Anda di halaman 1dari 3

1.

Apa kontribusi memahami teori karakteristik peserta didik dan berbagai jenis karakteristika
peserta didik dalam kaitannya dengan proses pembelajaran!

2. Bagaimana antisipasi seorang guru terhadap berbagai kerakteristik peserta didik yang
sekiranya dapat memengaruhi proses pembelajaran? Berilah kasusnya

Jawab :

1. Dari banyaknya peserta didik pasti meiliki karakteristik yang berbeda-beda, maka
kontribusi dalam memahami karakteristik peserta didik ini diperlukan, agar ketika melakukan
proses pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran dapt lebih mudah dilakukan
dan juga agar dapat memahami segala karakteristik siswa dikelas. Karakteristik peserta didik
meliputi dari perkembangan fisiknya dan sosio-emosionalnya. Hal ini memiliki kontribusi
yang sangat kuat dalam memahami karakteristik siswa . maka dari itu, dalam proses
pembelajaran harus sanagt diperhatikan karakteristik peserta didik dari setiap masing-masing
peserta didik.

memahami teori karakteristik peserta didik bermanfaat agar seorang pendidik dapat
membuat rancangan rencana pelaksanaan pendidik secara optimal. dengan demikian, jika
telah memahami teori karakteristik tersebut, maka akan membuat masing-masing peserta
didik akan merasa dipedulikan dan dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik
tanpa ada rasa takut sedikit pun. hasilnya akan menjadikan, pembelaharan yang kondusif, dari
hal tersebut dapat memudahkan untuk merancang pembelajaran yang kondusif gara dapat
membentuk minat dan motivasi peserta didik dari hasil pembelajaran yang diinginkan. dalam
memahami jenis-jenis karakteristika peserta didik dan teori karakteristik ini merupakan suatu
komponen penting ketika dalam proses pembelajaran, tetapi hal itu sering sekali peserta didik
terlupa. karena hal itu memang bukan hal yang sangat mudah dalam mengenali karakter-
karakter dan potensi potensi peserta didik dalam pembelajaran.

seorang pendidik pada saat didalam kelas bukan hanya mengajara dan menjelaskan
materi didepan kelas, tetapi harus dapat juga mendidik dan melatih. hal ini dapat
dihubungkan ke dalam pembentukan karakter peserta didik. hal ini berawal pada dari seorang
pendidik sendiri, bagaimana ia menciptakan pembelajaran agar menjadi pembelajaran yang
menyenangkan, dengan memeberikan kesan yang menarik kepada peserta saat kegiatan
pembelajaran dikelas. maka dari itu, kontribusi dalam memahami teori karakteristik peserta
didik dan jenis-jenis karakteristika peserta didik sangat diperlukan agar dapat memudahkan
dalam menemukan model pembelajaran yang tepat agar menjadi menarik dan menyenagkan
dan dapat membuat peserta didik memiliki motivasi dalam belajar. Ketika sudah memahami
itu semua mungkin dapat mudah mendorong peserta didik membentuk keterampilannya,
mendorong peserta didik agar tidak berbuat kesalahan apapun, dan menciptakan suasana
pembelajaran yang menarik.

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat diambil contoh pada saat dikelas, sering kali
seorang guru mengeluh karena kelas yang di kelola nya sangat tidak baik. kelas yang
dikelolanya memiliki siswa yang berkelakuan tidak baik ketika dikelas, dan terlalu bodoh
dalam belajar sehingga terkadang membuat hasil belajarnya tidak memuaskan. dan juga
ditemui kelas yang ribut sehingga sangat sulit sekali untuk melakukan proses pembelajaran
yang efektif. hal ini dikarenakan karena kurangnya pemahaman pendidik dengan karakteristik
peserta didik tersebut, sehingga proses pembelajaran yang sedang berlangsung, tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan, karena itu perlu adanya memahami karakteristik peserta didik
dengan lebih baik dan proses belajar mengajar menjadi lancar dan pendidik dan pesrta didik
sendiri akan merasa nyaman dalam kelas.

2. Guru mempunyai kepribadiannya masing-masing dalam mengajar dikelas. Dan guru


merupakan orang tua siswa di sekolah. Maka dari itu guru harus bisa menjadi teladan yang
baik bagi peserta didik tidak hanya berdiri di depan dan mengajar begitu saja. Guru juga
harus memiliki kepribadian yang baik bagi setiap siswanya seperti ketaqwaan, sehat (fisik &
mental), berpenampilan menarik, dan adil bagi setiap siswanya, tidak melihat dari sisi
manapaun, baik kemampuan dalam belajar dan fisik yang di miliki siswanya. Dan dikelas,
pasti peserta didik memiliki karakteristik nya masing. Dan guru juga harus dapat memahami
karaktersitik dari siswanya. Beberapa kasusnya yaitu :

1. Malas : ada beberapa hal yang membuat siswa jadi malas belajar dikelas yaitu
kurangnya memahami materi yang diajaarkan dan gurunya yang suka marah-marah.
Guru dalam melakukan pembelajaran tidak hanya langsung menyampaikan materinya
saja. Guru juga harus memahami kondisi dari siswa. Jika guru menyampaikan materi
ketika siswa dalam keadaan yang tidak baik maka hasilnya juga tidak baik. Seperti
siswa yang sedang sakit. Dan biasanya siswa yang sedang sakit sanagt sulit untuk
memahami pelajarannya dan sangat sulit untuk fokus dengan pelajaran. Dari situ guru
tidak boleh langsung marah kepada siswa tersebut. Sebelumnya guru harus
memahami kondisi siswa pada saat itu, setelah itu baru guru menyampaikan materi
yang akan dia sampaikan.
2. Siswa yang nakal : dalam mengatasi siswa yang nakal guru harus mengetahui
penyebab kenakalan nya tersebut. Guru tidak boleh langsung memberi hukuman
kepada anak tersebut. Setelah menemukan masalah dari anak terssebut guru
setidaknya mengajaknya bicara dan tidak cenderung mengintimidasinya. Kenakalan
seorang siswa biasa karena faktor dari faktor keluarga atau apa apa yang selalu
ditontonnya. Dari guru dapat berkontribusi ke orang tuanya dalam perubahan sifat
dari anaknya tersebut.
3. Bolos : bolos dapat dikatakan ketidak hadiran siswa tanpa ada keterangan yang jelas
atau tidak masuk ke kelas dengan alasan yang tidak benar. Oleh karena itu, guru harus
serius dalam mengatasi masalah ini sehingga tidak terjadi masalah yang sangat besar.
Namun dari masalah yang sudah terjadi dapat dilihat siswa yang membolos pada jam
sekolah sangat sedikit dibandingkan siswa yang tidak bolos, walaupun sedikit yang
membolos, jika dibiarkan maka siswa yang membolos akan terus menerus meningkat.
Ada beberapa faktor yang membuat siswa membolos yaitu mata pelajaran yang
kurang dimininati siswa. Peran guru dalam mengatasi hal tersebut seharusnya guru
dapat kreatif dalam melakukan pembelajaran dan minat belajar siswa, dengan
mengikutsertakan kehidupan sehari-hari siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga
dapat membuat siswa tidak jenuh dalam belajar dikelas.
Dari hal itu semua bahwa untuk mengantisipasi segala karakteristik siswa ketika dikelas, gruu
harus mampu memahami siswanya terlebih dahulu agar guru tahu bagaimana pembelajaran
yang mereka suka dan bagaimana cara mereka agar dapat mudah memahami pemebelajaran
dengan menyenangkan. Karna jika suasana belajar menyenangkan maka siswa dapat
mengikuti pelajaran dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai