SENAM IRAMA
Disusun Oleh
Ketua : Junyanti
Moderator : Putri Rahma
Anggota : Nazwa Ira Buton
: risma
Kelas :V-3
SD NEGERI 1 BURU
2020
KATA PENGANTAR
Namlea, 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
C. Tujuan ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................
A. Pengertian Senam Irama ....................................................................
B. Sejarah Senam Irama .........................................................................
C. Teknik Dasar Senam Irama ................................................................
D. Tujuan Senam Irama ..........................................................................
E. Manfaat Sena Irama ...........................................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabang olahraga senam di Indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup panjang
dalam perkembangannya.Diawali dari perkembangan yang didorong oleh militer di masa-masa
kependudukan Belanda dan Jepang, senam pernah identik dengan olahraga militer di masa-masa
awal kemerdekaan dengan dominasi pelatih yang juga datang dari latar belakang kemiliteran
yang kuat.Dikalangan sekolah dan perguruan tinggi, senam barangkali hanya dikembangkan
oleh STO-STO dan SMOA yang ada di seluruh Indonesia.Sedangkan di kalangan masyarakat
sendiri, senam saat itu belum memungkinkan dikembangkan mengingat keharusan menyediakan
peralatan yang relatif mahal.Untuk memahami perkembangan olahraga senam tersebut, dalam
makalah ini diturunkan
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Senam Irama
2. Sejarah Senam Irama
3. Teknik Dasar Senam Irama
4. Tujuan Senam Irama
5. Manfaat Sena Irama
C. Tujuan
Untuk Mengetahui
1. Pengertian Senam Irama
2. Sejarah Senam Irama
3. Teknik Dasar Senam Irama
4. Tujuan Senam Irama
5. Manfaat Sena Irama
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Senam Irama
Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik
atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat
dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama.
Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta
ayunan, dan putaran tangan.
B. Sejarah Senam Irama
Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois
Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas pentingnya
ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui
rangkaian gerak tertentu.
Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam suatu
sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan bebas yang
kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik estetis” yang mana seorang atlet mengekspresikan
dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female
Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang diciptakan
Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam perempuan berlatih
dengan menggunakan musik mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan kompleks. Semenjak
itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak dan musik
dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900, semua jenis gaya tersebut
dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan setelahnya banyak juga sekolah-
sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.
Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan
gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni
Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita, tali,
gada, dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet
kontemporer, tari atau akrobat.
Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian memasukkan
senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-mula senam ini bernama
modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan terakhir berubah
menjadi senam irama atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal pertama kali dalam
cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963, sementara pertandingan
grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada tahun 1967. Senam ritmik mulai
diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di Los Angles untuk kelas individu. Lalu untuk
pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di Olimpiade Atlanta.
C. Teknik Dasar Senam Irama
• 1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki
kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
Gerakan kaki mengeper pada lutut.
Dilakukan dengan rileks dan luwes.
Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki
kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat)
kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi arahnya
berlawanan.
e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan
1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.
Salah satu efek dari senam irama tentu bisa membuat tubuh atlet terjaga kesehatan dan
kebugarannya.
Selain itu, tubuh atlet senam irama pada umumnya terjaga proporsinya, siap, tegap, ramping,
fleksibel, lentur, luwes, serta penuh energi.
Meski demikian, manfaat senam irama tak hanya dirasakan oleh para pesenamnya, bagi
penonton, senam irama memberikan kesenangan tersendiri dan bahkan mampu menstimulus
penonton untuk rajin berolah raga.
Tiap-tiap bentuk koreografi dalam senam irama juga berfungsi sebagai medan refrensi dan
pengetahuan tentang kemungkinan gerak tubuh.
Hal ini penting sebagai pondasi penciptaan gerak baik dalam disiplin senam irama, senam lantai,
atau disiplin lain seperti tari dan sirkus akrobatik.
Demikianlah beberapa informasi tentang senam irama yang bisa kami sajikan dalam artikel ini.
Semoga bermanfaat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hardianto, Dwi Rezki.(2012). Pengertian Olahraga Secara Umum Menurut Pakar [Online].
Tersedia: http://olahragabagikesehatanjasmani.blogspot.com/2013/06/pengertian-olahraga-
secaea-umum-dan.html [30 September 2013, jam 16.01 WIB]