Anda di halaman 1dari 19

DESKRIPTIF PENGGUNAAN APLIKASI FINTECH PADA

USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

Kelompok 1 : Current Assets


Anggota :
Muhammad Syeh Dinar (Cash)
Adinda Mahendra Putri (Petty Cash)
Wulan Agustiani (Account Receivable)
Ai Nur Azizah (Store Supplies)
Uswatun Hasanah (Merchandise Inventory)
Dea Fadilah (Notes Receivable)

PRODI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SUTAATMADJA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Fintech” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi
anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
penelitian dengan judul “Fintech”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung
sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

Subang, 8 Desember 2019

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................................ii
BAB I : Pendahuluan....................................................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................................1
Rumusan Masalah....................................................................................................................1
Tujuan Penulisan......................................................................................................................1
Manfaat Penulis........................................................................................................................2
BAB II : Pembahasan....................................................................................................................3
Definisi FinTech.......................................................................................................................3
Klasifikasi FinTech..................................................................................................................5
Manfaat FinTech......................................................................................................................7
Praktis Dalam Teknologi..........................................................................................................7
Garis Besar FinTech.................................................................................................................7
Perkembangan FinTech Di Indonesia.............................................................................8
Pengaruh FinTech Terhadap UMKM.............................................................................8
Dampak Setelah Menggunakan FinTech........................................................................8
Contoh FinTech Terhadap UMKM........................................................................................9
Seblak Dechiko...............................................................................................................9
Pisang Keju Coklat Elgafood..........................................................................................10
BAB III : Penutup.......................................................................................................................11
Kesimpulan............................................................................................................................11
Saran.......................................................................................................................................11
Daftar Pustaka...............................................................................................................................
Lampiran – Lampiran....................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hadirnya globalisasidi era millennium ini telah membawa dampak yang besar di seluruh
sektor kehidupan manusia termasuk salah satunya adalah teknologi dan internet. Teknologi dan
internet memiliki peran yang begitu besar dalam menunjang segala aktivitas kehidupan manusia.
Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia yang sangat besar tentu saja memberikan dampak
bagi beberapa sektor, salah satunya adalah sektor bisnis atau industri bisnis yang kemudian
melahirkan perdagangan online atau e-commerce. Namun, dampak dari semakin pesatnya
perkembangan teknologi dan internet tidak hanya merambah industri perdagangan, tetapi juga
pada industri keuangan Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya financial technology
(fintech).
Fintech berasal dari istilah financial technology atau teknologi finansial. Menurut The
NationalDigital Research Centre (NDRC), di Dublin, Irlandia, mendefinisikan fintech sebagai “
innovation infinancial services” atau “inovasidalam layanan keuangan fintech”yang merupakan
suatu inovasi padasektor finansial yang mendapat sentuhan teknologi modern. Transaksi
keuangan melalui fintech ini meliputi pembayaran, investasi, peminjaman uang, transfer,
rencana keuangan dan pembanding

Penggunaan teknologi yang dapat dimanfaatkan UMKM salah satunya fintech.


Menggunakan fintesch secara optimal dapat bersaing dengan usaha lain. Pemanfaatan fintech
bagi para pelaku UMKM bisa meningkatkan penjualan, pendapatan, dan kemudahan dalam
mengakses layanan keuangan lainnya. Selain itu, fintech juga dapat membantu para pelaku
UMKM dalam memasarkan produk mereka melalui layanan e-commerce dengan biaya yang
lebih rendah.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud fintech?
2. Bagaimana peran fintech dalam system pembayaran?
3. Bagaimana perkembangan fintech di Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh fintech terhadap UMKM?
5. Apakah dampak setelah menggunakan fintech?
C. Tujuan
1. Memahami apa itu fintech
2. Mengetahui perkembangan fintech di Indonesia
3. Mengetahui pengaruh fintech dalam system pembayaran
4. Mengetahui pengaruh fintech
5. Mengetahui dampak setelah menggunakan fintech

1
D. Manfaat
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini, dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. .Bagi pemerintah diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan
dalam membuat kebijakan dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan penggunaan
Financial Technology (Fintech)terhadap penguatan UMKM di kota Subang.
2. .Bagi masyarakat umum, diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk menambah
pengetahuan dan wawasan mengenai Fintechterhadap penguatan UMKM di kota Subang.
3. .Bagi mahasiswa, diharapkan dapat sebagai bahan referensi, literatur dan informasi
maupun penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan Fintechterhadap pengguatan
UMKM di kota Subang.
4. .Bagi penulis dapat dijadikan sebagai menambah dan memperdalam pengetahuan
mengenaipenggunaan Fintechterhadap pengguatan UMKM.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Definisi Fintech

Sebuah sebutan yang disingkat dari kata ‘financial’ dan ‘technology’, di mana artinya adalah
sebuah inovasi di dalam bidang jasa keuangan.Artikel ini akan membahas pengertian Fintech
beserta jenis dan manfaat industri ini bagi perekonomian Indonesia.

Pengertian Fintech
Era teknologi merupakan sebuah era di mana kehidupan dan aktivitas masyarakat akan lebih
mudah dan efektif dikarenakan peran dunia digital.Salah satu jenis startup yang mulai naik daun
adalah pada bidang Fintech.Fintech adalah sebuah sebutan yang disingkat dari kata ‘financial’
dan ‘technology’ di mana artinya adalah sebuah inovasi di dalam bidang jasa keuangan.

Apa itu FinTech Indonesia?


Ternyata bisnis online tidak melulu hanya e-commerce (toko online) atau situs portal berita. Ada
sebuah industri baru bernama financial technology atau nama kerennya FinTech Indonesia.
Keberadaan FinTech bertujuan untuk membuat masyarakat lebih mudah mengakses produk-
produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga meningkatkan literasi
keuangan.Perusahaan-perusahaan FinTech Indonesia didominasi oleh perusahaan startupdan
berpotensi besar.

National Digital Research Centre di Dublin, Irlandia mendefinisikan financial technology


atau fintech sebagai: “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan
keuangan”.Definisi tersebut memiliki pengertian yang sangat luas, perusahaan fintech dapat
menyasar segment perusahaan (B2B) maupun ritel (B2C). Bagaimana denganfintech Indonesia?

1. Cakupan Bisnis Fintech Indonesia

FinTech Indonesia memiliki banyak jenis, antara lain startup pembayaran, peminjaman
(lending), perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding),
remitansi, riset keuangan.

Ø Pembayaran (Payments)

Di Indonesia perusahaan startup FinTech yang paling banyak didominasi


olehPerusahaan pembayaran, seperti: Veritrans, DoKu, Kartuku, iPay88, Easypay, MCpayment,

Padipay, Kinerjapay.com, Truemoney, Faspay, Fasapay, Xendit, Espay, Wallezz,


Cashlez, Mimopay, Indopay, Firstpay, IPaymu.com, Ovo, Nicepay, Hellopay, Kesles,
· Mobile payments company seperti Sakuku BCA, Dompetku Indosat Ooredoo, Uangku
SmartFren, Dimo, Mynt, Matchmove
· Gift Card : GCI Indonesia
· BitCoin : BitX.co
· Electronic Money : Sepulsa.com, Davestpay.com, GoPay, Indomog, Kudo, Ayopop,

3
· Bebas Transfer : Kliring.co.id, SudahTransfer, Flip,
· Bayar Tagihan : Paybill.id, SatuLoket.com
· Lainnya : Ainosi

Ø Investasi
Indonesia memiliki beberapa startup yang memberikan kemudahan askes di bidang investasi,
seperti Bareksa (Marketplace Reksa Dana) dan IpotFund (Supermarket Reksa Dana).
Xdana.com,

Ø Pembiayaan (Lending)

Startup yang satu ini bergerak dalam pembiayaan. Pembiayaan yang dimaksud adalah
pembiayaan dalam

· Pembiayan berbentuk utang seperti UangTeman.com, TemanUsaha.com, Terhubung.com,


BosTunai.com, Mekar.id, Tanihub.com, Taralite.com, Pinjam.co.id, Eragano.com,
DrRupiah.com

· Pembiayaan berbasis patungan atau pembiayaan masal (crowdfunding), seperti


Wujudkan.com, Kitabisa.com, Ayopeduli.com dan GandengTangan.org. WeCare.id,
Indves.com, GandengTangan.org, LimaKilo.id, iGrow.asia, Iwak.me, KapitalBoost.com

· Pembiayaan berbasis Peer to Peer Lending (P2P) : Koinworks.com, Amartha.com,


DanaDidik.com, Crowdo.com, Investree.com.

· Cicilan Tanpa Kartu Kredit : Kredivo.com, ShootYourDream.com, Cicil.co.id.

Ø Situs Pembanding Produk Keuangan (Comparison Site atau Financial Aggregator)

Startup berikutnya adalah website pembanding produk-produk keuangan. Di Indonesia terdapat


beberapa startup yang bergerak di bidang perbandingan produk, seperti

· Produk Keuangan secara umum : DuitPintar.com, HaloMoney.co.id, CekAja.com,


Cermati.com, PilihPintar.co.id, SikatAbis.com, AturDuit.com, KreditGoGo.com

· Khusus Asuransi : RajaPremi.com, Asuransi88.com, PremiKita.com, Premiro.com,


PasarPolis.com, CekPremi.com

Ø Riset Keuangan

Startup dibidang riset keuangan memang belum berkembang pesat di Indonesia. Salah satu
perusahaan yang melayani riset dan data adalah Infovesta.com

Beberapa contoh bisnis yang tergabung di dalam Fintech adalah:

 Proses jual beli saham,


 Pembayaran,

4
 Peminjaman uang (lending) secara peer to peer,
 Transfer dana,
 Investasi ritel,
 Perencanaan keuangan (personal finance),
 Dan lainnya.

Fintech mempengaruhi kebiasaan transaksi masyarakat menjadi lebih praktis dan efektif.Fintech
pun membantu masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan akses terhadap produk keuangan
dan meningkatkan literasi keuangan.

Klasifikasi Fintech

Sebelum mengetahui manfaat keberadaan Fintech, sebaiknya Anda mengetahui jenis-jenis


Fintech dan klasifikasinya menurut Bank Indonesia.

Berikut adalah 4 klasifikasi Fintech menurut Bank Indonesia:

1. Crowdfunding dan Peer to Peer Lending

Pada klasifikasi ini, Fintech berguna sebagai mediasi yang menemukan investor dengan pencari
modal, layaknya marketplace dalam istilah e-commerce.

Crowdfunding (pembiayaan masal atau berbasis patungan) dan peer to peer (P2P)lending ini
diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Crowdfunding sangat berguna untuk melakukan penggalangan dana seperti untuk mendanai
sebuah karya, membantu korban bencana dan lainnya.

Dengan adanya Fintech, penggalangan dana dapat dilakukan secara online, sehingga
penggalangan akan lebih mudah dan efisien.

P2P Lending merupakan sebuah layanan Fintech yang sangat membantu masyarakat UMKM
sehingga mereka dapat meminjam dana dengan mudah walaupun mereka belum memiliki
rekening di bank.Permodalan tentunya merupakan sebuah isu yang sangat signifikan tentunya
untuk mengembangkan usaha dan memenuhi kebutuhan finansial masyarakat.

Beberapa contoh startup fintech pada klasifikasi ini adalah:

· UangTeman.com dan TemanUsaha.com untuk contoh pembiayaan dalam bentuk utang,

· Wujudkan.com dan Kitabisa.com untuk contoh pembiayaan masal,

· Koinworks.com dan Danadidik.com untuk contoh peer to peer lending,

· Kredivo.com dan ShootYourDream.com untuk contoh cicilan tanpa kartu kredit.

5
2. Market Aggregator

Pada klasifikasi ini, Fintech akan berperan sebagai pembanding produk keuangan, dimana
Fintech tersebut akan mengumpulkan dan mengoleksi data finansial untuk dijadikan referensi
oleh pengguna. Klasifikasi ini juga dapat disebut dengan nama comparison site atau financial
aggregator.Contohnya, jika seorang konsumen ingin memilih produk KPR, platform Fintech
akan menyesuaikan data finansial pribadi konsumen dan memberikan pilihan produk KPR
sesuai dengan data pribadi yang dimasukkan.Pilihan ini akan diberikan sesuai dengan keinginan
dan kemampuan finansial serta preferensi konsumen.Untuk contoh pembanding produk
keuangan secara umum adalah Cekaja.com dan Kreditgogo.com, untuk pembanding produk
asuransi yaitu RajaPremi.com dan Asuransi88.com.

3. Risk and Investment Management

Konsep yang ditawarkan Fintech dalam klasifikasi ini memiliki fungsi sepertifinancial
planner yang berbentuk digital.Pengguna akan dibantu untuk mendapatkan produk investasi
yang paling cocok sesuai dengan preferensi yang diberikan.Selain manajemen risiko dan
investasi, pada klasifikasi ini, juga terdapat manajemen aset, dimana Fintech akan membantu
operasional sebuah usaha sehingga lebih praktis.Fintech yang bergerak dalam bidang
perencanaan keuangan juga tergolong di dalam klasifikasi jenis ini.Salah satu platform terkenal
yang berfokus pada financial planning (perencanaan keuangan) adalah Finansialku.com, yang
memiliki fokus pada financial education, edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan serta
perencanaan keuangan.Beberapa contoh fintech untuk jenis ini adalah NgaturDuit.com dan
Dompet Sehat sebagai contoh pelacak pengeluaran untuk pribadi.Jurnal.id dan Sleekr sebagai
contoh pelacak pengeluaran untuk UMKM dan pengatur pajak seperti Online-Pajak.com.

4. Payment, Settlement dan Clearing

Jenis Fintech yang tergabung di dalam klasifikasi ini adalah pembayaran (payments)
seperti payment gateway dan e-wallet.Klasifikasi ini diawasi oleh BI (Bank Indonesia) karena
proses pembayaran ini juga meliputi perputaran uang yang nantinya akan menjadi tanggung
jawab Bank Indonesia. Seperti yang telah disebutkan di atas, payment gateway merupakan salah
satu contoh klasifikasi keempat.Payment gateway merupakan sebuah jembatan antara pelanggan
dan e-commerce (perusahaan penyedia jual beli online) yang difokuskan pada sistem
pembayaran.Dengan adanya Fintech berbentuk payment gateway, pelanggan dapat memilih
metode pembayaran yang diinginkan. Salah satu contoh Fintech dalam bentukpayment
gateway adalah iPaymu.com.

Selain payment gateway, contoh lain Fintech dalam klasifikasi ini yang sangat terkenal adalah
uang elektronik dan dompet elektronik.Uang elektronik merupakan uang yang dikemas dalam
bentuk digital yang mana uang tersebut dapat menjadi alat pembayaran pada umumnya, untuk
berbelanja, membayar tagihan dan lainnya hanya dengan melalui sebuah aplikasi.

6
Beberapa contoh perusahaan Fintech dalam bidang pembayaran adalah:

· DoKu, Kartuku (perusahaan pembayaran)

· Sakuku BCA, Uangku Smartfren (perusahaan pembayaran dengan mobile)

· GCI Indonesia (Gift Card)

· Dan lainnya.

§ Manfaat Fintech

Keberadaan Fintech sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat ekonomi. Perpaduan antara
efektivitas dan teknologi memiliki dampak positif bagi masyarakat pada umumnya.Terdapat
beberapa manfaat adanya Fintech di lingkungan masyarakat, manfaat pertama yaitu, Fintech
dapat membantu perkembangan baru di bidang startupteknologi yang tengah menjamur. Hal ini
dapat membantu perluasan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi tersebut mendatangkan manfaat kedua yaitu peningkatan taraf hidup
masyarakat. Fintech dapat menjangkau masyarakat yang tidak dapat dijangkau oleh perbankan
konvensional.

Manfaat lainnya adalah meningkatkan perkembangan aplikasi Bitcoin. Meskipun tidak memiliki
akun bank, pengguna Bitcoin dapat dengan mudah bertransaksi dengan mudah dan
praktis.Selain itu, Fintech juga dapat meningkatkan ekonomi secara makro. Kemudahan yang
ditawarkan oleh Fintech dapat meningkatkan penjualan e-commerce.

Manfaat terakhir yang paling dapat dinikmati oleh masyarakat besar adalah penurunan bunga
pinjaman. Dengan transparansi Fintech, peminjam dana tidak perlu takut terjerumus dengan
bunga tinggi para lintah darat.

§ Praktis dalam Teknologi

Setelah Anda mengetahui definisi, klasifikasi serta manfaat Fintech, maka akan lebih baik jika
Anda dapat mengikuti perkembangan Fintech di Indonesia.Dengan adanya Fintech, proses
ekonomi akan lebih mudah dan praktis.Fintech pun dapat menjangkau masyarakat dari segala
tingkat ekonomi.

§ Garis Besar Financial Technology (Fintech)

Bisnis startup di Indonesia terus berkembang, salah satu yang kini merajai merupakan sebuah
industri baru financial technology atau biasa disebut Fintech.

Fintech bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses produk-produk keuangan,


mempermudah transaksi dan juga meningkatkan literasi keuangan. Adapun perusahaan-
perusahaan Fintech di Indonesia didominasi oleh perusahaan-perusahaan startup dengan potensi
besar.

7
National Digital Research Centre di Dublin, Irlandia mendefinisikan financial
technology atau Fintech sebagai innovation in financial services atau inovasi dalam layanan
keuangan.

Dilansir dari Wikipedia, Fintech merupakan teknologi dan inovasi baru dengan tujuan bersaing
dengan layanan keuangan tradisional dan mempermudah akses masyarakat pada layanan
tersebut.Merujuk pada Cekindo, Fintech menjadi suatu fenomena keadaan dimana teknologi dan
keuangan (finansial) beradu.

Di Indonesia sendiri, Fintech berkembang di berbagai sektor, mulai dari startuppembayaran,


peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan
(crowdfunding), remitansi, riset keuangan, dan lain-lain.

1. Perkembangan Fintech di Indonesia

Tidak dapat dipungkiri lagi jika teknologi digital di sektor finansial atau Fintech memberikan
kenyamanan bagi pengguna dalam bertransaksi.Dengan demikian, bisnis ini terus berkembang
tanpa henti.

Munculnya Asosiasi Fintech Indonesia (AFI) pada September 2015 menarik perhatian para
pebisnis. Dengan tujuan menyediakan partner bisnis yang terpercaya dan dapat diandalkan
untuk membangun ekosistem Fintech di Indonesia yang berasal dari perusahaan-perusahaan
Indonesia dan untuk Indonesia sendiri, perusahaan ini sudah menghimpun kurang lebih 30% dari
seluruh pengguna Fintech di Indonesia.

Perkembangan pengguna Fintech ini juga terus berkembang, dari awalnya 7% pada tahun 2006-
2007 menjadi 78% pada tahun 2017 ini.Jumlah pengguna tercatat per 2017 adalah sebanyak
135-140 perusahaan.

Dilansir dari Kontan.co.id, Senin (28/8/17), Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara,
mengatakan berdasarkan data Statistika, total nilai transaksi Financial Technology (Fintech) di
Indonesia tahun lalu diperkirakan mencapai US$15,02 miliar (Rp202,77 triliun).Jumlah itu
tumbuh 24,6% dari tahun sebelumnya. Pada 2017, total nilai transaksi di pasar Fintech
diproyeksikan mencapai US$18,65 miliar (Rp251,775 triliun).

1. Pengaruh fintech terhadap UMKM


a) Penggunaan Internet
Menurut laporan asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia (APJII). Tahun 2017,
penggunaan mencapai 132 juta orang dari 264 juta orang. Hal ini merupakan salah
satu factor yang dapat mendorong perkembangan fintech di Indonesia.
b) Pengguna Aktif Sosial Media
Menurut laporanTetra Pak Index. Tahun 2017, pengguna social media di Indonesia
mencapai 106 juta orang dari 264 juta orang. Memberikan peluang yang sangat
menjanjikan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan dan meningkatkan
usahanya.

8
2. Dampak setelah menggunakan fintech
a) Dampak positif
 Mempermudah pertumbuhan pasar
 Mempermudah melakukan pembayaran
 Dapat mengecek pembayaran
 Memungkinkan pembayaran tagihan semakin mudah
b) Dampak negatif
 Masih kurangnya pengawasan dan regulasi
 Masih minimnya pengetahuan masyarakat akan keamanan data
 Rendahnya kesadaran masyarakat akan legalitas

Contoh fintech terhadap UMKM

UMKM yang pertama “Seblak Denchiko”

Hasil dari penelitian yang kami amati terhadap pelaku usaha tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pelaku usaha dapat diuntungkan dengan adanya fintech yaitu sejenis gojek. Dengan bermitra
tersebut,konsumen dapat dengan mudah mengetahui lokasi penjualan milik pelaku usaha dan
pembayaran yang dilakukan bisa menggunakan via transfer (GoBiz), dan dampak negative yang
timbul adanya fintech itu dari segi eksternalnya,yaitu dari driver gojek sendiri. Sebagai contoh
kasus : ketika pelaku usaha atau pemilik usaha sedang kebanjiran pesanan dan ada driver gojek
yang memesan secara tergesa- gesa mereka tidak bisa sabar untuk menunggu pesanannya
sehingga gojek memesan ke tempat lain tetapi hanya mengambil nota di tempat sebelumnya
dengan mengcancel secara sepihak.

Metode pembayarannya menggunakan gojek dengan fitur goresto(GoBiz). GO-RESTO


adalah aplikasi yang terpisah dari GO-JEK. Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah para
pemilik restoran dari segi pengelolaan dan pengaturan administrasi. Serta, untuk membantu para
pemilik restoran dalam mengembangkan bisnisnya melalui perangkat analisis dan pemasaran.

