Anda di halaman 1dari 13

SENAM ARTISTIK

SMA NEGERI 1 WONOSARI


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

DISUSUN OLEH
NAMA : RACHEL ANDRIANI
NOMOR ABSEN : 23
KELAS : X MIPA 3

1|Page
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah PJOK tentang
senam Artistik ini dengan baik.

Makalah PJOK ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah sejarah
ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah PJOK tentang Senam Artistik ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Gunungkidul, Januari 2019

2|Page
Daftar Isi

Kata Pengantar ....................................................................................................... 2


Daftar Isi .................................................................................................................. 3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 4
1.2 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 4
Bab II Pengenalan
2.1 Sejarah Senam Artistik ................................................................................... 5
Bab III Pembahasan
3.1 Pengertian Senam Artistik ............................................................................. 7
3.2 Jenis-jenis Senam Artistik ............................................................................ 7
3.3 Metodik Senam Artistik................................................................................. 8

3.4 Uraian Gerakan ............................................................................................. 10

Bab IV Penutup
3. 1 Kesimpulan ............................................................................................ 12
3. 2 Penutup .................................................................................................. 12
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 13

3|Page
Bab I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era modernisasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari aktivitas fisik
dimana aktivitas fisik merupakan bagian dari kehidupannya. Banyak orang membutuhkan yang
namanya olahraga, karena jasmani seseorang perlu dijaga agar tubuh tetap sehat, bugar dan
tidak kaku. Maka salah satu cabang olahraga senam artistik sangat cocok untuk kebugaran
tubuh.

1.2. Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian senam artistik


2. Mengetahui dan memahami perlengkapan atau peralatan, arena, pemeliharaan dan
pencahayaan arena pada senam artistik
3. Mengetahui macam-macam gerakan senam beserta fungsi dan cara kerjanya.

4|Page
BAB II
PENGENALAN

2.1 Sejarah Singkat Senam

Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam
abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan
badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan
dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic
Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang
olahraga yang teratur.

Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York,
1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-
latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan,
punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur
jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.

Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung,
Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun
secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
pribadi secara harmonis".

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam
alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang
demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang.
Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan.
Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de
Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).

2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para

5|Page
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet
senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-
pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah
mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia,
dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari
RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam.
Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh
karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC
harus dikembalikan ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia
yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26
bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam
artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya,
dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

6|Page
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Senam Artistik

Senam Artistik adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.Berlainan dengan cabang olahraga lain
umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk
gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota
tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata
urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Sedang Drs.
Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970
menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara
sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi
secara harmonis".

3.2 Jenis-jenis Senam Artistik

Senam Artistik ada 4 alat yang dipertandingkan :

a. Senam lantai / floor exercise

Senam Lantai (en:floor exercise) adalah salah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai dengan
istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau
permadani. Senam lantai sering juga di sebut dengan senam bebas, sebab pada waktu
melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan alat. Senam lantai menggunakan
area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter
untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan.

b. Senam Palang Bertingkat / Unniven Bars

Untuk menghindarkan penggunaan tenaga yang berlebihan bagi wanita kemudian diciptakan
latihan-latihan yang lebih estetik dan dibuat alat yang cocok dengan mengubah palang sejajar
menjadi bertingkat, yang ada di atas 2.30 m dan yang lainnya 1.50 m dari lantai..

7|Page
c. Balok Titian Keseimbangan / Balance Beam

Alat tersebut khusus bagi wanita, semula hanya untuk keseimbangan namun sekarang sejumlah
besar keterampilan senam lantai dikerjakan pada alat tersebut. Rangkai terdiri atas memutar,
meliuk, keseimbangan, latihan-latihan sambil duduk dan telungkup, langkah lompat,
pembalikan, kesemuanya dalam pola berirama. Balok berukuran panjang 5 meter, lebar 10 cm
tebal balok 16 cm dan dipasang pada kaki dengan ketinggian 1.20 meter.

d. Senam Kuda Lompat-Lompat

Dilakukan baik oleh pria maupun wanita, nomor ini dianggap paling sederhana diantara semua
nomor yang dipertandingkan. Kuda-kuda dilapisi kulit seperti alat kutda berpelana, namun
tanpa pelana. Untuk pria tinggi punggu kuda-kuda 1,35 m diukur dari lantai, lompatan pria
dikerjakan memanjang dari belakang ke depan kuda-kuda sedang wanita melompat dari
samping ke samping lainnya pada ketinggian 1.20 m. Baik pria maupun wanita mengambil
ancang-ancang tidak lebih dari 25 meter. Lepas landas kedua kaki dari papan pegas berukuran
1.20 x 0.60 m.

3.3 Metodik Senam Artistik

Peralatan Senam Artistik

Ukuran alat

a. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :

- Floor exercise (lantai)

Ukuran 12×12 m

- Pommel horse (kuda-kuda pelana)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.10 m

- Rings (gelang-gelang)

Tinggi 2.55 m

Jarak 0.50 m

8|Page
- Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.35 m

- Parallelbar (palang sejajar)

Panjang 3.50 m

Jarak 0.48 s/d 0.52 m

Tinggi 1.75 m

- Horizontal bar (palang tunggal)

Panjang 2.40 m

Tinggi 2.55 m

b. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :

- Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.20 m

- Uneven bars (palang bertingkat)

Panjang 2.40 m

Tinggi palang bawah 1.50 m

Tinggi palang atas 2.30 m

- Balance beam (balok keseimbangan)

Panjang 5.00 m

Tinggi 1.20 m

- Floor exercise (lantai)

Ukuran 12 x 12

9|Page
3.4 Uraian Gerakan-gerakan Senam Artistik

a. Guling Depan (Forward Roll)

Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah langkah untuk
melakukan guling ke depan adalah sebagai berikut.

a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.

b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas
matras.

c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.

d. Sentuhkan bahu ke matras.

e. Bergulinglah ke depan.

f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.

g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

b. Guling Belakang (Backward Roll)

Langkah_langkah guling belakang bulat yaitu sebagai berikut :

a. Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut
tarik ke dada.

b. Guling badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat
dada, telapak tangan di dekat telinga.

c. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki untuk
dejatuhkan ke belakang kepala.

d. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.

e. Dorong lengan ke atas.

f. Jongkok dengan lengan lurus ke depan.

c. Gerakan Lenting

10 | P a g e
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk adalah sebagai
berikut :

a. Sikap Awal

Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil
membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki.
Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan.
Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.

b. Pelaksanaan

Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh sudah
berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu oleh kedua
tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini meyebabkan badan
melenting ke depan.

c. Sikap Akhir

Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua lengan
tetap terangkat lurus. Akhirnya , berdiri tegak.

d. Sikap Kayang

Caranya adalah sikap berdiri membelakangi matras dengan kedua kaki agak dibuka dan kedua
tangan diayunkan ke belakang, ke atas secara perlahan hingga kedua telapak tangan menempel
pada matras. Kemudian secara perlahan berdiri tegak.

e. Sikap Lilin

Sikap lilin adalah tidur terlentang, dengan dilanjutkan mengangkat kedua kaki lurus ke atas
(rapat) bersama-sama. Pinggang ditopang oleh kedua tangan.

11 | P a g e
BAB IV
PENUTUP

4. 1 Kesimpulan

Dari uraian laporan di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

Senam merupakan kegiatan dalam proses membuat tubuh memnjadi sehat, yaitu perpaduan
antara gerak dengan dan musik yang dipilih. Olahraga apapun yang dipilih, pasti memiliki
aturan-aturan/etika yang harus diikuti didalamnya.Senam Artistik bukanlah olahraga sekedar
gerak oleh musik, namun didalamnya mengedepankan keseimbangan tubuh/anggota badan,
alat indra dan sifat manusia dengan alam sekitar.

4. 2 Penutup

Demikianlah laporan ini saya buat dengan yang sebenar-benarnya. Ucapan terima kasih tertuju
kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan kepada saya sehingga
terlaksananya pembuatan laporan ini. Serta kepada teman-teman yang ikut membantu dalam
pembuatan laporan ini.

Saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kessalahan serta kekurangan dalam
makalah ini. Selain untuk memenuhi tugas PJOK, Semoga makalah ini dapat menjadi acuan,
pertimbangan, serta motivasi dan koreksi bagi kegiatan selanjutnya.

Gunungkidul, Januari 2019

12 | P a g e
Daftar Pustaka
http://alhasyi.blogspot.com/2012/06/senam-artistik.html?m=1

http://annasnurul.blogspot.com/2015/06/senam-artistik.html?m=1

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai