Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENJAS

AKTIVITAS GERAK BERIRAMA

Disusun Oleh:

Ketua : Salsabila Putri Ramadani


Anggota : 1. Tiara Fara Dila
2. Sri Rizki Maharani
3. Noura Madina
4. Adinda Putri Zahra
5. Amanda
6. Dinda Lestari
7. Galu Putri Almairah
8. Anggi Listinawati
9. Mayra Zizky Fausta
10. Jelita Chartalita
11. Windy Popita
12. Syifa Raisha Antoni
13. Tamia Meysila Inayah

Guru Pembimbing:
Agus Heriyanto, S. Pd

JURUSAN ASISTEN KEPERAWATAN


SMK KESEHATAN KADER BANGSA PALEMBANG
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan
makalah ini sesuai yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang
telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
PENJASKESORKES SMK Kesehatan Kader Bangsa Palembang. Pembuatan makalah ini
diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang
“Aktivitas Gerak Berirama”
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami sampaikan kepada
Bapak Agus Heriyanto, S. Pd yang telah membimbing kami dalam mata pelajaran
PENJASKESORKES.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai
banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi pengembangn makalah ini selanjutnya. Demikian makalah ini
kami buat semoga bermanfaat.

Palembang, Maret 2024

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan Permasalahan ...................................................................... 2
D. Manfaat............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Gerak Berirama.............................................................. 3
B. Teknik-Teknik Gerak Berirama....................................................... 4
C. Manfaat Gerak Berirama.................................................................. 11
D. Pengaruh Melakukan Senam Irama Terhadap Kegiatan Olahraga. . 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 13
B. Saran-Saran ..................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga adalah proses sistematik yang beruapa segala kegiatan atau segala
usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi
jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa
permainan, pertandingan, dan prestasi puncak.1 Olahraga merupakan salah satu
kegiatan yang bermanfaat. Manfaat yang didapat dari berlohraga antara lain:
memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran jasmani, mengurangi
risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan,meningkatkan kapasitas otak dan
mengurangi stress. Berbagai manfaat olahraga yang telah disebutkan erat kaitannya
dengan kesehatan jasmani maupun rohani seseorang yang melakukannya. Kesehatan
jasmani yang dimaksud berupa kesehatan organ tubuh, sistem organ dan berbagai
komponen biologis lainnya. Sedangkan kesehatan rohani berkaitan dengan kesehatan
kejiwaan seseorang.
Dewasa ini, kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan.
Dari fakta yang ada dapat diketahui minat seseorang untuk berolahraga sangat minim
terlebih bagi sesorang dengan aktivitas yang padat. Apabila dilihat pada ruang lingkup
yang lebih sempit yaitu di kalangan pelajar, kegiatan olahraga juga jarang dilakukan.
Normalnya di kalangan pelajar, olahraga dilakukan paling tidak satu minggu sekali
dengan waktu rata-rata. Padahal, untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar
dibutuhkan kegiatan olahraga secara rutin minimal 3 minggu sekali.
Minimnya kegiatan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat khususnya
pelajar disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain:
1.Waktu luang untuk berolahraga yang minim
2.Gerakan olahraga yang seringkali monoton
3.Gerakan olahraga yang membuat lelah bagi orang yang jarang melakukan
Dari berbagai alasan minimnya kegiatan berolahraga tersebut perlu adanya
alternatif sebagai media berolahraga yang menyenangkan. Alternatif tersebut adalah
melalui senam irama.
Senam irama biasa disebut dengan senam ritmis yaitu gerakan senam yang
diiringi dengan music. Pada dasarnya gerakan senam irama sama dengan gerakan pada
senam biasa. Letak perbedaannya hanya pada penambahan fitur musik yang bagi
sebagian orang membuat lebih bersemangat dalam melakukan senam. Selain itu
1
gerakan pada senam irama dapat dirancang sendiri dengan iringan musik sesuai yang
diinginkan.
Berdasarkan berbagai alasan seseorang jarang berolahraga yang telah diulas
diatas serta hubungannya dengan senam irama, penulis tertarik untuk mengupas lebih
dalam lagi mengenai “Aktivitas Gerak Berirama.”
B. Rumusan Masalah
Beberapa uraian latar belakang diatas, ada beberapa masalah yang dapat di
rumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian Gerak berirama?
2. Apa saja Teknik-teknik gerak berirama?
3. Apa manfaat melakukan Senam Irama?
4. Apa Pengaruh Melakukan Senam Irama Terhadap Kegiatan Olahraga? .
C. Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah dapat di uraikan kembali tujuan yang ingin di
capai di antaranya:
1. Untuk mengetahui pengertian
2. Untuk mengetahu teknik-tekni derak berirama
3. Untuk mengetahui manfaat melakukan senam/gerak berirama.
4. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh senam/Gerak berirama terhadap
kegiatan berolahraga seseorang.
D. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Dapat memilih alternatif berolahraga melalui media yang lebih
menyenangkan yaitu senam irama.
2. Bagi Penulis
Dapat mengetahui lebih jauh mengenai manfaat senam irama terhadap
kegiatan berolahraga seseorang serta bagaiamana pengaruh diantara keduanya.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Manfaat Melakukan Senam Irama/ Gerak Berirama
Senam irama atau disebut juga aktivitas gerak berirama adalah gerakan senam
yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara
berirama. Aktivitas gerak berirama dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun
tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat,
bola, pita, topi dan lain-lain sebagainya. Secara prinsip antara senam biasa dengan
senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama
(ritme). Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah: irama, kelentukan
tubuh dan kontinuitas gerakan.
Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali
masuk ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya senam ini bersamaan
dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah.
Senam yang diperkenalkan pertama kali adalah senam sistem Jerman. Pada tahun
1916, sistem itu digantikan sistem Swedia (yang menekankan pada gerak). Sistem ini
dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan
Belanda bernama Dr. H.F. Minkema.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan
senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di
sekolah dan di lingkungan masyarakat diganti oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis
senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah
sebelum pelajaran dimulai.
Senam irama termasuk kedalam jenis olahraga senam umum karena memiliki
ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mudah diikuti, (2) Tidak membutuhkan biaya yang mahal,
(3) Diiringi musik atau nyanyian, (4) Melibatkan banyak peserta, dan (5) Bermanfaat
untuk kesehatan tubuh.
Kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan
yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan
senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang
harus ditekankan pada senam irama, yaitu : Ketepatan musik/irama, Kelentukan
(fleksibilitas), Kontinuitas gerakan. Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa
semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya
irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.
3
B. Teknik-teknik Senam Irama
1. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).
Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun
dan akan makan waktu yang cukup lama.
2. Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang
telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan
latihan yang tekun dan cukup lama. Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak
irama harus dikuasai secara matang. Sebelum menginjak pada latihan dengan alat
seperti pita, bola, gada, tali dan simpai, terlebih dahulu harus mengenal dan
menguasai latihan dasar yaitu: macam-maam langkah, ayunan lengan dan sikap
tubuh/posisi tubuh di dalam melakukan latihan.
3. Macam-Macam Langkah
a. Langkah Biasa (Loopas)
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di
samping badan. Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan
melangkah dengan kaki kiri secara bergantian. Pada gerakan melangkah biasa
harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

1) Kaki mengeper pada sendi lutut


2) Gerakan dilakukan dengan rileks
3) Gerakan disesuaikan dengan irama

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak,
langkah kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu”
langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak
kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah
kaki kiri. Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus
dijatuhkan.
b. Langkah Rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.
Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki
rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri,

4
dan hitungan 3 rapat. Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan
ketentuan sebagai berikut.

1) Gerakan kaki mengeper pada lutut


2) Dilakukan dengan rileks dan luwes
3) Gerakan disesuaikan dengan irama
Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kiri ke depan. Bilangan “dua” kaki kanan melangkah dan letakkan telapak-
telapak kaki kanan sejajar dengan telapak kaki kiri, lutut mengeper. Berikutnya
ganti kaki kanan melangkah, kiri rapat, ngeper. Lebih tepat gunakan irama 3/4
(ddd) dan 4/4 (dddd).
c. Langkah Keseimbangan (Ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke
depan. Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki
kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan
mundur merapat. Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

1) Tidak ada saat berhenti


2) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper
3) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kiri ke depan. Pada bilangan “dua” kaki kanan menyusul dan sebelum kaki
kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan
menapak (masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur
merapat tetapi tidak ada saat berhenti. Irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).

d. Langkah depan (Galoppas)


Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri di muka kaki
kanan. Kraissprong dapat pula dilakukan ke belakang. Langkah silang ini
dilakukan dengan irama 2/4.
Untuk memudahkan belajar galoppas ini langkah bijtrekpas sampai
lancer baru ke galoppas yang sebenarnya. Sikap tegak kaki kanan. Pada
bilangan “satu” langkahkan kaki kanan. Bilangan “dua” kaki kiri menyusul dan
bersama-sama kaki kanan melangkah lagi (satu-hep-dua). Selanjutnya

5
langkahkan kaki kiri disusul langkah kaki kanan, kemudian langkah kaki kiri
lagi. Irama 3/4 (ddd) atau 4/4 (dddd).
e. Langkah tiga (wallpas)
Harus menggunakan irama 3/4 (ddd). Sikap tegak langkah kaki kanan.
Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan lebar ke depan (selebar langkah
normal). Bilangan “dua” langkahkan kaki setengah langkah dan angkat tumit.
Bilangan “tiga” langkahkan kaki kanan setengah langkah dan angkat,
selanjutnya ganti mulai kiri. Koreksi: lutut jangan ditekuk, pandangan ke
depan.
f. Langkah silang (kruispas)
Sikap tegak anjur kiri. Pada bilangan “satu” silangkan kaki kiri di muka
kaki depan. Bilangan “dua” kaki kanan langkah ke samping kanan. Kruipas:
dapat mengambil sikap tegak langkah. Irama 2/4 (dd).
g. Langkah samping (zijpas)
Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kanan ke samping kanan. Bilangan “dua” langkahkan kaki kiri rapatkan kaki
kanan (langkah rapat-samping rapat). Irama 2/4 (dd).
h. Langkah ganti (wisselpas)
Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kanan ke depan. Bilangan “dua” tepat saat mengucapkan “du” putar kaki kiri
dan bersama-sama dengan “a” letakkan kaki kiri dan langkahkan kaki kanan ke
depan dengan cepat. Langkah berikutnya mulai dengan kaki kiri. Irama 4/4
(dddd) atau 2/4 (dd).
i. Langkah lingkar (huppelpas)
Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kiri ke depan. Bilangan “dua” angkat kaki kanan hingga sikap paha kurang
lebih 90º (kiri-kanan-kanan-kiri). Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).
j. Langkah pantul (kaatspas)
Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kiri ke depan, kaki kanan angkat. Bilangan “dua” (langkah) letakkan kaki kanan
ke tempat semula, angkat kaki kiri. Latihan mulai dari kaki kanan pula.
Langkah pantul ini bisa dikerjakan, ke samping dan samping ke samping silang.
Sikap: tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
samping kanan kaki kiri. Angkat. Irama 4/4.
6
Variasi I: muka-belakang-kiri-kanan.
Variasi II: muka-belakang-samping-silang.
k. Langkah silang lingkar (schaatsenrijderpas)
Sikap tegak langkahkan kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat kaki kiri,
tekuk pada paha silangkan paha kiri di depan kaki kanan. Bilangan “dua”
letakkan kaki kiri. Bilangan “tiga” dan “empat” ganti kaki kanan. Irama 2/4,
4/4.
l. Langkah putar silang (draipas)
Sikap langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu”angkat dan langkahkan
kaki kiri ke samping kiri. Bilangan “dua”putar badan 180° ke kiri dan
lanhkahkan kaki kanan, hingga menghadap ke arah sebaliknya. Bilangan
“tiga”putaran dilanjutkan, angkat kaki kiri dengan putaran melalui belakang
kaki kiri diletakan di samping kaki kanan kembali ke hadap semula. Jika mulai
dengan tegak anjur, maka pada bilangan “satu” kaki kiri tinggal memegang
mengangkat pada “sa” dan diletakan lagi pada “tu” (angkat – putar – samping –
belakang ).
4. Latihan Tubuh Dengan Sikap Berdiri
a. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri kedua lengan di samping badan.
Bilagan “1” langkahkan kaki kiri ke samping kiri kedua lengan lurus ke atas.
Bilangan “2” liukkan badan ke samping kanan dengan memindahkan berat
badan ke samping kanan dengan memindahkan berat badan ke kiri. Kaki kanan
lurus, kaki kiri ditekuk. Bilangan “3”tegak kembali. Bilangan “4” kaki kiri
rapat, kedua lengan kembali ke samping badan Irama 4/ 4 atau 2/ 4.
b. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri kedua lengan lurus ke depan. Bilangan
“1” putar lengan kanan ke samping kanan badan, langkahkan kaki kanan ke
belakang. Bilangan “23” liukkan badan ke samping kiri, lengan kanan di
samping atas kepala. Bilangan “3” badan tegakkan, lengan kanan ayunkan
kembali ke depan pada bilangan “4”. Irama 4/ 4.
c. Sikap permulaan tegak anjur kaki kiri kedua lengan ke samping kanan.
Bilangan “1” dan “2” putar kedua lengan ke muka badan satu setengah
lingkaran berakhir pada bilangan “2” di sebelah kiri dan kaki kanan di angkat
lurus ke samping. Bilangan “3” dan “4” putar kembali kea rah kebalikan. Irama
4/ 4.

7
d. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri kedua lengan dengan meluruskan ke
depan. Bilangan “1” ayun lengan ke belakang. Bilangan “2” ayun kembali ke
depan. Bilangan “3” dan “4” putar kedua lengan melalui bawah di samping
badan. Bilangan “5”,”6”,”7”,”8”, latihan yang sama dengan arah kebalikan .
ingat, lutut selalu mengeper.
e. Sikap permulaan anjur kaki kiri, ke samping kiri kedua lengan rentangkan..
Bilangan “1” ayun kedua lengan silang dimuka badan. Bilangan “2” ayun
lengan kembali. Bilangan “3” ayun kedua lengan silang ke belakang badan.
Bilangan “4” ayun lengan kembali. Ingat pindahkan berat badan. Bilangan
“5”,”6” ulang “1”,”2” bilangan “1”,”2” bilangan “7”,”8” ulang”3”,”4”.
f. Sikap permulaan anjur kiri ke samping kiri kedua lengan rentangkan
kesamping. Bilangan “1” ayun kedua lengan silang dimuka badan. Bilangan
“2” ayun kembali. Bilangan “3” dan “4”, putar kedua lengan silang dimuka
badan. Bilangan “5” ayun kedua lengan kesamping. Bilangan “6”ayun kembali
bilangan “7” dan “8” putar kedua lengan keluar (ke samping). Ingat pindahkan
berat badan. Irama 4/4 dan ¾.
g. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri, kedua lengan dimuka dada. Bilangan
“1” langkahkan kaki kiri silang ke kanan kedua lengan terlentang pandangan ke
tangan kiri. Bilangan “2” kembali kesikap semula. Bilangan “3” langkahkan
kaki kanan. Bilangan “4” kembali kesikap semula. Ingat: langkahkan kaki
dengan dengan ujung kaki dulu dan mengeper. Irama 4/4. Dapat juga 2/4.
h. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri, kedua lengan disamping badan.
Bilangan “1” langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
Bilangan “2” pindahkan berat badan ke belakang, sambil membungkukkan
badan ke muka, ujung tangan ke ujung kaki, pandangan keperut. Bilangan “3”
tegak kembali. Bilangan “4” kaki kiri rapatkan dan kedua lengan bersikap
kembali kesikap semula. Bilangan “5”,”6”,”7”,”8”, latihan yang sama ganti
kaki. Ingat: waktu melangkah loncatan ke depan. Irama 4/4 atau 2/4 – 3/4.

5. Gerakan Ayunan Tangan

8
a. Gerakan ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang
Cara melakukannya adalah sebagai berikut

1) Sikap pemulaan: Berdiri tegak, kedua tangan di samping badan


2) Hitungan 1: ayunkan tangan kanan ke depan dan tangan kiri ke belakang
diikuti kedua lutut mengeper
3) Hitungan 2: Tangan kanan diayunkan ke belakang dan tangan kiri ke depan
diikuti kedua lutut mengeper
4) Pandangan mata ke depan dan badan agak diputar ke samping.
5) Lakukan latihan ini 1 x 8 hitungan dengan irama 4/4
6) Sikap akhir: kembali ke sikap permulaan atau bisa ke sikap permulaan untuk
gerakan selanjutnya.

b. Gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan ke depan


Cara melakukannya :

1) Sikap permulaan: berdiri tegak, melangkahkan kaki kiri kedua lengan lurus
ke depan pandangan ke depan
2) Hitungan 1: kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri diikuti kedua
lutut mengeper
3) Hitungan 2: Kedua lengan diayunkan kembali ke depandiikuti kedua lutut
mengeper
4) Hitungan 3: kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan diikuti
kedua lutut mengeper
5) Hitungan 4: Kedua lengan diayunkan kembali ke depan diikuti kedua lutut
mengeper

9
6) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan
7) Lakukan latihan ini 1X8 hitungan dengan irama 4/4
8) Hitungan ke 8: Kembali ke sikap permulaan atau siap untuk sikap gerakan
selanjutnya

c. Gerakan ayunan lengan silang dan rentang di muka badan


Cara melakukannya :

1) Sikap permulaan: berdiri tegak, langkahkan kaki kiri kedua lengan


direntangkan pandangan kedepan
2) Hitungan 1: kedua lengan disilangkan di depan dada diikuti kedua lutut
mengeper
3) Hitungan 2: kedua lengan direntangkan setinggi bahu diikuti kedua lutut
mengeper
4) Pandangan ke arah kanan lalu bergantian ke kiri sesuai ayunan lengan
5) Hitungan 3-8: mengulangi gerakan seperti hitungan 1-2.
6) Sikap akhir kembali ke sikap permulaan atau bisa ke sikap permulaan untuk
gerakan selanjutnya

d. Gerakan ayunan dua lengan memutar ke kiri dan ke kanan


Cara melakukannya:

1) Sikap permulaan tegak, majukan kaki kiri, kedua lengan ke samping kanan.
2) Hitungan 1 dan 2: putar kedua lengan di depan badan, diikuti kaki
melangkah 2 langkah ke samping kiri.
3) Pada hitungan 2 : kedua lengan di samping kiri,
4) Hitungan 3 dan 4 : Putar kembali ke arah sebaliknya
5) Lakukan latihan ini 1x 8 hitungan dengan irama 4/4
6) Sikap akhir: Sikap akhir adalah sikap setelah melakukan semua gerakan,
yaitu: Berdiri dengan sikap tegak rileks kedua tangan rapat si samping
badan.

10
6. Melakukan rangkaian gerakan secara keseluruhan.
Melakukan rangkaian gerakan ayunan lengan, siswa melakukan rangkaian
gerakan ayunan lengan secara keseluruhan dari berbagai macam gerakan ayunan
yang sudah dipelajari di atas. Cara melakukannya adalah sebagai berikut :

1) Gerakan ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang


2) Gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan ke depan
3) Gerakan ayunan lengan silang dan rentang di muka badan
4) Gerakan ayunan dua lengan memutar ke kiri dan ke kanan

Pada saat melakukan gerakan senam ritmik kadang kala terjadi kesalahan.
Misalnya kesalahan gerakan yang tidak sesuai dengan irama. Oleh karena itu, perlu
perbaikan agar tidak terjadi kesalahan lagi. Caranya dengan menunjuk salah satu
orang yang hafal gerakannya menjadi seorang pemimpin. Sebelum menggunakan
musik, pemimpin akan memberikan contoh gerakan yang benar. Apabila semua
gerakan sudah dikuasai, baru dicoba dengan iringan musik. Pada akhirnya gerakan
peserta akan padu dengan musik sehingga akan terlihat harmonis.

C. Manfaat Melakukan Senam Irama


Melakukan Senam Irama memiliki berbagai manfaat antara lain:
1. Manfaat Fisik
Seseorang yang melakukan senam irama secara rutin akan
mengembangkan kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan,
koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
a. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan
kemampuan berpikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah
gerak. Selain itu, senam irama dilakukan diiringi dengan musik sehingga
menambah semangat seseorang yang melakukan serta membuat suasana
menyenangkan.
b. Manfaat Sosial:
Apabila kegiatan senam irama ini dilakukan secara bersama-sama maka
akan tercipta suatu interaksi social serta melatih kekompakan gerak.

11
D. Pengaruh Melakukan Senam Irama Terhadap Kegiatan Olahraga
Sebagaimana diketahui bahwa senam irama merupakan senam yang diiringi
musik sehingga menambah semangat seseorang yang melakukan. Selain itu, senam
irama membuat kegiatan berolahraga menjadi menyenangkan karena gerakan tidak
harus rumit dan boleh mempergunakan alat atau tanpa alat.
Sehingga, dalam keadaan yang demikian senam irama sangat berpengaruh
terhadap kegiatan berolahraga yang dilakukan seseorang. Dengan melakukan senam
irama seseorang tidak akan bersemangat melakukan olahraga.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari berbagai paparan mengenai olahraga dan senam irama, dapat disimpulkan
bahwa senam irama merupakan kegiatan yang bermanfaat serta memiliki pengaruh
yang besar terhadap kegiatan berolahraga seseorang. Dengan melakukan senam irama
kegiatan berolahraga menjadi lebih bersemangat dan menyenangkan.

B. Saran
Masyarakat atau siswa-siswi hendaknya memiliki kesadaran untuk berolahraga
melalui media yang menyenangkan seperti senam irama.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agusta, Hendra. 2009. Pola Gerak Dalam Senam 1. Jakarta: CV Ipa Abong. Arikunto,
Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Chatib, Munif dan Alamsyah Said. 2012. Sekolah Anak- Anak Juara Berbasis Kecerdasan
Jamak dan Pendidikan Berkeadilan. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Darsinah. 2011. Perkembangan Kognitif. PSKGJ-FKIP Universitas Muhammadiyah
Surakarta; Qinant.
Mukholid, Agus. 2014.Penjasorkes 2. Bogor. Yudhistira.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

14

Anda mungkin juga menyukai