Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

DIDAKTIK METODIK PEMBELAJARAN SENAM

Dikerjakan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Didaktik metodik pembelajaran senam

Dosen :

1. Drs.Etor Suwandar,M.Si

2.Muhammad Ishak,M.Pd

Disusun oleh :

SANI SANDIANA ( 13520354 )

2H PJKR REGULER

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PASUNDAN CIMAHI (STKIP)
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Laporan senam

Penyusun menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini telah


mendapatkan bimbingan, bantuan dan arahan dari berbagai pihak oleh sebab itu pada
kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pihak-
pihak yang telah mendukung tersebut.

Penyusun juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh
dari sempurna. Sehubungan dengan hal tersebut maka penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kelancaran ilmu pengetahuan diwaktu yang akan
datang. Penyusun juga berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi para pembaca
sekalian.

Hormat Kami,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
Latar Belakang..................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
Pemanasan Statis ................................................................................................................................ 5
Pemanasan Dinamis ............................................................................................................................ 7
 PERTEMUAN Ke 1 ........................................................................................................................ 9
 PERTEMUAN Ke 2 ...................................................................................................................... 11
 PERTEMUAN Ke 3 ...................................................................................................................... 13
 PERTEMUAN Ke 4 ...................................................................................................................... 14
 PERTEMUAN Ke 5 ...................................................................................................................... 15
 PERTEMUAN Ke 6 ...................................................................................................................... 16
 PERTEMUAN Ke 7 ...................................................................................................................... 17
BAB III .................................................................................................................................................... 18
PENUTUP ............................................................................................................................................... 18
Kesimpulan........................................................................................................................................ 18
Saran ................................................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
1. Pengertian senam
Senam adalah suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan,kecepatan,dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
Bentuk modern dari senam tersebut konon berkembang dari latihan yang
digunakan oleh bangsa yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan
pertunjukan sirkus. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi,relaksasi atau
menenangkan pikiran,biasanya ada yang melakukan nya dirumah,tempat fitness,di
gymnasium maupun disekolah.

2. Pengertian senam lantai


Senam lantai adalah salah satu bagian dari rumpun senam sesuai dengan
istilahnya,maka gerakan-gerakan senam dilakukan diatas lantai yang beralaskan
matras atau permadani. Senam lantai sering juga disebut dengan senam bebas
sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan
alat. Senam lantai menggunakan area selebar atau seukuran 12x12 m. Unsur-unsur
gerakan nya terdiri dari mengguling,melompat,berputar di udara,menumpu dengan
2 tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat
ke depan atau ke belakang.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemanasan Statis

1. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,dorong dagu oleh tangan
keatas sampai otot leher terasa.

2. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,tekan kepala oleh kedua
tangan menghadap ke bawah sampai terasa otot leher bagian belakang.

3. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,dorong pipi bagian bawah
kearah kanan,lalu kiri sampai terasa otot bagian leher.

4. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,tekuk sikut lalu tarik kepala
bagian samping kanan lalu kiri sampai otot leher terasa.

5. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,luruskan tangan bagian kanan
atau kiri,tekuk tangan bagian lainnya tepat di sikut tangan bagian kiri atau kanan
sampai otot lengan dan bahu terasa.

6. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,tekuk tangan sehingga telapak
tangan menyentuh punggung,lalu tangan yang lainnya tekuk dan menyentuh sikut
tangan satunya sampai otot lengan terasa.

7. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,luruskan dan dorong kedua
tangan keatas sampai otot lengan dan punggung bagian belakang terasa.

8. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,luruskan dan dorong kedua
tangan kebawah sampai bagian belakang punggung dan kaki bagian belakang terasa.

9. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,luruskan kedua tangan keatas
kemudian dorong kesamping kanan lalu kiri sampai otot lengan dan pinggang terasa.
10. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,luruskan kedua tangan dan
dorong kedepan,sampai otot lengan dan bagian punggung belakang terasa.

11. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,luruskan kedua tangan lalu
putar ke samping kanan atau kiri sampai otot pinggang terasa .

12. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,luruskan kedua tangan tarik ke
belakang punggung sampai otot punggung dan lengan terasa.

13. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,tekuk satu tangan kemudian
tangan yang satunya menyentuh sikut sampai otot bahu dan lengan terasa.

14. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,angkat satu kaki menyentuh
perut,sampai otot bagian paha dan kaki terasa.

15. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,angkat satu kaki bagian bawah
sampai otot paha dan kaki terasa.

16. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,angkat kaki ke belakang
sampai terasa otot bagian paha dan kaki.

17. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,angkat kaki kebelakang lalu
angkat keatas sampai otot bagian paha dan kaki terasa.

18. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,angkat satu kaki kedepan lalu
tarik keatas sampai betis dan paha bagian bawah terasa.

19. Sikap awal kaki dibuka lebar,lalu kaki ditekuk lurus,kemudian pegang tumit oleh
tangan sampai otot paha dan betis terasa.

20. Sikap awal kaki dibuka lebar,lalu kaki ditekuk lurus,kemudian dorong badan kearah
kanan atau kiri sampai otot bagian bagian belakang punggung,paha dan betis terasa.
Pemanasan Dinamis

1. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,gerakan kepala ketas dan
kebawah berulang-ulang beberapa hitungan sampai otot leher terasa.

2. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,gerakan kepala kekanan dan
kiri berulang-ulang beberapa hitungan sampai otot leher terasa.

3. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,gerakan kepala kekanan
bawah dan kiri bawah berulang-ulang beberapa hitungan sampai otot leher terasa.

4. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,simpan tangan diatas
dada,telapak tangan menghadap kebawah gerakan ke belakang,lalu rentangkan
tangan,telapak tangan terbuka kedepan gerakan kebelakang berulang-ulang beberapa
hitungan sampai otot lengan dan bahu terasa.

5. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,putar kepala ke atas lalu ke
bawah beberapa hitungan sampai otot leher terasa.

6. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,posisi tangan dibelakang
punggung,satu tangan diatas ,satunya lagi dibawah sehingga membentuk huruf “S”
gerakan tangan secara bergantian beberapa hitungan sampai bahu,punggung dan
lengan terasa.

7. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,posisi tangan lurus dibelakang
punggung,satu tangan diatas satunya lagi dibawah,gerakan tangan kebelakang secara
bergantian atas dan bawah beberapa hitungan sampai bahu,punggung dan lengan
terasa.
8. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,posisi tangan dipinggang lalu
putar pinggang beberapa hitungan sampai pinggang terasa.

A.Diputar

9. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,posisi tangan dipinggang lalu
gerakan pinggang ke kiri dan kanan beberapa hitungan sampai pinggang terasa.

10. Sikap awal badan tegak lurus,angkat satu kaki kedepan sejajar lutut ,gerakan naik
turun bergantian kiri dan kanan beberapa hitungan sampai paha dan betis terasa.

11. Sikap awal badan tegak lurus,angkat satu kaki kesamping sejajar lutut ,gerakan naik
turun bergantian kiri dan kanan beberapa hitungan sampai paha dan betis terasa
12. Sikap awal badan tegak lurus,angkat satu kaki kiri kedepan lalu sentuh dengan tangan
kanan bergantian dengan gerakan kaki naik turun beberapa hitungan sampai paha dan
betis terasa.

13. Sikap awal badan tegak lurus,angkat satu kaki kiri kebelakang lalu sentuh dengan
tangan kanan bergantian dengan gerakan kaki naik turun beberapa hitungan sampai
paha dan betis terasa.

14. Sikap awal badan tegak lurus,sentuh kaki kiri oleh tangan kanan bergantian dengan
gerakan badan kebawah beberapa hitungan sampai bahu,lengan,pinggang,dan
punggung terasa.

15. Sikap awal badan tegak lurus,kaki dibuka selebar bahu,luruskan dan dorong kedua
tangan kebawah,lalu tekuk lutut,tangan lurus kedepan,lalu berdiri codongkan badan
kedepan lakukan gerakan tersebut beberapa hitungan sampai otot bagian
belakang,paha,betis,pinggang terasa.
 PERTEMUAN Ke 1
1. Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di
atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel
pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.

1) Posisi duduk lurus lalu angkat kedua tangan lurus kemudian tekuk lutut dan
peluk lutut,dagu menempel dengan lutut.
2) Posisi duduk dengan kaki lurus lalu angkat kedua tangan lurus kemudian lutut
ditekuk dan dagu menempel dilutut kemudian dorong kaki keatas sampai kaki
menyentuh lantai.
3) Kemudian kaki tekuk dan posisi jari menghadap keatas,tahan badan dengan
menggunakan tangan.
4) Lalu dorong atau angkat satu per satu kaki keatas sehingga lurus keatas
dibantu dengan tangan.
5) Kaki ditekuk lalu kemudian dagu menempel dilutut lalu posisi duduk dan
kemudian bangun atau berdiri tanpa bantuan tangan.
2. Kayang atau sikap jembatan
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu
pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut.
1) Posisi badan menghadap keatas,simpan kedua tangan ditekuk disamping
kepala,kaki ditekuk sehingga tumit menempel dengan bokong lalu angkat
badan keatas kepala menghadap ke bawah
2) Dengan bantuan teman membungkuk lakukan kayang dari posisi berdiri lalu
dilentingkan ke belakang sampai posisi kayang
3) Dibantu dengan bantuan teman yang mendorong sehingga lurus atau kembali
berdiri

3. Roll
Roll atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan
(tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan
guling ke depan dengan sikap awal berdiri
1) Roll dengan bantuan teman sebagai bantalan,lakukan roll dengan tangan kanan
dimasukan sehingga bahu mengenai bantalan
2) Roll tanpa bantuan teman,lakukan roll dengan tangan kanan dimasukan
sehingga bahu mengenai lantai
 PERTEMUAN Ke 2
Pemanasan statis dan dinamis

1. Lakukan sikap lilin masing masing beberapa hitungan

2. Lakukan kayang atau sikap jembatan masing-masing beberapa hitungan

A. Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan sikap lilin


1) Teman dalam posisi terlentang,angkat bokong dan kaki mengenai
lantai,tugas penolong adalah menahan bokong atau pinggul dengan lutut
lalu angkat perlahan satu persatu kaki teman sampai lurus kemudian
turunkan perlahan
2) Masih dalam posisi yang sama namun penolong dengan posisi berdiri tetap
menahan dengan lutut dan pegang belakang lutut dan telapak kaki agar
lurus dan seimbang.
B. Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan sikap kayang
1) Dalam posisi menghadap ke atas,tumit bertemu dengan pantat dan tangan
disamping kepala.
2) Penolong bertugas memegang bahu dan punggung teman lalu angkat
3) Dalam posisi menghadap keatas,tumit bertemu dengan pantat dan tangan
disamping kepala.
4) Penolong bertugas berdiri diantara kepala teman lalu mengangkat bahu
teman
5) Dibantu oleh dua penolong atau teman
Penolong bertugas memegang bahu belakang dan tangan satunya
berpegangan dengan penolong lainnya lalu angkat punggung teman.

6) Penolong bertugas memegang tangan teman dan punggung teman


melakukan kayang dari posisi berdiri.

C. Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan roll depan


1) Posisi pertama menungging dengan lutut lurus
2) Penolong bertugas memegang paha belakang dan leher belakang atau
pundak
 PERTEMUAN Ke 3

A. Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan roll belakang


1) Sikap anak berdiri dengan tangan diatas lurus
2) Lalu jongkok,dagu menempel dengan dada
3) Tangan dipundak terbuka
4) Penolong bertugas memegang pundak dan bahu belakang siswa lalu ketika
roll dibantu didorong

B. Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan head stand


1) Sikap anak menungging
2) Kepala bagian jidat menempel di matras
3) Tangan disamping kepala
4) Angkat kaki perlahan satu persatu
5) Penolong bertugas memegang dan mengangkat kaki siswa
6) Tahan badan dengan lutut
C. Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan baling-baling
1) Sikap siswa berdiri
2) Tangan kanan dibawah dan tangan kiri diatas
3) Penolong bertugas memegang pinggang siswa
4) Bantu memutar

D. Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan roll belakang


1) Penolong bertugas menarik pinggul siswa

 PERTEMUAN Ke 4
A. Hand stand
1) Siswa dalam sikap jongkok
2) Tangan dibuka lebar
3) Tahan badan menggunakan tangan

Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan sikap kayang


1) Penolong bertugas memegang pundak siswa
2) Penolong bertugas memegang pantat dan bantu mengangkat
3) Posisi seperti start pada lari
4) Kemudian kaki tendang ke belakang
5) Bantu teman dengan cara memegang paha dan bantu mengangkat nya
6) Lakukan hal yang sama namun lebih tinggi lagi dorongannya
7) Pegang kaki siswa lalu tahan sampai posisi lurus
8) Setelah posisi lurus lalu roll ke depan
B. Kayang
1) Tangan diatas
Posisi duduk diatas matras
2) Cium lutut
3) Dorong kaki ke belakang
4) Angkat lalu turunkan sebnayak 2x
5) Posisi tangan disamping kepala
Masih dibantu dengan cara diangkat lalu diturunkan
6) Kemudian kayang tahan dibawah dan punggung

 PERTEMUAN Ke 5
A. Sikap lilin
1) Posisi siswa duduk dengan tangan lurus diatas
2) Siswa mencium lutut
3) Kemudian lempar kaki jauh kedepan dengan posisi tangan menempel pada
matras
4) Kemudian kembali ke posisi semula
5) Siswa harus mengangkat kedua kaki lurus keatas
6) Posisi tangan masih menempel pada matras
B. Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan hand stand
1) Memegang kaki siswa dan membantu mengangkat dan menahan nya beberapa
hitungan
2) Dibantu oleh kedua teman agar siswa dapat melakukan hand stand dengan
sempurna

