SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna
Memperoleh Gelar Serjana (S. 1)
Ilmu Syariah Dan Ekonomi Islam
OLEH:
SINTIA OKTAVIA
NIM: 20631084
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................6
D. Kegunaan Penelitian...............................................................................................6
E. Penelitian Terdahulu...............................................................................................6
F. Metode Penelitian...................................................................................................7
1. Jenis Penelitian................................................................................................15
2. Subjek Penelitian.............................................................................................16
3. Jenis dan Sumber Data.....................................................................................17
4 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................17
5. Teknik Analisis Data.......................................................................................27
6. Triangulasi Data................................................................................................32
BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................................36
A. Landasan Teori.......................................................................................................36
1. Dampak.............................................................................................................38
2. Financial Technology (FinTech)......................................................................38
a. Sejarah Financial Technology (FinTech)..................................................39
b. Pengertian Financial Technology (FinTech).............................................41
c. Peran Financial Technology (FinTech).....................................................42
d. Perkembangan Financial Technology (FinTech) di Indonesia..................44
e. Manfaat dan Layanan Financial Technology (FinTech)...........................46
f. Indikator Financial Technology (FinTech)...............................................47
g. Tipe-Tipe Financial Technology (FinTech)..............................................47
h. Kelebihan dan Kekurangan FinTech.........................................................48
3. Kinerja Karyawan...............................................................................................50
a. Pengertian Kinerja Karyawan...................................................................50
b. Penilaian kinerja karyawan.......................................................................53
c. Tujuan penilaian kinerja karyawan...........................................................54
d. Kegunaan penilaian kinerja karyawan......................................................54
e. Indikator kinerja karyawan........................................................................55
f. Karakteristik Kinerja karyawan................................................................56
g. Krikteria-krikteria kinerja.........................................................................56
4. Bank Syariah.....................................................................................................58
a. Pengertian Bank Syariah..........................................................................58
b. Tujuan Bank Syariah................................................................................58
c. Fungsi Bank Syariah................................................................................60
d. Ciri-Ciri Bank Syariah..............................................................................61
B. Kerangka Berpikir..................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................64
BAB I
PENDAHULUAN
1
Irham Fahmi, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Teori dan Aplikasi (Bandung:
Alfabeta, 2014), hal. 21.
Perlunya teknologi untuk perkembangan era modern saat ini adalah
menggunakan teknologi segala hal dirasa lebih efektif dan efisien dalam
cepat dan dinamis dimana terdapat banyak model bisnis yang berbeda.
aman serta modern, meliputi layanan keuangan berbasis digital yang saat
terciptanya sistem pembayaran yang lancar, aman, efisien, dan andal dengan
keuangan di Indonesia.
Suatu lembaga keuangan akan sangat bagus dan berkembang jika disertai
2
Ratnawaty Marginingsih “Analisis SWOT Technology Financial (FinTech) Terhadap
Industri Perbankan Cakrawala-Jurnal Humaniora, Vol 19 No. 1 Maret 2019 P-ISSN 1411-8629,
E-ISSN: 2579-3314 Volume 19 No.1 Maret 2019
fintech ini dapat dimanfaatkan dengan tepat dan harus mempunyai kecocokan
atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja seorang pegawai akan baik jika
imbalan/upah yang layak dan mempunyai harapan masa depan. Kinerja yang
optimal akan terwujud jika organisasi dapat memilih karyawan yang memiliki
jelas dan terukur bagi setiap karyawan, sehingga mereka mengerti apa fungsi
Dari hasil wawancara awal yang dilakukan oleh peneliti kepada Ibu
Maya Sari selaku seksi Coustemer service di Bank Syariah Indonesia Kantor
nasabah, namun disisi lainnya Fintech ini memiliki dampak positif sekaligus
negatif terhadap karyawan. Sisi positif nya Fintech ini sangat membantu
teknologi maka secara otomatis akan tersingkir dengan sendiri nya dan akan
seperti itu jika kita lihat lagi pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dengan 3
karyawan.
Cabang Curup
B. Rumusan Masalah
5
Maya Sari, CS, Wawancara pada Tanggal 1 Mei 2020
1. Bagaimana Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Indonesia Kantor
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
sesuai sifat penelitian, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai berikut:
3. Bagi peneliti, Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dasar
ini.
E. Penelitian Terdahulu
dengan tema yang penulis kaji dan ntuk mendukung pembahasan yang lebih
permasalahan yang akan dikaji. Adapun pustaka yang terkait hali ini sebagai
berikut:
Table 1.1
Penelitian Terdahulu
6
Miswan Ansori,”Perkembagan dan Dampak Financial Technologhy (Fintech) Terhadap
Industri Keuangan Syariah di Jawa Tengah”,Jurnal Studi Keislaman Vol. 5, No. 1 April 2019
peneliti yaitu
menganalisis dampak
Financial Technology
(FinTech) pada kinerja
karyawan, perbedaan
lainnya yaitu tempat
penelitian, peneliti
melakukan penelitian
pada Bank Syariah
Indonesia KC Kab.
Rejang Lebong,
sedangkan Miswan
melakukan penelitian
dijawa tengah.
Persamaannya adalah
sama-sama membahas
tentang Financial
Technology (FinTech)
dan dampak, juga
menggunakan metode
penelitian kualitatif
deskriprif.
2 Skripsi yang Variabel Penelitian ini Tujuan penelitian ini
ditulis oleh Independen: menggunakan adalah untuk
Muhammad Irzan metode menganalisis
Fikri denga judul Penggunaan penelitian bagaimana peran
“Implementasi Fintech kualitatif dan fintech dalam
Fintech terhadap teknik analisa perkembangaan pada
Variabel
UKKM di Kota data dengan UMKM dikota medan,
dependen:
Medan dengan menggunakan untuk menganalisis
analisis Swot”. UMKM analisis swot, kendala implementasi
hasil penelitian fintech dalam
ini adalah peran perkembangan pada
fintech dalam UMKM dikota medan
dunia perbankan dan untuk menganalisis
sangat penting strategi implementasi
dan paling fintech dalam
gencar dalam pengembangan pada
menerapkan dan UMKM dikota Medan.
mengembangkan Tujuan diterapkannya
financial fintech oleh perbankan
technology tidak lain adalah untuk
(Fintech) dan meningkatkan efisiensi
teknologi dalam melayani
keuangan. nasabahnya. Hal
tersebut menjadi
tantangan tersendiri
bagi UMKM.UMKM
pada dasarnya tidak
memiliki konektivitas
yang lebih luas dari
pada perbankan
menjadikan UMKM
tumbuh sangat lambat
dan kurang diminati
sebagai alternative
pembiayaan.selain itu,
kurangnya inovasi
keuangan dalam
UMKM menjadikan
UMKM jarang
diminati. Kendala
implemetasi fintech
dalam meningkatkan
keuangan inklusif pdaa
UMKM di Indonesia,
Infrastruktur, sumber
daya manusia,
perundang-undangan,
kurangnya literasi
keuangan dalam
pengembangan pada
UMKM dikota medan
dan strategi
pengembangan UMKM
dengan implemetasi
fintech dengan matrik
tumbuh dengan
integritas vertikal dari
kekuatan dan peluang
yang ada sehingga
strategi yang dapat
dilakukan adalah
UMKM dengan
memanfaatkan seluruh
kekuatan untuk merebut
peluang dan
memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya dan
strategi yang telah
diperoleh dengan
penerapan yang
efisiensi dari teknologi
financial berpeluang
akan meningkatkan
kinerja UMKM, Kedua
UMKM usaha strategis
yang besar berpeluang
untuk ikut bersaing
dalam pasar babas
(MEA) dengan produk
tidak orintasi local dan
ketiga fintech yang
efisien akan
menciptakan
penggunaan tenologi
tepat guna.
Perbedaan penelitian
yang akan dilakukan
oleh peneliti dengan
Muhammad Irzan
adalah penelitian yang
dilakukan oleh
Muhammad Irzan untuk
menganalisis
bagaimana peran
fintech terhadap
UMKM sedangan
penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti
adalah untuk
menganalisis
bagaimana dampak
Financial Technology
(FinTech) terhadap
kinerja karyawan, objek
yang akan diteliti dan
tempat penelitian
sedangkan
Persamaannya sama-
sama menjadikan
fintech sebagai variable
utama penelitian dsn
menggunakan metode
pendekatan kualitatif
deskriptif.
Tri Inda Fadhila Variabel Tehnik Hasil penelitian
yang berjudul independen: pengumpulan menunjukan bahwa
“Persepsi data persepsi masyarakat
Masyarakat Kota Masyarakat mengguanakn terhadap pengguanaan
Medan Terhadap metode indepth finansial teknologi
Penggunaan interview meliputi sikap, minat,
Financial Variabel kepada 10 pemahaman, motivasi,
Teknologi“, dependen: informan dilator dan harapan. Dimana
belakangi usia sikap masyarakat
Penggunaan dan profesi yang terhadap penggunaan
financial berbeda. Tehnik fintech memberikan
teknologi analisa yang dukungan kepada
digunakan kemajuan inovasi
analisa yang teknologi keuangan di
digunakan Indonesia yang sangat
adalah metode membantu masyarakat,
deskriptif sedangkan minat
kualitatif yang masyarakat untuk
berguna menggunakan fintech
memberikan sudah terbukti dari hasil
fakta dan data. wawancara 9 dari 10
responden sudah
berminat
menggunakannya.
Masyarakat sudah
begitu memahami
manfaat dan
penggunaan fintech
lebih efisien dan efektif
dibandingkan jasa
keuangan lainnya
sehingga masyarakat
termotivasi untuk
mengguankan
fintech.dan harapan
masyarakat kepada
penyelenggarah fintech
melakukan sosialisasi
kepada masyarakat dan
kemudahaan atau
kepraktisan dalam
mengguankan layanan,
sehingga masyarakat
yang kurang memahami
teknologi dapat
mengguankan nya
dengan mudah.7
Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang
teliti yaitu Informan
yang di ambil oleh Tri
Indah adalah warga
kota medan sedangkan
peneliti adalaha
karyawan pada Bank
mandiri syariah kc
curup kab rejang
lebomg, permasalahan
yang diteliti yaitu
peneliti membahas
tentang dampak
Financial Technology
(FinTech) terhadap
kinerja karyawan
sedangkan Tri Indah
adalah persepsi
masyarakat kota medan
terhadap penggunaan
fintech sedangkan
Persamaannya adalah
sama-sama
mengguankan
penelitian kualitatip
deskriptif dan
menjadikan fintech
sebagai variable utama.
4 Irma Muzdalifa, Variabel Metode Jurnal ini bertujuan
dkk. Dengan independen: penelitian ini untuk menganalisi
judul “Peran adalah peran fintech dalam
Fintech Dalam Penggunaan mengguankan meningkatkan
Meningkatkan Fintech pendekatan keuanagan insklusif
Keuangan Inklusi kualitatif yang pada UMKM saat ini,
pada UMKM di berdasarkan perkembangan
Indonesia” Variabel pada filsafat teknologi mulai masuk
dependen: positivisme ke ranah digital guna
menyongsong
1. Keuangan Indonesia sebagai
7
Tri Inda Fadhila, “Persepsi masyarakt Kota medan Terhadap penggunaan Finansial
Teknologi”, Jurnal At-Tawassuth, Vol. III, NO, 1, 2018, hal. 645-661
inklusi Negara ekonomi digital
2. UMKM terbesar tahun 2024,
pemerintahan sebagai
regulator ekonomi
Indonesia, harus
memebrdayakan
masyarakat Indonesia
hingga keperdesaan dan
daerah terpencil
diseluruh pelosok
negeri agar turut
merasakan dampak
positif dan
berkembangannya
teknologi dimasa yang
akan datang, hubungan
teknologi saat ini
berkaitan erat dengan
keberadaan internet
sebagai akses utama.
Perlu kita ketahui
bahwa adanya fintech
ini dapat menjadi salah
satu pendorong adanya
suatu gerakan guna
membantu
meningkatkan UMKM
khususnya dengan
masyarakat yang
menegah kebawah
melalui lembaga
keuangan syariah.8
Perbedaannya adalah
jika penelitian yang
dilakukan olehIrma dkk
itu membahas tentang
peran fintech dalam
meningkatkan
keuangan inklusif pada
UMKM di Indonesia
sedangkan peneliti
membahas tentang
8
Irma Muzdalifa, dkk. Dengan judul “Peran Fintech Dalam Meningkatkan Keuangan
Inklusi Pada UMKM di Indonesia”, Jurnal Masharif as-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan
Syariah Vol. 3. No. 1. 2018, hal. 19
analisis dampak
Financial Technology
(FinTech) terhadap
kinerja karyawan.
Persamaan penelitian
yang dilakukan adalah
sama-sama membahas
tentang Financial
Technology (FinTech)
dan penelitian ini
menggunakan
pendekatan deskriptif
kualitatif.
F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Pendekatan
keadaan atau lebih, hubungan antar variable yang timbul, perbedaan antar
fakta yang ada serta pengaruhnya terhadap suatu kondisi, dan sebagainya
9
Agung Nesia, Penelitian Deskriptif Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal. 51
berbagai metode yang ada, dalam penelitian kualitatif metode yang biasa
ada dan berakhir dengan teori. Maka dapat diasumsikan bahwa sifat dan
3. Subjek/informan penelitian
subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Dalam sebuah penelitian,
10
Sukardi, Metodeologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. 78
subjek penelitian memiliki peran yang sangat strategis karena pada subjek
a. Sumber Data
penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh 13. Dalam
1) Sumber data primer, yaitu data yang diambil langsung oleh peneliti
Selain itu juga akan mengambil data dari arsip-arsip dan foto-foto
data, di mana cara tersebut menunjukan pada suatu yang abstrak, tidak
14
Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005),
hal. 157
15
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Rajawali, 1987), hal. 93
dipertontonkan penggunaannya.16 Dalam hal pengumpulan data ini,
1) Observasi
Melalui kedua cara ini, akan selalu terjadi kontrak pribadi. Oleh
3) Dokumentasi
Lebong.
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2013), hal. 145
22
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data Cet 2 (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011), hal. 67
Studi dokumen adalah metode pengeumpulan data yang
4) Angket (Quesioner)
Hasil data angket ini tidak berupa angka, namun berupa deskripsi. 23
pertanyaan adalah.
dikumpulkan.
opini tersebut.
23
Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya
(Jakarta: Grasindo, 2010), hal. 56
d. Lakukan uji coba atas pertanyaan itu ke beberpa responden
sebagai berikut:
sebagai berikut:
mana ia ulang.
24
A. M. Yusuf, Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana, 2014),
hal. 29
25
J. Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2013), hal. 18
b) Kelemahan teknik quesioner
dibuat.26
26
A. Manzilati, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma, Metode, dan Aplikasi
(Malang: UB Press, 2017), hal. 33
mengimpor data dalam bentuk file yang didalamnya diisi
2) Mengkoding data
3) Visualisasi Data
4) Penyajian Data
5) Penarikan Kesimpulan
Lebong.
Putri
4) Security : Julian
7) CSE : Epan
apa yang penting dan apa yang dipelajari dan membuat keputusan apa
27
A. Bandur, Penelitian Kualitatif, NVivo 12 Plus (Bogor: Gramedia, 2019), hal. 31-32
yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data merupakan upaya
memecahkan masalah.28
makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penlitian. Dalam hal
empat tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan
penelitian berlangsung.
a) Pengumpulan Data
28
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
hal. 158
29
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Social (Kualitatif Dan Kuantitatif)
(Jakarta: Gaung Persada Press), hal. 124
Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu melakukan pengumpilan
b) Reduksi Data
reduksi data dengan merangkum dan memilih data yang relavan dan
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan dapat
menyisihkan data atau informasi yang tidak relavan. Adapun data yang
teks naratif. Penyajian juga dapat berbentuk matrik, diagram, table dan
30
Nining Pratiwi, Jurnal Dinamika Sosial, Vol. 1, No. 2 (Agustus 2017), hal. 17
31
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data Cet 2 (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011), hal. 85
Dalam tahap ini setelah data di reduksi maka peneliti
uraian teks naratif yang lengkap dan terperinci. Penyajian data dalam
sangat bervariasi, ada data yang dapat disajikan dalam bentuk tulisan,
tabel, diagram alir atau flow chart dan grafik sebagai langkah
penelitian ini penyajian data yang peneliti gunakan adalah teks naratif.
d) Penarikan Kesimpulan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan ini dapat
kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah di teliti. 32 Hal ini dilakukan
32
Ditha Prasantri “Jurnal Lontar” Vol. 6, No. 1 (Januari-Juni 2018), hal. 13-21
jawabkan sesuai dengan bukti-bukti yang valid konsisten sesuai dari
guru Pendidikan Agama Islam, dimana data yang artinya oleh peneliti
permasalahan yang ada pada bab 1 baik itu rumusan masalah maupun
6. Triangulasi Data
a. Triangulasi Sumber
dan arsip. Selain itu, sumber juga bisa dilihat dari responden yang
b. Triangulasi Metode
c. Triangulasi Waktu
data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka
waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang
35
Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),
hal. 331
berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai
hasil penelitian, dari tim peneliti lain yang diberi tugas melakukan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Dampak
36
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2005), hal. 73
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah benturan,
secara sederhana bias diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Dalam setiap
dampak tersendiri baik dampak positif maupun negatif. Dampak juga bisa
Dari penjabaran diatas maka dampak terbagi kedalam dua pengertian yaitu
a) Dampak positif
b) Dampak negatif
agar mereka mengikuti atau mendukung keinginan nya yang buruk dan
Dampak adalah perubahan nyata pada tingakah laku atau sikap yang
dihasilkan oleh keluaran kebijakan. Berdasarkan pengertian tersebut
maka dampak merupakan suatu perubahan terhadap kebijakan sikap
dan tingkah laku. Sedangkan menurut irfan Islamy, dampak kebijakan
adalah akibat-akibat dan konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan
dengan dilaksanakan kebijakan.39
negatif.
38
Menurut Otto Soemarwoto dalam bukunya, Ekologi Lingkungan (Jakarta: Pustaka
Belajar, 2020), hal. 43
39
Menurut JE, Hoiso dalam buku Azwar, Saifudin, Ilmu Sosial Dasar (Jakarta: Bumi
Aksara, 2007), hal. 57
memperbolehkan sistem perbankan secara elektronik untuk investor.
mereka.
teridentifikasi.41
membayar harus bertatap muka dan membawa sejumlah uang kas, kini
seluruh dunia dengan mudah, bahkan dari orang yang belum pernah
41
Ernama Santi, “Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Financial Technology
(Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 77/pojk.01/2016”, Diponegoro law journal, Volume 6,
Nomor 3, Tahun 2017
42
Ernama Santi, Skripsi, “Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Financial
Technology ( peraturan otoritas jasa keuangan nomor 77/pojk.01/2016)”, dalam diponegoro law
journal, Vol. 6, No. 3. 2017, hal. 2
global atau internasional. Jasa pembayaran seperti PayPal otomatis
konsumen diantaranya:
a. Dapat mengakses data dan informasi kapan saja dan dimana saja
dibangun.
pebisnis di Indonesia.43
43
Irma Muzdalifa Dkk, “Peran Fintech dalam Meningkatkan Keuangan Inklusif Pada
UMKM Di Indonesia”, Jurnal Mashrif al-Syariah, Vol. 3, No. 1, Tahun 2018
78% pada tahun 2015-2016. Sampai November 2016, IFA mencatat
74 juta orang pada 2013, menjadi 141 juta orang pada 2020. MAC
sedang menjamur di tanah air. Hal ini tentu saja akan meningkatkan
44
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Jakarta: T Raja Grafindo Persada, 2014),
hal. 2
keuangan menjadi lebih mudah dimana nasabah juga mendapatkan
ataupun jual beli saham dengan cara mudah dan aman. Nasabah dapat
perbankan:
atau PDA.46
46
Sujadi dan Edi Purwo Saputro, E-Banking: Urgensi Aspek Trust di Era E-Service
Jakarta: Raja Grafindo 2006), hal. 6
Rasyid mengatakan bahwa ada beberapa indikator yang dapat
sebagai berikut:
konsumen.
5) Privasi (privacy)
6) Keamanan (safety)
Ada tidaknya keamanan yang didapatkan oleh pelanggan
sebagainya.47
permintaan pasar.48
bank.
48
Yudha Yudhanto, Infornation Technology Business Start-Up (Jakarta: PT Elex Media
komputindo, 2018), hal. 74.
Dalam pandangan Islam Produk fintech ini dibolehkan jika
disepakati, dan objek usahanya halal. Begitu pula ada ijab kabul sesuai
diterapkan.
3. Kinerja Karyawan
Kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
mengerjakannya.49
49
Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia,
(Bandung: Refika Aditama, 2005, hal. 89
50
Foster Bill. Pembinaan untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan, (Jakarta: PPM, 2011),
hal. 97
51
Ibid., hal. 98
orang untuk melakukan kegiatan atau menyempurnakannya sesuai
1) Karakteristik situasi
pekerjaan
dasarnya meliputi:
insitif uang
52
Utomo Prasteyo, ‘’Analisis Pengaruh Pemberdayaan dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Patra Semarang Convention Hotel”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Univeritas
Diponegoro, 2010
53
Edy Sustrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:Kencana Prenada Media
Group, 2009), hal. 151
54
Sumar‟in, Konsep Kelembagaan Bank Syariah (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hal.
66.
d. Kegunaan Penilaian Kinerja Karyawan
1) Kualitas
55
Edy Sustrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:Kencana Prenada Media
Group, 2009), hal 151.
2) Kuantitas
diselesaikan.
3) Ketepatan waktu
4) Efektivitas
5) Kemandirian
sebagai berikut:
56
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajement Sumber Daya Manusia (Bandung:
Rajawali Pers,2013), hal. .67-68
2) Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.
merealisasi tujuannya.
diprogramkan.
g. Kriteria-kriteria kinerja
Kriteria ini berfokus pada apa yang telah dicapai atau dihasilkan
sebagai berikut:
yang ditentukan.
dan ditentukan.
dan keterampilan
4. Bank Syariah
57
Slamet Ahmad, Manajemen Sumber Daya Manusia (Unnes Press: Semanrang 2007),
hal. 236
58
Ibid., hal. 59
a. Pengertian Bank Syariah
prinsip syariah, Bank dalam Islam atau bank syariah ialah bank yang
syariat Islam.59
59
Dodi Supriyanto, dan Syafitri Nur Aulia, Prospek dan Tantangan Bank Syariah
(Yogyakarta: Ekonosia, 2021), hal. 3
60
Setia Budhi Wilardjo, Pengertian, Peranan dan Perkembangan Bank Syariah di
Inonesia, Volume, 2 No.1 Tahun XL11 ( 21 November 2005), hal. 4
Tujuan berdirinya bank syariah adalah dapat memberikan
kerakyatan.
jumlah besar.
usaha bank.61
nasabah
sebagaimana lazimnya
61
Muhammad, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah Edisi Revisi (Yogyakarta: UII
Press, 2006), hal. 15
62
Munir Fuady, Hukum Perbankan Syariah (Bandung: PT. CitraAdi tya Bakti, 2003), hal.
44
tingkat yang wajar. Tanggungan biaya itu disebabkan oleh kontrak
tahu profit atau tidaknya suatu projek yang didanai bank syariah
hanya Allah SWT. Kadar profit yang dipakai adalah kadar profit
yang efektif. Jika kadar profit yang dihasilkan lebih kecil dari pada
konvensional.63
B. Kerangka Berpikir
objek kasus.64
dasar pemikiran yang memuat perpanduan antara teori dengan fakta, observasi
dan kajian kepustakaan, yang akan dijadikan dasar dalam penelitian. Sehingga
permasalahan.65
Financial Technology
Analisis Dampak
Financial Technology
BAB III
dengan Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank Syariah Mandiri Curup berdiri
sejak tahun 1999, ialah hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan
Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB terus
beberapa Bank lain serta mengundang investor asing yang dapat diajak
kerjasama.66
(marger) empat bank (Bank Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim Dan
Bapindo) menjadi satu Bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada
Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai tindak lanjut dari keputusan marger,
kegiatan usaha BSB diubah dari bank konvensional menjadi Bank Syariah
dengan nama PT. Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta
usaha BSB menjadi Bank Umum Syariah. Kemudian, Bank Indonesia (BI)
menyetujui perubahan nama menjadi PT. Bank Syariah mandiri melalui surat
Dan di susul PT. Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroprasi sejak
Bank ini berdiri pada 01 Februari 2021 pukul 13.00 WIB atau bertempatan
dengan tanggal 19 Jumadil Akhir 1442 H. pada tanggal 1 Februari 2021, Bank
diantaranya Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Mandiri Syariah dan BNI
Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia. Proses marger ketiga Bank tersebut
membutuhkan waktu sekitar 11 bulan, sejak pertama kali dimulai pada Maret
2020. Proses yang dilalui untuk melakukan merger, antara lain due diligence,
67
Maya Sari. PT Bank Syariah Indonesia Cabang Curup, Wawancara 16 April 2024
Bank syariah indonesia mendapatkan izin dari OJK dengan Nomor:
dalam PT Bank Syariah Tbk serta izin perubahan nama dengan menggunakan
izin Usaha PT Bank BRI Syariah Tbk menjadi izin Usaha atas nama PT Bank
sangat strategis dekat dengan kota Curup yang beralamat di Jln. Merdeka No.
BSI Curup berdekatan dengan pusat perbelanjaan dan merupakan jalan lintas
Visi
Misi
2. Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para pemegang
saham.
68
Maya Sari. PT Bank Syariah Indonesia Cabang Curup, Wawancara 16 April 2024
69
Maya Sari. PT Bank Syariah Indonesia Cabang Curup, Wawancara 16 April 2024
(Top 5 bank yang paling profitable di Indonesia (ROE 18%) dan valuasi
kuat (PB>2)
Indonesia.
berbasis kinerja).70
1. Individu
a. Tabungan
c. Pembiayaan
1) Bilateral Financing
d. Investasi
1) Bancassurance
5) Deposito Rupiah
7) SBSN Ritel
e. Transaksi
f. Emas
g. Bisnis
Layanan bagi pelaku kecil dan mikro
9) Giro Vostro
h. Prioritas
1) BSI Prioritas
2) BSI Private
i. Perusahaan
2) Pembiayaan
3) Simpanan
4) Cash manangement
j. Digital Banking
1) BSI Mobile
3) Solusi Emas
4) BSI QRIS
9) BSI Aisyah
k. Kartu
1) Kartu Pembiayaan
2) KartuDebit71
71
Maya Sari. PT Bank Syariah Indonesia Cabang Curup, Wawancara 16 April 2024
E. Struktur Organisasi
Tabel 3.1
Struktur Bank Syariah Indonesia (KCP) Curup
Branch Manager (BM)
Maulya Elsyahnty
Branch
OperationService
Consumer Pawning Mikro FTS
Manager (BOSM) Aulia
Ria Nurjanah
pembiayaan.
dan efesien
bank
bawahannya
b. Menjaga relasi atau hubungan, baik itu intra-perusahaan atau pun inter-
perusahaan
konsumen.
tercapainya penjualan
rencana produktifitas
negosiasi
dibutuhkan
e. Kegiatan prospecting bersama kelompok atau individu
6. Sales Force(SF)
a. Melakukan penjualan
7. Pawning Operasional
yang berlaku.
jatuh tempo
departemen sales.
9. Teller
jasa yang ingin diketahui dan diminati kepada nasabah atau calon
nasabah
4) Memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa yang ada dan yang
11. Security
pembantu
13. Driver
b. Mengurus dan merawat mobil agar tetap bersih dan siap pakai
DAFTAR PUSTAKA
72
Maya Sari. PT Bank Syariah Indonesia Cabang Curup, Wawancara 16 April 2024
Ansori, Miswan. 2019. Perkembagan dan Dampak Financial Technologhy (Finh)
Terhadap Industri Keuangan Syariah di Jawa Tengah”,Jurnal Studi
Keislaman Vol. 5, No. 1
Fadhila, Tri Inda. 2018. “Persepsi masyarakt Kota medan Terhadap penggunaan
Finansial Teknologi”. Jurnal At-Tawassuth. Vol. III. No 1. hal. 645-661
Fahmi, Irham. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Teori dan Aplikasi.
Bandung: Alfabeta
Muzdalifa, Irma, dkk. 2018. Dengan judul “Peran Fintech Dalam Meningkatkan
Keuangan Inklusi Pada UMKM di Indonesia”. Jurnal Masharif as-
Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 3. No. 1. hal. 19