Anda di halaman 1dari 20

SENAM

Guru pembimbing:

Coach Reminovita,S.Pd,M.Pd

Anggota Kelompok 4:

1. Amelia Putri

2. Ewenda Cantika

3. M.Nurman

4. Nadya Viryandika Putri

5. Raihan Mua'fi

6. Salwa Dwi Kurnia


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulisan makalah yang berjudul “Senam” dapat diselesaikan. Shalawat
beriring salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Saw, keluarga, para sahabat dan
orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya hingga akhir hayat.

Penyusunan makalah ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas. Penulis menyadari


bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga kekurangan tersebut
tidak terjadi lagi dan dapat memperbaiki kualitas penulisan di masa yang akan datang.

Jambi, 21 November 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3

A. Pengertian Senam .................................................................................... 3


B. Sejarah Senam di Dunia........................................................................... 4

i
C. Sejarah Senam di Indonesia ..................................................................... 5
D. Senam Aerobik ........................................................................................ 6
E. Manfaat Senam Aerobik .......................................................................... 6
F. Macam-macam Senam ............................................................................ 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 15

A. Kesimpulan ............................................................................................. 15
B. Saran ....................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cabor olahraga senam di Indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup
panjang dalam perkembangannya. Diawali dari perkembangan yang didorong oleh militer
di masa-masa kependudukan Belanda dan Jepang, senam pernah identik dengan olahraga
militer di masa-masa awal kemerdekaan dengan dominasi pelatih yang juga datang dari
latar belakang kemiliteran yang kuat. Di kalangan sekolah dan perguruan tinggi, senam
barangkali hanya dikembangkan oleh STO-STO dan SMOA yang ada di seluruh
Indonesia. Sedangkan di kalangan masyarakat sendiri, senam saat itu belum
memungkinkan dikembangkan mengingat keharusan menyediakan peralatan yang relatif
mahal. Untuk memahami perkembangan olahraga senam tersebut, dalam makalah ini
diturunkan lintasan sejarah singkat olahraga senam, dan penjelasan-penjelasan senam
lainnya.

Selanjutnya, dipandang perlu pula untuk mengupas beberapa pengertian dan


istilah yang dipakai dalam senam, mengingat banyak sekali yang salah pengertian yang
berkembang selama ini. Dan terakhir perlu pula dijelaskan beberapa ciri fisik yang
diperlukan dalam senam, serta upaya mengembangkan komponen-komponen kualitas
fisik tersebut dalam praktik pelatihan dan pembelajaran. Dengan demikian, makalah ini
akan dibagi ke dalam beberapa penjelasan. Diantaranya: membahas Sejarah Masuknya
Senam Ke Indonesia dan beberapa tahapan perkembangannya, membahas pengertian
senam serta pengelompokkan senam sesuai pengertian dan penjenisannya, membahas
persyaratan fisik yang harus dimiliki dan dapat terkembangkan melalui partisipasi dalam
senam, dilengkapi dengan pembahasan pengertian serta metode pengembangannya.

Pada saat ini olahraga merupakan kebutuhan yang dibutuhkan bagi semua orang.
Bahkan sudah termasuk dalam pelajaran wajib di sekolah. Bukan hanya menyehatkan
olahraga juga memberikan dampak positif yang banyak sekali bagi tubuh kita. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai berbagai macam olahraga. Salah satunya adalah

1
senam. Senam merupakan olahraga yang banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Karena,
pada saat kita senam kita menggerakan seluruh anggota tubuh kita. Mulai dari kepala,
tangan, badan, kaki, otot, dsb. Senam juga telah diakui di dunia perolahragaan dan juga
sudah di ikutkan di dalam acara-acara besar seperti SAE GAMES, ASIAN GAMES,
bahkan OLIMPYADE. Sehingga tidak jarang anak kecil sudah di didik sejak dini dalam
menekuni senam agar bisa menjadi pesenam yang handal. Tetapi senam bukan hanya bisa
di buat lomba tapi juga di buat untuk kegiatan yang menyehatkan. Karena waktu kita
melaksanakan senam otot-otot kita dipaksa untuk bekerja.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Senam
2. Sejarah Senam di Dunia
3. Sejarah Senam di Indonesia
4. Senam Aerobik
5. Manfaat Senam Aerobik
6. Macam-macam Senam
C. Tujuan Penulisan

Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk memberitahu orang- orang akan
banyaknya manfaat olahraga dan olahraga apa yang bemanfaat.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam

Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata
“gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau
“Gymnasion”. Senam merupakan suatu cabang olah raga yang melibatkan performa
gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang
teratur.

2
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company,
New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh
dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti :
pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut
termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.

Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya, STO Bandung, Maret 1970
menyatakan, “Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara
sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
pribadi secara harmonis”.

Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan,
senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan
oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kudadan
pertunjukan sirkus. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau
menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness,
di gymnasium maupun di sekolah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan dan
keindahan jasmani.

Para filosof seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles telah mendukung program-
program latihan fisik ini, yang dimaksudkan untuk meningkatkan keindahan dan
kecantikan, kekuatan, serta efisiensi gerak. Dari jaman ini pulalah tanda-tanda
berkembangnya senam medis, massage dan kebugaran dapat ditelusur ulang. Pada jaman
kekaisaran Romawi kegiatan-kegiatan sejenis dapat pula ditemukan. Pada waktu itu
masyarakat amat mendukung kegiatan-kegiatan fisik untuk memudahkan latihan-latihan
militer untuk kaum prianya. Sebagai hasilnya, para pemuda Romawi telah dikenal sebagai
pemuda yang kuat, berani, serta pejuang tangguh. Pada saat itu kata gymnos atau
gymnastics mengandung arti yang demikian luas, tidak terbatas pada pengertian seperti
yang dikenal dewasa ini. Kata tersebut menunjuk pada kegiatan-kegiatan olahraga seperti
gulat, atletik, serta bertinju. Sejalan dengan berkembangnya jaman, kemudian arti yang
dikandung kata gymnastics semakin menyempit dan disesuaikan dengan kebutuhannya.
Lalu apakah definisi senam? Tidak mudah memang mendefinisikan kata yang satu ini,
karena dalam kekhususan yang dikandungnya terdapat keluasan makna yang ingin

3
dicakup, sesuai dengan perkembangan berbagai aliran dan jenis senam yang terjadi
dewasa ini.

Imam Hidayat (1995) mencoba mendefinisikan senam sebagai : …suatu latihan


tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan
terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani,
mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual. Sedangkan
Peter H. Werner (1994) mengatakan: senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh
pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan,
kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh.

Jadi fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola geraknya,
karena gerak apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas fisik
serta penguasaan pengontrolannya.

B. Sejarah Senam di Dunia

Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik
di dunia barat, di dunia timur atau di timur tengah. Materinya dibagi dalam empat bagian
yang masing-masing merupakan satu era dengan cirinya masing-masing : yaitu zaman
kuno, zaman Abad pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa
dan bagian akhir adalah senam di abad ke Duapuluh.

Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat


dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh
dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang
bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang
tentu akan sangat berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.

Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan
menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya

4
yang dapat anda jadikan contoh suri teladan dalam menjalankan tugas anda sehari-hari
baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.

C. Sejarah Senam di Indonesia

Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada
waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah
“senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai
pengganti kata sport. Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang
pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan
salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu
organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada
tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa
dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada
cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah
seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah
kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan
dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi
pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam
dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk
mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka
dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi
sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh
karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari
RRC harus dikembalikan ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang
pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih
senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah
dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan
Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya
dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

5
D. Senam Aerobik

Senam aerobik adalah serangkaian gerak yang dipadukan dengan irama musikyang telah
dipilih dengan durasi tertentu. Aerobik mengandung pengertian suatu sistemlatihan fisik
yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemasukan oksigen di dalam jaringan
tubuh. Pemasukan oksigen ini ditentukan oleh kapasitas maksimal paru-parusaat
menghirup udara. Latihan aerobik yang dilakukan secara teratur dengan takaranyang
cukup akan memperbaiki kerja jantung dan paru-paru.

1. High Impact (benturan tinggi)


High impact aerobik adalah semua jenis latihan aerobik yang dapat meningkatkan
kebugaran fisik dengan risiko stres pada jaringan dan persendian muskuloskeletal.
1. Jumping

Jumping atau melompat adalah suatu bentuk penggerak atau gerakan di mana organisme
atau sistem mekanis yang tidak hidup mendorong dirinya sendiri di udara sepanjang
lintasan balistik.

2. Jumping Jag

Jumping jack memiliki nama lain yakni lompat kangkang. Gerakan ini dilakukan dengan
cara membuka kaki selebar satu setengah bahu sambil melompat.

Lalu rapatkan kembali kedua kaki ketika melakukan lompatan. Lakukan gerakan tersebut
secara berulang-ulang. Gerakan ini dilakukan dengan high impact.

6
3. Langes

Gerakan lunge ini dilakukan dengan cara memindahkan kaki ke depan, samping dan
belakang. Jadikan kedua kaki sebagai tumpuan dan tungkai sebagai poros pusat penerima
berat tubuh ketika tubuh berpindah.

4. Knee'up

Knee up gerakan ini dilakukan dengan cara mengangkat lutut sampai pinggang, posisi
tungkak sejajar dengan lantai dan tungkai bawah tegak lurus.

5. Joging

7
Gerakan dasar senam aerobik diawali dari gerakan jogging. Gerakan ini dilakukan dengan
cara menggerakan atau menekukkan kedua kaki ke arah pantat dengan lutut mengarah ke
lantai atau tegak lurus ke bawah.

6. Skip

Skipping merupakan gerakan dasar senam aerobik yang menggabungkan gerakan kicking
da jogging. Gerakannya dilakukan dengan cara menekuk kaki ke arah bokong,
menendangkan dan meluruskan kedua kaki ke arah depan atau samping.

7. Kick

Kicking merupakan salah satu gerakan senam aerobik yang bersifat low impact high
intensity. Gerakan kicking dilakukan dengan mengayunkan tungkai dalam keadaan lurus
sampai setinggi pinggang ataupun lebih

2. Low Impact (Benturan Rendah):


Low impact adalah olahraga dimana kedua atau salah satu kaki masih menempel di
lantai sepanjang sesi olahraga. Biasanya olahraga ini direkomendasikan untuk para

8
pemula yang baru memulai olahraga, orang yang memiliki berat badan lebih atau
obesitas, ibu hamil, atau sedang mengalami cedera saraf atau tulang
1. • Step Close - Step Touch
• Dabel Lateral
2. • Walk Pront and back
• Push
3. • V- Steep

• Butterfly

4. • Diagonal Gravine
• Handsup

Latihan Senam Aerobik:


a. Pemanasan

Pemanasan (warming up) adalah persiapan emosional, psikologis, dan fisikuntuk


melakukan latihan. Tujuan latihan pemanasan adalah menaikkan denyut jantungsecara
berangsur-angsur, mempersiapkan otot-otot dan persendian, meningkatkan suhuinti
tubuh, meningkatkan sirkulasi cairan tubuh, dan mempersiapkan diri secara psikologis
dan emosional.

9
b. Gerakan Inti Aerobik

Gerakan inti merupakan gerakan yang telah aktif dengan mengikuti alur tertentu.Gerakan
inti bertujuan untuk menguatkan otot-otot tubuh dan melatih koordinasi gerakantar
anggota tubuh.

c. Gerakan Pendinginan

Gerakan pendinginan bertujuan untuk mengembalikan frekuensi denyut jantungsupaya


kembali mendekati normal. Pelaksanaan gerakan dilakukan secara bertahap dariintensitas
tinggi ke intensitas yang rendah. Dalam melakukan senam aerobik selaludiiringi musik.
Irama musik dalam aerobik berfungsi sebagai panduan gerak, pemberimotivasi, dan
semangat peserta yang melakukan senam aerobik. Oleh karena itu, pilihlah irama musik
aerobik yang menyenangkan, penuh energi, dan mempunyai warnayang menggerakkan.
Musik yang dipilih biasanya mempunyai empat ketukan per iramadengan irama yang
tetap. Menurut cara melakukan dan musik yang mengiringinya,senam aerobik dapat
dibagi sebagai berikut:

1) Low impact aerobic, yaitu senam aerobik gerakan ringan.

2) Higt impact aerobic, yaitu senam aerobik gerakan keras.

3) Discorobic, yaitu kombinasi antara gerakan ringan dan keras

4) Rockrobic, yaitu kombinasi antara gerakan ringan dan keras.

5) Aerobic sport , yaitu kombinasi antara gerakan aerobik keras dan ringan.

6) Aerobic dance, yaitu senam aerobik yang dilakukan dengan kombinasi bentuktarian
yang indah.

7) Aerobik dengan menggunakan alat, pada dasarnya adalah upaya menambah


variasi,intensitas, serta volume latihan agar lebih meningkat. Biasanya, menggunakan
peralatan, antara lain kursi, bangku, tali (pita), tongkat, dan bola.

E. Manfaat Senam Aerobik

Senam aerobik mempunyai banyak manfaat bagi kebugaran tubuh. Tidak heransemakin
hari semakin banyak orang yang menggemari latihan aerobik. Berikut inimerupakan
manfaat melakukan senam aerobik:

a. Meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru

10
Selama bergerak, otot membutuhkan asupan oksigen untuk bekerja. Ketika beban kerja
meningkat, tubuh menanggapinya dengan meningkatkan jumlah oksigenyang dikirim ke
seluruh otot dan jantung. Akibatnya, detak jantung dan frekuensi pernapasan meningkat
sampai memenuhi kebutuhannya. Oksigen diubah menjadikarbondioksida, yang
kemudian diembuskan. Selain itu, tubuh akan berkeringatmembakar kalori dan lemak.

b. Meningkatkan kekuatan otot

Otot-otot harus dilatih melebihi beban normal. Hal ini disebut prinsip bebanlebih
(overload system). Untuk meningkatkan kekuatan otot, harus dilatih padaintensitas yang
tinggi dalam waktu singkat, mempergunakan tenaga yang maksimal dandilakukan secara
diulang-ulang. Selain itu, berikan beban yang bervariasi supaya lebih,karena intensitas
latihan beragam, dari latihan berintensitas tinggi sampai denganintensitas yang sangat
rendah, sebagai contoh aktivitas bersepeda.

c. Meningkatkan kelentukan

Kelentukan adalah gerakan yang berada di sekeliling sendi. Setelahmenyelesaikan


latihan aerobik, melakukan peregangan akan membantu meningkatkankelentukan dan
juga membantu sirkulasi darah ke jantung. Otot sifatnya seperti pitakaret. Semakin kuat
mengangkatnya, semakin elastis karet itu. Jika secara rutinmeregangkan badan selesai
latihan, akan membuat otot persendian akan berkembang.

d. Komposisi Tubuh

Latihan aerobik yang tepat akan membantu mengubah komposisi tubuh,menghindari


tubuh menjadi gemuk dan membentuk otot-otot. Hal terpenting yang harusdiingat adalah
bahwa aerobik tidak dapat mengurangi berat badan hanya pada satu bagian tubuh saja.

F. Macam – macam Senam

1. Senam Lantai

11
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur – unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu
dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat
ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu
melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam
membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan
fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12x12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m
untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi
gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tampil dalam waktu 70
detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerakan – gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang – kurangnya
2 detik. Gerakan – gerakan salto harus dikerjakan setinngi bahu.

· Macam – macam bentuk gerakan senam lantai antara lain :

a) Guling ke depan
b) Guling ke belakang
c) Lompat harimau
d) Keseimbangan kepala
e) Keseimbangan tangan
f) Handspring
g) Back handspring
h) Meroda
I) Stut
j) Round off
k) Kep
l) Neck kip
m) Head kip
n) Kayang
o) Sikap lilin
p) Sikap kayang

12
q) Salto

2. Senam Artistik

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi
menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan
nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokokh – tokoh olahraga
se – Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olagraga senam.
Promotornya dapat diketengahkan tokoh – tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara.

Peralatan Senam Artistik (ukuran alat)


a)Untuk putra ada 6 alat
Floor exercise (lantai) : ukuran 12x12 m
Pommel horse (kuda _ kuda pelana) : panjang 1.60 m dan tinngi 1.10 m
Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinngi 1.75 m.
Rings (gelang - gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.
Horse vault (kuda _ kuda lompat) : panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.
Horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.25 m.
b) Untuk putri ada 4 alat
Horse vault (kuda – kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m
Univen bars (palang bertingkat) : panjang, 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m,
tinggi palang atas 2.30 m
Balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.
Floor exersice (lantai) : ukuran 12x12 m

Ø Peraturan Umum Senam Artistik

a) Kejuaraan Beregu (kompetisi I)

13
Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra / putri
Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat,
putri 4 alat.
Juara beregu (kompetisi I)adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak
dari jumlah 5 pesenam terbaik pada masing – masing alat untuk rangkaian wajib dan
rangkaian pilihan.
- Nilai maksimum untuk putra adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib
dan pilihan ), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
- Nilai maksimum untuk putri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib
dan pilihan), 4 nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan)

b) Kejuaraan perorangan serba bisa ( kompetisi II )


Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3
dari jumlah peserta.
Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara / daerah
Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putri 4 alat
Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai
terbanyak dari nilai rata – rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan
nilai kompetisi II pada seluruh alat.
- Nilai maksimum untuk putra = 120
- Nilai maksimum untuk putri = 80

c) Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III)


Peserta finalis diambil dari dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada
alat tersebut
Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti
oleh seorang pesenam
Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putri 4 alat
Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai
terbanyak dari nilai rata – rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai
kompetisi III pada masing – masing alat.
- Nilai maksimum putri = 20

14
3. Senam Aerobik / irama

Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak -


banyaknya. Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan
olahraga prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.

Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
a) High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
b) Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
c) Discorobic (kombinasi antara gerakan – gerakan aerobik aliran keras dan
ringan disko)
d) Rockrobic (kombinasi gerakan – gerakan aerobik dan ringan serta gerakan –
gerakan rock n’ roll)
e) Aerobic sport (kombinasi gerakan – gerakan keras dan ringan serta gerakan –
gerakan kalestetik / kelentukan)

Ø Tahap – tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut :


a) Pemanasan selama 10 menit
b) Latihan inti selama 15 – 20 menit
c) Pendinginan /pelemasan selam 5 menit

4. Senam Sibuyung

Senam yang gerakannya menirukan suatu benda yang dapat bergerak atau
gerakan hewan yang bergerak (gerakan fantasi). Senam ini dipergunakan untuk siswa SD
yang berumur sekitar 7 – 9 tahun ( kelas 1 – 3 SD ).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

15
“Senam adalah latihan jasmani/olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih
dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan si penyusun”. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak
seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Olahraga senam sendiri ada bermacam-
macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama,
turnen, senam artistik.

Senam merupakan aktivitas fisik yang dapat membantu mengoptimalkan


perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mendapat penekanan di
dalam program pendidikan jasmani, terutama karena tuntutan fisik yang
dipersyaratkannya, seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di
samping itu, senam juga menyumbang besar pada perkembangan gerak dasar
fundamental yang penting bagi aktivitas fisik cabang olahraga lain, terutama dalam hal
bagaimana mengatur tubuh secara efektif dan efisien.

Senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat
yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan,
koordinasi, serta kontrol tubuh.

Senam irama dalah senam yang berjalan harus menyesuaikan dengan suatu irama
yang biasanya irama musik, tetapi dapat juga dengan iramah itungan yang teratur. Irama
adalah iringan baik berupa musik ataupun hitungan yang beraturan.

B. Saran

Selagi sehat kita bisa melakukan aktifitas apa saja, tapi jika sakit tentu akan susah
melakukan semua aktifitas tersebut. Karena itu, jangan pernah lupa berolahraga. Pola
hidup yang buruk harus kita rubah supaya dapat menjalani hidup yang sehat. Kita dapat
memulai hidup sehat dengan mendisiplinkan diri sendiri untuk aktif berolahraga, lalu
mengajak orang lain agar rajin berolahraga dan menjalani pola hidup sehat.

DAFTAR PUSTAKA

16
Diakses : Darussalam, Tgl 01 Juni 2011

http://penjaskesneges.blogspot.com/2008/12/mempraktikkanketerampilan-
rangakaian.html

Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip-prinsip dan
Penerapannya. Jakarta : Depdiknas

Suherman, Adang. 2001. Asesmen Balajar dalam Pendidikan Jasmani Evaluasi Alternatif
untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Depdiknas

17

Anda mungkin juga menyukai