C. Cara menolong atau membantu teman dalam melakukan neck kip


1) Lutut lurus
2) Kedua tangan lurus
3) Penolong bertugas memegang leher belakang dan memegang lutut
4) Kemudian menggunakan 2 orang teman sebagai penghalang
5) Lalu menggunakan tumpukan matras

 PERTEMUAN Ke 6
1) Pertama lakukan pemanasan terlebih dahulu yang berkaitan dengan materi
2) Sikap jongkok kemudian gerakan meleting ke belakang hingga kedua tangan
menyentuh matras,lakukan dengan kedua tangan dan kedua kaki berjalan badan
agak melenting
3) Lalu berpasangan,orang pertama melakukan dengan mengambil sikap kedua
tangan menyentuh matras,dan orang kedua mengangkat kedua kaki orang
pertama,orang pertama berjalan maju dan mundur dengan tangannya
4) Sikap tengkurap atau seperti sikap push up setelah itu kedua kaki lompat
kedepan,kedua tangan dan kaki pada posisi jongkok setelah lompat ke depan
5) Sama halnya seperti gerakan tadi namun posisi badan pada sikap akhir kedua kaki
lurus an posisi duduk

Masuk ke materi meja lompat


1) Pertama lakukan berpasangan,orang pertama tengkurap dimatras sebagai patokan
untuk dilompati , orang kedua langkahkan kaki lalu tangan menghampiri
temannya sambil kaki diangkat dua duanya beserta punggung nya lakukan 3x lalu
ke 4x nya loncat dengan kedua tangan orang yang melakukan menghampiri
temannya yang sedang telungkup dan kedua kaki diangkat dan dibuka lebar
hingga melewati temannya yang sedang lakukan secara bergantian
2) Kedua melakukan hal yang sama seperti yang telah dipaparkan gerakan pertama
hanya badannya ditambahkan lagi teman yang telungkup untuk dilewati
3) Ketiga membantu temannya yang tidak bisa melompat dengan cara masing
masing tangan melakukan dipegang oleh teman yang membantu nya ketikam
melompat
4) Keempat melakukan hal yang sama seperti gerakan sebelumya hanya bedanya
ketika melangkah akan meloncat dengan kedua tangannya menghampiri kepada
temannya yang sedang telungkup kedua kaki dan pinggul diangkat tinggi dan saat
akan meloncat agar terlewati dan kedua kaki ditekuk saat meloncat melakukan
secara bergantian
5) Melakukan gerakan yang sama hanya bedanya diberi tambahan teman yang
telungkup nya untuk dilewati

 PERTEMUAN Ke 7
Siswa diberi waktu 10 menit untuk melakukan pemanasan masing masing
A. Hand spring
1) Siswa melakukan kayang atau sikap jembatan dibantu oleh 2 rekannya
2) Siswa posisi siap hand stand lalu 2 temannya memegang kaki temannya
Kemudian kayang dan diangkat pada posisi berdiri
3) Masih melakukan gerakan yang sama namun diberi awalan (berlari)
4) Tugas penolong memegang tangan dan memutar sehingga pada posisi semula
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupunsebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga
lain umumnyayang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada
bentuk gerak yangdikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata
urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal
kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan
bermacam-macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani
kuno, senamdilakukan untuk menjaga kes

ehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru
pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk
dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagaisuatu
demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

Dari teknik-teknik yang sudah di ajarkan dari pembelajaran yang di lakukan kita dapat
mengimplementasikan kembali ke murid-murid kita dan ke kehidupan sehari-hari,serta kita
juga mengetahui gerakan dan teknik-teknik yang benar dan baru yang belum kita ketahui

Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan,
kelenturan,dll. Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat
menjadikan sebagai olah raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan
roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan
dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat
membuat cedera tidak akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CBwQFj
AAahUKEwiU_Kfdn6DGAhUGkI4KHYHpADk&url=http%3A%2F%2Fpatahtumbuh.me%
2F2014%2F05%2F21%2Fstretching-
peregangan%2F&ei=l2WGVdTUGoagugSB04PIAw&usg=AFQjCNHjsUscMuoxwVYn2Yf
u41uncxcQaw

BUKU PEMBELAJARAN SENAM DIDAKTIK

Anda mungkin juga menyukai