Kelebihan Menggunakan Aplikasi GO-RESTO

Berikut ini kelebihan-kelebihan yang akan didapatkan saat menggunakan aplikasi GO-RESTO
dari segi pemilik restoran:

1. Pesanan secara otomatis akan masuk ke aplikasimu;


2. Seluruh transaksi dilakukan secara cashless sehingga dapat menghindari adanya potensi
penipuan. Uang juga secara otomatis akan masuk ke dompet digitalmu;
3. Adanya fitur daftar transaksi yang akan memudahkanmu untuk melihat riwayat pesanan,
dan kamu juga dapat mengetahui biaya komisi yang didapatkan langsung pada aplikasi;
4. Dukungan dari GO-PAY dalam bentuk promo biaya pengiriman jika pelanggan
membayar dengan menggunakan GO-PAY;
5. Kamu dapat mengatur jadwal operasional restoranmu yang akan langsung ter-
update melalui aplikasi GO-FOOD;

9
6. Kamu dapat memperbarui stok makanan atau minuman yang akan secara langsung pada
aplikasi GO-FOOD;
7. Kamu dapat mengubah nama, deskripsi, harga, serta foto menu secara langsung.
Perubahan tersebut secara langsung akan ter-update pada aplikasi GO-FOOD

Sebagai partner GO-FOOD, proses pemesanan akan dilakukan melalui driver GO-JEK.
Sementara sebagai partner GO-RESTO, pesanan secara otomatis akan masuk ke aplikasi,
dimana driver GO-JEK yang kemudian berperan sebagai pengantar pesanan kepada para
pelanggan. Tidak hanya itu saja, dari segi keuntungan sebagai pelanggan, kamu dapat menikmati
yang namanya fitur Force Close dari GO-RESTO. Fitur ini akan membuatmu memiliki
fleksibilitas yang lebih tinggi untuk mengetahui tentang kapan saja waktu buka dan tutupnya
restoran tersebut. Fitur lainnya dari GO-RESTO ini ialah adanya menu Item Availability
(Ketersediaan Menu). Melalui fitur ini, kamu juga dapat dengan mudah untuk mengetahui
ketersediaan stok makanan di restoran yang ingin kamu pesan. Selain itu sebagai pelanggan,
kamu juga akan dengan mudah mengetahui informasi terbaru dari restoran yang ada di aplikasi.
Mulai dari informasi seperti, nama, deskripsi, harga, hingga foto restoran.

UMKM yang kedua “PISANG KEJU COKELAT ELGA FOOD”

Dari tahun 1992 dipujasera beralih ke jl.suproto tahun 2016.cara pemesanannya tidak hanya
melakukan secara langsung adapun melalui online seperti gojek dan gofood. Perbedaan
transaksinya ada pada gojek terdapat struk berupa pin kode yang harus diperlihatkan kepada
penjual.Pembayaran dari gojek bisa dicairakan melalui ATM BCA si penjual.Sedangkan untuk
pembayaran gofood bisa melalui ovo dan dicairkan melalui ATM BRI.

10
BAB III
KESIMPULAN

Dampak yang ditimbulkan fintech terhadap perekonomian di indonesia sangatlah beragam.


Dimana para pelaku usaha dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman yang kian hari kian
modern. Berinvoasi yang tidak hanya pada produk juga pada keuangannya yang memanfaatkan
teknologi. Dengan adanya fintech maka beberapa aktivitas masyarakat dapat diefisienkan
sehingga sangat memudahkan.

SARAN

Akhir kata penulis mnyampaikan bahwa pentingnya unttuk tetap mengikuti


perkembangan inovasi era sekarang ini. Dimana informasi bisa didapatkan dengan sangat cepat
dari tempat yang dekat hingga tempat yang jauh. Penulis berharap bahwa sebagai manusia yang
hidup di zaman modern ini, sebaiknya untuk sering mencari tahu tentang perkembangan tentang
yang ada di dunia. Apalagi dengan teknologi yang mudah di akses saat ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://mymakalahfintech12.blogspot.com/2019/03/makalah-sim-fintech.html?m=1

https://fidusiana.com/dampak-negatif-fintech/

https://teknologi.id/ulasan/aplikasi/kelebihan-go-resto-dibandingkan-go-food/

https://kliklegal.com/financial-technology-di-indonesia-peluang-atau-ancaman-ailrc/

https://m.antaranews.com/amp/berita/968752/fintech-umkm-dan-upaya-tingkatkan-
pertumbuhan-ekonomi
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai