Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PENJASKES

CABANG SENAM LANTAI

KELOMPOK 2
Nama Anggota:
1. A. Adam Fajruz Sholah (01)
2. Alfianto (05)
3. Ali Hasan (06)
4. Erma Roichatul Jannah (16)
5. Farra Nuradiba (17)
6. Natasha Pingky Ardianti (29)
KELAS XII MIPA -7

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHARAGA
SMA NEGERI 1 TUBAN
Jalan W.R. Supratman 2 Telp (0356) 321272 Fax (0356) 333190
Kode Pos 62318
Email/website : smansatuban@gmail.com
www.smansatubanku.sch.id
KATA PENGANTAR

Puja syukur kami panjatkan kepada Allah SAW yang telah memberikan nikmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah penjaskes yang
berjudul “Cabang Senam Lantai” ini dengan baik.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Imam Syafi’I. S.Pd.
selaku pengajar yang telah memberikan banyak bimbingan, pengarahan, serta masukan yang
bermanfaat dalam proses penyusunan makalah penjaskes ini
Diluar itu, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun
isi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah wawasan
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat yang nyata bagi semua pihak yang sempat
membaca laporan ini pada umumnya dan sendiri khususnya.
.
Tuban, 07 Agustus 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISi ............................................................................................................................ iii

A. ROLL DEPAN ............................................................................................................. 1

B. ROLL BELAKANG ..................................................................................................... 3


C. GULING LENTING .................................................................................................... 5
D. GERAKAN MERODA ................................................................................................ 8
E. SALTO DEPAN ......................................................................................................... 12
F. SALTO BELAKANG ................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 16

iii
PENGERTIAN SENAM LANTAI
Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang dilakukan diatas permukaan
lantai atau lapangan dengan alas matras. Pada olahraga ini, matras merupakan salah
satu media terpenting dalam praktek senam lantai.

A. ROLL DEPAN
1. Pengertian
Roll depan atau guling depan merupakan gerakan atau latihan berupa
gerakan berguling ke depan dan dilakukan secara terus menerus.

2. Cara Melakukan
a. Sikap Awal Jongkok

1. Sikap Awal dalam posisi jongkok dengan kedua kaki dirapatkan.


2. Letakan kedua lutut pada bagian dada.
3. Kedua tangan di letakan pada bagian depan di dekat kaki kira
kira 40 cm di depan kaki.
4. Tumpuan berada pada bagian tangan.
5. Bengkokkan kedua tangan dan mulai berguling.
6. Bagian tubuh pertama yang menyentuh matras adalah bagian
Pundak, yaitu dengan cara menundukan kepala hingga dagu
menyentuh dada.
7. Ketika panggul menyentuh matras kemudian pegang lah bagian
bawah lutut (Tulang Kering) dengan kedua tangan.
8. Setelah gerakan berguling selesai di akhiri dengan posisi
Jongkok dengan kedua tangan tetap memegang tulang kering.

1
b. Sikap Awal Berdiri

1. Sikap awal berdiri dengan kedua kaki dirapatkan


2. Letakan kedua tangan pada matras kira-kira 50 Cm dan
tangan di buka selebar bahu.
3. Bengkokan tangan kemudian di lanjutkan dengan meletakan
bagian pundak pada matras, dan bagian kepala di tekuk
hingga dagu menyentuh bagian dada.
4. Selanjutnya mulai berguling kedepan.
5. pada saat panggul menyentuh matras lipat kedua kaki dan
kemudian dilanjutkan dengan tangan memegang bagian
tulang kering kaki menuju posisi jongkok.

3. Cara Penilaian Roll Depan


a. Awalan : Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke
dada, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Posisi tubuh : Kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-
kira 40 cm. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala
dilipat sampai dagu menyentuh dada. Mengguling ke depan dengan
mendaratkan tengkuk terlebih dahulu.
c. Kaki : Pada saat melakukan roll depan kaki harus tertutup rapat.
d. Akhiran : Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang
kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
Nilai = 4 apabila memenuhi 4 kriteria penilaian
Nilai = 3 apabila memenuhi 3 kriteria penilaian
Nilai = 2 apabila memenuhi 2 kriteria penilaian
Nilai = 1 apabila memenuhi 1 kriteria penilaian

2
4. Kesalahan umum
Biasanya dalam melakukan roll depan ada sejumlah kesalahan yang
membuat gerakan menjadi tidak sempurna. Berikut beberapa kesalahan
tersebut:
1. Kedua tangan yang digunakan untuk tumpuan terlalu jauh atau
dekat dengan ujung kaki.
2. Salah satu atau kedua tangan yang menjadi tumpuan kurang kuat.
Hal ini menyebabkan keseimbangan badan kurang sempurna.
Akibatnya badan akan jatuh ke samping.
3. Bahu tidak diletakkan di atas matras ketika tangan dibengkokkan.
4. Ketika gerakan berguling ke depan, kedua tangan tidak ikut
menolak.

