Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis Dapat menyusun
makalah ini tepatpada waktunya. Makalah ini membahas tentang Olahraga
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.

Banda Aceh, Desember 2013

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1


1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3


2.1. Pengertian Senam dan Senam Lantai ............................................ 3
2.2. Sarana dan Prasarana Senam Lantai ............................................. 4
2.3 Gerakan Dasar Senam Lantai ........................................................ 5
2.4 Peraturan senam lantai .................................................................. 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 9


3.1 Kesimpulan ................................................................................... 9
3.2. Saran ............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di
dukung dengan mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang
diakibatkan dengan kemajuan tersabut. Bakyak ancaman yang di hadapi mereka
seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak, sebagai sebagian penyakitnya,
timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi,
diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalannggan anak-anak dan remaja
di seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka
kurang aktifbergeerak karena kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani.
Anak-anak begitu asik bermain permaaaainan di komputer, disertai pola makan yang
tidak sehat, seperti menyantap makanan yanng siap hidang dimana susunan menunya
tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan
penampilan seorang penari yang badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum
menyaksikan seorang pesenam yang dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur
sekali gerakannya. Apa kesan kita ? Orang itu memiliki fleksibelitasyang sangat
bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan
otot, serta tali sendi disekitarnya untuk bergerk denga leluasa dan nyaman dengan
ruang gerak maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas optimal memungkinkan
sekelompok atau satu sendi untuk bergerak elegan efisian.
Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang
berolahraga dengan sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan,
menggairahkan dan memberi banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh
dalam senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan keyakianan akan menjadi modal
besar yang dapat membanti dalam bersenam. Penngaruh latihan senam terhadap
perkembangan fisik, menakjupkan.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam dan senam lantai ?
2. Apa saja sarana dan prasarana senam lantai ?
3. Bagaimana gerakan dasar senam lantai ?
4. Apa peraturan dalam senam lantai ?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian senam dan senam lantai
2. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam lantai
3. Mengetahui gerkan dasar senam lantai
4. Mengetahui peraturan senam lantai

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Senam dan Senam Lantai


Senam adalah istilah atau nama salah satu caabang olahraga. Sebagai
cabang olahraga, senam mempunyai dominan atau daerah batas-batasan sendiri,
mempunyai ruang lingkupyang tertentu. Senam terlemahan dari kata gymnastiek
(bahasa Belanda), gymnastics (bahasa Inggris), thymnastiek asal kata dari
gymnos (bahasa Greka).
Gymnos berarti telanjang, gymnastiek pada zaman kuno memamg dilakukan
dengan badan telanjang atau setengah telanjang. Maksutnya agar gerkan dapat
dilakukan tanpa gangguan sehingga menjadisempurna. Tempat berlatih senam di
zaman yunani Kuno disebut gymnasium.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri dan
kidaaah-kaidahnya antara lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau di ciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan-geerakannya harus selalu berguna untuk menyampai tujuan
tertentu (meningkatkan kelenyukan, memperbaiki sikap dan gerak atau
keindahan tubuh, menambah keterampilan, menambah keindahan gerak,
meningkatkan keindahan tubuh).
3. Gerakan harus selalu tersusun dan sistimatis
Berdasar pengertian di atas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih
dan diciptakan dengan berencana,disusun dengan sistimatis dengan tujuan
membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
Pengertian Senam Latai Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise,
tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu
rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-
unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di
udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau
pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan

3
gerakan dasar dari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk latihan bagi
putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri banyak unsur gerak balet. Jenis senam
juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus.
Menurut Hidayat Imam (2008 : 10) mendefinisikan senam sebagai, Suatu latihan
tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan
terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani,
mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual.
Sedangkan Werner, Piter. H (1994) mengatakan, Senam dapat diartikan sebagai
bentuk latihan tubuh pada lantai pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya
tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, dan kontrol tubuh. Jadi
fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola gerakannya, karena
gerakan apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas fisik
serta penguasaan pengontrolannya.
Menurut para ahli diatas dapat disimpulkan, salah satu bentuk latihan tubuh pada
lantai yang dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan
tujuan meningkatkan kebugara jasmani,mengembangkan keterampilan, dan kontrol
tubuh.

2.2. Sarana dan Prasarana Senam Lantai


1. Sarana dan prasarana
olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga,
melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan
memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang
perorangan. Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari
segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam
memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan
suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana
olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan

4
tempat olahraga dengan benar. Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan
prasarana harus memperhatikan 3 faktor penting di antaranya:

a. Kuantitas prasarana olahraga


Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang
jumlahnya mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di
perlukan gedung atau gor olahraga yang luas.
b. Kualitas sarana olahraga Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka
di perlukan kualitas yang sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-
masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan
matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam.
Memenuhi standart internasional
Kualitasbahan dan material harus memenuhi syarat internasional

2. Pendanaan sarana dan prasarana olahraga


Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat
disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya
kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:
1. Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
2. Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk
pengadaan sarana dan prasarana.
3. Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga

2.3 Gerakan Dasar Senam Lantai


Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan
fisik yang teratur, hal ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan
memudahkan dalam mempelajari gerakan-garakan dasar.

5
Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :
1. Roll depan Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah
depan melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan
panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
2. Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
3. Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras
selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.
4. Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada,
tangan menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap
jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan
pandangan lurus ke depan.
a. teknik kayang
Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur,
bertupu pada kedua kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus.
Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikkut :
1) Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus
keatas.
2) Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan
hingga kedua tangan mendarat ke lantai
3) Sikap lilin
4) Posisi tidur telentang.
5) Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,
6) Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang
pinggang.
1. Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap
menyamping arah gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar
menggunakan kedua tangan dan kaki. Cara melakukan :
a) Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping
2. Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf V

6
3. Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri
melangkah ke depan lalu diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai
hentakannya
4. Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan
pada matras
5. Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang
maksimal
6. Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki
supaya bisa menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap
ke depan

2. Profiller
Cara melakukan :
1. Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus
2. Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok
3. Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah
kaki yang ditekuk dan yang diselonjorkan
4. Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk
5. Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan
kedua tangan agar kaki kanan dapat berputar kebelakang melewati kaki
kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal

2.4 Peraturan Senam Lantai


Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan
bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya
tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang
paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif
berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam
Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat
diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara
seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita
sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.

7
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet
kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik
90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan
rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-
unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan
secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu.

Peralatan Senam Artistik


1. Bentuk putra ada 6 (enam) alat :
Floor exercise (lantai)
Ukuran 12x12 m
Pommel horse (kuda-kuda pelana)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m
Rings (gelang-gelang)
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m
Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m
Parallelbar (palang sejajar)
Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m
Horizontal bar (palang tunggal)
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m

2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :


Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m
Uneven bars (palang bertingkat)
Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m

8
Balance beam (balok keseimbangan)
Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m
Floor exercise (lantai)
Ukuran 12 x 12 m
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di
udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap
seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.
2. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x
12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
3. Beberapa gerakan dasar senam lantai :
Roll depan
Roll belakang
Kayang
Sikap lilin
Meroda
Profeller
4. Dalam pelaksanaan lomba, senam lantai memiliki peraturan yaitu Lantai
pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi
karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita
dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan
kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan,
putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan
akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan
secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan
salto harus dikerjakan setinggi bahu.

9
3.2. Saran
Kesehatan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia,karena
kesehatan dapat menentukan ketenangan dan kebahagiaan hidup manusia. Oleh
karena itu, mempelajari kesehatan dengan berolahraga yang teratur mental adalah
penting, apalagi di zaman yang semakin modern ini.

DAFTAR PUSTAKA

Rohani, batdri.2004.Harapan Pasti Siswa Berpestasi:CV Hayati Kosasi,


Engkos.1983.Olahraga Teknik dan Program Latihan:CV Akademika Pressindo

www.wikipedia.com

www.wikimedia.com

10

Anda mungkin juga menyukai