KD 3.6
Menganalisis Gerak Rangkaian Langkah Dan Ayunan Lengan
Mengikuti Irama (Ketukan Dalam Aktivitas Gerak Berirama)
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
X MIPA 3
1. I Gusti Kade Kusuma Putra Cakraningrat (14)
2. Anak Agung Ayu Intan Tri Lestari (02)
3. Anak Agung Ngurah Andika Dwi Nugraha (04)
4. Gede Candra Swastika (06)
5. I Gusti Ayu Rama Viona (13)
6. Ida Ayu Berliana Febriyanti (17)
7. Ni Nyoman Ristya Tri Widyantari (30)
8. Ni Putu Dhamodara Nila Warsiki (33)
9. Ni Putu Jantri Sukmayani (34)
Om Swastiastu
Pertama-tama, kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas segala karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai
tepat waktu. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
berkontribusi dan bekerja sama memberi materi atau masukan lainnya.
Dalam makalah yang berjudul “SENAM IRAMA” yang telah kami susun memuat
materi-materi terkait senam irama mulai dari pengertian, sejarah, tujuan dan manfaat, jenis-
jenis, unsur-unsur, pemanasan dan pendinginan, teknik dasar, serta ketukan dalam aktivitas
senam irama. Kami sangat berharap bahwa materi dalam makalah ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan dalam bidang senam irama. Tujuan utama makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas pembelajaran Peendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga (PJOK).
Kami pun menyadari bahwa makalah kami susun tidak luput dari kesalahan, apabila
terdapat kesalahan dalam penggunaan tata bahasa dan susunan materi, kami memohon maaf.
Kami sangat mengharapkan segala kritik dan saran agar kami dapat memperbaiki kekurangan
dalam makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Pengertian Senam Irama..........................................................................................3
2.2 Sejarah Senam Irama................................................................................................3
2.3 Tujuan dan Manfaat Senam Irama.........................................................................3
2.4 Jenis-Jenis Senam Irama..........................................................................................4
2.5 Unsur-Unsur Senam Irama......................................................................................5
2.6 Pemanasan dan Pendinginan pada Senam Irama..................................................6
2.7 Teknik Dasar Senam Irama.....................................................................................9
2.8 Ketukan Dalam Senam Irama................................................................................17
BAB III....................................................................................................................................18
PENUTUP...............................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................18
3.2 Saran.........................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga adalah suatu kegiatan melatih tubuh manusia yang bertujuan agar
tubuh menjadi lebih sehat dan kuat, baik jasmani dan rohani. Olahraga adalah suatu
kegiatan yang menyehatkan tubuh manusia dan juga dapat dijadikan sebagai sarana
kompetisi untuk mencari bakat seseorang di bidang olahraga. Selain itu, olahraga juga
bermanfaat untuk memetabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran jasmasi,
menurunkan berat badan, menghilangkan stress, mengurangi resiko terserang
penyakit, dan lain-lain. Di masa pandemi ini, olahraga salah satu hal yang penting
untuk dilakukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan imun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam buku panduannya mengenai
Global Recommendations on Physical Activity for Health, menganjurkan orang usia
dewasa yang sehat untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu.
Dikalangan anak remaja, khususnya pelajar dapat dikatakan masih ada yang jarang
berolahraga. Hal tersebut dikarenakan minimnya waktu luang, dan tidak sedikit dari
mereka yang merasa bosan dengan aktivitas berolahraga karena cukup melelahkan.
Oleh karena itu, kami menyarankan untuk melakukan aktivitas senam irama
atau gerak berirama. Aktivitas ini cukup menyenangkan karena diiringi oleh irama
musik yang membangkitkan semangat sehingga tidak membosankan. Selain itu,
gerakan pada senam irama juga cukup mudah untuk diikuti.
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat beberapa tujuan dari
penyusunan makalah ini, diantaranya :
1. Mendeskripsikan pengertian senam irama
2. Mendeskripsikan sejarah senam irama
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat melakukan senam irama
4. Untuk mengetahui jenis-jenis senam irama
5. Mendeskripsikan unsur-unsur senam irama
6. Menginformasikan pentingnya melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum
dan sesudah melakukan senam irama
7. Menjelaskan teknik dasar senam irama
8. Menjelaskan ketukan dalam aktivitas senam irama
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui lebih dalam tentang manfaat gerak berirama
2. Mengetahui lebih jauh tentang aktivitas gerak berirama
3. Dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik melalui gerak berirama
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Senam Irama
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah senam dengan gerakan
yang mengikuti irama yang berupa tepukan tangan, ketukan, nyanyian, musik dan lain
sebagainya. Senam irama dilakukan secara perorangan atau kelompok untuk
memperlihatkan koreografi yang kental dengan akrobatik dengan atau tanpa alat bantu
senam yang berupa bola, pita, tali, gada, dan simpai. Senam irama terdiri dari gerakan
pemanasan, bagian inti, dan bagian pendinginan.
