Disusun oleh :
Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah S.W.T. yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan
memenuhi tugas portofolio mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Rohani
Tugas portofolio ini dibuat dalam bentuk makalah pemaparan. Makalah ini membahas
tentang penjabaran senam ritmik.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru Pendidikan Jasmani dan Rohani
,Bapak Chandrawan Satria, S.Pd. yang telah membimbing saya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas portofolio kali ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran guru yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi lebih baiknya
laporan ini.Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kami. Amin
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
I.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
III.1 Kesimpulan..............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Olahraga merupakan suatu proses sitematik yang berupa segala kegiatan jasmani yang
dilakukan dengan maksud untuk memelihara, mengembangkan, dan membina potensi
kesehatan dan memperkuat otot – otot tubuh. Banyak manfaat yang dihasilkan dengan
berolahraga secara teratur. Selain untuk menjaga kebugaran fisik seseorang, olahraga juga
ii
bertujuan untuk menjaga kesehatan kejiwaan seseorang. Manfaat yang didapat dari
berlohraga antara lain: memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran jasmani,
mengurangi risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan, meningkatkan kapasitas otak dan
mengurangi stress.
Saat ini kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan. Dari fakta
yang ada, dapat diketahui bahwa minat seseorang untuk berolahraga sangat minim terlebih
bagi seseorang dengan aktivitas yang padat. Apabila dilihat pada ruang lingkup yang lebih
sempit yaitu di kalangan pelajar, kegiatan olahraga juga jarang dilakukan. Normalnya di
kalangan pelajar, olahraga dilakukan paling tidak satu minggu sekali dengan waktu rata-rata.
Padahal, untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar dibutuhkan kegiatan olahraga
secara rutin minimal 3 minggu sekali. Minimnya kegiatan olahraga yang dilakukan oleh
masyarakat khususnya pelajar disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain: Waktu luang
untuk berolahraga yang minim, Gerakan olahraga yang seringkali monoton, Gerakan
olahraga yang membuat lelah bagi orang yang jarang melakukan.
Dari berbagai alaan minimnya kegiatan berolahraga tersebut perlu adanya alternative
sebagai media berolahraga yang menyenangkan.Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat
dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan prestasi alternatif tersebut adalah melalui senam ritmik.
iii
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari tulisan ini sebagai berikut :
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Senam ritmik atau disebut juga senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan
iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat
dilakukan tanpa alat maupun dengan alat yang dipegang seperti bola, tali, tongkat, simpai,
dan ganda. Senam ritmik menuntut kepala, lengan, togok, dan kaki bergerak selaras dengan
irama yang mengiringi.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan
senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di
sekolah dan di lingkungan masyarakat, digantikan oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis
v
senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah
sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak.
Sebelum dan sesudahnya, murid-murid diharuskan memberi hormat kepada kaisar
Jepang, Caranya, dengan aba-aba yang dikumandangkan yang berbunyi “sei kei rei,”
semua murid harus membungkuk dalam-dalam menghadap utara (Tokyo) di mana
kaisar Tenno Heika bersemayam. Jaman Taiso tidak berlangsung lama. Pada jaman
kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana. Dengan
penolakan ini, semua warisan pemerintah Belanda akhirnya dipakai kembali di
sekolah-sekolah.
Aerobic yang dilakukan pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat ini, aerobic
mempunyai gerakan yang tersusun, tapi penampilannya tidak terpaku pada musik.
Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah meluas dengan adanya berbagai
macam jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low
impact, step dan juga slide aerobic. Orang – orang telah mengetahui bahwa aerobik
menolong mereka berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan
mendapatkan kesenangan dan kesehatan.
1. Kelentukan
Gerakan-gerakan dalam senam ritmik membutuhkan kelentukan tubuh, misalnya
pada saat harus melakukan gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau memutar
pergelangan tangan. Semua dapat dilakukan dengan mudah.
2. Keseimbangan
vi
Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam ritmik. Hal ini untuk
mendukung pada saat melakukan gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada
saat beralih dari gerakan satu kegerakan yang lainnya. Semua itu membutuhkan
keseimabangan badan agar dalam melakukan gerakan tidak sampai jatuh.
3. Keluwesa
Dalam melakukan senam ritmik, seseorang harus luwes dalam melakukan
gerakan-gerakannya. Untuk itu seorang peserta senam ritmik dituntut mempunyai
keluwesan dalam gerakannya.
4. Fleksibilitas
Seorang pesenam ritmik harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan
yang dilakukan selalu ccocok dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan cocok
dengan irama music yang mengiringinya.
5. Kontinuitas
Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan-gerakan mulai dari
gerakan awal senam ritmik hingga selesai.
vii
II.4 Aliran Senam Ritmik
- Dressur
- Prestasi olahraga
Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan.
Bilangan “dua” kaki kanan melangkah dan letakkan telapak-telapak kaki kanan sejajar
dengan telapak kaki kiri, lutut mengeper.Berikutnya ganti kaki kanan melangkah, kiri
rapat, ngeper.Lebih tepat gunakan irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).
viii
3. Langkah kesetimbangan ( balanspas )
Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan.
Pada bilangan “dua” kaki kanan menyusul dan sebelum kaki kanan menapak (masih
angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri
mundur diikuti kaki kanan mundur merapat tetapi tidak ada saat berhenti. Irama 3/4 (ddd)
dan 4/4 (dddd).
