ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) BAHASA INDONES

SDS IT AN NAJMA
TAHUN
Alur Tujuan dan Pembelajaran dalam fase ini disusun dengan tujuanPELAJARAN 2023/2024
untuk memperkuat fondasi
aneka keterampilan berbahasa yang lebih kompleks, pelajar kelas awal perlu diberikan beragam
Rasional mempersiapkan diri. Bentuk kegiatan dan latihan dimulai dari diri sendiri serta lingkungan yang d
dimaksudkan untuk membentuk pribadi pelajar yang mengenal dirinya, terampil mengemukakan
percaya diri akan kemampuannya, serta berani mencoba sehingga dapat berdaya di dalam lingk
KOMPETENSI
ELEMEN MENYIMAK MEMBACA DAN MEMIRSA
Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca
dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu
memahami informasi dari bacaan dan
tayangan yang dipirsa tentang diri dan
lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi
Pelajar mampu bersikap menjadi anak. Pelajar mampu menambah kosakata
penyimak yang baik. Pelajar mampu baru dari teks yang dibaca atau tayangan
memahami pesan lisan dan informasi yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Capaian
dari media audio, teks aural (teks yang
Pembelajaran
dibacakan), dan instruksi lisan yang
berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.

Kelas KELAS 2 KELAS 2

2.1. Siswa dapat membaca lantang

serta memahami isi teks narasi
imajinatif dan puisi anak sederhana
dengan lancar.

2.2. Siswa dapat menyebutkan
beberapa identitas dasar dan unsur
intrinsik lanjutan pada buku (ilustrator,
Tujuan penerbit, sinopsis, tokoh pendukung,
latar, alur masalah dan penyelesaian).
Pembelajaran
2.2. Siswa dapat membaca teks fiksi pendek
dengan lancar, terutama untuk kata dengan
jumlah suku kata 1-3. Siswa dapat
memahami aneka teks informasi yang
dibaca dan ditonton dengan benar.

2.3. Siswa memahami dan mampu
menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan teks aural yang
dibacakan guru dan orang tua sesuai
jenjangnya. Kata tanya yang dikuasai:
'apa', 'siapa', 'di mana', 'berapa', dan
'kapan'.
2.3. Siswa dapat membuat kalimat atau
cerita sederhana berdasarkan satu atau
beberapa potongan gambar (gambar bisa
dipilihkan yang dekat dengan keseharian
Siswa, mis: lingkungan sekitar, benda dan
hewan, keadaan di rumah/sekolah, cuaca).

1.1. 5 jam Siswaan. 2.1. 4 jam Siswaan. Kegiatan ini dapat

Memahami instruksi adalah salah satu
kecakapan hidup, maka proses
pembelajaran ini dilakukan di
sepanjang kegiatan belajar, tidak hanya
dalam Siswaan Bahasa Indonesia saja.
dilakukan secara bertahap, mulai dari
memperkenalkan sampai mendiskusikan
maknanya. Tingkat kesulitan teks dan puisi
anak juga meningkat secara bertahap.