B. ROLL BELAKANG
1. Pengertian
Roll belakang atau guling belakang merupakan gerakan atau latihan
berupa gerakan berguling ke belakang dan dilakukan secara terus
menerus.

2. Cara Melakukan
a. Sikap Awal Jongkok

1. Dalam posisi jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit


diangkat.
2. Kepala menunduk dengan dagu dirapatkan ke dada.
3. Posisi kedua tangan berada disamping telinga dan telapak
tangan membuka serta menghadap ke atas.
4. Jatuhkan badan kebelakang dengan tubuh tetap membulat.

3
5. Ketika punggung menyentuh matras, kedua lutut harus
langsung ditarik ke belakang kepala dengan cepat.
6. Dan pada saat kedua ujung kaki sudah menyentuh matras di
belakang kepala. Kedua telapak tangan menekan atau
mendorong mendorong matras sehingga tangan lurus dan
kepala terangkat.
7. Ambil sikap jongkok dengan tangan lurus sejajar bahu,
kemudian berdiri.

b. Sikap Awal Berdiri

1. Berdiri tegap dengan kedua tangan diangkat lurus ke atas


membentuk huruf “V”.
2. Pandangan lurus ke depan.
3. Ikuti dengan menekuk kedua lutut sampai agak jongkok atau
setengah jongkok. Kemudian luruskan tangan ke depan.
4. Gulingkan badan ke belakang dengan tangan siap menyangga
dan memberi dorongan agar gulingan maksimal.
5. Ketika berguling, kaki lurus dan ketika menjatuhkan badan,
kaki dijatuhkan diatas kepala.
6. Kembali ke posisi semula dengan berdiri tegak dan
pandangan mata ke depan.

4
3. Cara Penilaian Roll Belakang
1. Awalan: Sikap awal jongkok, kedua tangan dibengkokkan,
telapak tangan menghadap ke atas di samping telinga, dagu
dikenakan ke dada, dan badan dibulatkan.
2. Posisi tubuh: Gulingkan badan ke belakang, dimulai dari tumit,
lurus menyusur ke panggul, pinggang, punggung, dan pundak.
3. Kaki: Ketika pundak menyentuh pada matras, tolak kedua kaki
sehingga badan mengguling.
4. Akhiran: Doronglah badan oleh kedua tangan yang berada di
samping telinga sehingga kembali ke sikap jongkok.
Nilai = 4 apabila memenuhi 4 kriteria penilaian
Nilai = 3 apabila memenuhi 3 kriteria penilaian
Nilai = 2 apabila memenuhi 2 kriteria penilaian
Nilai = 1 apabila memenuhi 1 kriteria penilaian

4. Kesalahan umum
Biasanya dalam melakukan roll depan ada sejumlah kesalahan yang
membuat gerakan menjadi tidak sempurna. Berikut beberapa kesalahan
tersebut:
1. Kedua tangan untuk tumpuan tidak tepat. Misalnya dibuka terlalu
lebar, terlalu jauh, terlalu dekat, atau terlalu sempit dengan ujung
kaki.
2. Tumpuan kedua tangan atau salah satunya kurang kuat. Hal ini
menyebabkan keseimbangan badan kurang sempurna sehingga
badan jatuh ke samping.
3. Bahu tidak diletakkan di atas matras ketika tangan dibengkokkan.
4. Ketika gerakan berguling, kedua tangan tidak ikut menolak.

C. GULING LENTING
1. Pengertian
Guling lenting adalah suatu gerak senam lantai dengan
melentingkan badan ke depan atas dengan lemparan kedua kaki dan

5
tolakan kedua tangan. Gerakan ini dapat diawali dengan gerak guling
depan atau gerak mengayun guling belakang sebelumnya.