Untuk memudahkan belajar galoppas ini langkah bijtrekpas sampai lancer baru ke
galoppas yang sebenarnya. Sikap tegak kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kanan. Bilangan “dua” kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan melangkah lagi
(satu-hep-dua). Selanjutnya langkahkan kaki kiri disusul langkah kaki kanan, kemudian
langkah kaki kiri lagi. Irama 3/4 (ddd) atau 4/4 (dddd).
Harus menggunakan irama 3/4 (ddd). Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan
“satu” langkahkan kaki kanan lebar ke depan (selebar langkah normal). Bilangan “dua”
langkahkan kaki setengah langkah dan angkat tumit. Bilangan “tiga” langkahkan kaki
kanan setengah langkah dan angkat, selanjutnya ganti mulai kiri.Koreksi: lutut jangan
ditekuk, pandangan ke depan.
Sikap tegak anjur kiri. Pada bilangan “satu” silangkan kaki kiri di muka kaki depan.
Bilangan “dua” kaki kanan langkah ke samping kanan. Kruipas: dapat mengambil sikap
tegak langkah. Irama 2/4 (dd).
Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
samping kanan. Bilangan “dua” langkahkan kaki kiri rapatkan kaki kanan (langkah rapat-
samping rapat). Irama 2/4 (dd).
Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
depan. Bilangan “dua” tepat saat mengucapkan “du” putar kaki kiri dan bersama-sama
ix
dengan “a” letakkan kaki kiri dan langkahkan kaki kanan ke depan dengan cepat.
Langkah berikutnya mulai dengan kaki kiri. Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).
Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan.
Bilangan “dua” angkat kaki kanan hingga sikap paha kurang lebih 90º (kiri-kanan-kanan-
kiri). Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).
Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan,
kaki kanan angkat. Bilangan “dua” (langkah) letakkan kaki kanan ke tempat semula,
angkat kaki kiri. Latihan mulai dari kaki kanan pula. Langkah pantul ini bisa dikerjakan,
ke samping dan samping ke samping silang. Sikap: tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan
“satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan kaki kiri. Angkat. Irama 4/4. Variasi I:
muka-belakang-kiri-kanan. Variasi II: muka-belakang-samping-silang.
Sikap tegak langkahkan kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat kaki kiri, tekuk pada
paha silangkan paha kiri di depan kaki kanan. Bilangan “dua” letakkan kaki kiri. Bilangan
“tiga” dan “empat” ganti kaki kanan. Irama 2/4,4/4.
Sikap langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu”angkat dan langkahkan kaki kiri ke
samping kiri. Bilangan “dua”putar badan 180° ke kiri dan lanhkahkan kaki kanan, hingga
menghadap ke arah sebaliknya. Bilangan “tiga”putaran dilanjutkan, angkat kaki kiri
dengan putaran melalui belakang kaki kiri diletakan di samping kaki kanan kembali ke
hadap semula. Jika mulai dengan tegak anjur, maka pada bilangan “satu” kaki kiri tinggal
memegang mengangkat pada “sa” dan diletakan lagi pada “tu” (angkat – putar – samping
–belakang ).
Setiap olahraga tentu memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh,
begitu juga dengan senam ritmik.
x
1. Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh.
2. Meningkatkan daya tahan jantung.
3. Merupakan suatu program penurun berat badan.
4. Melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh.
5. Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada.
6. Mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat pada posisi semestinya.
7. Memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh.
8. Membuat tubuh menjadi lebih bugar.
9. Menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
10. Menyehatkan mental.
Senam ritmik terdiri dari beberapa tahapan gerakan, yaitu gerakan pemanasan, gerakan
inti dan gerakan pendinginan. Masing-masing tahapan gerakan dalam senam ritmik tentu saja
memberikan manfaat yang berbeda.
1. Gerakan Pemanasan
2. Gerakan Inti
Gerakan inti di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti melompat,
memutar badan dll. Gerakan inti dalam senam ritmik bermanfaat untuk melatih kekuatan
otot dan kekuatan tubuh, melatih kelentukan dan kelenturan tubuh, melatih kelincahan
tubuh, dan mengkoordinasika gerakan otot-otot tubuh dan persendian.
3. Gerakan Pendinginan
Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti
mengangkat dan menurunkan kedua tangan secara perlahan-lahan. Gerakan pendinginan
di dalam senam ritmik bermanfaat untuk melenturkan otot-otot tubuh, mengatur
pernafasan, dan menenangkan atau mendinginkan kondisi tubuh.
xi
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat. Manfaat yang didapat dari
mengurangi risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan, meningkatkan kapasitas otak dan
mengurangi stress. Saat ini kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan.
Dari fakta yang ada, dapat diketahui bahwa minat seseorang untuk berolahraga sangat minim
Senam ritmik atau disebut juga senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan
iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam mulai dikenal di
Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke Indonesia pada jaman
dan ketepatan dengan irama. Manfaat senam ritmik bagi tubuh yaitu dapat membakar lemak
berlebihan dalam tubuh, meningkatkan daya tahan jantung, merupakan suatu program
otot paha,lengan, pinggang perut dan dada, mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat
pada posisi semestinya, memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh, membuat tubuh
menjadi lebih bugar, menjaga kesehatan dan stamina tubuh dan menyehatkan mental.
xii
xiii