Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FINANCIAL TECHNOLOGY(FINTECH)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)


Saturday, March 30, 2019

MAKALAH SIM (FINTECH)

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


“ FINANCIAL-TECHNOLOGY (FINTECH) ”
DOSEN : ELIS NURHANIDA SE., MM

Disusun Oleh :

PRODI : STIE MANAJEMEN

PERGURUAN TINGGI PERSADA BUNDA


RIAU /PEKANBARU
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Informasi
Manajemen ini dengan baik. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Ibu ELIS NURHANIDA SE., MM selaku
dosen/Instruktur pembimbing yang telah banyak mengarahkan, membimbing, dan memberikan masukan serta inspirasi bagi kami untuk dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik. Kami berharap semoga makalah kami yang berjudul “FINTECH” ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat, dapat menjadi literatur
tambahan bagi para pembaca. Besar harapan kami semoga tugas tertulis ini tidak hanya sekedar wacana namun dapat dikembangkan dan direalisasikan. Akhir
kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung dan memfasilitasi dapat menyelesaikan tugas ini menjadi sesuatu yang
bermanfaat.

Pekanbaru, Maret 2019

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................ 1
..... B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
..... C. Tujuan Penulisan........................................................................................................ 2

BAB II : PEMBAHASAN
a) Apa itu FinTech Indonesia...................................................................................... 3
b) Cakupan Bisnis Fintech Indonesia.......................................................................... 3

c) klasifikasi Fintech menurut Bank Indonesia........................................................... 5

d) Manfaat Fintech...................................................................................................... 7

e) Garis Besar Financial Technology (Fintech)........................................................... 8

f) Mengapa Industri Fintech Terus Berkembang........................................................ 9

g) Peraturan dan Ketentuan dalam Industri Fintech................................................... 10

h) Mengenal 10 Perusahaan Fintech Indonesia........................................................... 12

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 16

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hadirnya globalisasi di era millennium ini telah membawa dampak yang besar di seluruh sektor kehidupan manusia termasuk salah satunya adalah
teknologi dan internet. Teknologi dan internet memiliki peran yang begitu besar dalam menunjang segala aktivitas kehidupan manusia. Pemanfaatan teknologi
digital di Indonesia yang sangat besar tentu saja memberikan dampak bagi beberapa sektor, salah satunya adalah sektor bisnis atau industri bisnis yang
kemudian melahirkan perdagangan online atau e-commerce. Namun, dampak dari semakin pesatnya perkembangan teknologi dan internet tidak hanya
merambah industri perdagangan, tetapi juga pada industri keuangan Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya financial technology (fintech).1 Fintech
berasal dari istilah financial technology atau teknologi finansial. Menurut The National Digital Research Centre (NDRC), di Dublin, Irlandia, mendefinisikan fintech
sebagai “ innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan fintech” yang merupakan suatu inovasi pada sektor finansial yang mendapat
sentuhan teknologi modern. Transaksi keuangan melalui fintech ini meliputi pembayaran, investasi, peminjaman uang, transfer, rencana keuangan dan
pembanding 1 Ernama, Budiharto, Hendro S., “Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Financial Technology (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
77/POJK.01/2016),” Diponegoro Law Journal, Vol. 6, No.3, (2017), hlm. 1-2 2 produk keuangan.

Layanan keuangan digital atau financial technology (fintech) dilaksanakan dengan berlandaskan payung hukum. Hal ini menyusul setelah dikeluarkannya
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016, tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI). Di
dalam aturan tersebut, OJK mengatur berbagai hal yang harus ditaati oleh penyelenggara bisnis pinjaman dari pengguna ke pengguna, atau yang biasa disebut
dengan peer to peer lending (P2P lending). Sehingga pada akhirnya ini akan melindungi kepentingan konsumen terkait keamanan dana dan data, serta
kepentingan nasional terkait pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta stabilitas sistem keuangan.

Rumusan Masalah
1. Apa itu Fintech?
2. Bagaimana perkembangan fintech di indonesia?
3. Bagaimana kategori fintech menurut Bank Indonesia?
4. Bagaimana hukum fintech di indonesia
5. Apa Saja Kelebihan Yang Diberikan Oleh Perusahaan Fintech Dibandingkan Dengan Institusi Keuangan Tradisional?
6. Apa saja manfaat fintech?

