Oleh:
2022 M / 1443 H
KATA PENGANTAR
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung serta membagi sebagian pengetahuannya sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DARTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….......1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………..……………2
1.3 Tujuan Makalah………………………………………………...……..2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………3
1.1 Pengertian Financial Technology…………………………………...…3
1.2 Jenis jenis Financial Technology…………………………………..….4
1.3 Peran Financial Technology…………………………………………...5
1.4 Sejarah Financial Technology………………………………………....6
1.5 Perkembangan Fintech di Indonesia……………………….………….8
1.6 Dasar hukum Fintech………………………………………………….9
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….10
1.1 Kesimpulan…………………………………………………..………11
1.2 Saran………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi dunia telah menciptakan perubahan dan
inovasi baru di berbagai sektor terutama pada sektor keuangan, dalam
sektor keuangan terdapat inovasi yang menggebrak dunia perekonomian
yang saat ini sangat popular di berbagai Negara salah satunya di Indonesia
inovasi yang dimaksud yaitu Financial Technology atau lebih dikenal
dengan nama fintech, adaptasi fintech saat ini telah banyak digunakan
dalam sektor keuangan dimana dapat diakses dengan mudah, praktis aman
dan modern dan sangat membantu bagi masyarakat dalam mengakses
keuangan terutama bagi perbankan yang menghimpun dan menyalurkan
dana ke masyarakat. .
Sebagai mana yang kita tahu teknologi dan internet memiliki peran
yang begitu besar dalam menunjang semua aktivitas kehidupan manusia.
Pada era society 5.0ini, Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia yang
sangat besar tentu memberikan dampak bagi beberapa sektor, salah
satunya yakni sektor bisnis atau industri bisnis yang kemudian melahirkan
perdagangan online atau e-commerce. Namun, dampak dari semakin
pesatnya perkembangan teknologi dan internet tidak hanya berpengaruh
dalam industri perdagangan, tetapi juga pada industri keuangan Indonesia .
iv
Teknologi finansial merupakan penggunaan teknologi dalam hal
sistem keuangan yang menghasilkan produk, layanan, teknologi dan atau
model bisnis baru serta dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas
sistem keuangan dan atau efisiensi, kelancaran, keamanan dan keandalan
sistem pembayaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka masalah penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana definisi serta peran financial technology di Indonesia
diera society 5.0?
2. Bagaimana dasar hukum dan pengaruh financial technology di
Indonesia diera society 5.0?
C. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan pengertian serta peran financial technology di Indonesia
di era society 5.0
2. Menjelaskan tentang dasar hukum dan pengaruh financial technology
di Indonesia diera society 5.0
v
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
vi
menciptakan bermacam-macam model aktivitas baru yang lebih mudah dan
aman bagi konsumen dalam mengakses teknologi keuangan.
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dijelaskan maka dapat
disimpulkan bahwa fintech merupakan inovasi, wadah ataupun aplikasi
keuangan yang menyediakan layanan keuangan dengan mudah, aman dan
praktis yang dapat membantu masyarakat dan meningkatkan perekonomian.
b. Digital Banking
Digital Banking adalah layanan perbankan yang menggunakan
teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Masyarakat di
Indonesia telah lama mengetahui tentang perbankan elektronik seperti,
internett banking, mobile banking, SMS banking, video banking, dan
phone banking.
c. Online/Digital Insurance
Online/Digital Insurance adalah penggunaan teknologi digital
untuk menyediakan layanan asuransi kepada nasabah, banyak
perusahaan asuransi yang mengeluarkan kebiajakan dan menerima
laporan lainnya. Selain itu, juga banyak perusahaan yang menawarkan
layanan perbandingan premi (digital consultant) dan keagenan (digital
vii
marketer) asuransi melalui situs web atau mobile application (John
Willey and Sons:6).
d. P2P Lending
Peer to peer (P2P) Lending adalah layanan keuangan yang
menggunakan teknologi digital untuk mempertemukan antara pihak
pemberi pinjaman dan pihak yang membutuhkan pinjaman dan layanan
ini biasanya menggunakan situs web.
e. Crowdfunding
Crowdfunding adalah kegiatan penggalangan dana untuk tujuan
investasi atau sosial melalui situs web atau teknologi digital lainnya.
a. Dapat mengakses data dan informasi kapan saja dan dimana saja.
b. Menyamaratakan usaha besar dan kecil sehingga masyarakat memiliki
harapan yang tinggi bahkan untuk usaha kecil yang baru.
viii
Value- Stream mendefinisikan Fintech is the technology that serves
the clients of financial institutions, covering not only the back and middle
offices but also the coveted front office that for so long has been human-
driven. FX menjelaskan Fintech is a contraction of "finance" and
"technology" - refers to companies that provide financial services through
the engagement of technology. Arner menyatakan bahwa Fintech refers to
the use of technology to deliverfinancial solutions, Financial Technology
merupakan suatu sistem untuk memberikan solusi dalam bidang keuangan.
ix
Fintech di dunia digital diawali dengan kemajuan teknologi di bidang
keuangan. Perkembangan komputer serta jaringan internet ditahun 1966
keatas membuka peluang besar bagi para pengusaha finansial untuk
mengembangkan bisnis mereka secara global. Di era 1980-an, bank mulai
menggunakan sistem pencatatan data yang mudah diakses melalui
komputer. Dari sini benih-benih fintech mulai muncul di back office bank
serta fasilitas permodalan lainnya. Di tahun 1998, ETrade membawa
fintceh menuju arah yang lebih terang dengan memperbolehkan sistem
perbankan secara elektronik untuk investor. Berkat pertumbuhan internet
ditahun 1990-an, model finansial E-Trade semakin ramai digunakan. Salah
satunya adalah situs brokerage saham online yang memudahkan investor
untuk menanamkan modal mereka.
Sejak digital revolution menggeliat, penyebaran mobile internet sudah
menjadi massif karena semua orang telah menggunakan smartphone
masing-masing. Di Indonesia permulaan perkembangan fintech memeliki
konteks sedikit berbeda dengan dunia internasional yaitu bukan karena
krisis keuangan tahun 2008. Perkembangan fintech di Indonesia juga
didasari kebutuhan konsumen, nasabah, dan merchant. Sifat fintech
memang sangat user centric sehingga lebih fokus pada penggunanya.
Jika melihat dari sisi pengguna khususnya dibidang finansial terdapat
banyak permasalahan yang dapat terselesaikan dengan adanya fintech,
misalnya mereka ingin menemukan metode pembayaran baru yang aman,
mudah, murah, tetapi tidak berupa uang tunai. Oleh sebab itu, lahirlah
fintech yang menawarkan sistem atau instrument pembayaran baru,
contohnya berbentuk e-money, e-wallet, metode Quick Respone (QR)
Code atau Mobile Point of Sales (M-POS).
Di Indonesia saat itu terdapat perubahan masyarakat yang
menggunakan smartphone untuk mempercepat segala sesuatu, sehingga
lahirlah fintech untuk mencukupi kebutuhan masyarakat seperti yang telah
dikemukakan di atas. Masyarakat menginginkan metode pembayaran yang
aman, mudah, murah, tetapi tidak berupa uang tunai. Investasi keseluruhan
x
pada fintech secara global mulai mengalami pertumbuhan dengan nilai
mencapai tiga kali lipat dalam kurun waktu 2008 hingga 2013.
Sementara ini nilai investasi kedalam fintech selama Sembilan bulan
pertama di 2015 sudah mencapain US$3,5 miliar hampir empat kali lebih
besar dari US$880 juta yang tercatat sepanjang 2014.Pada tahun 2017
terdapat beberapa hal yang harus ditingkatkan dan dikembangkan dari
perusahan-perusahan fintech di Indonesia, agar kualitas layanan kepada
para klien dan nasabah semakin membaik. Langkah pertama yang
dilakukan yaitu mengatasi masalah sumber daya manusia (SDM).
Dari awalnya enam perusahaan fintech, kini berkembang pesat dan mencapai
369 penyelenggara fintech yang menjadi anggota AFTECH (Asosiasi Fintech
Indonesia), berdasarkan data tahun 2020.Ratusan perusahaan fintech tersebut
menganut lebih dari 20 model bisnis. Tidak hanya fokus pada bisnis sistem
pembayaran dan pembiayaan, tetapi juga model bisnis lain, seperti asuransi
digital hingga penghimpunan modal atau investasi fintech.
Nilai transaksi fintech di Indonesia pun terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2016, mencapai USD 15,02 miliar atau sekitar Rp 202,77 triliun.Dan
BI memprediksi nilai transaksi uang elektronik (termasuk fintech di sistem
pembayaran, e-money dan e-wallet) mencapai Rp 284 triliun pada
2021.Sementara dari data OJK, penyaluran pinjaman online dari
perusahaan fintech lending per September 2021 sebesar Rp 262,9 triliun. Angka
xi
ini hampir sama dengan total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari
pemerintah sebesar Rp 285 trilliun.
xii
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kemajuan teknologi dunia telah menciptakan perubahan dan inovasi baru
di berbagai sektor terutama pada sektor keuangan, dalam sektor keuangan
terdapat inovasi yang menggebrak dunia perekonomian yang saat ini sangat
popular di berbagai Negara salah satunya di Indonesia, inovasi yang
dimaksud yaitu Financial Technology atau lebih dikenal dengan nama
fintech.
B. SARAN
Financial Technology atau fintech ini sangatlah membantu tiap kelompok
ataupun perorangan dalam berinteraksi maupun mengakses data dan
informasi terutama diera society 5.0 ini. Bagi yang memiliki usaha baru
baik kecil maupun besar sangat berpeluang untuk mendapat kesempatan
dengan adanya financial technology atau fintech ini maka dari itu,
keberadaan fintech ini diharapkan selalu memberikan dampak positif bagi
khalayak ramai.
xiii
Daftar Pustaka
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/mengenal-Financial-Teknologi.aspx
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/13877-Full_Text.pdf
https://www.cermati.com/artikel/perkembangan-fintech-di-ri-dan-hari-fintech-
nasional-
xiv