2. Cara Melakukan

a. Berdiri dengan salah satu kaki di depan dan kedua lengan


diangkat ke atas.
b. Tempatkan kedua tangan sebagai tumpuan untuk melakukan
gulingan ke depan.
c. Setelah gerakan gulingan dimulai, kedua kaki lurus dan rapat.
Posisikan kedua tungkai lurus ke belakang dekat kepala, siku
dibengkokkan, serta telapak tangan bertumpu pada matras di
samping telinga.
d. Lakukan guling ke depan. Pada saat tungkai telah melewati
kepala, tolakkan tungkai ke atas depan dan mendorong kedua
tangan sehingga badan melayang seperti membuat busur.
e. Lakukan pendaratan dengan kedua kaki rapat dan pinggul
didorong ke depan, kemudian diikuti dengan gerakan badan
mengikuti arah rotasi gerakan.

3. Cara Penilaian Guling Lenting


a. Sikap awal:
1) sikap berdiri tegak
2) kedua lengan lurus
3) tumpukan kedua tangan di lantai selebar bahu

6
Skor 3 : jika ketiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 : jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 : jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 0 : jika tidak satupun kriteria dilakukan secara benar.
b. Pelaksanaan gerakan:
1) dari sikap jongkok masukkan kepala diantara dua tangan
2) dorong bahu hingga menyentuh lantai
3) dilanjutkan dengan berguling ke depan
4) pada saat kaki berada di atas, kedua tangan memeluk lutut
Skor 4 : jika keempat kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 3 : jika tiga kriteria dilakukan secara benar
Skor 2 : jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Skor 1 : jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar
Skor 0 : jika tidak satupun kriteria yang dilakukan dengan benar
c. Pelaksanaan akhir:
1) badan condong ke depan
2) posisi kedua tangan berada di depan
3) berjongkok menghadap ke depan
Skor 3 : jika ketiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 : jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Skor 1 : jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar
Skor 0 : jika tidak satupun kriteria dilakukan secara benar

4. Kesalahan Umum
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang biasanya banyak
dilakukan terutama oleh pemula saat melakukan gerakan meroda:
a. Pada saat kedua kaki dilemparkan, kedua lutut bengkok.
b. Kedua kaki terbuka/tidak rapat.
c. Badan kurang melenting, atau terlalu melenting (membusur).
d. Kurang tolakan tangan.

7
5. Bentuk Latihan Guling Lenting
Latihan gerak guling lenting dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Latihan melenting dari posisi tidur di matras
Ambil posisi tubuh tidur terlentang pada matras. Tangan berada di
samping badan. Angkat kedua kaki ke belakang, kemudian lemparkan
kedua kaki ke atas depan dan mendarat dengan kedua ujung kaki.
Posisi tubuh bagian belakang tidak menyentuh matras, hanya
bertumpu pada pundak dan kedua ujung kaki
b. Latihan melenting dengan tumpuan tangan
Ambil posisi seperti latihan sebelumnya, hanya saja kedua tangan
bertumpu di samping telinga. Pada saat gerak melemparkan tungkai,
kedua tangan sudah mulai melakukan gerak mendorong.

6. Manfaat Gerakan Guling Lenting


Beberapa manfaat dari gerakan guling lenting adalah dapat melatih
dan menguatkan otot bahu dan tengkuk. Guling lenting juga dapat melatih
keseimbangan dan koordinasi tubuh kita.

D. GERAKAN MERODA
1. Pengertian
Gerakan meroda yaitu suatu bagian dari senam lantai yang dilakukan
dengan memutar badan sehingga terlihat seperti roda yang berputar.
Gerakan ini dilakukan dengan cara memutar tubuh ke samping
menggunakan tangan sebagai tumpuan sambil membuka kaki selebar
mungkin. Arah gerakan ini bisa dilakukan dari arah kiri ke kanan
maupun dari arah kanan ke kiri. Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan
dari jungkir balik dan handstand. Gerakan meroda juga termasuk ke
dalam salah satu pose yoga untuk atlet angkat beban.

8
2. Cara Melakukan

a. Gerakan Meroda dengan Dua Tangan


Gerakan meroda menggunakan dua tangan merupakan gerakan
yang paling mudah dan umum dilakukan. Berikut adalah cara
melakukan gerakan meroda menggunakan dua tangan:
1. Ambil posisi awal dengan berdiri tegak sambil
meluruskan pandangan ke depan untuk melakukan
gerakan meroda. Buka kedua kaki selebar bahu sambil
merentangkan kedua tangan ke atas seperti bentuk “V”.
2. Arahkan tubuh ke arah samping, baik ke kanan maupun
ke kiri
3. Letakkan satu tangan menyentuh matras, diikuti dengan
tangan lainnya sesuai dengan arah gerakan meroda yang
diinginkan
4. Arahkan tubuh ke arah samping sampai kedua tangan
yang menyentuh lantai menjadi tumpuan tubuh. Kaki
akan bergerak mengikuti ke atas sambil terbuka lebar
5. Selesaikan gerakan dengan mendarat di atas ke dua kaki
dan badan tegak lurus kembali seperti saat awal gerakan

b. Gerakan Meroda dengan Satu Tangan


Untuk bisa melakukan gerakan meroda dengan satu tangan,
sebaiknya kuasai dulu gerakan meroda menggunakan kedua tangan
dari arah kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri. . Berikut adalah
cara melakukan gerakan meroda menggunakan dua tangan:

9
1. Ambil posisi awal seperti jika akan melakukan gerakan
meroda menggunakan dua tangan. Angkat kaki belakang
dari lantai sambil merentangkan kedua tangan ke atas
seperti bentuk “V”.
2. Tekuk tangan di belakang punggung. Jika kaki kanan yang
berada di depan, maka tangan kanan yang ditekuk di
belakang tubuh. Begitu pula sebaliknya.
3. Letakkan tangan kiri di depan jika kaki kanan berada di
depan. Begitu pula sebaliknya. Pastikan tangan ini tetap
lurus saat gerakan meroda dilakukan.
4. Lakukan tolakan dengan kaki yang di belakang lalu
diangkat ke udara. Gunakan banyak momentum agar
gerakan mudah dilakukan. Usahakan saat bertolak dan
mendarat masih dalam satu garis lurus.
5. Mendarat dilakukan sampai kaki yang tadinya di belakang
bisa menapak lagi ke lantai.

3. Cara Penilaian Gerakan Meroda


a. Sikap awal:
1) Berdiri menghadap kearah gerakan.
2) Kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan direntangkan
serong atas.
Skor 3 : Jika kedua kriteria dilakukan secara benar.
Skor 2 : Jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 : Jika tidak ada kriteria yang dilakukan dengan benar.
b. Pelaksanaan gerakan:
1) Gerakan diawali dengan menggunakan tangan kiri atau kanan.
2) Segera turunkan kaki kanan ke matras disusul terangkatnya
tangan kiri dari matras dan kaki kiri mendarat ke matras.
Skor 3 : Jika kedua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 : Jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 : Jika tidak ada kriteria yang dilakukan dengan benar.

10
c. Pelaksanaan akhir:
1) Berdiri dengan sikap menyamping arah gerakan dengan posisi
kedua kaki membuka selebar bahu.
2) Sikap kedua lengan direntangkan ke atas di samping telinga.
Skor 3 : Jika kedua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 : Jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 : Jika tidak ada kriteria dilakukan secara benar.

4. Kesalahan Umum
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang biasanya banyak
dilakukan terutama oleh pemula saat melakukan gerakan meroda:
a. Melempar atau menghentakkan kaki dengan terlalu kuat
b. Tidak cukup kuat saat melempar atau menghentakkan kaki, terlalu
ditahan
c. Arah hentakkan kaki ke arah depan. Gerakan yang benar adalah
menghentakkan kaki ke arah atas
d. Saat menahan tubuh dengan tangan, posisi tangan tidak lurus atau
kedua siku masih dalam posisi tertekuk
e. Saat melakukan gerakan meroda badan kurang melenting dengan
sempurna

5. Manfaat Gerakan Meroda


Berikut adalah beberapa manfaat dari melakukan gerakan meroda:
a. Gerakan meroda dapat menjaga kesehatan tubuh
b. Gerakan meroda dapat meningkatkan tingkat kelenturan tubuh
c. Gerakan meroda dapat mengembangkan tingkat refleksi tubuh
d. Gerakan meroda dapat melatih keseimbangan tubuh agar menjadi
lebih baik
e. Gerakan meroda dapat melancarkan aliran darah dalam tubuh,
terutama aliran darah ke bagian kepala atau otak

11
E. SALTO DEPAN
1. Pengertian
Salto depan atau front somervault adalah gerakan mengguling (roll)
di udara ke arah depan. Supaya badan dapat berputar di udara, sikap
badan harus bulat. Poros putaran gerakan salto disebut sumbu
putaran transfersal. Jika dilihat gerakan salto ini sama dengan putaran
pada roll (guling) depan, hanya saja keterampilan salto ini dilakukan di
udara.

2. Cara Melakukan

1. Awalan: Lakukan awalan beberapa langkah.


2. Tolakkan: Lakukan tolakan dengan kedua kaki ke atas dengan
kuat, bersamaan dengan kedua lengan diayun kuat ke atas.
3. Layangan: Saat mencapai titik loncatan maksimal, kedua
tangan memeluk lutut, dan kepala menunduk.
4. Pendaratan: Menjelang pendaratan, pegangan tangan
dilepaskan, kedua lutut diluruskan, kemudian mendarat dalam
posisi berdiri.

3. Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan umum saat melakukan gerakan salto ke depan:
a. Tolakan kaki kurang kuat.
b. Lengan tidak mengayun kuat ke atas.

12
c. Arah loncatan terlalu depan, sehingga loncatan kurang tinggi.
Kesalahan ini akan mengakibatkan Anda jatuh dalam posisi
duduk.
d. Badan kurang bulat, karena lutut tidak dilipat ke dada atau
tangan tidak memeluk lutut dan kepala tidak menunduk.
e. Saat mendarat lengan tidak direntangkan ke atas, tetapi di ayun
ke depan, sehingga mengurangi keseimbangan saat mendarat.

4. Cara Penilaian Salto Depan


Tergantung dari kesalahannya, wasit akan memotong berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:
a. Kesalahan kecil : 0,10 = Contohnya melangkah kecil, bengkok
badan, atau tangan dan kaki.
b. Kesalahan medium : 0,20 = Contoh : 2 langkah pada pendaratan,
bengkok yang lebih besar.
c. Kesalahan besar : 0,40 = Contoh : bertumpu dengan dua tangan
ketika mendarat.
Jatuh : 0,50 = Jika pesenam jatuh duduk atau
terlentang/telungkup.

F. SALTO BELAKANG
1. Pengertian
Salto belakang atau biasa disebut flic-flac adalah suatu bentuk
gerakan dalam senam lantai yang dimulai dengan berdiri, kemudian
menolakkan kedua kaki serta melemparkannya ke belakang hingga
mendarat dengan tangan dijadikan sebagai tumpuan.

13
2. Cara Melakukan

a. Awalan : Berdiri dengan kaki rapat, kedua lengan lurus ke


depan.
b. Tolakan : Turunkan lengan dan ayun ke belakang, lutut
ditekuk hingga setengah jongkok. Ayunkan kembali kedua
lengan ke depan atas, bersamaan dengan tolakan kaki yang kuat,
kepala tegak dilipat ke belakang
c. Layangan : Badan melenting, kedua kaki lurus, badan
melayang sebelum kedua tangan menumpu di atas matras.
Setelah mencapai posisi handstand, kedua kaki dihentakkan
(snap), panggul ditekuk disertai dengan tolakan tangan.
d. Pendaratan : Kedua kaki mendarat, dada dan kepala terangkat,
kedua lengan lurus ke depan

3. Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan umum saat melakukan gerakan salto ke
belakang:
a. Ayunan lengan ke atas belakang kurang kuat.
b. Kepala tidak tegak dilipat ke belakang.
c. Tolakan kaki kurang kuat, terlalu cepat atau terlalu lambat
menolak.
d. Lengan tumpu bengkok, tumpuan tangan terlalu cepat atau
terlalu lambat.
e. Tolakan cepat menghentakkan kaki sebelum sikap handstand.
f. Tolakan tangan kurang kuat.

14
4. Cara Penilaian Salto Belakang
Tergantung dari kesalahannya, wasit akan memotong berdasarkan
ketentuan sebagai berikut:
d. Kesalahan kecil : 0,10 = Contohnya melangkah kecil, bengkok
badan, atau tangan dan kaki.
e. Kesalahan medium : 0,20 = Contoh : 2 langkah pada pendaratan,
bengkok yang lebih besar.
f. Kesalahan besar : 0,40 = Contoh : bertumpu dengan dua tangan
ketika mendarat.
Jatuh : 0,50 = Jika pesenam jatuh duduk atau
terlentang/telungkup.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://kumpulan-olahraga.blogspot.com/2016/12/cara-melakukan-rol-depan.html

https://profyerlo.blogspot.com/2016/06/rpp-k-13-senam-lantai-roll-depan-
roll.html