B. Tujuan
1. Memahami apa itu fintech?
2. Memahami bagaimana perkembangan fintech di indonesia?
3. Memahami bagaimana kategori fintech menurut bank indonesia?
4. Memahami bagaimana hukum fintech di indonesia
5. Memahami apa saja kelebihan yang diberikan oleh perusahaan fintech dibandingkan dengan institusi keuangan tradisional?
6. Memahami apa saja manfaat fintech?

BAB II
PEMBAHASAN

Definisi Fintech

sebuah sebutan yang disingkat dari kata ‘financial’ dan ‘technology’, di mana artinya adalah sebuah inovasi di dalam bidang jasa keuangan.Artikel ini akan
membahas pengertian Fintech beserta jenis dan manfaat industri ini bagi perekonomian Indonesia.

Pengertian Fintech

Era teknologi merupakan sebuah era di mana kehidupan dan aktivitas masyarakat akan lebih mudah dan efektif dikarenakan peran dunia digital.Salah satu
jenis startup yang mulai naik daun adalah pada bidang Fintech.Fintech adalah sebuah sebutan yang disingkat dari kata ‘financial’ dan ‘technology’ di mana
artinya adalah sebuah inovasi di dalam bidang jasa keuangan.

Apa itu FinTech Indonesia?

Ternyata bisnis online tidak melulu hanya e-commerce (toko online) atau situs portal berita. Ada sebuah industri baru bernama financial technology atau nama
kerennya FinTech Indonesia.

Keberadaan FinTech bertujuan untuk membuat masyarakat lebih mudah mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga meningkatkan
literasi keuangan.Perusahaan-perusahaan FinTech Indonesia didominasi oleh perusahaan startupdan berpotensi besar.

National Digital Research Centre di Dublin, Irlandia mendefinisikan financial technology atau fintech sebagai: “innovation in financial services” atau “inovasi dalam
layanan keuangan”.

Definisi tersebut memiliki pengertian yang sangat luas, perusahaan fintech dapat menyasar segment perusahaan (B2B) maupun ritel (B2C). Bagaimana
denganfintech Indonesia?

Cakupan Bisnis Fintech Indonesia

FinTech Indonesia memiliki banyak jenis, antara lain startup pembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), investasi
ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset keuangan.

Ø Pembayaran (Payments)

Di Indonesia perusahaan startup FinTech yang paling banyak didominasi oleh


· Perusahaan pembayaran, seperti: Veritrans, DoKu, Kartuku, iPay88, Easypay, MCpayment, Padipay, Kinerjapay.com, Truemoney, Faspay, Fasapay,
Xendit, Espay, Wallezz, Cashlez, Mimopay, Indopay, Firstpay, IPaymu.com, Ovo, Nicepay, Hellopay, Kesles,
· Mobile payments company seperti Sakuku BCA, Dompetku Indosat Ooredoo, Uangku SmartFren, Dimo, Mynt, Matchmove
· Gift Card : GCI Indonesia
· BitCoin : BitX.co
· Electronic Money : Sepulsa.com, Davestpay.com, GoPay, Indomog, Kudo, Ayopop,
· Bebas Transfer : Kliring.co.id, SudahTransfer, Flip,
· Bayar Tagihan : Paybill.id, SatuLoket.com
· Lainnya : Ainosi

Ø Investasi

Indonesia memiliki beberapa startup yang memberikan kemudahan askes di bidang investasi, seperti Bareksa (Marketplace Reksa Dana) dan IpotFund
(Supermarket Reksa Dana). Xdana.com,

Ø Pembiayaan (Lending)

Startup yang satu ini bergerak dalam pembiayaan. Pembiayaan yang dimaksud adalah pembiayaan dalam

· Pembiayan berbentuk utang seperti UangTeman.com, TemanUsaha.com, Terhubung.com, BosTunai.com, Mekar.id, Tanihub.com, Taralite.com,
Pinjam.co.id, Eragano.com, DrRupiah.com
· Pembiayaan berbasis patungan atau pembiayaan masal (crowdfunding), seperti Wujudkan.com, Kitabisa.com,
Ayopeduli.com dan GandengTangan.org. WeCare.id, Indves.com, GandengTangan.org, LimaKilo.id, iGrow.asia, Iwak.me, KapitalBoost.com
· Pembiayaan berbasis Peer to Peer Lending (P2P) : Koinworks.com, Amartha.com, DanaDidik.com, Crowdo.com, Investree.com.
· Cicilan Tanpa Kartu Kredit : Kredivo.com, ShootYourDream.com, Cicil.co.id.

