Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PENJAS

ORKES
Senam Lantai dan Senam Ritmik

Kelompok 3 :

1.Melda Fransiska Sihaloho

2.Martiano Naftali Simbolon

3.Muhamad Akbar Fauzan

4.Maura Dwi Amalia

5.Mila Amelia

6.Lidia Nisfi

X MIPA 3

SMA NEGERI 5 BUKITTINGGI


TP.2021/2022

HALAMAN PENGESAHAN

Makalah Yang berjudul “ SENAM LANTAI DAN SENAM RITMIK “ ini telah disetujui dan
disahkan,pada:

Hari : Rabu

Tanggal: 3 Maret 2021

Oleh : 1.Melda Fransiska Sihaloho

2. Martiano Naftali Simbolon

3. Muhamad Akbar Fauzan

4. Maura Dwi Amalia

5. Mila Amelia

6. Lidia Nisfi

Mengetahui Ketua Mengetahui Sekretaris

Muhamad Akbar Fauzan Maura Dwi Amalia

Mengetahui Guru Penjas

Drs.Jamal.Abd.Nasir

NIP:196505161993031005
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Senam Lantai dan
Senam Ritmik.” Pada makalah ini kita banyak mengambil dari berbagai sumber dan referensi
dan pengarahan dari berbagai pihak. oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kita mengucapkan
terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Kami kelompok 3 menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk
itu Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak yang membaca.

Bukittinggi,03 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang…………………………………………………………………………………...

B.Rumusan Masalah………………………………………………………………………………..

C.Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

1.Senam Lantai

1.1 Pengertian Senam Lantai………………………………………………………………..

1.2 Sejarah Senam Lantai........................................................................................................

1.3 Macam-macam Senam Lantai……………………………………………………………

1.4 .Unsur-unsur Senam Lantai..............................................................................................

1.5.Peraturan Senam Lantai....................................................................................................

1.6 Manfaat Senam Lantai…………………………………………………………………...

2.Senam Ritmik

2.1 Pengertian Senam Ritmik.................................................................................................

2.2 Sejarah Senam Ritmik……………………………………...............................................

2.3 Macam-macam Senam Ritmik………………………………………………….............


2.4.Macam-macam Langkah…………………………………………………………………

2.5 Alat SenamRitmik………………………………………………………………………..

2.6 Unsur-Unsur Senam Ritmik……………………………………………………………...

2.7 Aliran Senam Ritmik……………………………………………………………….........

2.8 Manfaat Senam Ritmik…………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………

B.Saran…………………………………………………………………………………………......

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Olah raga merupakan salah satu kegiatan wajib bagi setiap orang untuk menyeimbangkan aktifitas hidup.
Seseorang yang tidak seimbang kegiatan dan pola hidupnya akan lebih banyak terserang penyakit,
karena banyaknya racun yang tidak dikeluarkan dari dalam tubuh.

Dengan demikian, salah satu cara yang baik untuk mengeluarkan racun dalam tubuh adalah dengan Olah
raga. Jenis olah raga terbagi kedalam banyak bidang, salah satunya adalah Senam.Senam merupakan
suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan
keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk moderndari senam ialah : Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan
oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa
digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di
rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah.Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah
terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat
penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup
manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam
pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan
senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka.Namun ketika beranjak
remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk
menenangkan diri

B.Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan senam lantai?
 Bagaimana sejarah senam lantai?
 Apa saja macam-macam senam lantai?
 Apa saja unsur-unsur senam lantai?
 Apa saja peraturan senam lantai?
 Apa manfaat senam lantai?
 Apa pengertian senam ritmik?
 Bagaimana sejarah senam ritmik?
 Apa saja macam-macam senam ritmik?
 Apa saja alat senam ritmik?
 Apa saja unsur-unsur senam ritmik?
 Apa saja aliran dalam senam ritmik?
 Apa manfaat Senam Ritmik?

C.Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian senam lantai
 Untuk mengetahui sejarah senam lantai
 Untuk mengetahui macam-macam senam lantai
 Untuk mengetahui unsur-unsur senam lantai
 Untuk mengetahui peraturan senam lantai
 Untuk mengetahui manfaat senam lantai
 Untuk mengetahui pengertian senam ritmik
 Untuk mengetahui sejarah senam ritmik
 Untuk mengetahui macam-macam senam ritmik
 Untuk mengetahui alat senam ritmik
 Untuk mengetahui unsur-unsur senam ritmik
 Untuk mengetahui aliran senam ritmik
 Untuk mengetahui manfaat senam ritmik
BAB 2
PEMBAHASAN

1.SENAM LANTAI
1.1 Pengertian Senam Lantai
Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga cabang akrobatik dan bentuk latihannya dilakukan
di lantai sesuai dengan namanya. Biasanya senam lantai menggunakan matras. Senam lantai juga
bisa disebut latihan bebas karena tidak mempergunakan benda-benda atau perkakas untuk latihan
seperti balok, tongkat dan lain-lain. Bila suatu ketika saat senam lantai menggunakan alat, hanya
untuk menambah ketangkasan, kelemasan, kekuatan dan keseimbangan.

1.2 Sejarah Senam Lantai


Senam maupun senam lantai menjadi salah satu cabang olahraga yang tertua di dunia karena
rupanya sudah dilakukan oleh biarawan di Tiongkok semenjak 2700 SM.Bedanya, saat itu
gerakan-gerakan senam tersebut bertujuan untuk peng0batan dan bela diri.

Di Indonesia sendiri, sejarah perkembangan senam termasuk senam lantai dimulai pada tahun
1912 saat masa penjajahan Belanda. Pertama kali yang diperkenalkan adalah senam ala Jerman
yang digunakan untuk pendidikan, dan menjadi pelajaran wajib di sekolah. Masuknya olahraga
senam ini berbarengan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di
sekolah. Karena senam merupakan bagian dari penjaskes, maka dengan sendirinya senam juga
turut diajarkan di sekolah.

Tahun 1916, seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda yang bernama Dr.
H. F. Minkemasistem memperkenalkan sistem barunyang lebih menekankan pada manfaat gerak,
dan membuat senam semakin menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Namun pada masa
penjajahan Jepang, mereka justru melarang rakyat melakukan senam dan mewajibkan rakyat
melakukan Taiso. Taiso sendiri merupakan senam pagi yang berbentuk kalestenik dan wajib
dilakukan di pagi hari di sekolah sebelum pelajaran.Taiso yang diiringi dengan siaran radio ini
mendapatkan penolakan keras dari bangsa Indonesia dan membuat akhirnya kembali kepada
sistem gerak yang diperkenalkan oleh Minkemasistem.

Seiring kepopuleran senam, pada tahun 1963 organisasi yang membina atlet senam berbakat pun
didirikan dan diberi nama Persani (Persatuan Senam Indonesia). Semakin populernya olahraga
senam, maka didirikanlah organisasi yang mempu membina para atlet senam berbakat.
Organisasi yang dibentuk pada tahun 1963 ini diberi nama Persani (Persatuan Senam Indonesia).
Semakin banyak pegiat olahraga senam yang akhirnya secara perlahan menemukan pecahan-
pecahan baru dari senam, seperti senam lantai, senam aerobik, dan lain-lain.
1.3 Macam-macam Senam Lantai
A.Guling Ke Depan (Forward Roll)
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk
melakukan guling ke depan:

1. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.


2. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di
atas matras.
3. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
4. Sentuhkan bahu ke matras.
5. Bergulinglah ke depan.
6. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
7. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

B.Lompat Kangkang
Lompat kangkang adalah gerakan melompati suatu alat dengan cara bertumpu pada alat
tersebut, dalam suatu kejuaraan senam alat tersebut dinamakan kuda-kuda lompat.Cara
melakukan lompat kangkang/loncat kangkang adalah sebagai berikut :

1. Berdiri tegak menghadap peti lompat atau teman yang bungkuk.


2. Lakukan lompatan ke arah peti lompat atau teman yang bungkuk dengan menggunakan
kaki sebagai tolakan sampai kedua tangan menyentuh bagian atas peti
lompat/punggung teman.
3. Pada saat tangan menyentuh bagian atas peti lompat atau punggung teman yang
bungkuk buka ke dua kaki selebar mungkin kesamping.
4. Turun kembali keposisi awal melompat.
5. Lakukan berulang-ulang
C.Lompat Jongkok
Lompat jongkok adalah gerakan melompat dilanjutkan dengan jongkok diatas peti lompat
dan diakhiri dengan jongkok dilantai. Inilah cara berlatih lompat jongkok:

1. Berdiri tegak menghadap peti lompat.


2. Lakukan lompatan ke arah peti lompat dengan menggunakan kaki sebagai tolakan dan
mendarat dengan kedua kaki di atas boks bersamaan kedua tangan lurus.
3. Turun kembali keposisi awal melompat.
4. Lakukan berulang-ulang.
D. Guling Belakang (Backward Roll)
Guling Belakang akan sedikit sulit, namun anda akan mengerti dan bisa melakukannya
dengan mudah dengan cara :

1. Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut
tarik ke dada.
2. Guling badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap
mendekat dada, telapak tangan di dekat telinga.
3. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki untuk
dejatuhkan ke belakang kepala.
4. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.
5. Dorong lengan ke atas.
6. Jongkok dengan lengan lurus ke depan

E. Gerakan Lenting (Lenting Tengkuk)


Gerakan Lenting berbeda dengan gerakan sebelumnya, digerakan ini terbagi menjadi 3
bagian penting yang perlu anda perhatikan dengan seksama yakni :

1) Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil
membungkukkan badan, tetakkan kedua tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki.
Letakan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan. Kedua kaki
dijaga agar tetap lurus.

2) Pelaksanaan
Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh
sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu
oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini
meyebabkan badan melenting ke depan.
3) Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua
lengan tetap terangkat lurus. Akhirnya , berdiri tegak.

F. Sikap Kayang
Gerakan Kayang bisa jadi metode sederhana yang mungkin anda akan memandang begitu
mudah gerakan ini, namun pada kenyataanya tidak demikian, namun jika anda tahu caranya,
maka sikap kayang bukan sesuatu yang sulit. Caranya adalah sikap berdiri membelakangi matras
dengan kedua kaki agak dibuka dan kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas secara
perlahan hingga kedua telapak tangan menempel pada matras. Kemudian secara perlahan
berdiri tegak.
G. Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan salah satu gerakan yang paling saya sukai karena saya cenderung
mempraktekkan ketika di SMA dulu dengan bantuan tembok. Sikap Lilin ini bisa anda lakukan
dengan cara tidur terlentang, dengan dilanjutkan mengangkat kedua kaki lurus ke atas (rapat)
bersama-sama. Pinggang ditopang oleh kedua tangan, sedangkan pundak teta menempel pada
lantai.

1.4 Unsur-unsur Senam Lantai

1. Unsur kekuatan

Inti dari gerakan senam lantai adalah kekuatan atlet tersebut dalam melakukan gerakan-gerakan
yang menantang. Tenaga si atlet menjadi unsur yang penting agar sebuah gerakan dilakukan
dengan sempurna. Oleh karena itu, menu latihan body weight traning menjadi menu yang tak
boleh dilewatkan saat latihan. itu juga berfungsi sebagai senam Mengecilkan Perut.

2. Unsur kelenturan
Selain body weight training untuk menguatkan otot, para atlet juga harus menjaga kelenturan
tubuhnya. Kelenturan ini dibutuhkan untuk menambahkan nilai estetika dalam gerakan senam
lantai.

3. Unsur keseimbangan

Dalam beberapa gerakan, kemampuan untuk menyeimbangkan diri mutlak diperlukan. Selain
dapat menambah nilai estetika, keseimbangan juga diperlukan sebagai faktor keamanan. Coba
bayangkan saat melakukan gerakan yang hanya menggunakan satu kaki tapi tidak sanggup
menjaga keseimbangan tubuh? Deraan cedera yang tak diinginkan bisa saja terjadi pada seorang
atlet.

4. Unsur keberanian

Gerakan senam lantai juga memiliki berbagai gerakan tertentu yang terbilang ekstrem untuk
dilakukan. Rasa keberanian jelas diperlukan bagi seorang atlet untuk melakukan aksi terbaiknya
di arena pertandingan. Namun, rasa keberanian ini tentunya juga telah ditunjang dengan faktor
latihan yang cukup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

1.5 Peraturan Senam Lantai


1. Setiap regu terdiri dari 6 orang
2. Melakukan gerakan wajib
3. Pemenang ditentukan dari perolehan nilai tertinggi
4. Alat yang dapat digunakan adalah 4 untuk putrid an 6 untuk putra

1.6 Manfaat Senam Lantai


1. Meningkatkan Fleksibilitas
2. Menurunkan Risiko Penyakit.
3. Memperkuat Tulang.
4. Kekuatan dan Kesehatan Otot.
5. Memperbaiki Postur.
6. Koordinasi dan Keseimbangan.
2.SENAM RITMIK
2.1 Pengertian Senam Ritmik
Senam ritmik ialah satu di antara cabang olahraga senam artistik dengan gerakan yang
mengikuti irama. Irama yang mengiringi dapat berupa tepukan tangan, ketukan, nyanyian musik,
dan lain sebagainya.Senam irama dilakukan secara perorangan atau kelompok untuk
memperlihatkan koreografi yang kental dengan akrobatik.

2.2 Sejarah Senam Ritmik


Olahraga senam ritmik berawal dari gagasan Jean-Georges-Noverre pada 1727-1810, Francois
Delsarte pada 1811-1871, dan Rudolf Bode pada 1881-1970.Ketiga orang tersebut percaya
pentingnya ekspresi pada suatu gerakan yang dilakukan oleh tubuh, guna menciptakan keindahan
melalui berbagai rangkaian.

Lantas, gerakan tersebut mulai berkembang. Tepatnya pada abad ke-19 terdapat suatu sistem
latihan yang dikenal sebagai Swedia System (sistem Swedia) yang diperkenalkan oleh Peter
Henry Ling.Di mana yang awalnya merupakan gerakan bebas, lalu dipromosikan sebagai
'gymnastik estetis'. Gymnastik estetis merupakan suatu gerakan tubuh yang dilakukan oleh
seorang atlet yang juga dibarengi oleh ekspresi diri, emosi, dan perasaan.

Seiring dengan perkembangan zaman, pemikiran pun makin maju. Tepatnya pada 1929, Hinrich
Medau menciptakan suatu gagasan gymnastik yang cukup modern, yaitu suatu gerakan senam
artistik yang menggunakan alat-alat tambahan seperti: bola, pita, tali, gada, dan
simpai.Kompetisi pertama senam irama dilakukan di Rusia pada 1940. Kemudian pada 1961
oleh FIG, senam ritmik dimasukkan ke cabang senam.Awal mula senam ini bernama modern
gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis dan terakhir menjadi senam irama
atau gimnastik ritmis.

2.3 Macam-macam Senam Ritmik


1. Senam ritmik dengan bola

Senam ritmik yang satu ini menggunakan bantuan bola sebagai alat. Jika senam ritmik yang
dipertunjukan adalah senam individu, maka yang digunakan hanya perlu 1 bola saja. Namun jika
berkelompok, maka digunakan beberapa bola.Bola yang digunakan biasanya berukuran sedang
sehingga mudah untuk dilempar dan dimainkan. Bola juga terbuat dari plastik atau karet
sehingga mudah digunakan. Dalam pertunjukan senam ritmik dengan bola, semakin rumit
gerakan yang dilakukan dengan menggunakan bola, maka akan semakin tinggi pula nilai yang
didapatkan.
2. Senam ritmik dengan pita

Senam ritmik dengan bantuan pita merupakan salah satu jenis senam ritmik yang banyak
dipertontonkan karena banyak penikmatnya. Keindahan gerakan tubuh yang diselaraskan dengan
gerakan pita yang melilit dan menjuntai-juntai membuat mata setiap orang akan terpana
melihatnya.Jenis pita yang digunakan juga tidak sembarangan. Pita tersebut harus terbuat dari
bahan yang mudah diliuk-liukkan seperti bahan satin. Panjang dari pita juga harus sesuai dengan
tinggi badan atlet sehingga tidak akan menyulitkan atlet saat memainkannya.

3. Senam ritmik dengan tali

Sama halnya dengan menggunakan pita, senam ritmik dengan tali juga yang mudah dilenturkan.
Namun perbedaannya adalah tali yang digunakan tidak memiliki pegangan seperti yang ada pada
pita.

4. Senam ritmik dengan gada

Gada yang digunakan biasanya terbuat dari bahan plastik atau kayu yang ringan sehingga mudah
untuk dilempar dan dimainkan layaknya sebuah akrobat. Gada yang digunakan berbentuk seperti
botol dengan panjang sekitar 45-50 cm dan berat 150 gram.

5. Senam ritmik dengan simpai

Simpai atau hulahop juga sering menjadi tontonan yang paling ditunggu. Simpai atau hulahop
akan digunakan untuk dilempar, ditangkap, atau diputar dengan menggunakan bagian tubuh
tertentu seperti kaki atau tangan. Ukuran standar dari simpai yang digunakan adalah simpai
dengan berat 300 gram dan diameter 80-90 cm.Itulah beberapa macam senam ritmik yang ada.
Keseluruhan senam tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan alat sehingga gerakan
lebih bervariasi dan menarik.

2.4 Macam-macam Langkah


1. Langkah biasa (looppas)

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua
lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan
“dua” ganti langkah kaki kiri. Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus
dijatuhkan.

2. Langkah rapat (bijtrekpas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Bilangan
“dua” kaki kanan melangkah dan letakkan telapak-telapak kaki kanan sejajar dengan telapak kaki
kiri, lutut mengeper.Berikutnya ganti kaki kanan melangkah, kiri rapat, ngeper.Lebih tepat
gunakan irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).

3. Langkah kesetimbangan (balanspas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Pada
bilangan “dua” kaki kanan menyusul dan sebelum kaki kanan menapak (masih angkat tumit)
kaki kiri mundur diikuti kaki kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki
kanan mundur merapat tetapi tidak ada saat berhenti. Irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).

4. Langkah depan (galoppas)

Untuk memudahkan belajar galoppas ini langkah bijtrekpas sampai lancer baru ke galoppas yang
sebenarnya. Sikap tegak kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan. Bilangan
“dua” kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan melangkah lagi (satu-hep-dua).
Selanjutnya langkahkan kaki kiri disusul langkah kaki kanan, kemudian langkah kaki kiri lagi.
Irama 3/4 (ddd) atau 4/4 (dddd).

5. Langkah tiga (wallpas)

Harus menggunakan irama 3/4 (ddd). Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu”
langkahkan kaki kanan lebar ke depan (selebar langkah normal). Bilangan “dua” langkahkan
kaki setengah langkah dan angkat tumit. Bilangan “tiga” langkahkan kaki kanan setengah
langkah dan angkat, selanjutnya ganti mulai kiri.Koreksi: lutut jangan ditekuk, pandangan ke
depan.

6. Langkah silang (kruispas)

Sikap tegak anjur kiri. Pada bilangan “satu” silangkan kaki kiri di muka kaki depan. Bilangan
“dua” kaki kanan langkah ke samping kanan. Kruipas: dapat mengambil sikap tegak langkah.
Irama 2/4 (dd).

7. Langkah samping (zijpas)

Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan.
Bilangan “dua” langkahkan kaki kiri rapatkan kaki kanan (langkah rapat-samping rapat). Irama
2/4 (dd).
8. Langkah ganti (wisselpas)

Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan.
Bilangan “dua” tepat saat mengucapkan “du” putar kaki kiri dan bersama-sama dengan “a”
letakkan kaki kiri dan langkahkan kaki kanan ke depan dengan cepat. Langkah berikutnya mulai
dengan kaki kiri. Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).

9. Langkah lingkar (huppelpas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Bilangan
“dua” angkat kaki kanan hingga sikap paha kurang lebih 90º (kiri-kanan-kanan-kiri). Irama 4/4
(dddd) atau 2/4 (dd).

10. Langkah pantul (kaatspas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan, kaki kanan
angkat. Bilangan “dua” (langkah) letakkan kaki kanan ke tempat semula, angkat kaki kiri.
Latihan mulai dari kaki kanan pula. Langkah pantul ini bisa dikerjakan, ke samping dan samping
ke samping silang. Sikap: tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan
ke samping kanan kaki kiri. Angkat. Irama 4/4. Variasi I: muka-belakang-kiri-kanan. Variasi II:
muka-belakang-samping-silang.

11. Langkah silang lingkar (schaatsenrijderpas)

Sikap tegak langkahkan kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat kaki kiri, tekuk pada paha
silangkan paha kiri di depan kaki kanan. Bilangan “dua” letakkan kaki kiri. Bilangan “tiga” dan
“empat” ganti kaki kanan. Irama 2/4,4/4.

12. Langkah putar silang (draipas)

Sikap langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu”angkat dan langkahkan kaki kiri ke samping kiri.
Bilangan “dua”putar badan 180° ke kiri dan lanhkahkan kaki kanan, hingga menghadap ke arah
sebaliknya. Bilangan “tiga”putaran dilanjutkan, angkat kaki kiri dengan putaran melalui
belakang kaki kiri diletakan di samping kaki kanan kembali ke hadap semula. Jika mulai dengan
tegak anjur, maka pada bilangan “satu” kaki kiri tinggal memegang mengangkat pada “sa” dan
diletakan lagi pada “tu” (angkat – putar – samping –belakang ).

2.5 Alat Senam Ritmik


Alat yang biasa digunakan dalam senam irama yaitu
 Bola
 Tali
 Gada
 Simpai
 pita.

2.6 Unsur-unsur senam ritmik


Kelentukan tubuh

Kelentukan tubuh berarti bisa menggerakkan tubuh secara leluasa. Hal ini juga berarti bisa
menggerakkan sendi dan otot tanpa merasa sakit. Hal ini juga berarti jika tubuh bisa bergerak
secara fleksibel dan dinamis. Latihan kelentukan tubuh membutuhkan ketekunan serta rajin
melatih diri. Contoh kelentukan tubuh adalah menekuk bagain tubuh tertentu, meliukkan tubuh,
membungkuk, merentangkan badan, dan lain sebagainya.

Keseimbangan tubuh

Keseimbangan tubuh berarti seseorang bisa mengontrol dalam keseimbangan tubuh saat sedang
melakukan senam irama. Unsur keseimbangan tubuh dalam senam irama dilakukan dengan
melatih gerak langkah kaki yang disertai dengan gerakan ayunan tangan mengikuti irama musik.

Keluwesan tubuh

Keluwesan tubuh berarti tubuh tidak bersifat kaku saat melakukan senam irama atau dengan kata
lain tubuh harus bersifat lentur. Latihan keluwesan tubuh juga tidak bisa dilakukan secara instan,
karena harus membuat tubuh terbiasa dengan berbagai gerakan senam.

Fleksibilitas tubuh

Fleksibilitas tubuh berarti seorang atau sekelompok pesenam bisa bergerak dengan bebas tanpa
takut cedera dan bisa bergerak dengan lincah saat melakukan senam irama. Sebenarnya,
kelentukan, keluwesan serta fleksibilitas tubuh dalam senam irama tidak terlalu berbeda jauh.
Karena pada intinya sama-sama melatih tubuh untuk bisa bergerak lebih leluasa, fleksibel serta
dinamis

Kontinuitas

Kontinuitas berarti gerakan harus dilakukan secara terus menerus tanpa terputus. Jika satu
gerakan sudah selesai, maka harus segera pindah ke gerakan lainnya. Tentunya sebelum
melakukan senam irama, rancangan gerakan harus dibuat dan diputuskan terlebih dahulu dan
kemudian dipraktikkan pada saat melakukan senam irama.

Irama
Irama berarti gerakan yang sama. Namun, irama juga berarti tempo yang digunakan. Dalam hal
ini, senam irama menggunakan musik dengan tempo yang telah disesuaikan. Biasanya dalam
senam irama, menggunakan irama 2/3, 3/4, 4/4, dan lain sebagainya.

2.7 Aliran Senam Ritmik


1. Senam Ritmik Seni Sandiwara

Senam ini dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar
gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat menjadi dengan gerakan yang natural.
Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang
pertama kali menciptakan sistem senam irama.

2. Senam Ritmik Seni Musik

Senam irama yang berasal dari seni musik ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru
musik yang ingin menyatakan lagu-lagu ke dalam bentuk sebuah gerakan. Dalam sistemnya
sudah tentu lebih mementingkan musik daripada gerakan. Dalcroze sangat senang memberikan
latihan dengan menggunakan alat seperti bola, gada, dan simpai.

3. Senam Ritmik Seni Tari

Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh Rudolf Laban tahun 1879 – 1958. Ia
berpendapat bahwa senam irama mengandung dua unsur, yaitu dressur (bersahabat dengan
manusia) dan keberhasilan penguasaan gerakan.

2.8 Manfaat Senam Ritmik


 Membakar Lemak.
 Menguatkan Otot. Senam irama mampu menguatkan jaringan otot pada tubuh.
 Melatih Keseimbangan.
 Berat Badan.
 Mengoptimalkan Fungsi Otak.
 Terhindar Cedera.
 Mengatasi Stres.
 Menyehatkan Tulang.
BAB 3
PENUTUP

A.Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun
sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumn
yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang
dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari
komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan
gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata,
senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-
macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam
dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak
dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai
ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam
dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang
teratur.

B.Saran
Sebelum melaksanakan senam lantai ini, diharapkan setiap pemain agar melakukan pemanasan
terlebih dahulu, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan, baik itu
masalah teknis, maupun masalah dibagian anggota badan kita.
LAMPIRAN

Melangkah sambil mengayunkan kedua lengan berirama


DAFTAR PUSAKA
http://kumpulantugasade.blogspot.com/2018/06/makalah-penjaskes-tentang-senam-lantai.html

https://gudangmakalah96.blogspot.com/2017/09/makalah-senam-lantai.html

https://www.bola.com/ragam/read/4487097/11-macam-gerakan-langkah-dalam-senam-irama-
lengkap-beserta-cara-melakukannya

https://www.coursehero.com/file/43156873/RITMIKdocx/

Anda mungkin juga menyukai