Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

“ SENAM RITMIK GERAK DASAR LONCAT”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
1. Erik sanggara (6020016)
2. Ahong Apriansyah (6020022)
3. Muhammad Fauzan Hidayat (6020027)
4. Saka Bagus Nugroho (6020028)
5. Rahmaan Akbar (6020031)

Dosen Pengampuh :
Helvi Darsi,M.pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
2020/2021
KATA PENGANTAR

segala puji bagi allah yang maha esa, yang telah memberi kesempatan kepada kita untuk
terus berada dalam niat dan karunianya, sehingga sampai hari ini kita dapat merasakan hidup
didalam yang disinari oleh ilmu pengetahuan ini.
Izinkanlah penulis pada kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih, yang tak
terhingga kepada bapak/ibuk Dosen, karena telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah dengan judul ²Senam Ritmik ².
Harapan penulis, kiranya ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dalam kehidupan ini dan
dimasa mendatang. mungkin dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, penulis sebelumnya mengucapkan ma’af yang sebesar-besarnya. karena penulis
masih dalam kondisi belajar. Dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
sekalian.

Bengkalis, 25 September 2019

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A.  Latar Belakang.........................................................................................................................1
B.  Rumusan Masalah....................................................................................................................2
C.  Tujuan.......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3
A. Pengertian Senam Ritmik.........................................................................................................3
B. Gerak Dasar Loncat..................................................................................................................3
C.  Asal Usul dan Sejarah Senam Ritmik......................................................................................5
D.  Unsur-Unsur Senam Ritmik.....................................................................................................7
E.  Aliran Senam Ritmik................................................................................................................7
F.   Macam-macam Langkah..........................................................................................................8
G.  Manfaat Senam Ritmik............................................................................................................14
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................16
A.  Kesimpulan..............................................................................................................................16
B.  Saran.........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau segala usaha yang
dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani dan rohani
seseorang sebagai anggota masyarakat berupa permainan, pertandingan, dan prestasi
puncak. Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat. Manfaat yang didapat
dari berlohraga antara lain: memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran
jasmani, mengurangi risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan, meningkatkan
kapasitas otak dan mengurangi stress. Berbagai manfaat olahraga yang telah disebutkan
erat kaitannya dengan kesehatan jasmani maupun rohani seseorang yang melakukannya.
Kesehatan jasmani yang dimaksud berupa kesehatan organ tubuh, sistem organ dan
berbagai komponen biologis lainnya. Sedangkan kesehatan rohani berkaitan dengan
kesehatan kejiwaan seseorang.
Saat ini kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan. Dari fakta yang
ada, dapat diketahui bahwa  minat seseorang untuk berolahraga sangat minim terlebih bagi
seseorang dengan aktivitas yang padat.  Apabila dilihat pada ruang lingkup yang lebih
sempit yaitu di kalangan pelajar, kegiatan olahraga juga jarang dilakukan. Normalnya di
kalangan pelajar, olahraga dilakukan paling tidak satu minggu sekali dengan waktu rata-
rata. Padahal,  untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar dibutuhkan kegiatan
olahraga secara rutin minimal 3 minggu sekali. Minimnya kegiatan olahraga yang
dilakukan oleh masyarakat khususnya pelajar disebabkan oleh beberapa alasan, antara
lain: Waktu luang untuk berolahraga yang minim, Gerakan olahraga yang seringkali
monoton, Gerakan olahraga yang membuat lelah bagi orang yang jarang melakukan.
Dari berbagai alasan minimnya kegiatan berolahraga tersebut perlu adanya alternatif
sebagai media berolahraga yang menyenangkan. Alternatif tersebut adalah melalui senam
ritmik.

1
B. Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan senam ritmik?
2.     Bagaimana asal usul dan sejarah senam ritmik?
3.    Apa saja unsur-unsur senam ritmik?
4.    Apa saja aliran dalam senam ritmik?
5.    Apa saja macam-macam langkah?
6.    Apa manfaat dari senam ritmik?
C. Tujuan

1.    Untuk mengetahui pengertian senam ritmik.


2.    Untuk mengetahui asal usul dan sejarah senam ritmik.
3.    Untuk mengetahui unsur-unsur senam ritmik.
4.    Untuk mengetahui aliran senam ritmik.
5.    Untuk mengetahui apa saja macam-macam langkah.
6.    Untuk mengetahui manfaat senam ritmik.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Senam Ritmik

Senam ritmik atau disebut juga senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan
iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat
dilakukan tanpa alat maupun dengan alat yang dipegang seperti bola, tali, tongkat, simpai,
dan ganda. Senam ritmik menuntut kepala, lengan, togok, dan kaki bergerak selaras
dengan irama yang mengiringi.

B. Gerak Dasar Loncat

loncat adalah gerakan yang dilakukan untuk menjauhi permukaan tanah atau lantai,
dilakukan secara vertikal atau ke atas yang menggunakan otot kaki dalam melakukannya.

1. Loncat Kedepan

Tolakkan kedua kaki sehingga badan terdorong ke depan. Pergelangan kaki


dan lutut dibengkokan untuk meloncat ke atas dan ke depan. Setelah itu tungkai
lurus, lengan diayunkan ke depan, dan mendarat lebih dulu pada matras.

3
2. Loncat Kesamping

- Gerakan melompat ke samping kanan

1 Sikap siap berdiri tegak. 2 Melompat ke samping kanan. 3 Kaki kiri


diangkat sejajar. 4 Ayunkan tangan kiri lurus ke samping kiri dan tangan kanan
lurus di depan dada. 5 Lakukan berulang-ulang dan hati-hati.

-Gerakan melompat ke samping kiri

1 Sikap siap berdiri tegak. 2 Melompat ke samping kiri. 3 Kaki kanan


diangkat sejajar. 4 Ayunkan tangan kanan lurus ke samping kanan dan tangan kiri
lurus di depan dada. 5 Lakukan berulang-ulang dan hati-hati.

3.Loncat Kijang

Kaki kanan di tekuk di depan sampai paha lurus sejajar den kaki kiri lurus di belakang,
kemudian bergantian, dan melakukan gerakan menirukan loncatan kijang. Dilakukan berulang-
ulang.

4
4.Meeloncat Sambil Membuka Dan Menutup Kaki
Gerakan ini harus dilakukan dengan bersemangat supaya tidak terasa sulit. Cara
melakukannya adalah sebagai berikut. a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
b. Hitungan 1: kaki dibuka lebar ke samping. c. Hitungan 2: kaki ditutup secara bersamaan. d.
Lakukan gerakan secara continue.

C. Asal Usul dan Sejarah Senam Ritmik


1.    Asal-usul Senam Irama
Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali
masuk ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini
bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di
sekolah-sekolah. Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga
diajarkan di sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah
senam sistem Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak
yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh
sistem Swedia (yang menekankan pada manfaat gerak), sebuah sistem yang dibawa
dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan
Belanda, bernama Dr. H. F. Minkema. Lewat Minkema inilah senam di Indonesia
mulai tersebar, terutama ketika ia pada 1918 membuka kursus senam swedia di kota
Malang untuk tentara dan guru. Namun demikian, cikal bakal penyebaran olahraga
senam dianggap berawal dari Bandung. Alasannya, sekolah pertama yang
berhubungan dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada thun 1922 di buka
MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang lulus dari sekolah
tersebut selanjutnya menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah. Melihat

5
perkembangannya yang baik, MGSS kemudian membuka cabang-cabangnya antara
lain di Bogor, Malang, Surakarta, Medan dan Probolinggo.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan
senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di
sekolah dan di lingkungan masyarakat, digantikan oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis
senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah
sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak.
Sebelum dan sesudahnya, murid-murid diharuskan memberi hormat kepada kaisar
Jepang, Caranya, dengan aba-aba yang dikumandangkan yang berbunyi “sei kei rei,”
semua murid harus membungkuk dalam-dalam menghadap utara (Tokyo) di mana
kaisar Tenno Heika bersemayam. Jaman Taiso tidak berlangsung lama. Pada jaman
kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana. Dengan
penolakan ini, semua warisan pemerintah Belanda akhirnya dipakai kembali di
sekolah-sekolah.

2.    Sejarah Senam Ritmik

Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun
1960-an. Pada tahun 1970-an tarian aerobic menjadi berubah sejak tarian yang
populer. Pada saat itu, sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu
sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian – tarian ini diadakan di gereja , pusat
rekreasi, klub kebugaran dan juga sekolah . Pada era ini, aerobic telah jauh
berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobic bisa dilakukan secara individu
dengan menirukan gerakan senam yang terdapat dalam Video Senam Aerobic.
Aerobic yang dilakukan pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat ini, aerobic
mempunyai gerakan yang tersusun, tapi penampilannya tidak terpaku pada musik.
Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah meluas dengan adanya berbagai
macam jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low
impact, step dan juga slide aerobic. Orang – orang telah mengetahui bahwa aerobik
menolong mereka berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan
mendapatkan kesenangan dan kesehatan.

6
D. Unsur-Unsur Senam Ritmik
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam ritmik adalah :
1.    Kelentukan
Gerakan-gerakan dalam senam ritmik membutuhkan kelentukan tubuh,
misalnya pada saat harus melakukan gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau
memutar pergelangan tangan. Semua dapat dilakukan dengan mudah.
2.    Keseimbangan
Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam ritmik. Hal ini untuk
mendukung pada saat melakukan gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada
saat beralih dari gerakan satu kegerakan yang lainnya. Semua itu membutuhkan
keseimabangan badan agar dalam melakukan gerakan tidak sampai jatuh.
3.    Keluwesa
Dalam melakukan senam ritmik, seseorang harus luwes dalam melakukan
gerakan-gerakannya. Untuk itu seorang peserta senam ritmik dituntut mempunyai
keluwesan dalam gerakannya.
4.    Fleksibilitas
Seorang pesenam ritmik harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan
yang dilakukan selalu ccocok dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan
cocok dengan irama music yang mengiringinya.
5.    Kontinuitas
Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan-gerakan mulai dari
gerakan awal senam ritmik hingga selesai.
6.    Ketepatan dengan Irama.
Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan yang tepat dengan
irama yang mengiringinya. Sehingga bagaimanapun gerakan yang harus dilakukan
tidak kelihatan atau terasa janggal. Orang lainpun merasa enak melihatnya karena
gerakan-gerakan yang dilakukan oleh peserta senam selalu tepat dengan alunan
musik yang mengiringi.
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar
mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai
dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.
Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :
a.    Ketepatan musik/irama
b.    Kelentukan (fleksibilitas)

7
c.    Kontinuitas gerakan
E. Aliran Senam Ritmik
Menurut perkembangannya senam ritmik dibagi dalam 3 aliran yaitu:
1.    Senam ritmik yang berasal dari seni sandiwara.
Dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki
agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan
yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam
aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.
2.    Senam ritmik yang berasal dari seni musik dipelopori oleh seorang guru musik.
Dipelopori oleh Jacques Dalcrose, seorang guru musik yang ingin menyatakan
lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan
musik dari pada gerakan.
3.    Senam ritmik yang berasal dari seni Ballet.
Dipelopori oleh Rudolf Van Laban (Hungarian).tahun 1879 – 1958. Ia
berpendapat bahwa senam irama mengandung:
a.    Dressur
b.    Prestasi olahraga
F. Macam-macam Langkah
1.    Langkah biasa (looppas)
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki
kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan
ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki
yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri. Ingat, di dalam melangkah lutut
harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.

8
2.    Langkah rapat (bijtrekpas)
Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke
depan. Bilangan “dua” kaki kanan melangkah dan letakkan telapak-telapak kaki kanan
sejajar dengan telapak kaki kiri, lutut mengeper.Berikutnya ganti kaki kanan
melangkah, kiri rapat, ngeper.Lebih tepat gunakan irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).

3.    Langkah kesetimbangan (balanspas)


Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke
depan. Pada bilangan “dua” kaki kanan menyusul dan sebelum kaki kanan menapak
(masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan menapak (masih angkat tumit)
kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat tetapi tidak ada saat berhenti.
Irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).

4.    Langkah depan (galoppas)


Untuk memudahkan belajar galoppas ini langkah bijtrekpas sampai lancer baru ke
galoppas yang sebenarnya. Sikap tegak kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan
kaki kanan. Bilangan “dua” kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan
melangkah lagi (satu-hep-dua). Selanjutnya langkahkan kaki kiri disusul langkah kaki
kanan, kemudian langkah kaki kiri lagi. Irama 3/4 (ddd) atau 4/4 (dddd).

9
5.    Langkah tiga (wallpas)
Harus menggunakan irama 3/4 (ddd). Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada
bilangan “satu” langkahkan kaki kanan lebar ke depan (selebar langkah normal).
Bilangan “dua” langkahkan kaki setengah langkah dan angkat tumit. Bilangan “tiga”
langkahkan kaki kanan setengah langkah dan angkat, selanjutnya ganti mulai
kiri.Koreksi: lutut jangan ditekuk, pandangan ke depan.
6.    Langkah silang (kruispas)
Sikap tegak anjur kiri. Pada bilangan “satu” silangkan kaki kiri di muka kaki
depan. Bilangan “dua” kaki kanan langkah ke samping kanan. Kruipas: dapat
mengambil sikap tegak langkah. Irama 2/4 (dd).

10
7.    Langkah samping (zijpas)
Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
samping kanan. Bilangan “dua” langkahkan kaki kiri rapatkan kaki kanan (langkah
rapat-samping rapat). Irama 2/4 (dd).

8.    Langkah ganti (wisselpas)


Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
depan. Bilangan “dua” tepat saat mengucapkan “du” putar kaki kiri dan bersama-sama
dengan “a” letakkan kaki kiri dan langkahkan kaki kanan ke depan dengan cepat.
Langkah berikutnya mulai dengan kaki kiri. Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).

11
9.   Langkah lingkar (huppelpas)
Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke
depan. Bilangan “dua” angkat kaki kanan hingga sikap paha kurang lebih 90º (kiri-
kanan-kanan-kiri). Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).

10. Langkah pantul (kaatspas)


Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke
depan, kaki kanan angkat. Bilangan “dua” (langkah) letakkan kaki kanan ke tempat
semula, angkat kaki kiri. Latihan mulai dari kaki kanan pula. Langkah pantul ini bisa
dikerjakan, ke samping dan samping ke samping silang. Sikap: tegak langkah kaki kiri.
Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan kaki kiri. Angkat. Irama
4/4. Variasi I: muka-belakang-kiri-kanan. Variasi II: muka-belakang-samping-silang.

12
11. Langkah silang lingkar (schaatsenrijderpas)
Sikap tegak langkahkan kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat kaki kiri, tekuk
pada paha silangkan paha kiri di depan kaki kanan. Bilangan “dua” letakkan kaki kiri.
Bilangan “tiga” dan “empat” ganti kaki kanan. Irama 2/4,4/4.

12.  Langkah putar silang (draipas)


Sikap langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu”angkat dan langkahkan kaki kiri ke
samping kiri. Bilangan “dua”putar badan 180° ke kiri dan lanhkahkan kaki kanan,
hingga menghadap ke arah sebaliknya. Bilangan “tiga”putaran dilanjutkan, angkat
kaki kiri dengan putaran melalui belakang kaki kiri diletakan di samping kaki kanan
kembali ke hadap semula. Jika mulai dengan tegak anjur, maka pada bilangan “satu”
kaki kiri tinggal memegang mengangkat pada “sa” dan diletakan lagi pada “tu”
(angkat – putar – samping –belakang ).

13
G.  Manfaat Senam Ritmik
Setiap olahraga tentu memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh,
begitu juga dengan senam ritmik.
Beberapa manfaat senam ritmik bagi tubuh yaitu:
1.    Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh.
2.    Meningkatkan daya tahan jantung.
3.    Merupakan suatu program penurun berat badan.
4.    Melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh.
5.    Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada.
6.    Mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat pada posisi semestinya.
7.    Memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh.
8.    Membuat tubuh menjadi lebih bugar.
9.    Menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
10.     Menyehatkan mental.
Senam ritmik terdiri dari beberapa tahapan gerakan, yaitu gerakan pemanasan,
gerakan inti dan gerakan pendinginan. Masing-masing tahapan gerakan dalam senam
ritmik tentu saja memberikan manfaat yang berbeda.
Berikut beberapa manfaat tahapan gerakan dalam senam ritmik:
1.    Gerakan Pemanasan
Gerakan pemanasan terdiri dari beberapa gerakan seperti menggelengkan
kepala ke arah kiri dan arah kanan dan juga gerakan jalan ditempat. Gerakan
pemanasan dalam senam ritmik bermanfaat untuk mempersiapkan kondsi tubuh baik
secara fisiologis maupun secara psikologis agar dapat melaksanakan gerakan
selanjutnya dengan baik, manghilangkan kaku pada persendian dan otot-otot tubuh,
dan meningkatkan suhu tubuh.
2.    Gerakan Inti
Gerakan inti di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti
melompat, memutar badan dll. Gerakan inti dalam senam ritmik bermanfaat untuk
melatih kekuatan otot dan kekuatan tubuh, melatih kelentukan dan kelenturan tubuh,
melatih kelincahan tubuh, dan mengkoordinasika gerakan otot-otot tubuh dan
persendian.

14
3.    Gerakan Pendinginan
Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan
seperti mengangkat dan menurunkan kedua tangan secara perlahan-lahan. Gerakan
pendinginan di dalam senam ritmik bermanfaat untuk melenturkan otot-otot tubuh,
mengatur pernafasan, dan menenangkan atau mendinginkan kondisi tubuh.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat. Manfaat yang didapat
dari berlohraga antara lain: memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran
jasmani, mengurangi risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan, meningkatkan
kapasitas otak dan mengurangi stress. Saat ini kegiatan berolahraga di kalangan
masyarakat jarang dilakukan. Dari fakta yang ada, dapat diketahui bahwa  minat
seseorang untuk berolahraga sangat minim terlebih bagi seseorang dengan aktivitas yang
padat.
Senam ritmik atau disebut juga senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan
iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam mulai dikenal
di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke Indonesia pada jaman
penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan ditetapkannya
pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Unsur-unsur yang
diperlukan dalam senam ritmik adalah kelentukan, keseimbangan, keluwesa, fleksibilitas,
kontinuitas dan ketepatan dengan irama. Manfaat senam ritmik bagi tubuh yaitu dapat
membakar lemak berlebihan dalam tubuh, meningkatkan daya tahan jantung, merupakan
suatu program penurun berat badan, melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh,
memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada, mengkoordinasikan
posisi otot yang tidak tepat pada posisi semestinya, memberikan keseimbangan bagi
organ-organ tubuh, membuat tubuh menjadi lebih bugar, menjaga kesehatan dan stamina
tubuh dan menyehatkan mental.
B. Saran

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari msih terdapat keterbatasan materi.
Untuk itu, penulis menyarankan kepada pembaca untuk membaca referensi yang lain
agar mendapakan pemahaman yang lebih baik lagi.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://pengentahudarigiswoandoho.blogspot.com/2019/09/makalah-senam-ritmik-terlengkap.html?
m=1

https://www.google.com/search?
q=langkah+pantul+kaatspas&tbm=isch&ved=2ahUKEwjBysDyxsn0AhUdMbcAHY5YDkUQ2-
cCegQIABAA&oq=langkah+pantul+kaatspas&gs_lcp=CgNpbWcQAzoFCAAQgAQ6BAgAEB46Bg
gAEAUQHjoECAAQGFAAWL0UYPgXaABwAHgAgAHzAYgBtwuSAQUwLjcuMpgBAKABAao
BC2d3cy13aXotaW1nwAEB&sclient=img&ei=kQ-rYYG-
J53i3LUPjrG5qAQ&bih=643&biw=1366&client=firefox-b-d

https://www.google.com/search?
q=gerak+mendorong+tanan+ke+atas&tbm=isch&ved=2ahUKEwiW6diTtsn0AhXo5XMBHYzgCMQ
Q2-
cCegQIABAA&oq=gerak+mendorong+tanan+ke+atas&gs_lcp=CgNpbWcQAzoHCCMQ7wMQJzoI
CAAQgAQQsQM6BQgAEIAEOgQIABAeOgYIABAIEB46BAgAEBg6BggAEAoQGFCWEVjrN
WCEQmgAcAB4AYABxwKIAesbkgEIMC4yMS4yLjGYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ8ABA
Q&sclient=img&ei=A_6qYdbbM-jLz7sPjMGjoAw&bih=643&biw=1366&client=firefox-b-
d#imgrc=amy3yROZroxhsM

17

Anda mungkin juga menyukai