Ø Situs Pembanding Produk Keuangan (Comparison Site atau Financial Aggregator)

Startup berikutnya adalah website pembanding produk-produk keuangan. Di Indonesia terdapat beberapa startup yang bergerak di bidang perbandingan
produk, seperti

· Produk Keuangan secara umum : DuitPintar.com, HaloMoney.co.id, CekAja.com, Cermati.com, PilihPintar.co.id, SikatAbis.com, AturDuit.com,
KreditGoGo.com
· Khusus Asuransi : RajaPremi.com, Asuransi88.com, PremiKita.com, Premiro.com, PasarPolis.com, CekPremi.com

Ø Riset Keuangan

Startup dibidang riset keuangan memang belum berkembang pesat di Indonesia. Salah satu perusahaan yang melayani riset dan data adalah
Infovesta.com

Beberapa contoh bisnis yang tergabung di dalam Fintech adalah:

Proses jual beli saham,


Pembayaran,
Peminjaman uang (lending) secara peer to peer,
Transfer dana,
Investasi ritel,
Perencanaan keuangan (personal finance),
Dan lainnya.
Fintech mempengaruhi kebiasaan transaksi masyarakat menjadi lebih praktis dan efektif.Fintech pun membantu masyarakat untuk lebih mudah
mendapatkan akses terhadap produk keuangan dan meningkatkan literasi keuangan.

Klasifikasi Fintech

Sebelum mengetahui manfaat keberadaan Fintech, sebaiknya Anda mengetahui jenis-jenis Fintech dan klasifikasinya menurut Bank Indonesia.

Berikut adalah 4 klasifikasi Fintech menurut Bank Indonesia:

1. Crowdfunding dan Peer to Peer Lending

Pada klasifikasi ini, Fintech berguna sebagai mediasi yang menemukan investor dengan pencari modal, layaknya marketplace dalam istilah e-commerce.

Crowdfunding (pembiayaan masal atau berbasis patungan) dan peer to peer (P2P)lending ini diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Crowdfunding sangat berguna untuk melakukan penggalangan dana seperti untuk mendanai sebuah karya, membantu korban bencana dan lainnya.

Dengan adanya Fintech, penggalangan dana dapat dilakukan secara online, sehingga penggalangan akan lebih mudah dan efisien.

P2P Lending merupakan sebuah layanan Fintech yang sangat membantu masyarakat UMKM sehingga mereka dapat meminjam dana dengan mudah
walaupun mereka belum memiliki rekening di bank.

Permodalan tentunya merupakan sebuah isu yang sangat signifikan tentunya untuk mengembangkan usaha dan memenuhi kebutuhan finansial
masyarakat.

Beberapa contoh startup fintech pada klasifikasi ini adalah:


· UangTeman.com dan TemanUsaha.com untuk contoh pembiayaan dalam bentuk utang,
· Wujudkan.com dan Kitabisa.com untuk contoh pembiayaan masal,
· Koinworks.com dan Danadidik.com untuk contoh peer to peer lending,
· Kredivo.com dan ShootYourDream.com untuk contoh cicilan tanpa kartu kredit.

2. Market Aggregator

Pada klasifikasi ini, Fintech akan berperan sebagai pembanding produk keuangan, dimana Fintech tersebut akan mengumpulkan dan mengoleksi data
finansial untuk dijadikan referensi oleh pengguna. Klasifikasi ini juga dapat disebut dengan nama comparison site atau financial aggregator.Contohnya,
jika seorang konsumen ingin memilih produk KPR, platform Fintech akan menyesuaikan data finansial pribadi konsumen dan memberikan pilihan produk
KPR sesuai dengan data pribadi yang dimasukkan.Pilihan ini akan diberikan sesuai dengan keinginan dan kemampuan finansial serta preferensi
konsumen.Untuk contoh pembanding produk keuangan secara umum adalah Cekaja.com dan Kreditgogo.com, untuk pembanding produk asuransi yaitu
RajaPremi.com dan Asuransi88.com.