3
Selain itu, terdapat manfaat lain yang kita dapat dengan melakukan aktivitas
senam irama, diantaranya :
a. Manfaat fisik
Dengan rajin melakukan senam ritmik secara rutin dapat meingkatkan daya tahan
tubuh sehingga menjadi lebih segar dan memiliki risiko rendah terjangkit
penyakit.
b. Manfaat mental
Melalui senam irama mereka juga akan mudah mengontrol emosinya sehingga
memiliki pemikiran yang lebih positif
c. Manfaat sosial
Kegiatan senam irama dapat membiat kita lebih banyak berinteraksi dan
bersosialisasi dengan orang lain.
Namun, jika dilihat dari penggunaan alat, senam irama atau ritmik dapat
dibagi menjadi dua yaitu :
Adapun gerakan senam irama tanpa alat yaitu : mengayun dua lengan ke
depan
4
dan belakang, melangkah sambil mengayunkan lengan ke samping dan ke depan.
Selain itu, senam irama juga dibagi menjadi 4 jenis yang sering dilombakan. Keempat
jenis tersebut antara lain :
Senam Aerobik
Gerakan senam irama yang aerobik dilakukan untuk melatih otot-otot tubuh
hingga denyut jantung.
Senam Artistik
Senam irama yang artistik ini memadukan aspek tumbling dan akrobatik, yang
berfungsi untuk melatih kelenturan tubuh.
Senam Si Buyung
Memiliki ciri khas sifat sistemis dan gerakannnya berasal dari gabungan berbagai
macam aspek. Mulai dari bernyanyi, belajar, bercakap-cakap, bermain,
mendongeng atau bercerita, senam, dan masih banyak lagi.
Senam Pembentukan
Gerakan dari senam pembentukan adalah dibuat secara disengaja, dari keteraturan
dan metode khusus. Apapun itu, misalnya dari diam, jongkok, duduk, berbaring,
dan mulai berdiri.
5
dalam keadaan statis ataupun dinamis. Dalam senam irama terdapat banyak
gerakan gerakan yang membutuhkan keseimbangan tubuh, contohnya gerakan
mengangkat satu kaki, melompat, ataupun beralih dari gerakan satu ke gerakan
lain dengan cepat.
c. Keluwesan
Keluwesan berarti tidak canggung dan elok. Keluwesan dalam senam irama
dicirikan ketika tubuh terlihat lentur dan tidak kaku dalam melakukan senam.
Keluwesan sangat berpengaruh besar terhadap kesuksesan senam irama. Peserta
senam dituntut agar tubuh luwes saat melakukan senam. Keluwesan dapat
didapatkan dengan latihan secara rutin, salah satu latihannya yaitu roll (berguling),
memutar pinggul, dan lain lain.
d. Kontinuitas
Menurut KBBI, kontinuitas berarti kesinambungan, kelangsungan dan kelanjutan.
Dalam senam irama kontinuitas berarti gerakan gerakan pada senam harus
dilakukan secara berlanjut tanpa terputus putus yang akan membentuk satu
rangkaian gerak senam. Jika satu gerakan sudah selesai, maka harus segera pindah
ke gerakan lain tanpa terputus.
e. Ketepatan
Ketepatan berarti pesenam senam irama harus melakukan gerakan senam secara
tepat sesuai dengan irama atau ketukan yang telah ditentukan sehingga
menghasilkan gerakan yang serasi.
f. Fleksibilitas
Fleksibilitas pada senam irama berarti tubuh para pesenam bisa bergerak secara
bebas dan saat melakukan senam irama tanpa takut cedera. Fleksibilitas dapat
dilihat dari kelincahan pesenam saat melakukan senam irama.
6
b. Meningkatkan kelenturan tubuh
Selain mencegah timbulnya cedera, pemanasan juga bertujuan untuk
meningkatkan kelenturan tubuh. Ketika melakukan pemanasan, maka otot-otot
akan lebih rileks dan lentur sehingga pergerakan tubuh pun menjadi lebih ringan
dan tidak kaku (lentur). Kelenturan tubuh ini dapat memudahkan kita untuk
melakukan senam irama.
c. Menambah energi
Dengan melakukan pemanasan, maka aliran darah menuju otot pada tubuh kita
akan berjalan lebih lancar yang mengakibatkan tubuh akan terasa lebih berenergi
dan tidak akan mudah lelah. Ketika tubuh berenergi maka aktivitas senam irama
pun akan lebih maksimal dilakukan.
