkokkan tungkai kearah depan sedangkan tungkai belakang diluruskan.
7. Posisi akhir ialah badan yang dalam posisi terbalik sebesar 180 derajat. Serta dalam
keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan juga lurus.
8. Bagi kamu yang pemula. Bila belum berpengalaman dalam melakukannya bisa memanfaatkan
dinding ataupun tembok sebagai bantuan sandaran maupun tumpuan kedua kaki.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan handstand:

1. Memberikan bantuan dalam gerakan handstand ialah dengan cara membantu menopang di bagian
panggul, belakang paha, serta kedua pergelangan kaki.
2. Untuk kalian yang belum cukup kuat di bagian bahu, lengan, serta tangan bila ingin jatuh
diteruskan dengan roll depan supaya bisa mengurangi resiko cedera.

 Headstand

Headstand merupakan salah satu gerakan senam lantai dengan posisi berdiri kepala berada di bawah.
Serta badan ditopang dengan menggunakan kedua tangan yang membentuk segitiga.

Gerakan headstand adalah turunan dari gerakan handstand. Yang juga membutuhkan konsentrasi serta
koordinasi yang lebih tinggi. Sehingga memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada handstand.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan headstand:

1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membungkukkan badan dengan dahi serta kedua
tangan bertumpu pada lantai.

8|Page
2. Pastikan dahi dan juga kedua tangan akan membentuk segitiga sama sisi.
3. Letakan kepala pas di depan dengan membentuk segitiga.
4. Jalankan kaki pelan-pelan ke arah depan.
5. Pada waktu tulang punggung sudah dalam posisi lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, serta
angkat 1 kaki lurus ke atas, kemudian kaki yang lainnya ke atas.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan headstand:

1. Membantu untuk mengangkat sekaligus menarik panggul.


2. Memegang dan juga menahan kedua kaki, pegang pada ujung pergelangan kaki serta belakang
paha ataupun pinggul.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan headstand:

1. Penempatan atau posisi kedua tangan serta kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
2. Kekakuan di leher, sendi bahu, perut, pinggang, paha, otot-otot leher, sendi bahu, perut,
pinggang, dan juga paha kurang kuat
3. Sikap atau posisi tangan yang salah, yakni jari tangan tidak menghadap ke depan.

 Roll Depan/ Forward Roll

Rolling depan atau yang kita kenal dengan gerakan guling ke depan merupakan berguling ke depan
dengan bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang serta panggul bagian belakang).

Secara teknis, roll depan bisa dilakukan dengan menggunakan 2 cara. Yakni dengan menggunakan teknik
awalan berdiri dan juga teknik awalan jongkok.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan jongkok:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berjongkok dengan kedua tangan dilebarkan sebahu
serta telapak tangan diletakkan di atas matras.
2. Selanjutnya luruskan kedua kaki kemudian tekuk sedikit siku tangan.
3. Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.
4. Selanjutnya berguling ke depan.
5. Diikuti dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan posisi tangan
sedang merangkul lutut.
6. Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok kemudian berdiri tegak

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan berdiri:

1. Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan serta bungkukkan badan, kemudian letakkan telapak
tangan di atas matras.
2. Lipat kedua siku sedikit ke samping, selanjutnya masukkan kepala diantara kedua tangan.
3. Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.
4. Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul
lutut

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll depan:

9|Page
1. Pegang belakang kepala serta menolak ke kedua lutut.
2. Dorong punggung pada waktu akan duduk.
3. Membantu dengan menekukkan kepala serta menempatkannya di lantai diantara kedua tangan.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll depan:

1. Kedua tangan yang bertumpu tidak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau
terlalu dekat dengan ujung kaki.
2. Tumpuan tangan kurang atau tidak kuat, sehingga akan membuat keseimbangan badan kurang
sempurna serta dapat mengakibatkan badan jatuh kesamping.
3. Bahu tidak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.
4. Pada waktu berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.

 Roll Belakang/ Back Roll


Roll belakang merupakan gaya dari gerakan senam lantai yang dimana posisi badan berguling ke arah
belakang badan. Dengan melalaui bagian belakang badan, mulai dari panggul, bagian belakang yakni
pinggang, punggung, serta tengkuk.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll belakang:

1. Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit diangkat.
2. Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.
3. Kedua tangan terletak disamping telinga serta telapak tangan menghadap ke arah atas.
4. Jatuhkan pantat ke arah belakang, namun badan tetap bulat.
5. Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian belakang kepala.
6. Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.
7. Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian berdiri.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll belakang:

1. Menopang sekaligus mendorong pinggang ke arah guling belakang serta membawanya ke arah
guling.
2. Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll belakang:

1. Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, sehingga pada waktu tolakan, tubuh dan tangan
tidak kuat.
2. Keseimbangan tubuh kurang atau tidak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal ini dapat
terjadi dikarenakan sikap tubuh yang kurang bulat
3. Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena kepala menoleh ke
samping.
4. Keseimbangan tidak terjaga dengan baik sebab mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki).

10 | P a g e
 Meroda/ Cart Wheel

Meroda merupakan suatu gerakan ke samping dalam senam lantai. Pada waktu bertumpu dengan
menggunakan kedua tangan dengan kaki yang terbuka lebar.

Meroda bisa dilakukan dengan menggunakan awalan ke kiri atau ke kanan, terserah sesuai dengan
bagaimana posisi yang menurut kalian enak. Gerakan meroda akan membutuhkan koordinasi gerak yang
baik dan akurat.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan meroda:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak serta kedua tangan lurus di
samping badan.
2. Kemudian buka kaki selebar bahu sedangkan kedua tangan lurus ke atas dan membentuk huruf V.
3. Jatuhkan badan ke arah kiri sembari meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
4. Angkat kaki yang kiri lurus ke atas.
5. Selanjutnya, taurh tangan kanan di samping tangan kiri.
6. Angkat kaki kanan lurus ke atas sedangkan kaki kiri juga mulai turun kembali.
7. Angkat tangan kiri diikuti dengan kaki kiri.
8. Kembali ke posisi awal saat berdiri tegak.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan cart wheel :

1. Satu orang teman akan memberikan pertolongan dengan cara berdiri di belakang orang yang
nantinya akan melakukan gerakan meroda.
2. Pada waktu badan dan juga kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas. Maka si teman
akan dengan cepat memegang kedua sisi pinggulnya
3. Diikuti dengan melakukan gerakan meroda ke samping. Serta teman yang membantu tetap
memegang kedua sisi pinggulnya hingga kedua kaki menumpu di lantai.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan meroda:

1. Hentakan atau lemparan kaki yang kurang kuat.


2. Hentakan atau lemparan kaki bergerak ke arah depan, yang dimana seharusnya ke arah atas.
3. Penempatan tangan pertama di lantai yang terlalu dekat dengan kaki tolakan.
4. Sikap badan kurang melenting.
5. Kedua siku yang dibengkokan.

 Salto/ Summersault

Salto merupakan salah satu gerakan berguling di udara, salto juga dapat dilakukan ke depan ataupun
kebelakang.

Mungkin salto merupakan salah satu gerakan senam lantai yang tersulit. Sehingga harus sering dilatih
supaya dapat melakukan gerakan ini. Sebab apabila gagal dalam melakukan salto dapat berakibat fatal.

Sebelum melakukan salto ada baiknya melakukan pemanasan salah satunya dengan melakukan loncat
harimau.

11 | P a g e
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan salto:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak dan posisi kedua tangan lurus
di samping badan.
2. Selanjutnya melangkahlah kaki beberapa kali atau bila perlu berlarilah, sebelum melakukan
tolakan sekuat tenaga.
3. Ayunkan tangan ke bawah pada waktu melakukan tolakan untuk memberikan dorongan
tambahan.
4. Ketika badan sedang melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut serta kemudian tundukkan
kepala.
5. Sesudah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk melakukan pendaratan.
6. Dan diikuti dengan tangan diangkat ke atas.
7. Posisi terakhir yaitu berdiri tegak kembali dengan menggunakan tangan sebagai keseimbangan.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan salto:

1. Pada waktu sedang melakukan tolakan, kedua kaki kurang kuat.


2. Kedua lengan kurang atau tidak kuat terayun ke atas.
3. Loncatan condong ke depan, bukan ke atas. Hal tersebut akan mengakibatkan loncatan tidak
dapat mencapai tinggi yang maksimal. Kesalahan jenis ini seringkali akan membuat kalian
mendarat dengan posisi duduk.
4. Posisi badan yang kurang melingkar. Sebab, lutut serta tangan tidak rapat, kepala juga tidak
menunduk.
5. Pada waktu pendaratan lengan tidak merentang ke atas tetapi di ayun ke arah depan. Hal ini
tentunya akan mengurangi keseimbangan.

 Lompat Harimau

Sesuai dengan namanya, lompat harimau meruoakan gerakan melompat yang sangat mirip dengan
harimau pada saat akan menerkam mangsa.

Secara teknis, teknik yang biasa digunakan pada saat lompat harimau kurang lebih sama halnya dengan
teknik yang digunakan pada guling depan. Yang membedakan hanya pada awalannya saja.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan lompat harimau:

1. Posisi pertama yang harus dilakaukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping
badan.
2. Menggunakan papan tolakan, serta melompatlah ke arah depan dengan lengan diayunkan ke atas.
3. Ketika tubuh sedang melayang di udara, lentingkan badan serta lipat lutut di depan dada.
4. Luruskan tungkai sesaat sebelum akan melakukan pendaratan.
5. Posisi terakhir yang dilakukan adalah jongkok yang dilanjutkan dengan berdiri.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat harimau:

1. Loncatan kaki yang kurang kuat.


2. Tumpuan tangan yang kurang kuat.
3.  Kepala digunakan sebagai tumpuan.
4. Pada waktu roll ke depan gerakannya kurang sempurna.

12 | P a g e
 Lompat kangkang

Lompat kangkang adalah salah satu jenis lompatan yang biasanya dilakukan dengan melakukan lompatan
dengan melewati atas peti. Serta dengan posisi kaki yang terbuka lebar ke kanan dan juga ke kiri.

Untuk melakukan lompat kangkang diperluan suatu keberanian supaya nantinya tidak akan terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat lompat kangkang. Namun alangkah baiknya
jika sebelum melakukan lompat kangkang diawali dengan melakukan pemanasan supaya tidak terjadi
cedera.

 Gerakan pertama yang dilakukan adalah berlari secepat mungkin ke arah papan dengan badan
yang cenderung condong ke depan.
 Kedua kaki menolak pada papan tolakan dan dilakukan dengan sekuat tenaga. Diikuti dengan
ayunan lengan ke bawah dan juga ke depan, badan lurus serta tungkai dibuka.
 Pandangan mata fokus kearah peti lompatan.
 Pada waktu kedua tangan menyentuh peti loncat, segera lakukan tolakkan dengan menggunakan
kedua tangan dengan sekuat tenaga. Badan lurus diikuti dengan posisi kedua tangan yang
direntangkan.
 Pendaratan dilakukan dengan posisi ujung kaki, lutut mengeper serta kedua tangan lurus ke atas.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat kangkang:

 Lari yang tidak begitu cepat atau kurang sehingga lompatan yang diperoleh kurang maksimal.
 Pada waktu melakukan tolakan kaki pada papan tolakan, tungkai kaki kurang terangkat tinggi dan
juga posisi badan kurang lurus.
 Pada waktu tangan bertumpu, kepala terlalu condong ke depan sehingga lengan tidak dapat lurus
dengan posisi badan.
 Panggul kurang diangkat tinggi sehingga tidak berhasil untukmembuat sikap kangkang di atas
peti.
 Pada waktu melakukan lompatan, lutut dalam posisi bengkok.
 Kepala dan juga dada tidak terangkat pada waktu tangan menyentuh peti lompat.
 Pada waktu melakukan lompatan, lengan posisinya tidak lurus.

Berikut daftar dari jenis-jenis senam lantai:

1. guling ke depan (forward roll)


2. guling ke belakang (backward roll)
3. lompat harimau (tiger sprong)
4. lenting tangan (hands stand overslag)
5. meroda
6. lompat jongkok
7. lenting tangan putar (round off)
8. lenting tangan ke belakang (flik flak)
9. keseimbangan lutut berguling (squat roll)
10. lompat kangkang
11. berdiri dengan kepala (kopstand)
12. kayang (brug)
13. sikap lilin

13 | P a g e
14. salto ke depan (Summer vault)
15. salto ke belakang (Back Summer vault )
16. guling lenting (roll kiep)
17. lompat ikan (snuck)

3. Unsur-Unsur Gerakan Senam Lantai

Adapaun enam unsur dari gerakan senam lantai yang telah yuksianu.id rangkum buat kalian
semua, yuk perhatikan penjelasan di bawah:

1. Unsur Keindahan

Keindahan ditumbuhkan dengan cara membuat beragam variasi gerakan yang digunakan dari disiplin
tari serta akrobat.Contohnya dengan berbagai gestur dalam tari balet dan juga gerakan-gerakan kecil
yang mengandung unsur tari.

2. Unsur Kekuatan

Kekuatan tentu saja akan menjadi unsur terpenting dalam senam lantai. Sebab beberapa gerakan yang
ekstrim hanya dapat dilakukan apabila sang atlet mau dan juga melebarkan jangkauan energi
tubuhnya. Melalui latihan-latihan dasar senam lantai.

3. Unsur Keberanian

Senam lantai dan senam artistik lainnya akan memerlukan keberanian tersendiri untuk
melakukannya.Sebab dalam olah raga ini sang atlet dituntut agar dapat mengalahkan rasa takutnya
sendiri. Sehingga ia mampu dan berani melakukan gerakan ekstrim. Serta tetap bisa menjaga
keseimbangan, keluwesan dan juga keindahan geraknya.

4. Unsur Kelenturan

Tubuh yang lentur mempunyai  flesibilitas tinggi untuk melakukan berbagai jenis gerakan sulit,
contohnya kayang, salto, meroda, roll dan lain sebagainya.Kelenturan juga menjadi hal yang penting
guna menciptakan gerakan-gerakan yang estetis.

4. Unsur Keluwesan

Keluwesan gerak pada waktu melakukan performativitas tubuh akan menandakan ketekunan dan juga
kedalaman latihan yang telah dilakukan oleh sang atlet.Dalam sekali penampilan, seringkali sang atlet
telah melakukan gerakan tersebut berulangkali supaya pada saat melakukannya lagi, ia tidak lagi
canggung dan juga bingung.

5. Unsur Keseimbangan

Tanpa keseimbangan yang baik, rasanya akan sangat mustahil bagi sang atlet untuk dapat melakukan
performa terbaiknya. Alih-alih ia akan jatuh duluan sebelum melompat jika keseimbangan sang atlet
tidak dapat dikelola dengan baik.

14 | P a g e
5. Peraturan Dalam Senam Lantai
Dalam pertandingan senam lantai, aturan yang berlaku sangatlah sederhana, yakni sang atlet tidak boleh
keluar arena pertandingan sebelum penampilannya selesai.

Dengan kata lain, performanya hanya dapat ditampilkan dan disahkan di dalam arena sesuai dengan batas
waktu yang telah ditentukan.

Apabila, ada bagian tubuh dari sang atlet (contoh: kaki dan tangan) yang keluar sedikit saja dari arena.
Maka sang wasit akan memberikan bendera merah dan skor akan dikurangi.

Tak hanya itu, skor juga akan berkurang. Jika sang atlet kurang atau tidak dapat melakukan gerakan
tertentu di dalam koreografi geraknya.

Tak hanya itu saja, bahkan apabila sang atlet sedikit saja mengalami ketidakseimbangan. Contoh sedikit
oleng setelah melakukan rangkaian flip, maka hal itu akan dapat mengurani nilai atau skronya.

Dari semua aspek gerak yang dihadirkan sang atlet senam lantai dalam kompetisi, nantinya  sang juri
akan memberi nilai ataupun skor.

Atlet yang mendapatkan skor tertinggi ialah atlet yang berhak mendapatkan gelar juara atau menang.

6. Manfaat Senam Lantai

Adapun beberapa manfaat senam lantai yang harus kalian ketahui selain untuk menjaga kesehatan,
diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kesehatan tubuh lebih terjaga


2. Memperbaiki bentuk tubuh yang kurang proposional (membentuk tubuh yang proposional)
3. Mengurangi berat badan
4. Tubuh akan menjadi lebih lentur
5. Sebagai proses dalam pembentukan tubuh (proposional)
6. Tinggi badan menjadi lebih bertambah
7. Membantu dalam penguatan dan pertumbuhan tulang
8. Proses dalam melentukan bahu
9. Sebagai detoksifikasi
10. Meningkatkan kepercayaan diri
11. Membantu merangsang sel-sel pertumbuhan
12. Melatih badan untuk bergerak lebih lincah
13. Melatih kesehatan jantung untuk berdetak dengan teratur dan juga kuat
14. Memelihara kebugaran dan kesegaran tubuh

15 | P a g e
B. SENAM IRAMA
1. Pengertian Senam Irama
Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau nyanyian
sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi:
keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan
dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.

Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan
irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita
dan topi.Senam irama atau  senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana seorang atlet
atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang kental dengan nuansa akrobatik, balet
dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali (rope),
gada (club), dan simpai (hoop).

Senam irama ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam olimpiade dan pertandingan senam
irama internasional, sementara itu senam aerobik misalnya, merupakan senam yang dilakukan untuk
sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dimana dalam senam ini sekelompok peserta melakukan
gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu senam.

Sejauh ini senam irama hanya dilakukan/diperuntukkan oleh kaum hawa. Namun akhirnya Jepang mulai
mempelopori untuk menciptakan nomor putra dalam senam irama meski hal ini masih berlaku di
kalangan Jepang saja.Senam ini di dominasikan oleh kaum hawa Pertama-tama karena senam ini
dilahirkan di Eropa oleh beberapa pakar yang justru merupakan pakar di bidang seni. Dalam
perkembangannya, senam irama sangat banyak mengadopsi gerakan balet dan waktu itu tari balet ini juga
identik dimiliki oleh kaum hawa. Hal ini berlangsung turun-temurun sehingga senam irama yang awalnya
memang dilakukan oleh kaum hawa, menjadi identik sebagai kegiatan olah raga kaum hawa dan sampai
sekarang telah menjadi tradisi yang demikian.

2. Sejarah Senam Irama


Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois Delsarte (1811-
1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas pentingnya ekspresi gerak dimana
seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui rangkaian gerak tertentu

Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam suatu sistem
latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan bebas yang kemudian
dipromosikan sebagai “gymnastik estetis” yang mana seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi dan
perasaannya melalui pergerakan tubuh.

Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female Institute di
Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang diciptakan Beecher ini, yang
dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam perempuan berlatih dengan menggunakan musik
mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan kompleks. Semenjak itu mulai bermunculan para pelopor
gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak dan musik dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada
tahun 1900, semua jenis gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan
setelahnya banyak juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.

16 | P a g e
Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan gymnastik
modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni Medau menciptakan suatu
sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita, tali, gada, dan simpai) sehingga senam
ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet kontemporer, tari atau akrobat.

Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian memasukkan senam
irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-mula senam ini bernama modern
gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan terakhir berubah menjadi senam irama
atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal pertama kali dalam cabang ini untuk atlet individual
dimulai di Budapest pada tahun 1963, sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di
Copenhagen, Denmark pada tahun 1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di
Los Angles untuk kelas individu. Lalu untuk pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di
Olimpiade Atlanta.

3. Unsur Senam Irama


1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi
dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan
tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

 Ketepatan musik/irama
 Kelentukan (fleksibilitas)
 Kontinuitas gerakan

4. Gerakan Dasar Senam Irama


 Gerakan langkah kaki

Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.

a. Langkah biasa (looppas)


Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.Melangkahkan kaki
kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan
melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut. Kaki mengeper pada sendi lutut.

 Gerakan dilakukan dengan rileks.


 Gerakan disesuaikan dengan irama.

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan lepas
di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di
depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki
kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.

17 | P a g e
b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian, melangkahkan kaki
kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1
kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.

Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.

  Gerakan kaki mengeper pada lutut.


 Dilakukan dengan rileks dan luwes.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.

c.Langkah keseimbangan (ballanspas)


Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan
menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur
diikuti kaki kanan mundur merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

 Tidak ada saat berhenti;


 Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
 Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
 Langkah depan (galoppas)

18 | P a g e
Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki kanan.Kraissprong dapat pula
dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.

d. Langkah depan (galoppas)

 Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.


 Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
 Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan langkah irama 2/4.
 Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
 Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
 Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.

e. Langkah silang (kruispas)

a. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.


b. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.
c. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis langkah ini
menggunakan ritme 2/4 atau dd.

19 | P a g e
 Gerakan Ayunan Tangan

a. Ayunan satu lengan ke depan belakang

1. Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.


2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan kanan.
5. Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4

b. Ayunan satu lengan ke samping

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.

20 | P a g e
4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada hitungan 1 dan 2.

c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat Badan

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat badan ke kiri
dan kedua lutut mengeper.
4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan ke kanan, kedua
lutut mengeper

d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi arahnya berlawanan.

e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan

21 | P a g e
1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.

f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas

1. Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.


2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
3. Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan badan ke depan, ujung
tangan ke bawah.
4. Hitungan 3: tegak kembali.
5. Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap semula.
6. Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.

 Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan

a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke belakang dan ke depan
aktivitas gerak berirama berikut ini.

22 | P a g e
 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan ke depan
aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

c. Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan

23 | P a g e
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang dan
rentang di depan badan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan melingkar di atas kepala aktivitas
gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu lingkaran di atas
kepala.

24 | P a g e
2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu lingkaran di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke depan.
5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan horizontal ke kiri dan ke kanan
aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan

25 | P a g e
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua lengan ditarik ke dada dan didorong
ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua tangan setinggi bahu aktivitas gerak
berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus ke samping kanan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula

h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

26 | P a g e
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke kaki kanan dan kiri secara
bergantian aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan direntangkan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan membungkuk.
2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

5. Prinsip Gerakan Dalam Senam Irama


Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh putri, maka senam
irama umumnya dilakukan oleh putri.

1. Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama
maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).


Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan makan
waktu yang cukup lama.

3. Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam
bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup
lama.Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara matang.

6. Manfaat Senam Irama


27 | P a g e
a) Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya tahan,
otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
b) Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya secara
aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
c) Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud interaksi
sosial.

28 | P a g e
C. RENANG
1. Sejarah Renang
Perlombaan renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang
dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-
lomba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris
terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya
bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896.
Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill
memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-
kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan
variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan
pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond),
dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula
perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga
dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor
100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai
wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951,
dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut
berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.
2. Teknik Renang
 Gaya Bebas

Seperti namanya, gaya bebas ini merupakan gaya dalam berenang yang tidak terikat dengan
teknik-teknik dasar atau aturan tertentu. Dalam gaya bebas, posisi badan menghadap ke arah permukaan
air. Kemudian kedua tangan bergerak bergantian seperti saat mengayuh. Sedangkan untuk kakinya
digerakan ke atas dan bawah atau naik dan turun. Dan untuk wajah menghadap ke arah permukaan air.
Untuk mengambil nafas, perenang dapat menoleh ke aras kanan atau kiri di atas permukaan air.

 Gaya Dada

29 | P a g e
Dalam catatan sejarah, gaya dada ini sangatlah populer dan hampir digunakan oleh para atlet
dalam berlomba. Gaya dada memposisikan tubuh yang stabil dan kepala dapat berada di luar dalam waktu
yang cukup lama. Gaya dada ini juga dikenal dengan sebutan gaya katak yang dimana dada dari perenang
menghadap ke permukaan air. Posisi tubuh dalam gaya ini selalu tetap sedangkan kedua tangan akan
bergerak seakan membelah air. Dan pernafasan diambil ketika mulut sedang berada di atas permukaan
air. Gaya ini sangat persis dengan gaya yang digunakan katak saat berenang

 Gaya Punggung

Sesuai dengan namnya, gaya ini memposisikan punggung ke arah permukaan air.Sementara
posisi wajah berada di atas permukaan air, sehingga bebas untuk mengambil nafas.Pada waktu berenang,
seseorang yang menggunakan gaya ini hanya dapat melihat ke atas tanpa dapat melihat ke depan. Disini,
perenang akan mengira panjang lintasan dengan jumlah gerakan yang dilakukan. Dalam gaya ini, hampir
sama dengan gaya bebas, hanya saja posisi tubuh terlentang di atas permukaan air. Kedua tangan juga
digerakan menuju pinggang seperti sedang mengayuh.

 Gaya Kupu – Kupu

Gaya kupu-kupu juga dikenal sebagai gaya lumba-lumba. Posisi badan dalam gaya ini
menghadap ke arah permukaan air dimana kedua lengannya ditekan ke bawah secara bersamaan.
Sementara kedua kaki secara bersamaan menendang ke arah atas dan ke bawah menyerupai gerakan sirip
pada ikan lumba-lumba. Udara dihembuskan secara kuat dari dalam mulut dan juga hidung sebelum
kepala muncul dari permukaan air. Pernapasan ini dilakukan lewat mulut pada waktu kepala berada di

30 | P a g e
luar air. Dalam catatan sejarah renang, perenang yang menggunakan gaya kupu-kupu ini dituntut untuk
memiliki tenaga yang lebih kuat.

3. Teknik Meluncur

 Persiapan
Berdiri rapat ditepi kolam dengan sikap membelakangi dinding kolam. Salah satu lutut ditekuk
dan telapak kakinya menempel dinding kolam. Kedua tangan diluruskan sehingga kedua lengann atas
menempel telinga dan kedua ibu jari saling mengikat.

 Pelaksanaan
Bungkukkan badan sehingga kedua tangan dan badan masuk di permukaan air.
Bersamaan dengan itu, dorongkan kaki yang menempel di dinding kolam kedepan guna
bertolak untuk meluncur. Biarkan luncuran badan samapai berhenti.
3. Gerakkan akhir
Setelah badan berhenti, segera turunkan kedua kaki sehingga posisi badan berdiri didalam
kolam.

4. Teknik Gerakan Tangan


1. Gaya Punggung

a. Kedua tangan dipakai untuk mengayuh. Dimulai dengan gerakan meluncur setelah start dimulai, posisi
tubuh terlentang, tangan dijulurkan lurus di atas kepala dan telapak tangan menghadap ke atas
b. Tangan kanan digerakkan masuk ke air, diputar dengan gerakan mengayuh
c. Saat satu tangan sedang mengayuh, miringkan tubuh ke satu sisi dan paha agak ditenggelamkan ke air
d. Saat lengan yang dipakai mengayuh keluar dari air telapak tangan menghadap ke atas
e. Lengan yang sedang dipakai untuk mengayuh sikunya agak ditekuk
f. Tekuk pergelangan tangan saat melakukan dorongan ke depan
g. Gunakan tekanan tangan untuk membantu memiringkan tubuh kea rah berlawanan
h. Setelah tangan yang dipakai untuk mengayuh keluar dari air, luruskan tangan dan putar ke depan. Ini
dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.
i. Julurkan lengan sejauh mungkin ke depan
j. Gerakan lengan saat melakukan kayuhan adalah bergantian. Saat satu tangan menyelesaikan kayuhan
maka tangan yang satunya harus sedang memasuki air
k. Rangkaian gerakan dilakukan dengan irama teratur dan konstan

2. Gaya Dada
Latihan teknik gerakan tangan renang gaya dada juga penting, karena selain gerakan
kaki dorongan saat berenang juga dihasilkan dari ayunan kedua tangan. Pada saat mengambil nafas juga
diperlukan gerakan tangan yang benar agar air tidak masuk saat kita bernafas, berikut ini teknik latihan
gerakan tangan renang gaya dada.

 Setelah meluncur kemudian Anda harus meluruskan kedua tangan dan kepala sejajar dengan
permukaan air.

31 | P a g e
 Kedua lakukan gerakan menarik kedua tangan ke arah dada, pada saat itu Anda juga harus secara
bersamaan mendayung air dengan kedua telapak tangan.

5. Teknik Gerakan Kaki

1. Gaya Bebas

a. Punggung telapak kaki ditegangkan dan lurus ke belakang.


b. Gerakan pukulan diawali dari pangkal paha, kemudian tungkai bawah dan diakhiri
dengan gerakan lecutan pengelangan kaki.
c. Usahakan agar lutut dan pergelangan kaki tetap rileks sehingga menambah keefektifan
pukulan pada air
d. Gerakan kaki ke atas tidak boleh melibihi permukaan air
e. Gerakan kaki dilakukan dengan dua kali pukulan kaki. dan dua kali pukulan tangan.

2. Gaya Dada

 Pertama setelah meluncur posisi badan harus terlungkup sejajar dengan air kolam.
 Langkah kedua tarik kaki secara bersamaan ke samping, kemudian kaki diluruskan kembali
seperti posisi kaki katak saat berenang.
 Ketiga lakukan lecutan saat kaki akan melakukan gerakan menutup.
 Lakukan gerakan tersebut dengan santai agar gerakannya benar, kemudian lakukan secara
berulang sampai benar, atau lihat gambar dibawah ini.

6. Teknik Gerakan Badan

1. Gaya Kupu – Kupu

Dalam Renang gaya kupu kupu, posisi badan merupakan bagian yang sangat penting
karena sangat menentukan kesempurnaan gerakan. Saat melakukan gerakan, posisi posisi badan
diusahakan sedatar mungkin dengan permukaan air meski dalam praktiknya terjadi gerakan naik
dan turun secara Vertikal dan sesuai dengan irama kaki yang dihentakan secara bersamaan.
Pada renang gaya kupu-kupu, tubuh mengambang dalam posisi telungkup hampir sejajar
di bawah permukaan air. Posisi ini dipertahankan mulai dari kepala, bahu, pinggang, hingga kaki.
Kedua lengan berada di atas kepala dan garis permukaan air tepat di atas alis mata. Posisi tubuh
harus diatur sedatar mungkin dengan air untuk memperkecil hambatan.

7. Teknik Mengambil Napas


1. Gaya Dada
Cara melakukan gerakan mengambil napas pada renang gaya dada adalah pada saat
tangan siap didorong ke depan, kepala diangkat sampai batas mulut ke luar permukaan air dan
segera menghirup udara melalui mulut. Pada saat menghirup udara, badan harus tetap diusahakan
pada posisi horizontal dan bahu jangan sampai keluar dari permukaan air.

32 | P a g e
Sedangkan cara melakukan gerakan mengeluarkan napas pada renang gaya dada adalah
dilakukan pada saat recovery lengan, yaitu pada saat tangan didorong ke depan lurus, mulut dan
hidung masuk ke permukaan air. Segera setelah itu udara dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui
mulut dan hidung.

2. Gaya Bebas

1. Kayuh lah tangan yang bukan sisi yang digunakan untuk pengambilan nafas, dan kemudian
dilanjutkan dengan sisi yang akan digunakan untuk pengambilan nafas.
2. Ambilah nafas pada bagian pertengahan dari gerakan tangan sisi pernafasan yaitu pada saat
bagian terakhir dari kayuhan tangan dan dengan segera angkatlah kepala hingga mulut berada
pada permukaan air.
3. Pengambilan nafas dilakukan melalui mulut, hal ini bertujuan agar pengambilan nafas dapat
dilakukan dengan cepat.
4. Kayuhan tangan dilanjutkan oleh sisi yang bukan digunakan untuk pengambilan nafas.
5. Lakukan lah secara teratur dan hindari mengangkat kepala terlalu keatas karena apabila kepala
terlalu keatas maka akan menghambat laju dari renang yang sobat lakukan.

3. Gaya Kupu – Kupu

Proses pengambilan nafas pada renang gaya kupu-kupu hampir sama dengan


pada Renang Gaya Dada yaitu dengan mengangkat kepala ke atas permukaan air, teknik
mengangkat kepala pada renang gaya Kupu-kupu ini dilakukan pada saat akhir tarikan, pada saat
melakukan pengambilan nafas diusahakan agar kepala naik sedikit di permukaan, dan setelah
selesai maka dengan cepat kepala diturunkan kembali kedalam air agar tahanan depan tidak
terlalu besar, untuk pengeluaran air dilakukan di bawah air dengan menggunakan hidung .

8. Koordinasi Gerak Renang Gaya Dada


Koordinasi gerakan keseluruhan renangn gaya dada ialah koordinasi antara gerakan kaki, gerakan
lengan dan gerakan pengambilan napas. Berikut ini akan dikeluarkan serangkaian koordinasi gerakan
renang gaya dada.
1. Kaki lurus ke belakang, lengan lurus ke depan, dengan telapak tangan miring keluar dan
kepala kira-kira 80% masuk dalam air.
2. Kaki masih lurus ke belakang, kedua tangan mulai dibuka ke samping selebar bahu.
3. Kaki tetap lurus, kedua tangan mulai menarik. Jarak antara kedua tangan sudah lebih
lebar dari bahu dan telapak tangan menghadap ke belakang. Napas dikeluarkan dan
gelembung-gelembung udara keluar dari mulut hidung.
4. Siku-siku mulai dibengkokkan dan lengan atas berputar, tangan menarik dengan kuat.
5. Seperti latihan diatas, telapak tangan mulai berputar ke dalam dan kepala mulai terangkat
sedikit.
6. Mangambil napas dilakukan pada saat tangan siap didorong ke depan.
7. Pengambilan napas telah selesai dan mulut sudah tertutup. Tangan mulai digerakan ke
depan
8. Leher dilemaskan untuk merendahkan kepala kedalam air kembali. Kaki ditarik ke pantat
sedangkan lengan terus bergerak ke depan sebagai akibat diluruskannya siku-siku.
9. Kepala terus menunduk karena pengendoran dari leher.
10. Kaki ditendangkan ke belakang melingkar. Napas ditahan dan tidak akan mulai
mengeluarkannya sampai tarikan tangan yang berikutnya dimulai.

33 | P a g e
11. Seperti nomor ( 10 ) dan kaki mulai merapat.
12. Lengan sudah lurus, perenang menyelesaikan tendangannya dan memusatkan
perhatiannya pada keseimbangan badannya supaya terbentang lurus horizontal.
Selanjutnya kembali dari sikap permulaan lagi.

34 | P a g e
D. Bahaya Narkoba
1. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Bahaya narkoba bagi para pecandu dan kalangan muda pelajar generasi penerus bangsa adalah
banyak, dan bila tidak segera dihentikan kebiasaan mengkonsumsi narkoba maka hal ini akan
memperburuk derajat kesehatan penggunanya itu sendiri secara perlahan-lahan tetapi pasti.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dikalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini dikemudian hari. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh
dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.