3. Risk and Investment Management

Konsep yang ditawarkan Fintech dalam klasifikasi ini memiliki fungsi sepertifinancial planner yang berbentuk digital.Pengguna akan dibantu untuk
mendapatkan produk investasi yang paling cocok sesuai dengan preferensi yang diberikan.Selain manajemen risiko dan investasi, pada klasifikasi ini,
juga terdapat manajemen aset, dimana Fintech akan membantu operasional sebuah usaha sehingga lebih praktis.Fintech yang bergerak dalam bidang
perencanaan keuangan juga tergolong di dalam klasifikasi jenis ini.Salah satu platform terkenal yang berfokus pada financial planning (perencanaan
keuangan) adalah Finansialku.com, yang memiliki fokus pada financial education, edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan serta perencanaan
keuangan.Beberapa contoh fintech untuk jenis ini adalah NgaturDuit.com dan Dompet Sehat sebagai contoh pelacak pengeluaran untuk pribadi.Jurnal.id
dan Sleekr sebagai contoh pelacak pengeluaran untuk UMKM dan pengatur pajak seperti Online-Pajak.com.

4. Payment, Settlement dan Clearing

Jenis Fintech yang tergabung di dalam klasifikasi ini adalah pembayaran (payments) seperti payment gateway dan e-wallet.Klasifikasi ini diawasi oleh BI
(Bank Indonesia) karena proses pembayaran ini juga meliputi perputaran uang yang nantinya akan menjadi tanggung jawab Bank Indonesia. Seperti
yang telah disebutkan di atas, payment gateway merupakan salah satu contoh klasifikasi keempat.Payment gateway merupakan sebuah jembatan
antara pelanggan dan e-commerce (perusahaan penyedia jual beli online) yang difokuskan pada sistem pembayaran.Dengan adanya Fintech
berbentuk payment gateway, pelanggan dapat memilih metode pembayaran yang diinginkan. Salah satu contoh Fintech dalam bentukpayment
gateway adalah iPaymu.com.

Selain payment gateway, contoh lain Fintech dalam klasifikasi ini yang sangat terkenal adalah uang elektronik dan dompet elektronik.Uang elektronik
merupakan uang yang dikemas dalam bentuk digital yang mana uang tersebut dapat menjadi alat pembayaran pada umumnya, untuk berbelanja,
membayar tagihan dan lainnya hanya dengan melalui sebuah aplikasi.

Beberapa contoh perusahaan Fintech dalam bidang pembayaran adalah:

· DoKu, Kartuku (perusahaan pembayaran)


· Sakuku BCA, Uangku Smartfren (perusahaan pembayaran dengan mobile)
· GCI Indonesia (Gift Card)
· Dan lainnya.
§ Manfaat Fintech

Keberadaan Fintech sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat ekonomi. Perpaduan antara efektivitas dan teknologi memiliki dampak positif bagi
masyarakat pada umumnya.Terdapat beberapa manfaat adanya Fintech di lingkungan masyarakat, manfaat pertama yaitu, Fintech dapat membantu
perkembangan baru di bidang startupteknologi yang tengah menjamur. Hal ini dapat membantu perluasan lapangan kerja dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi tersebut mendatangkan manfaat kedua yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat. Fintech dapat menjangkau masyarakat yang
tidak dapat dijangkau oleh perbankan konvensional.

Manfaat lainnya adalah meningkatkan perkembangan aplikasi Bitcoin. Meskipun tidak memiliki akun bank, pengguna Bitcoin dapat dengan mudah
bertransaksi dengan mudah dan praktis.Selain itu, Fintech juga dapat meningkatkan ekonomi secara makro. Kemudahan yang ditawarkan oleh Fintech
dapat meningkatkan penjualan e-commerce.

Manfaat terakhir yang paling dapat dinikmati oleh masyarakat besar adalah penurunan bunga pinjaman. Dengan transparansi Fintech, peminjam dana
tidak perlu takut terjerumus dengan bunga tinggi para lintah darat.

§ Praktis dalam Teknologi

Setelah Anda mengetahui definisi, klasifikasi serta manfaat Fintech, maka akan lebih baik jika Anda dapat mengikuti perkembangan Fintech di
Indonesia.Dengan adanya Fintech, proses ekonomi akan lebih mudah dan praktis.Fintech pun dapat menjangkau masyarakat dari segala tingkat
ekonomi.
§ Garis Besar Financial Technology (Fintech)

Bisnis startup di Indonesia terus berkembang, salah satu yang kini merajai merupakan sebuah industri baru financial technology atau biasa disebut
Fintech.

Fintech bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga meningkatkan literasi
keuangan. Adapun perusahaan-perusahaan Fintech di Indonesia didominasi oleh perusahaan-perusahaan startup dengan potensi besar.

National Digital Research Centre di Dublin, Irlandia mendefinisikan financial technology atau Fintech sebagai innovation in financial services atau inovasi
dalam layanan keuangan.

Dilansir dari Wikipedia, Fintech merupakan teknologi dan inovasi baru dengan tujuan bersaing dengan layanan keuangan tradisional dan mempermudah
akses masyarakat pada layanan tersebut.Merujuk pada Cekindo, Fintech menjadi suatu fenomena keadaan dimana teknologi dan keuangan (finansial)
beradu.

Di Indonesia sendiri, Fintech berkembang di berbagai sektor, mulai dari startuppembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal
finance), investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset keuangan, dan lain-lain.

§ Perkembangan Fintech di Indonesia

Tidak dapat dipungkiri lagi jika teknologi digital di sektor finansial atau Fintech memberikan kenyamanan bagi pengguna dalam bertransaksi.

Dengan demikian, bisnis ini terus berkembang tanpa henti.

Munculnya Asosiasi Fintech Indonesia (AFI) pada September 2015 menarik perhatian para pebisnis. Dengan tujuan menyediakan partner bisnis yang
terpercaya dan dapat diandalkan untuk membangun ekosistem Fintech di Indonesia yang berasal dari perusahaan-perusahaan Indonesia dan untuk
Indonesia sendiri, perusahaan ini sudah menghimpun kurang lebih 30% dari seluruh pengguna Fintech di Indonesia.

Perkembangan pengguna Fintech ini juga terus berkembang, dari awalnya 7% pada tahun 2006-2007 menjadi 78% pada tahun 2017 ini.

Jumlah pengguna tercatat per 2017 adalah sebanyak 135-140 perusahaan.

Dilansir dari Kontan.co.id, Senin (28/8/17), Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, mengatakan berdasarkan data Statistika, total nilai
transaksi Financial Technology (Fintech) di Indonesia tahun lalu diperkirakan mencapai US$15,02 miliar (Rp202,77 triliun).Jumlah itu tumbuh 24,6% dari
tahun sebelumnya. Pada 2017, total nilai transaksi di pasar Fintech diproyeksikan mencapai US$18,65 miliar (Rp251,775 triliun).

§ Mengapa Industri Fintech Terus Berkembang?

a) Fintech Memudahkan Berbagai Proses dalam Bidang Keuangan

Tak dapat dipungkiri Fintech memberi kemudahan dengan jangkauan luar biasa bagi mereka yang belum terjangkau produk keuangan dari bank.

Selain itu, Fintech juga menyentuh generasi muda yang sudah familiar dengan internet dan memanfaatkan internet dalam segala kebutuhannya.
Mengapa tidak? Nyatanya Fintech juga dapat membuat segalanya lebih sederhana dan efisien.Fintech juga membuka peluang usaha bagi generasi Y
yang selalu aktif menyelesaikan masalah. Bila tidak ditemukan solusi, mereka akan membangun usaha startup dengan tujuan menghasilkan solusi bagi
masyarakat.

b) Perkembangan Teknologi yang Menunjang Fintech

Seiring dengan perkembangan teknologi, muncul sebuah peluang untuk membuat perusahaan berbasis online. Misalnya, saja dalam bidang keuangan.

Karena ada peluang inilah, perusahaan Fintech terus bermunculan dengan misi memenuhi kebutuhan masyarakat untuk melakukan aktivitas keuangan
secaraonline.

c) Terinspirasi Pelaku Bisnis Sebelumnya

Siapa yang tidak tahu perusahaan startup ternama seperti Gojek?

Beberapa perusahaan startup yang sukses layaknya dongeng menjadi kenyataan. Seseorang bisa sukses hanya dalam waktu yang singkat, serta
berkembang menjadi perusahaan multinasional.Hal ini menjadi salah satu pendorong para generasi muda untuk juga meraih impiannya melalui industri
Fintech. Mengapa Fintech?Karena Fintech masih tergolong baru, sehingga masih ada peluang tinggi dalam memasukinya dan menjadi sukses di
dalamnya.

d) Anggapan Bisnis Fintech yang Fleksibel

Karena baru sedikit peraturan yang melingkupinya, industry Fintech kerap dianggap fleksibel dan tidak kaku dibandingkan dengan bisnis konvensional.