https://www.jurnalponsel.com/roll-depan-dan-roll-belakang/

https://www.freedomsiana.com/2017/10/cara-melakukan-roll-depan-dan-roll.html

16
SOAL SENAM LANTAI

1. Saat melakukan gerakan guling ke depan bagian tubuh yang mengenai matras terlebih
dahulu adalah ....
a. pinggang

b. punggung
c. panggul
d. kepala
e. tengkuk

2. Posisi badan saat akan melakukan mengguling ke belakang yang benar adalah …
a. membelakangi matras
b. disamping matras

c. didepan matras
d. di sebelah kanan matras
e. di sebelah kiri matras

3. Sikap akhir guling ke belakang memerlukan ....

a. telentang
b. telungkup
c. jongkok
d. miring

e. tidur

4. Gerakan mengguling ke belakang memerlukan ....


a. kekuatan kedua tungkai

b. kekuatan kedua tangan


c. kekuatan otot perut
d. keseimbangan
e. kelentukan

5. Posisi yang membantu saat menolong gerakan guling ke depan adalah ....
a. di depan yang memerlukan guling
b. di belakang yang memerlukan guling

c. di samping yang memerlukan guling


d. di sebelah kanan matras
e. di sebelah kiri matras

6. Gerakan mengguling ke depan memerlukan unsur ....


a. kekuatan otot
b. kelincahan
c. keseimbangan
d. kelentukan

e. kecepatan

7. Salto adalah gerakan senam lantai, yang jika dilihat dari cara melakukannya merupakan
gerakan berguling ke ....
a. lantai
b. udara
c. matras
d. peti lompat

e. palang tunggal
8. Gerakan roll, yaitu gerakan berguling ke ....
a. bawah dan atas
b. atas

c. bawah
d. samping
e. depan/belakang

9. Gerakan salto dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu salto ke .... dan ....
a. depan dan belakang
b. kiri dan kanan
c. atas dan bawah

d. kanan dan bawah


e. kiri dan atas

10. Suatu bentuk gerakan senam yang menyerupai gerakan roda sedang berputar atau baling-
baling adalah ....

a. lompat harimau
b. handstand
c. lenting tangan
d. meroda
e. lompat kangkang

11. Gerakan meroda dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu ke .... dan ....
a. samping kiri dan kanan

b. atas dan bawah


c. depan dan belakang
d. depan dan kiri
e. depan dan kanan

12. Berikut ini kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam melakukan gerakan meroda,
kecuali....
a. dalam melemparkan kaki kurang kuat
b. dalam melemparkan kaki membusur ke atas
c. dalam penempatan tangan dan kaki terlalu rapat dengan tangan dan kaki lainnya

d. kedua siku-siku kurang lurus atau bengkok


e. sikap badan kurang lurus/kurang melenting

13. Senam yang gerakannya dengan alat dan dilakukan diatas matras disebut senam...

a. alat
b. perlmbaan
c. kekuatan
d. lantai
e. irama

14. Istilah lain dari guling ke belakang adalah ....


a. kiep
b. back roll
c. tiger sprong
d. kayang
e. forward roll
15. Pernyataan berikut yang bukan merupakan ciri gerakan meroda adalah ....
a. fase utama tangan bergerak bergantian
b. fase terakhir kedua kaki mendarat bersamaan

c. ada fase posisi badan terbalik


d. fase akhir kedua kaki mendarat bergantian
e. ada fase tangan memegang kaki

16. Saat melakukan gerakan berguling ke belakang , kepala menunduk ke dada , dilakukan pada
saat ...
a. panggul mendarat diatas matras
b. kedua tangan bertumpu pada matras

c. kedua tangan bersilang pada matras


d. kedua tangan memegang matras
e. membungkukkan badan

17. Setelah melakukan gerakan lompatan kecil pada awalan dan tolakan senam salto, lakukan
loncatan sekuta-kuatnya dengan tumpuan ....
a. kedua tangan
b. satu tangan
c. satu kaki
d. kedua kaki bergantian
e. kedua kaki

18. Berikut adalah kesalahan yang sering dilakukan pada salto ke depan, kecuali ....

a. loncat kurang tinggi


b. tidak perlu adanya tolakan dan loncatan
c. loncatan kadang-kadang diperlukan
d. loncatan tidak diutamakan
e. loncatan setinggi-tingginya

19. Gerakan senam lantai yang mendukung gerakan meroda yakni....


a. sikap lilin
b. sikap berbaring duduk
c. sikap angkat tubuh

d. sikap melenting
e. sikap berdiri

20. Gerakan meroda bertumpu pada ....

a. dua tangan
b. satu kaki
c. dua tangan dan dua kaki
d. dua kai
e. kepala

Anda mungkin juga menyukai