2. Macam – Macam Narkoba

1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang
ditemukan pada opium. Jenis-jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai
penghilang rasa sakit.
Dampaknya:
- Menurunnya kesadaran pengguna
- Menimbulkan euforia
- Kebingungan

2. Heroin/putaw
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah heroin. Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara
kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri,
sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Dampaknya:
- Melambatnya denyut nadi
- Tekanan darah menurun

3. Kokain
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kokain. Kokain merupakan berasal dari tanaman
Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek
stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Dampaknya:
- Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
- Sering merasa gelisah
- Menurunnya berat badan

4. Ganja/Kanabis/Mariyuana
Jenis-jenis narkoba lainnya yakni ganja. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah
tumbuhan budi daya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Jenis-
jenis narkoba ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa
sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya digunakan sebagai bahan pembuat
kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Awalnya, tanaman ini hanya

35 | P a g e
ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun
telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Dampaknya:
- Denyut nadi dan jantung lebih cepat
- Mulut dan tenggorokan terasa kering
- Sulit dalam mengingat

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Narkoba


Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba :

a)    Faktor kepribadian
-       Kurangnya pengendalian diri.
-       Konflik individu/emosi yang belum stabil.
-       Terbiasa hidup mewah.
b)   Faktor keluarga
-       Kurangnya control keluarga.
-       Kurangnya penerapan disiplin dan tanggung jawab.
c)    Faktor lingkungan
-       Masyarakat yang individualis.
-       Pengaruh teman sebaya.
d)   Faktor pendidikan
e)    Faktor masyarakat dan komunitas sosial
f)    Faktor populasi yang rentan

4.  Dampak Penyalahgunaan Narkoba Bagi Tubuh Manusia


Berikut merupakan dampak penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia baik secara
fisik maupun psikis :

a)    Dampak terhadap fisik :


1)      Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
2)      Gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah.
3)      Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan  (abses), alergi, eksim.
4)      Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas,
pengerasan jaringan paru-paru.
5)      Sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan
hati dan sulit tidur.

b)   Dampak terhadap psikis :


1) Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.

36 | P a g e
2)   Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3)   Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4)   Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5)   Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

5. Cara Pencegahan Dan Penanggulangan Narkoba


Pencegahaan merupakan upaya yang sangat penting,bahkan terpenting.Untuk mencegah
remaja dari penyalahgunaan narkoba hal yang paling penting adalah membentengi diri sendiri dengan
imtaq(iman taqwa). Selain itu ada hal-hal lain, diantaranya :

a)      Menjaga diri sendiri dan teman terdekat dari hal yang menjurus ke narkoba.
b)      Pendekatan pada siswa disekolah.
c)      Latihan peningkatan percaya diri.
d)     Melatih remja mengelola situasi sehari-hari melalui pendekatan pemecahan masalah dan
curhat.
e)      Memberi kegiatan yang cocok pada kehidupan remaja.
f)       Mendorong partisipasi pada kegiatan yang positif.
g)      Memberi kesempatan agar remaja mengembangkan kreatifitasnya.
h)      Membentuk perkumpulan dalam gerakan anti narkoba (say no to drugs).
i)       Saling memberi dukungan dan kasih sayang.
j)       Meningkatkan keterampilan dasar.

37 | P a g e
Daftar Pustaka
- https://www.yuksinau.id/senam-lantai/
- https://gudangpelajaran.com/senam-lantai/
- https://www.gurupendidikan.co.id/senam-irama/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Renang_(olahraga)
- https://www.yuksinau.id/renang/
- https://seputarilmu.com/2019/03/gaya-renang.html
- https://salamadian.com/pengertian-renang/
- https://brainly.co.id/tugas/21393064
- https://sharingconten.com/teknik-dasar-renang/
- https://brainly.co.id/tugas/19717709
- https://ilmuusekolah.blogspot.com/2017/02/renang-gaya-bebaspengertian-teknik-dan.html
- https://brainly.co.id/tugas/22069232
- https://brainly.co.id/tugas/2764848
- https://perpustakaan.id/renang-gaya-dada/
- https://aturanpermainan.blogspot.com/2016/12/teknik-renang-gaya-kupu-kupu-lengkap-
beserta-gambarnya.html
- https://www.merdeka.com/pendidikan/gerakan-tangan-pernapasan-dalam-renang-gaya-dada-
sulit-nggak-sih.html
- https://brainly.co.id/tugas/1991267
- https://brainly.co.id/tugas/21524308
- https://brainly.co.id/tugas/10944136
- https://raranatasha.wordpress.com/2013/01/11/koordinasi-gerakan-renangan-gaya-dada/
- http://itserba.blogspot.com/2017/03/materi-makalah-penjas-tentang-narkoba.html
- https://www.liputan6.com/health/read/3766152/jenis-jenis-narkoba-dan-bahayanya-bagi-tubuh-
efeknya-mengerikan

38 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai