Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SENAM IRAMA

Disusun Oleh

Ketua : Junyanti
Moderator : Putri Rahma
Anggota : Nazwa Ira Buton
: risma
Kelas :V-3

SD NEGERI 1 BURU
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah Ini
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Namlea, 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
C. Tujuan ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................
A. Pengertian Senam Irama ....................................................................
B. Sejarah Senam Irama .........................................................................
C. Teknik Dasar Senam Irama ................................................................
D. Tujuan Senam Irama ..........................................................................
E. Manfaat Sena Irama ...........................................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cabang olahraga senam di Indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup panjang
dalam perkembangannya.Diawali dari perkembangan yang didorong oleh militer di masa-masa
kependudukan Belanda dan Jepang, senam pernah identik dengan olahraga militer di masa-masa
awal kemerdekaan dengan dominasi pelatih yang juga datang dari latar belakang kemiliteran
yang kuat.Dikalangan sekolah dan perguruan tinggi, senam barangkali hanya dikembangkan
oleh STO-STO dan SMOA yang ada di seluruh Indonesia.Sedangkan di kalangan masyarakat
sendiri, senam saat itu belum memungkinkan dikembangkan mengingat keharusan menyediakan
peralatan yang relatif mahal.Untuk memahami perkembangan olahraga senam tersebut, dalam
makalah ini diturunkan

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Senam Irama
2. Sejarah Senam Irama
3. Teknik Dasar Senam Irama
4. Tujuan Senam Irama
5. Manfaat Sena Irama

C. Tujuan
Untuk Mengetahui
1. Pengertian Senam Irama
2. Sejarah Senam Irama
3. Teknik Dasar Senam Irama
4. Tujuan Senam Irama
5. Manfaat Sena Irama
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Senam Irama

Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik
atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat
dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama.
Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta
ayunan, dan putaran tangan.
B. Sejarah Senam Irama
Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois
Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas pentingnya
ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui
rangkaian gerak tertentu.
Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam suatu
sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan bebas yang
kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik estetis” yang mana seorang atlet mengekspresikan
dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female
Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang diciptakan
Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam perempuan berlatih
dengan menggunakan musik mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan kompleks. Semenjak
itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak dan musik
dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900, semua jenis gaya tersebut
dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan setelahnya banyak juga sekolah-
sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.
Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan
gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni
Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita, tali,
gada, dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet
kontemporer, tari atau akrobat.
Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian memasukkan
senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-mula senam ini bernama
modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan terakhir berubah
menjadi senam irama atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal pertama kali dalam
cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963, sementara pertandingan
grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada tahun 1967. Senam ritmik mulai
diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di Los Angles untuk kelas individu. Lalu untuk
pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di Olimpiade Atlanta.
C. Teknik Dasar Senam Irama
• 1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki
kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut.

 Kaki mengeper pada sendi lutut.


 Gerakan dilakukan dengan rileks.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua
lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan
“dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus
dijatuhkan.
b.Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat
dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.

Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
 Gerakan kaki mengeper pada lutut.
 Dilakukan dengan rileks dan luwes.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki
kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat)
kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:


 Tidak ada saat berhenti;
 Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
 Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
 Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki kanan.Kraissprong dapat
pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
d. Langkah depan (galoppas)

 Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.


 Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
 Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan langkah irama 2/4.
 Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
 Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
 Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.
e. Langkah silang (kruispas)

1. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.


2. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.
3. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis langkah
ini menggunakan ritme 2/4 atau dd.
 2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan satu lengan ke depan belakang
1. Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan kanan.
5. Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4
b. Ayunan satu lengan ke samping

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut
mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada hitungan 1 dan
2.
c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat Badan

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat badan
ke kiri dan kedua lutut mengeper.
4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan ke
kanan, kedua lutut mengeper
d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi arahnya
berlawanan.
e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan

1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.

f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas

1. Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.


2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
3. Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan badan ke
depan, ujung tangan ke bawah.
4. Hitungan 3: tegak kembali.
5. Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap semula.
6. Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.

D. Tujuan Senam Irama


Senam irama membutuhkan ketahanan fisik yang bagus serta kreativitas para pesenamnya untuk
dipertandingkan dalam kompetisi tingkat daerah, nasional atau internasional.
Tujuan utama senam irama tentu untuk mendapatkan skor sempurna dan memenangkan
pertandingan, namun selain itu umumnya koreografi senam merupakan suatu pertunjukan
tersendiri yang bisa menghibur serta membuat kagum penontonnya.
Di satu sisi, senam irama merupakan suatu disiplin yang membuat para pesenam tergerak dan
terus berusaha melewati batasan-batasan tubuhnya.
Semakin tinggi tingkat kesulitan gerak menandakan kedalaman latihan yang telah dialami oleh
pesenamnya.
Biasanya, para pesenam ini mendapatkan kepuasan mutlak ketika ia berhasil melewati batasan
dirinya dan berhasil melakukan gerakan sulit atau menciptakan gerakan baru.

E. Manfaat Senam Irama

Salah satu efek dari senam irama tentu bisa membuat tubuh atlet terjaga kesehatan dan
kebugarannya.
Selain itu, tubuh atlet senam irama pada umumnya terjaga proporsinya, siap, tegap, ramping,
fleksibel, lentur, luwes, serta penuh energi.
Meski demikian, manfaat senam irama tak hanya dirasakan oleh para pesenamnya, bagi
penonton, senam irama memberikan kesenangan tersendiri dan bahkan mampu menstimulus
penonton untuk rajin berolah raga.
Tiap-tiap bentuk koreografi dalam senam irama juga berfungsi sebagai medan refrensi dan
pengetahuan tentang kemungkinan gerak tubuh.
Hal ini penting sebagai pondasi penciptaan gerak baik dalam disiplin senam irama, senam lantai,
atau disiplin lain seperti tari dan sirkus akrobatik.

Demikianlah beberapa informasi tentang senam irama yang bisa kami sajikan dalam artikel ini.
Semoga bermanfaat
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Senam adalah latihan jasmani/olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan


disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau
tujuan si penyusun.Senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat
yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi,
serta kontrol tubuh.
Senam irama adalah senam yang berjalan harus menyesuaikan dengan suatu irama yang
biasanya irama musik, tetapi dapat juga dengan iramah itungan yang teratur.Irama adalah
iringan baik berupa musik ataupun hitungan yang beraturan.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Hardianto, Dwi Rezki.(2012). Pengertian Olahraga Secara Umum Menurut Pakar [Online].
Tersedia: http://olahragabagikesehatanjasmani.blogspot.com/2013/06/pengertian-olahraga-
secaea-umum-dan.html [30 September 2013, jam 16.01 WIB]

Anonim.(2012).Sejuta Manfaat Olahraga Bagi Tubuh [Online].Tersedia:


http://m.okezone.com/read/2012/12/10/468/729797. [30 September 2013, jam 14.05 WIB]

Anonim.(2013).Olahraga[Online].Tersedia: id.wikipedia.org/wiki/Olahraga .[30 September


2013, 14.12 WIB]

Anonim.(2013).Manfaat Senam Irama[Online].Tersedia:


http://hanifahwijayanti.blogspot.com/2012/manfaat-senam-irama.html.%5B30 September

Anda mungkin juga menyukai