Perkiraan
jumlah jam
Siswaan
 1.2. 5 jam Siswaan untuk materinya
secara spesifik, namun dapat
dilanjutkan/diulang terus selama ada
Perkiraan
kegiatan membaca buku.
jumlah jam
Siswaan
1.3. 5 jam Siswaan untuk melatih
siswa, namun dapat dilanjutkan/
diulang terus selama ada kegiatan yang
berhubungan dengan keterampilan
mendengarkan.
2.1. Siswa mulai memahami bahwa
dirinya adalah bagian dari kelompok,
maka perlu menguasai beberapa
keterampilan lain yang berkaitan
dengan hal tersebut.
Mereka dapat diberi tanggungjawab
kelompok, tugas-tugas rumah tangga
sederhana, atau dipercaya menjadi
petugas kelas.
2.2. Siswa dapat diajak mengobservasi:
bagian depan buku: identitas buku,
seperti judul, penulis
bagian dalam buku: ilustrasi-ilustrator,
halaman-jumlah halaman
bagian belakang buku: sinopsis,
penerbit.
Kegiatan pengayaan dapat berupa
membandingkan 2 buah buku untuk
mengidentifikasi persamaan dan
perbedaannya.
Kata/frasa
kunci
2.3. Siswa dapat memahami informasi
yang lebih panjang atau kompleks dari
teks yang ia dengar.
Teks yang didengar dapat berupa buku
cerita sesuai jenjangnya, instruksi,
pertanyaan, simbol/gambar.
2.2. 5 jam Siswaan. Keterampilan ini tidak
hanya bisa diajarkan sebatas Siswaan
Bahasa Indonesia saja. Sangat mungkin
untuk dikombinasikan bersama dengan
Siswaan/kegiatan lain.
2.3. 8-10 jam Siswaan (1-2 minggu belajar),
secara bertahap.
2.1. Membaca lantang dengan lancar artinya
membaca tanpa terbata-bata.
Keterampilan ini dapat dilatih mulai dari
membaca kalimat pendek yang terdiri dari
4-6 kata.
Pilihan teks bacaan dapat bervariasi mulai
dari buku cerita anak, teks non fiksi
sederhana, dan puisi anak.
Saat berlatih memahami puisi, Siswa bisa
memaknai makna-makna tersurat atau
mengenali ciri-ciri puisi.
2.2. Kemampuan memahami informasi
dapat dilatih melalui kegiatan diskusi,
menjawab pertanyaan, membuat
pertanyaan, atau menanggapi gambar.
Siswa dapat menggunakan informasi
tersurat yang ada pada teks sebagai
referensi untuk mendukung jawaban atau
pendapatnya.
Guru perlu memilih teks bacaan yang tepat,
tidak hanya sesuai dengan jenjang Siswa,
tetapi juga perlu memperhatikan faktor lain
seperti minat, kedekatan topik teks dengan
keseharian Siswa, dan kualitas teks.
2.3. Keterampilan ini dapat dibuat bertahap,
dimulai dari membuat kalimat berdasarkan
satu gambar dulu.
Ajak Siswa untuk mengobservasi gambar
tersebut. Biarkan Siswa mengemukakan
hasil pengamatannya secara bebas dengan
gayanya sendiri.
Guru dapat membantu Siswa
mengkonstruksikan ide mereka dalam
bentuk kalimat. Ketika Siswa sudah
dianggap mampu untuk membuat cerita
berdasarkan 3-4 gambar, maka kegiatan ini
dapat mulai dilakukan sebagai salah satu
kegiatan pengayaan.
Guru dapat memulainya dengan gambar
berurutan terlebih dahulu, baru kemudian
diacak.
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Bernalar Kritis - Mengajukan
YME, dan Berakhlak Mulia - Pertanyaan: Mengajukan pertanyaan
Merawat Diri secara Fisik, Mental, untuk menjawab keingintahuannya dan
dan Spiritual: Mulai membiasakan diri untuk mengidentifikasi suatu
untuk disiplin, rapi, membersihkan dan permasalahan mengenai diri dan
merawat diri dalam semua aktivitas lingkungan sekitarnya.
kesehariannya.

Profil Siswa
Pancasila
Bergotong-royong- Komunikasi: Kreatif - Menghasilkan gagasan yang
Menyimak informasi orisinal: Menggabungkan beberapa
sederhana dari orang lain dan gagasan menjadi ide atau gagasan
menyampaikan informasi sederhana imajinatif yang bermakna untuk
kepada orang lain. mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya.

Anggota tubuh: kaki, tangan, lengan, Nama-nama hewan yang umum, kata
bahu, hidung, mata, telinga, dsb; benda/kerja/sifat lain yang berhubungan
Anggota keluarga: ayah, ibu, kakak, dengan buku/teks yang sedang dibaca atau
adik, nenek, kakek, oma, opa, om, tema yang sedang diSiswai. Kata-kata yang
tante, sepupu, dsb; Aktivitas sehari- berhubungan dengan konsep waktu: sekarang,
hari: mandi, makan, tidur, bangun kemarin, hari ini, besok, lusa, nama-nama hari,
tidur, sekolah, main, belajar, dsb; nama-nama bulan dalam satu tahun, minggu
Benda: buku, tas sekolah, pensil, depan, tahun depan, bulan depan.
penggaris, penghapus, handuk,
Glosarium
sabun, bak mandi, keset, selimut,
bantal, dsb; Kata yang lebih spesifik
(sesuai tema): pengarang, penulis,
sampul, angka, huruf, apa, siapa,
berapa, dsb.

1.1. 5 JP - Menyimak: Siswa memahami dan dapat mempraktikkan instruksi lisan yang diberikan
diri (mandi, berganti pakaian, membersihkan diri, makan). Siswa mengetahui dan mampu melak
mandiri, terutama bantu diri.

1.2. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Siswa memahami makna aneka kata yang sering digunakan dalam kes
sekolah, dan tempat umum. Siswa memperkaya pengetahuan kosakatanya. Hal ini dimulai dari kegiatan s
seberapa banyak kata-kata baru yang dapat dihafal, namun agar Siswa dapat mengembangkan keterampil
Siswa dapat berkomunikasi dengan orang tua, guru, dan teman.

1.3. 5 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Memahami konteks dasar saat berbicara. Konteks
volume suara dan menjawab sesuai pertanyaan. Volume: disesuaikan dengan besar ruangan (b
dengan jumlah pendengar (kalau hanya mengobrol berdua atau berkelompok). Menjawab sesua
dapat membantu mengingatkan Siswa, memberikan bantuan berupa probing atau kata-kata yan
1.4. 5 JP - Menyimak: Siswa memahami dan mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan
Kata tanya yang dikuasai: 'apa' dan 'siapa'. Siswa dapat memahami informasi sederhana dari te
kalimat-kalimat pendek, instruksi pendek, sapaan kepada dirinya, gambar/ilustrasi sederhana da

1.5. 8 JP - Berbicara dan Mempresentasikan: Siswa mampu menanggapi aneka informasi yang mereka ter
memperbanyak sesi diskusi bersama. Topik diskusi dimulai dari yang sederhana dulu, misal: kegiatan seh
KESIMPULAN pertanyaan-pertanyaan pemantik memang diberikan oleh guru dulu, sambil guru juga mengamati bagaima
FASE A KELAS 1 1.6. untuk5bertanya,
JP - Berbicara dan Mempresentasikan:
mengemukakan Menceritakan
pendapatnya, bahkan menyanggah.pengalaman pribadi sesuai konteks
Tujuan akan mengaitkan jawaban atau tanggapannya dengan pengalamannya tersebut. Hal ini adalah h
Pembelajaran dengan anak. Mereka berarti juga dapat menemukan benang merah antara pengalaman dengan
disusun secara membantu Siswa menyampaikannya dengan runtut dan jelas.
1.7. 5 JP - Menulis: Siswa mengenal ke-26 alfabet dan dapat menuliskannya dengan tulisan tan
berurutan dari 1.1. memperhatikan kesiapan motorik halus tiap Siswa sebab hal tersebut merupakan modal utama
sampai 1.12. guru juga perlu menyepakati panduan bentuk huruf yang akan diajarkan di sekolah (sebab ada b

1.8. 5 JP - Menulis: Mampu membedakan huruf dan bunyi huruf sehingga mampu menyalin kata
menghubungkannya dengan kata-kata sederhana dan dekat dengan anak (nama anak, benda-b
Siswa lebih mudah memahami sekaligus mengingat huruf-huruf tersebut serta bunyinya, tidak s
1.9. 5 JP - Menyimak: Siswa dapat menyebutkan identitas dasar buku dan unsur intrinsik penokohan dari
inti cerita).

1.10. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Siswa dapat memaknai gambar atau ilustrasi dalam sebua
ilustrasi/gambar pada buku cerita atau teks non fiksi sederhana. Jenis buku yang banyak dibaca
diperkenalkan dengan teks non fiksi, pastikan teks tersebut dilengkapi dengan gambar yang jela
yang menarik, jelas (tidak ambigu), dan berhubungan dengan isi teks sehingga Siswa dapat den

1.11. 5 JP - Membaca dan Memirsa: Menjelaskan kembali makna sebuah ilustrasi atau gambar
terkait kemampuan ini adalah mulai dengan hal-hal yang sederhana dan dekat dengan kesehari
pertanyaan-pertanyaan pemantik yang dapat membantu Siswa mengkonstruksikan pendapatnya
1.12. 5 JP - Menulis:
digunakan oleh guruSiswa
dan mampu mengidentifikasi
orang tua tulisannya sendiri
untuk memperkenalkan kemudian
kosakata memperbaiki
baru yang kesalahan
dapat digunaka
perkembangan metakognisi Siswa: memahami kemampuan diri sendiri sehingga ketika perlu memperbaik
Bentuk kesalahan yang dapat disadari sendiri oleh Siswa: penulisan bentuk huruf, cara menulis dari kiri k
TP) BAHASA INDONESIA FASE A (KELAS 2)
T AN NAJMA
AJARAN 2023/2024
uk memperkuat fondasi dasar keterampilan literasi pelajar kelas awal. Sebelum dapat menguasai
perlu diberikan beragam latihan, contoh, dan strategi yang dapat membantu mereka
serta lingkungan yang dekat dengan keseharian mereka. Aneka pilihan kegiatan dalam ATP ini
erampil mengemukakan gagasannya, mandiri dalam melakukan aneka tugas sederhana,
at berdaya di dalam lingkungannya.
KOMPETENSI
BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN
Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat,
berbicara dengan santun, menggunakan volume
dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Pelajar
mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab,
dan menanggapi komentar orang lain (teman,
guru, dan orang dewasa) dengan baik dan
santun dalam suatu percakapan. Pelajar mampu
mengungkapkan gagasan secara lisan dengan
bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Pelajar
mampu menceritakan kembali suatu informasi
yang dibaca atau didengar; dan menceritakan
kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca
dengan topik diri dan lingkungan.
KELAS 2
2.1. Siswa dapat memahami konteks dan
tujuan berbicara secara tepat.
2.2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan yang
relevan. Pertanyaan dapat disesuaikan dengan
konteks, mis: cuaca di lingkungan sekitar.
2.3. Siswa mampu mempresentasikan hasil
karyanya secara lisan dengan jelas (presentasi
tentang ciri-ciri lingkungan alami dan buatan serta
menyebutkan beberapa contoh lingkungan alami
dan buatan yang ada di sekitar Siswa).
2.1. 5 jam Siswaan. Keterampilan ini tidak hanya
bisa diajarkan sebatas Siswaan Bahasa Indonesia
saja. Sangat mungkin untuk dikombinasikan
bersama dengan Siswaan/kegiatan lain.
MENULIS
Pelajar mampu bersikap dalam
menulis di atas kertas dan/atau
melalui media digital. Pelajar mampu
menulis deskripsi dengan beberapa
kalimat tunggal, menulis rekon
tentang pengalaman diri, menulis
kembali narasi berdasarkan fiksi yang
dibaca atau didengar, menulis
prosedur tentang kehidupan sehari-
hari, dan menulis eksposisi tentang
kehidupan sehari- hari. Pelajar
mengembangkan tulisan tangan yang
semakin baik.
KELAS 2
2.1. Siswa mampu menulis karangan
deskriptif dengan topik yang dekat
dengan keseharian mereka (benda-
benda di sekitar, membandingkan
benda hidup dan benda mati).
2.2. Siswa mampu menyalin kalimat
yang mereka lihat dan dengar.
2.3. Siswa mampu mencatat hasil
pengamatan mengenai pengalaman/
keseharian/rutinitas mereka dengan
kata dan kalimat yang sesuai (benda
dan lingkungan di sekitar mereka,
perbedaan keadaan siang dan
malam).
2.1. 5 jam Siswaan.
2.2. 5 jam Siswaan. Keterampilan ini tidak hanya
bisa diajarkan sebatas Siswaan Bahasa Indonesia
saja. Sangat mungkin untuk dikombinasikan
bersama dengan Siswaan/kegiatan lain.
2.3. 5 jam Siswaan. Keterampilan ini tidak hanya
bisa diajarkan sebatas Siswaan Bahasa Indonesia
saja. Sangat mungkin untuk dikombinasikan
bersama dengan Siswaan/kegiatan lain.
2.1. Memahami konteks artinya memahami
jenis pendengarnya, tempat/lokasi saat
bicara, mempertimbangkan besar-kecilnya
ruangan untuk mengatur volume
bicaranya;
Memahami tujuan bicara: untuk
presentasi, menjawab pertanyaan,
bercanda dengan teman, mengobrol
santai, bertanya, meminta sesuatu, dst.
2.2. Pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk
mengklarifikasi pemahamannya. Guru perlu
"siap" dengan beragam pertanyaan yang "tidak
terduga" karena Siswa berangkat dari pengalaman
pribadinya.
Guru dapat membantu Siswa dengan memberikan
tanggapan berupa pertanyaan pemantik yang
sesuai.
2.3. Mengingat kembali sekaligus memilah
pengalaman mana yang perlu diceritakan dan
yang tidak.
Mampu memilih untuk menceritakan
pengalaman pribadi yang sesuai dengan
konteks atau topik yang sedang didiskusikan.
2.2. 5 jam Siswaan. Keterampilan ini
tidak hanya bisa diajarkan sebatas
Siswaan Bahasa Indonesia saja.
Sangat mungkin untuk
dikombinasikan bersama dengan
Siswaan/kegiatan lain.
2.3. 5 jam Siswaan. Keterampilan ini
tidak hanya bisa diajarkan sebatas
Siswaan Bahasa Indonesia saja.
Sangat mungkin untuk
dikombinasikan bersama dengan
Siswaan/kegiatan lain.
2.1. Siswa dapat menggunakan kata
atau istilah yang sesuai untuk
mendeskripsikan tempat yang
berhubungan dengan kesehariannya
(kamar tidur, rumah, kelas, sekolah,
rumah nenek dsb.)
2.2. Siswa memahami dan menguasai
konsep dan proses menyalin dan
mencatat (mendengarkan/melihat
kata yang harus ditulis, menentukan
tempat untuk menulis di bukunya,
melihat lagi jika lupa, meneruskan
menulis, dst).
2.3. Siswa dapat menulis mengenai
jadwal/rutinitasnya di rumah atau
pengalamannya saat mengunjungi
sebuah tempat.
Siswa juga dapat elakukan proses
pengamatan sederhana, misalnya:
mengamati lingkungan kelas,
lingkungan kantin, lingkungan
tempat bermain.
Mereka juga dapat menuliskan
informasi yang mereka lihat dan
dengar ke dalam kalimat yang benar.
 Berkebinekaan Global - Menumbuhkan rasa
menghormati terhadap keanekaragaman
budaya: Memahami bahwa kemajemukan dapat
memberikan kesempatan untuk mendapatkan
pengalaman dan pemahaman yang baru.
Mandiri - Memahami strategi dan
rencana pengembangan diri:
Mengidentifikasi beberapa strategi
dan cara belajar dengan bimbingan
dari orang dewasa.

Bernalar Kritis - Mengidentifikasi, Mandiri - Mengembangkan Refleksi

mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan
gagasan:
Mengidentifikasi proses penalaran untuk
menyelesaikan masalah dan pengambilan
keputusan.
Diri: Melakukan refleksi terhadap apa
yang
telah diSiswai tentang dirinya sendiri
berdasarkan pengalaman di rumah dan di
sekolah.

Kata keterangan waktu: kemarin, besok, nanti,
pagi, siang, sore, malam, hari ini, sekarang, dsb;
Nama-nama hewan, kata benda/kerja/sifat lain
yang berhubungan dengan teks yang sedang
dibaca.
Kata-kata dengan diftong: 'au', 'ai',
'oi', dsb; Kata-kata dengan
gabungan huruf konsonan: 'ng',
ny', kh', dsb. Nama-nama hewan,
kata benda/kerja/sifat lain yang
berhubungan dengan teks yang
sedang dibaca.

uksi lisan yang diberikan orang tua dan guru mengenai aktivitas yang berhubungan dengan bantu
tahui dan mampu melakukan aneka aktivitas yang berhubungan dengan diri sendiri secara

ering digunakan dalam keseharian Siswa: berhubungan dengan diri sendiri, rutinitas harian di rumah,
ini dimulai dari kegiatan sehari-hari dan peristiwa yang berhubungan dengannya. Tujuan utamanya bukan
engembangkan keterampilan bantu dirinya sekaligus mengembangkan keterampilan sosial --> bagaimana

saat berbicara. Konteks dasar berbicara yang dapat mulai diajarkan kepada Siswa kelas 1:
engan besar ruangan (bagaimana bicara di kelas, di lapangan, di playground, dst.), disesuaikan
mpok). Menjawab sesuai pertanyaan: jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaannya. Guru
obing atau kata-kata yang bisa digunakan.
aan yang berhubungan dengan teks aural yang dibacakan guru dan orang tua sesuai jenjangnya.
rmasi sederhana dari teks yang ia dengar. Teks yang didengar dapat berupa buku cerita dengan
ar/ilustrasi sederhana dari sebuah cerita.

informasi yang mereka terima dengan reaksi yang tepat atau sesuai. Keterampilan ini dapat dilatih dengan
a dulu, misal: kegiatan sehari-hari, hobi, atau membahas buku yang sedang dibaca. Pada awalnya,
u juga mengamati bagaimana tanggapan Siswa. Guru juga perlu memberikan kesempatan kepada Siswa
n pribadi sesuai konteks dengan runtut dan jelas. Anak-anak yang pengalamannya kaya biasanya
tersebut. Hal ini adalah hal yang baik, karena artinya, topik yang sedang didiskusikan dekat
ara pengalaman dengan hal yang sedang dibicarakan. Guru perlu melatih keterampilan ini dengan
nnya dengan tulisan tangan secara benar. Dalam memperkenalkan huruf, guru perlu
erupakan modal utama keterampilan menulis. Saat mengajarkan cara menulis huruf yang benar,
di sekolah (sebab ada beberapa huruf yang bentuknya berbeda: "a", "a")

ga mampu menyalin kata yang dilihat dan didengar. Dalam memperkenalkan huruf, guru dapat
ak (nama anak, benda-benda sehari-hari, kata yang ditemukan di buku). Hal ini bertujuan agar
t serta bunyinya, tidak sekadar bisa menyalin saja.
r intrinsik penokohan dari buku yang dibacakan. (judul buku, nama pengarang, nama tokoh utama,latar, dan

au ilustrasi dalam sebuah teks secara tepat; Memahami hubungan antara tulisan dengan
uku yang banyak dibaca oleh murid kelas 1 adalah buku cerita bergambar. Jika hendak
engan gambar yang jelas. Guru juga perlu memperhatikan buku yang akan digunakan: gambar
hingga Siswa dapat dengan mudah menemukan keterkaitan antara gambar dengan isi teks.

ah ilustrasi atau gambar dengan kalimat sendiri. Perancah yang dapat diberikan kepada Siswa
n dekat dengan keseharian mereka. Guru dapat memberikan bimbingan dengan mengajukan
nstruksikan pendapatnya dalam bentuk lisan atau tulisan sederhana. Kesempatan ini juga dapat
an yang
ru memperbaiki kesalahan sederhana
dapat digunakan dalammenjelaskan
Siswa dalam tulisannya. Keterampilan
maksudnya.ini juga bermanfaat bagi
a ketika perlu memperbaiki kesalahan, mereka benar-benar paham, bukan sekadar diminta oleh guru.
uf, cara menulis dari kiri ke kanan.
 a
p
at
dil
at ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) BAHASA INDONES
ih SDS IT AN NAJMA
m TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Al
ul
ur
ai
Rasional T
d
uj
ar
2.
iu
2.
ELEMEN a
m
5
g baik. Pelajar mampu memahami eninformasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi
J
d
m
P
a
b
-
n
a
M
cP
e
e2.4. 5 JP - Membaca dan Memirsa:
a
n
m
k Pelajar dapat membaca teks fiksi
yi
b
ali pendek dengan lancar, terutama untuk
m
el
m kata dengan jumlah suku kata 1-3.
a
ajPelajar dapat memahami aneka teks
at
k:
arinformasi yang dibaca dan ditonton
p
P
a
e dengan benar.
el
n
aj
d
ar
al
e
m
ka
e
ym
m
fa
a
a
s
n
h
e
g
a 2.1. Pelajar memahami dan dapat mempraktikkan instruksi lisan yang diberikan orang tua dan guru ter
ini
te
m
di
rd
i
s
iri
d
u
d
a
s
ar
n
iu
m
n
4-
a
d
6
m
ke
p
n
at
u
g
a.
m
a
Pi
e
n
lih
nj
tu
a
a
ju
n
w
a
te
a
n
ks
b
u
b
p
nt
a
er
cu
ta
k
a
n
m
a
y
e
n
a
m
d
a
p
a
n
er
p
y
kat
a
u
b
n
at
er
g
vfo
b
n
ar
er
d
ia
h
a
si
u
si
m
b
d
ul
u
a
ai
n
s
d
g
ar
a
ik
n
et
b
d
er
u
e
a
k
n
m
u
g
cpil
a
a
er
n
itn
te
lit
a
ks
er
a
a
a
n
TP) BAHASA INDONESIA FASE A (KELAS 2)
T AN NAJMA
AJARAN 2023/2024

kan orang tua dan guru terkait aktivitas yang lebih kompleks dan berdampak bagi orang lain di luar dirinya.