Adapun beberapa gerakan pemanasan senam irama yang dapat dilakukan antara lain :
Gerakan menundukkan dan mengangkat kepala sambil jalan ditempat
Merilekskan otot
Dengan melakukan gerakan pendinginan, maka otot otot tubuh yang tegang seusai
senam akan melemas dan rileks. Otot yang tegang setelah berolahraga dapat
beresiko mengalami cedera.
8
Melatih fleksibilitas otot
Menarik tangan badan ke samping kiri dan kanan yang berfungsi untuk melatih
kelenturan tubuh dan melatih otot pinggul.
9
Gerakan membuka dan menutup lengan bawah di depan wajah, yang dimana
gerakan ini berguna untuk melatih otot dada. Cara melaksanakannya dimulai
dari meletakkan dua tangan didepan dada dengan posisi siku menekuk sebesar
90° dengan telapak tangan mengepal kemudian buka kesamping kedua tangan
hingga sejajar dengan bahu kemudia ulangi.
3. Flexex
4. Bicep Curl
5. Rowing
10
6. Up Right Row
Gerakan mengangkat tangan dari depan perut bawah kearah dada. Gerakan ini
melatih otot samping badan.
7. Chest Pull
Gerakan chest pull hampir sama dengan gerakan chest press, hanya saja chest
pull aksen gerakannya ke arah dada.
8. Shoulder Press Up
Gerakan mendorong lengan ke atas yang bertujuan untuk melatih otot bahu.
9. Arm Swing
11
Gerakan arm swing adalah gerakan mengayun atau memutar lengan pada
senam irama yang bertujuan untuk melatih otot bahu.
10. Pumping
b. Langkah Kaki
Beberapa bentuk gerak dasar langkah kaki pada senam irama antara lain :
1. Marching adalah gerakan jalan di tempat dengan mengangkat kaki setinggi
betis, lutut ditekuk 90 derajat. Setiap kaki yang mendarat atau menyentuh
lantai dimulai dari kaki dan berakhir ke tumit.
2. Single step adalah gerak kaki melangkah satu langkah ke kanan atau ke kiri
dengan gerakan terakhir menyentuh bola kaki, lutut tumpu agak ditekuk,
kedua lutut merapat dan kedua lutut menghadap ke depan.
3. Double step adalah gerak kaki melangkah dua langkah ke kanan atau ke kiri
dengan gerakan terakhir menyentuh bola kaki, lutut tumpu agak ditekuk,
kedua lutut merapat dan kedua lutut menghadap ke depan.
12
4. Single lunges adalah gerakan melangkahkan satu langkah kaki kanan atau kaki
kiri serong ke belakang kemudian kembali lagi ke sikap semula. Gerakan
dilakukan secara bergantian.
5. Double lunges adalah gerakan melangkahkan dua langkah kaki kanan atau
kaki kiri serong ke belakang kemudian kembali lagi ke sikap semula. Gerakan
dilakukan secara bergantian.
13
7. Heel touch adalah gerakan menyentuhkan tumit kaki ke kanan, ke kiri atau ke
depan dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki
tumpu.
8. Toe touch adalah gerakan menyentuhkan bola kaki ke depan, kanan atau kiri
dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu.
9. Tap side adalah gerakan menyentuh bola kaki ke kanan atau ke kiri dengan
sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan kaki tumpu. Posisi kaki saat awal
kaki rapat.
10. Squat adalah gerakan membuka kaki selebar satu setengah bahu, kemudian
menekuk kedua lutut dengan posisi ujung lutut tidak melebihi ujung jari kaki.
Posisi awal kaki rapat.
14
11. Knee up adalah gerakan mengangkat lutut hingga membentuk sudut 90 derajat
dari sendi panggul. Ketika tungkai atas terangkat, tungkai bawah tegak lurus
terhadap telapak kaki.
12. Forward & backward adalah gerakan melangkahkan kaki kanan kedepan
diikuti kaki kiri sehingga kedua kaki rapat sejajar didepan, kemudian kaki
kanan dilangkahkan kebelakang 1 langkah diikuti kaki kiri ke belakang,
sehingga kedua kaki Kembali ke posisi semula.
13. Grapvine adalah gerakan melangkah dua angkah kaki ke kanan atau ke kiri
dengan menyilangkan kaki ke belakang. Jika melangkah ke kanan, maka kaki
kiri yang dilangkan dan sebaliknya.
14. V step adalah gerakan membentuk segitiga atau langkah segitiga ke depan atau
ke belakang (maju-mundur). Saat melakukan Gerakan ini lutut agak ditekuk
dan posisi awal kaki rapat.
15
15. Leg curl adalah gerakan menekuk kaki ke belakang dimana tumit diarahkan ke
bokong dan lutut sebagai titik pusat tekukan kaki.
16. Kick adalah posisi tungkai lurus ke atas, minimum sampai setinggi bahu
kurang lebih 145 derajat. Pergerakan hanya pada sendi panggul. Tungkai lurus
dan persendian lutut tidak menunjukan pergerakan.
17. Single diagonal adalah gerakan melangkah serong kanan satu kali dan
dilanjutkan serong kiri satu Langkah kemudian ke belakang serong kanan satu
kali serta serong kiri satu kali.
18. Double diagonal adalah gerakan melangkah serong kanan dua kali dan
dilanjutkan serong kiri satu Langkah kemudian ke belakang serong kanan satu
kali serta serong kiri satu kali.
16
2.8 Ketukan Dalam Senam Irama
Ketukan dalam senam irama bertujuan agar gerakan dapat dilakukan secara
serasi dan kompak. Terdapat 3 jenis ketukan, yaitu :
a. Low Impact adalah ketukan pelan hitungan 1 – 8 dalam tempo lambat
b. Medium Impact adalah ketukan sedang hitungan 1 – 8 dalam tempo sedang
c. High Impact adalah ketukan cepat hitungan 1 – 8 dalam tempo cepat
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas adalah Olahraga yang suatu kegiatan untuk melatih
tubuh manusia yang bertujuan agar tubuh menjadi lebih sehat dan kuat, baik jasmani
maupun rohani. Olahraga adalah suatu kegiatan yang menyehatkan tubuh manusia
dan juga dapat dijadikan sebagai sarana kompetisi untuk mencari bakat seseorang di
bidang olahraga. Mengenai olahraga dan senam irama atau disebut juga sebagai
senam ritmik adalah senam dengan gerakan yang mengikuti irama yang berupa
tepukan tangan, ketukan, nyanyian musik dan lain sebagainya dan senam irama
merupakan kegiatan yang bermanfaat serta memiliki pengaruh yang besar terhadap
kegiatan berolahraga. Dengan melakukan senam irama kegiatan berolahraga menjadi
lebih bersemangat dan menyenangkan. Senam irama yang gerakannya yang dapat
dilakukan secara berirama. Senam yang dilakukan dengan menggunakan alat atau
tanpa alat.
Unsur unsur yang terdapat pada senam irama yaitu keseimbangan, kelentukan
tubuh, dan ketepatan dengan irama. Senam juga dapat melakukan bentuk latihan fisik
yang secara sistematis disusun dengan gerakan gerakan yang terencana untuk
mencapai tujuan yaitu seperti daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi,
membentuk tubuh yang ideal dan menjaga kesehatan tubuh. Senam juga memiliki
jenis senam yaitu senam irama, senam aerobik, senam lantai dan senam artistik.
Senam irama juga dapat mengembangkan kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, serta
koordinasi yang membantu membentuk postur yang benar, mengembangkan otot, dan
meningkatkan fungsi motorik. Gerak berirama juga dapat mengembangkan kelenturan
tubuh dan kekuatan tubuh serta koordinasi antara gerak kaki dan gerak tangan atau
suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan melibatkan gerakan tubuh secara
berulang-ulang untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
3.2 Saran
Setiap gerakan dalam senam irama dapat meningkatkan kelentukan,
memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,
meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh dan kebugaran
jasmani. Sebelum melakukan senam alangkah baiknya pemanasan terlebih dahulu ,
setelah senam lakukan pendinginan untuk mencegah resiko cedera pada otot-otot
tubuh.
18
DAFTAR PUSTAKA
Elsa Islamay, Gramedia Blog. Definisi umum dan pengertian masing - masing unsur senam
irama, https://www.gramedia.com/literasi/senam-irama/, diakses pada 8 januari 2022
19
Kompas, 2021. Peregangan statis dan dinamis,
https://www.kompas.com/sports/read/2021/09/22/15300008/pengertian-peregangan-dinamis-
dan-statis-beserta-contohnya?page=all, diakses pada 11 januari 2022
Sarah Nafisah, Bobo.id 2021. Contoh gerakan pemanasan dalam senam irama,
https://bobo.grid.id/read/082735408/macam-macam-contoh-gerakan-pemanasan-dalam-
senam-irama?page=all, diakses pada 11 januari 2022
20