Oleh karena itu, industri ini menjadi lahan yang tepat bagi para pebisnis muda yang ingin menyalurkan kreativitasnya dalam berbisnis.

e) Penggunaan Teknologi, Software, dan Big Data

Usaha Fintech menggunakan teknologi, software dan big data.


Selain itu, Fintech juga menggunakan data dari media sosial. Data-data tersebut dapat dijadikan bagian dari analisis risiko.

Peraturan dan Ketentuan dalam Industri Fintech

Akibat perkembangan Fintech yang diprediksikan akan terus naik, BI sebagai pemegang otoritas sistem pembayaran terus mensinergikan beberapa
kepentingan melalui tiga hal:

1. Promosi sistem pembayaran yang kondusif.


2. Mengarahkan industri untuk bergerak secara efisien, dan
3. Memperkuat perlindungan konsumen.

Peran aktif Bank Indonesia di sektor Fintech juga ditunjukkan dengan terbentuknya Bank Indonesia Fintech Office pada tahun 2016 yang membuat
peraturan atau regulasi untuk mengatur jalannya sektor baru ini dengan aman dan nyaman.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, mengatakan bank sentral akan mengumumkan Fintech Regulation and Regulatory
Sandbox sebagai platform bagi para pemula untuk meluncurkan produk inovatif, layanan atau model bisnis mereka. Regulasi ini diperlukan untuk
memastikan pelaksanaan sistem pembayaran peminat Fintech berjalan aman dan sesuai aturan.

Sedangkan untuk pelaku usaha Fintech dibuat Sandbox Regulatory yang akan mengatur ketentuan bagi pelaku Fintech yang kebanyakan adalah
perusahaan startup berskala kecil.Sementara ini, Bank Indonesia sudah mengeluarkan peraturan No.18/40/PBI/2016 untuk mengatur proses
pembayaran transaksi e-commerce agar lebih aman dan efisien.

Peraturan ini juga mengatur, memberikan izin, dan mensupervisi penerapan pelayanan pembayaran yang dilakukan oleh principal, provider,
pengakuisisi,clearing house, penyedia penyelesaian akhir, dan penyedia transfer dana.

Selain itu, juga muncul sebuah POJK atau Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, yaitu POJK No.77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam
Uang Berbasis Teknologi Informasi.Dalam peraturan ini, Anda dapat mengetahui panduan dalam pelaksanaan bisnis Fintech pada bagian pinjaman,
misalnya saja Peer to Peer (P2P) Lending.

Adapun beberapa bagian yang diatur dalam POJK No.77/POJK.01/2016 tersebut antara lain:

Kegiatan usaha,
Pendaftaran perizinan,
Mitigasi risiko,
Pelaporan, dan
Tata kelola sistem teknologi informasi.

Persyaratan dalam Mendaftar Menjadi Perusahaan Fintech di Indonesia

Dengan adanya beberapa peraturan yang bermunculan demi mendukung berjalannya industri Fintech di Indonesia, maka Anda juga kini bisa memasuki
industri ini dengan aman.

Untuk dapat mendaftar menjadi salah satu perusahaan Fintech di Indonesia, Anda dapat mempersiapkan beberapa persyaratan berikut ini:

1. Form registrasi berdasarkan peraturan No.77/POJK.01/2016, ditandatangani oleh direktur.


2. Akta pendirian perusahaan dan amandemen (jika ada) yang telah diakui oleh institusi pemegang otoritas berdasarkan hukum.
3. Daftar nama pemegang saham dan pemilik yang diuntungkan. (Lihat cara membangun perusahaan di Indonesia).
4. Curriculum Vitae (CV) dewan direktur, komisioner, dan pemegang saham (memiliki setidaknya 20% saham) – berdasarkan dari lampiran POJK
No.77/POJK.01/2016, bersamaan dengan pas foto ukuran 4×6, fotokopi kartu identitas, NPWP, laporan keuangan (termasuk yang terbaru).
5. Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
6. Daftar nama pemegang saham dengan saham yang kurang dari 20%.
7. Surat domisili yang dikeluarkan oleh institusi berwenang.
8. Bukti kesiapan untuk membangun bisnis aktif berhubungan dengan system elektronik.
9. Bukti minimum modal Rp1.000.000.000.
10. Surat pernyataan rekonsiliasi yang berhubungan dengan hak dan kewajiban pengguna (sesuai dengan format oleh POJK).
11. Memiliki SDM yang memiliki latar belakang system informatika.
12. Memiliki setidaknya 1 direktur dan 1 komisioner dengan pengalaman setidaknya 1 tahun di bidang industri.
Mengenal 10 Perusahaan Fintech Indonesia

Perusahaan Fintech Indonesia

Dengan perkembangan yang sangat pesat, peminat bisnis Fintech semakin meningkat. Hal ini bisa terlihat dari maraknya penyelenggara jasa pinjam
meminjam online yang mendaftarkan diri ke pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adrian Gunadi, selaku Wakil Ketua Asosiasi Fintech Indonesia, juga mengatakan bahwa potensi bisnis ini masih sangat luas. Mengingat banyaknya
masyarakat yang belum terjamah oleh lembaga pembiayaan konvensional

Dengan demikian, bagi Anda yang tertarik untuk membuka Fintech di Indonesia, kenali dahulu beberapa perusahaan Fintech Indonesia sebagai berikut:

1. CekAja

Berdiri sejak 2013, CekAja merupakan sebuah portal keuangan yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan dalam
mengambil keputusan finansial.Dengan mengusung prinsip kesederhanaan, keamanan, dan akurasi, Fintech Indonesia yang satu ini menawarkan jasa
pembanding produk keuangan seperti contohnya investasi, asuransi, serta produk pinjaman (kredit).

CekAja tidak mengenakan biaya alias gratis bagi konsumennya, misalnya saja jasa konsultasi gratis via live chat atau call centre.

2. HaloMoney

Serupa halnya dengan CekAja, HaloMoney juga memungkinkan Anda untuk membandingkan beberapa produk keuangan seperti asuransi, produk
pinjaman, dan lain-lain.

Perusahaan HaloMoney merupakan sebuah bagian dari Compare Asia Group, perusahaan pembanding produk keuangan yang cukup besar dan ternama
yang sudah beroperasi di Hong Kong, Singapore, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Filipina.

3. Doku

Menjadi perusahaan terbesar dan tercepat perkembangannya dalam risk management solution dan electronic payment solution di Indonesia, Doku tetap
menjalankan tugasnya dengan rendah hati.

Perusahaan ini senantiasa menyediakan jasa pembayaran elektronik serta aplikasi smartphone dengan bekerja sama
dengan platform perdagangan onlineseperti Metropolitan, Land, AliExpress, dan lain-lain.

4. Veritrans

Merupakan perusahaan yang menyediakan jasa payment gateaway setup. Veritrans memudahkan konsumen dalam metode pembayaran.

Veritrans menyederhanakan proses pembayaran dengan adanya integrasi antara seluruh cara pembayaran, misalnya T-cash, XL Tunai, BCA KlikPay,
Mandiri ClickPay, dan pembayaran kartu kredit lainnya.

Dengan kerja sama luar biasa bersama bank-bank ternama di dunia, seperti BCA, BNI, Mandiri, dan lainnya, Veritrans terus menunjukkan eksistensinya di
bisnis Fintech ini.

5. Ruma

Berdiri sejak ditemukan oleh Aldi Haryopratomo, Ruma menjadi sebuah providersurvei masyarakat menengah ke bawah terdepan di bidangnya.

Perusahaan ini menyediakan sistem transaksi yang sangat membantu bagi bisnis rumahan seperti contohnya kredit via handphone, jasa finansial
serta invoicing.

Ruma juga menawarkan jasa training bagi para masyarakat yang gagap teknologi agar bisa menggunakan aplikasinya dengan mudah.

6. NgaturDuit

NgaturDuit menawarkan jasa untuk membantu pengguna dalam mengatur keuangannya, mencakup expense reporting, investment portfolio monitoring,
hingga budgeting.

Seluruh jasa ini diberikan gratis, sehingga menjangkau target masyarakat menengah ke bawah yang memiliki bisnis kecil-kecilan hingga pasangan baru
menikah.

7. Jojonomic

Ditemukan oleh Indrasto Budisantoso pada tahun 2015, Jojonomic telah menjadi salah satu penyedia aplikasi pengaturan keuangan pribadi ternama.

Aplikasi yang user-friendly memungkinkan penggunanya untuk mengatur keuangan dengan mudah, yaitu dengan mencatat pengeluaran dan
pemasukannya secara praktis.
8. Cermati

Perusahaan Fintech Indonesia yang menyediakan teknologi finansial di Indonesia berupa informasi lengkap dari produk perbankan yang dapat langsung
dibandingkan.

Misalnya saja, Anda bisa membandingkan beberapa produk kredit, deposito, hingga produk tabungan.

Dengan visinya yaitu menggunakan teknologi untuk menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan oleh siapa saja, perusahaan ini menjadi
salah satu pilihan bagi Anda yang ingin mengambil keputusan keuangan yang bijak.

9. Aturduit

Seperti namanya, perusahaan ini menyediakan bantuan untuk memudahkan pengguna dalam membandingkan produk pinjaman, asuransi, Kredit Tanpa
Agunan (KTA), dan lainnya.

Situs ini memungkinkan Anda untuk mengambil keputusan keuangan yang bijak dan cerdas dengan kondisi finansial Anda yang tentunya berbeda satu
sama lain.

10. Kartuku

Berdiri sejak 2011, Kartuku merupakan salah satu perusahaan pembayaran elektronik tertua di Indonesia.

Kartuku menawarkan hardware products dan solusi software yang akan memudahkan proses pembayaran Anda, seperti contohnya:

Payment terminals;
Card printers;
Encoders;
Network access equipment;
Internet payment giveaway;
Transaction processing switch;
Terminal line encryption;
Smart card applications.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Salah satu yang kini ramai diperbincangkan di Indonesia adalah munculnya perusahaan-perusahaan baru bidang keuangan yang menggunakan teknologi
sebagai dasar bisnisnya. Perusahaan-perusahaan ini disebut dengan financial-technology (fintech).

Menurut definisi yang dijabarkan oleh National Digital Research Centre (NDRC), FinTech adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu inovasi di
bidang jasa finansial. Kata FinTech sendiri berasal dari kata financial dan technology yang mengacu pada inovasi finansial dengan sentuhan teknologi modern.

Jika kita lihat sekarang, layanan perusahaan-perusahaan fintech ini telah menjangkau banyak konsumen di Indonesia. Layanan yang dapat diakses melalui
internet membuat penduduk Indonesia yang tinggal di wilayah luar perkotaan pun bisa melakukan transaksi dengan produk-produk fintech.
Dengan adanya mereka, kegiatan keuangan menjadi lebih mudah dilakukan dan juga meningkatkan kesadaran konsumen Indonesia terhadap kegiatan yang
berkaitan dengan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Jaka Perdana F. 23 Mei 2017. Klasifikasi Empat Jenis Fintech Menurut Bank Indonesia. Marketeers.com – https://goo.gl/M7bWBc
Shinta Rosse. 28 Juli 2017. Apa itu Fintech dan Jenis Startup Fintech di Indonesia. Duniafintech.com – https://goo.gl/Y5Nu98
Admin. Apa itu Fintech. Carajadikaya.com – https://goo.gl/ckXXbS
https://www.finansialku.com/definisi-fintech-adalah/
Redaksi. 28 Agustus 2017. Transaksi Fintech Diperkirakan US$18,65 Miliar. Keuangan.kontan.co.id – https://goo.gl/Xemb2f
Cekindo. 2 Juni 2017. Perkembangan Teknologi Finansial (Fintech) Di Indonesia. Cekindo.com – https://goo.gl/RNauSn
Funding Societies. 22 Juni 2017. Perkembangan Fintech di Indonesia. Modalku.com – https://goo.gl/XzUzGW
https://www.finansialku.com/perkembangan-fintech-di-indonesia/
Angela Scott-Briggs. 5 Desember 2016. FINTECH NEWS: Top 10 Fintech Companies Indonesia. Techbullion.com – https://goo.gl/eUxLcE
https://www.finansialku.com/apa-itu-industri-financial-technology-fintech-indonesia/

Irsyad Rahman Sumadi at 1:04 AM


Share

No comments:

Post a Comment

Home
View web version

About Me

Irsyad Rahman Sumadi

View my complete profile

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai