Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI DAN ROHANI


SENAM RITMIK

Disusun untuk memenuhi tugas portofolio


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani dan Rohani
Guru Pengajar : Chandrawan Satria, S.Pd.

Disusun oleh :

Denisa Putri Syahrani


NIS : 18191017
( Absen 06 - XII MIPA 5 )

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11 BANDUNG


Jl. Kembar Baru No.23 No.Tlp (022) 5201102, (022) 5228574 BANDUNG
2020 - 2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah S.W.T. yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan
memenuhi tugas portofolio mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Rohani

Tugas portofolio ini dibuat dalam bentuk makalah pemaparan. Makalah ini membahas
tentang penjabaran senam ritmik.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru Pendidikan Jasmani dan Rohani
,Bapak Chandrawan Satria, S.Pd. yang telah membimbing saya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas portofolio kali ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran guru yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi lebih baiknya
laporan ini.Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kami. Amin

Bandung, 25 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

I.1 Latar Belakang...........................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah......................................................................................2

I.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

II.1 Pengertian Senam Ritmik..........................................................................3

II.2 Asal Usul dan Sejarah Senam Ritmik........................................................3

a. Asal – usul senam irama............................................................................3

b. Sejarah Senam Ritmik...............................................................................4

II.3 Unsur – unsure Senam Ritmik...................................................................4

II.4 Aliran Senam Ritmik.................................................................................6

II.5 Macam – Macam Langkah Senam Ritmik................................................6

II.6 Manfaat Senam Ritmik..............................................................................8

BAB III PENUTUP...............................................................................................10

III.1 Kesimpulan..............................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Olahraga merupakan suatu proses sitematik yang berupa segala kegiatan jasmani yang
dilakukan dengan maksud untuk memelihara, mengembangkan, dan membina potensi
kesehatan dan memperkuat otot – otot tubuh. Banyak manfaat yang dihasilkan dengan
berolahraga secara teratur. Selain untuk menjaga kebugaran fisik seseorang, olahraga juga

ii
bertujuan untuk menjaga kesehatan kejiwaan seseorang. Manfaat yang didapat dari
berlohraga antara lain: memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran jasmani,
mengurangi risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan, meningkatkan kapasitas otak dan
mengurangi stress.

Saat ini kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan. Dari fakta
yang ada, dapat diketahui bahwa  minat seseorang untuk berolahraga sangat minim terlebih
bagi seseorang dengan aktivitas yang padat.  Apabila dilihat pada ruang lingkup yang lebih
sempit yaitu di kalangan pelajar, kegiatan olahraga juga jarang dilakukan. Normalnya di
kalangan pelajar, olahraga dilakukan paling tidak satu minggu sekali dengan waktu rata-rata.
Padahal,  untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar dibutuhkan kegiatan olahraga
secara rutin minimal 3 minggu sekali. Minimnya kegiatan olahraga yang dilakukan oleh
masyarakat khususnya pelajar disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain: Waktu luang
untuk berolahraga yang minim, Gerakan olahraga yang seringkali monoton, Gerakan
olahraga yang membuat lelah bagi orang yang jarang melakukan.

Dari berbagai alaan minimnya kegiatan berolahraga tersebut perlu adanya alternative
sebagai media berolahraga yang menyenangkan.Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat
dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan prestasi alternatif tersebut adalah melalui senam ritmik.

iii
I.2 Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan senam ritmik ?


2. Bagaimana asal – usul senam ritmik ?
3. Apa saja unsur – unsur senam ritmik ?
4. Apa saja macam – macam langkah senam ritmik ?
5. Apa manfaat dari senam ritmik ?

I.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari tulisan ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian senam ritmik.


2. Untuk mengetahui asal usul dan sejarah senam ritmik.
3. Untuk mengetahui unsur-unsur senam ritmik.
4. Untuk mengetahui aliran senam ritmik.
5. Untuk mengetahui apa saja macam-macam langkah.
6. Untuk mengetahui manfaat senam ritmik.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Senam Ritmik

Senam ritmik atau disebut juga senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan
iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat
dilakukan tanpa alat maupun dengan alat yang dipegang seperti bola, tali, tongkat, simpai,
dan ganda. Senam ritmik menuntut kepala, lengan, togok, dan kaki bergerak selaras dengan
irama yang mengiringi.

II.2 Asal Usul dan Sejarah Senam Ritmik

a. Asal – usul senam irama


Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali
masuk ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini
bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di
sekolah-sekolah. Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga
diajarkan di sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah
senam sistem Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak
yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh
sistem Swedia (yang menekankan pada manfaat gerak), sebuah sistem yang dibawa
dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan
Belanda, bernama Dr. H. F. Minkema. Lewat Minkema inilah senam di Indonesia
mulai tersebar, terutama ketika ia pada 1918 membuka kursus senam swedia di kota
Malang untuk tentara dan guru. Namun demikian, cikal bakal penyebaran olahraga
senam dianggap berawal dari Bandung. Alasannya, sekolah pertama yang
berhubungan dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada thun 1922 di buka
MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang lulus dari sekolah
tersebut selanjutnya menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah. Melihat
perkembangannya yang baik, MGSS kemudian membuka cabang-cabangnya antara
lain di Bogor, Malang, Surakarta, Medan dan Probolinggo.

Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan
senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di
sekolah dan di lingkungan masyarakat, digantikan oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis

v
senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah
sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak.
Sebelum dan sesudahnya, murid-murid diharuskan memberi hormat kepada kaisar
Jepang, Caranya, dengan aba-aba yang dikumandangkan yang berbunyi “sei kei rei,”
semua murid harus membungkuk dalam-dalam menghadap utara (Tokyo) di mana
kaisar Tenno Heika bersemayam. Jaman Taiso tidak berlangsung lama. Pada jaman
kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana. Dengan
penolakan ini, semua warisan pemerintah Belanda akhirnya dipakai kembali di
sekolah-sekolah.

b. Sejarah Senam Ritmik


Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun
1960-an. Pada tahun 1970-an tarian aerobic menjadi berubah sejak tarian yang
populer. Pada saat itu, sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu
sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian – tarian ini diadakan di gereja , pusat
rekreasi, klub kebugaran dan juga sekolah . Pada era ini, aerobic telah jauh
berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobic bisa dilakukan secara individu
dengan menirukan gerakan senam yang terdapat dalam Video Senam Aerobic.

Aerobic yang dilakukan pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat ini, aerobic
mempunyai gerakan yang tersusun, tapi penampilannya tidak terpaku pada musik.
Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah meluas dengan adanya berbagai
macam jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low
impact, step dan juga slide aerobic. Orang – orang telah mengetahui bahwa aerobik
menolong mereka berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan
mendapatkan kesenangan dan kesehatan.

II.3 Unsur – unsure Senam Ritmik

Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam ritmik adalah :

1. Kelentukan
Gerakan-gerakan dalam senam ritmik membutuhkan kelentukan tubuh, misalnya
pada saat harus melakukan gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau memutar
pergelangan tangan. Semua dapat dilakukan dengan mudah.

2. Keseimbangan

vi
Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam ritmik. Hal ini untuk
mendukung pada saat melakukan gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada
saat beralih dari gerakan satu kegerakan yang lainnya. Semua itu membutuhkan
keseimabangan badan agar dalam melakukan gerakan tidak sampai jatuh.

3. Keluwesa
Dalam melakukan senam ritmik, seseorang harus luwes dalam melakukan
gerakan-gerakannya. Untuk itu seorang peserta senam ritmik dituntut mempunyai
keluwesan dalam gerakannya.

4. Fleksibilitas
Seorang pesenam ritmik harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan
yang dilakukan selalu ccocok dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan cocok
dengan irama music yang mengiringinya.

5. Kontinuitas
Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan-gerakan mulai dari
gerakan awal senam ritmik hingga selesai.

6. Ketepatan dengan Irama.


Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan yang tepat dengan irama
yang mengiringinya. Sehingga bagaimanapun gerakan yang harus dilakukan tidak
kelihatan atau terasa janggal. Orang lainpun merasa enak melihatnya karena gerakan-
gerakan yang dilakukan oleh peserta senam selalu tepat dengan alunan musik yang
mengiringi.
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar
mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai
dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.
Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :
- Ketepatan musik/irama
- Kelentukan (fleksibilitas)
- Kontinuitas gerakan

vii
II.4 Aliran Senam Ritmik

Menurut perkembangannya senam ritmik dibagi dalam 3 aliran yaitu:

1. Senam ritmik yang berasal dari seni sandiwara.


Dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki
agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan
yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat
dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.
2. Senam ritmik yang berasal dari seni musik dipelopori oleh seorang guru
musik.
Dipelopori oleh Jacques Dalcrose, seorang guru musik yang ingin menyatakan
lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan
musik dari pada gerakan.
3. Senam ritmik yang berasal dari seni Ballet.

Dipelopori oleh Rudolf Van Laban (Hungarian).tahun 1879 – 1958. Ia


berpendapat bahwa senam irama mengandung:

- Dressur
- Prestasi olahraga

II.5 Macam – Macam Langkah Senam Ritmik

1. Langkah biasa ( looppas )


Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri,
kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang
terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri. Ingat, di dalam melangkah lutut harus
mengeper, tumit harus dijatuhkan.
2. Langkah rapat ( bijtrekpas )

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan.
Bilangan “dua” kaki kanan melangkah dan letakkan telapak-telapak kaki kanan sejajar
dengan telapak kaki kiri, lutut mengeper.Berikutnya ganti kaki kanan melangkah, kiri
rapat, ngeper.Lebih tepat gunakan irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).

viii
3. Langkah kesetimbangan ( balanspas )

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan.
Pada bilangan “dua” kaki kanan menyusul dan sebelum kaki kanan menapak (masih
angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri
mundur diikuti kaki kanan mundur merapat tetapi tidak ada saat berhenti. Irama 3/4 (ddd)
dan 4/4 (dddd).

4. Langkah depan ( galoppas )

Untuk memudahkan belajar galoppas ini langkah bijtrekpas sampai lancer baru ke
galoppas yang sebenarnya. Sikap tegak kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kanan. Bilangan “dua” kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan melangkah lagi
(satu-hep-dua). Selanjutnya langkahkan kaki kiri disusul langkah kaki kanan, kemudian
langkah kaki kiri lagi. Irama 3/4 (ddd) atau 4/4 (dddd).

5. Langkah tiga ( wallpas )

Harus menggunakan irama 3/4 (ddd). Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan
“satu” langkahkan kaki kanan lebar ke depan (selebar langkah normal). Bilangan “dua”
langkahkan kaki setengah langkah dan angkat tumit. Bilangan “tiga” langkahkan kaki
kanan setengah langkah dan angkat, selanjutnya ganti mulai kiri.Koreksi: lutut jangan
ditekuk, pandangan ke depan.

6. Langkah silang ( kruispas )

Sikap tegak anjur kiri. Pada bilangan “satu” silangkan kaki kiri di muka kaki depan.
Bilangan “dua” kaki kanan langkah ke samping kanan. Kruipas: dapat mengambil sikap
tegak langkah. Irama 2/4 (dd).

7. Langkah samping ( zijpas )

Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
samping kanan. Bilangan “dua” langkahkan kaki kiri rapatkan kaki kanan (langkah rapat-
samping rapat). Irama 2/4 (dd).

8. Langkah ganti ( wisselpas )

Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
depan. Bilangan “dua” tepat saat mengucapkan “du” putar kaki kiri dan bersama-sama

ix
dengan “a” letakkan kaki kiri dan langkahkan kaki kanan ke depan dengan cepat.
Langkah berikutnya mulai dengan kaki kiri. Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).

9. Langkah lingkar ( huppelpas )

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan.
Bilangan “dua” angkat kaki kanan hingga sikap paha kurang lebih 90º (kiri-kanan-kanan-
kiri). Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).

10. Langkah pantul ( kaatspas )

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan,
kaki kanan angkat. Bilangan “dua” (langkah) letakkan kaki kanan ke tempat semula,
angkat kaki kiri. Latihan mulai dari kaki kanan pula. Langkah pantul ini bisa dikerjakan,
ke samping dan samping ke samping silang. Sikap: tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan
“satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan kaki kiri. Angkat. Irama 4/4. Variasi I:
muka-belakang-kiri-kanan. Variasi II: muka-belakang-samping-silang.

11. Langkah silang lingkar ( schaatsenrijderpas )

Sikap tegak langkahkan kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat kaki kiri, tekuk pada
paha silangkan paha kiri di depan kaki kanan. Bilangan “dua” letakkan kaki kiri. Bilangan
“tiga” dan “empat” ganti kaki kanan. Irama 2/4,4/4.

12. Langkah putar silang ( draipas )

Sikap langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu”angkat dan langkahkan kaki kiri ke
samping kiri. Bilangan “dua”putar badan 180° ke kiri dan lanhkahkan kaki kanan, hingga
menghadap ke arah sebaliknya. Bilangan “tiga”putaran dilanjutkan, angkat kaki kiri
dengan putaran melalui belakang kaki kiri diletakan di samping kaki kanan kembali ke
hadap semula. Jika mulai dengan tegak anjur, maka pada bilangan “satu” kaki kiri tinggal
memegang mengangkat pada “sa” dan diletakan lagi pada “tu” (angkat – putar – samping
–belakang ).

II.6 Manfaat Senam Ritmik

Setiap olahraga tentu memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh,
begitu juga dengan senam ritmik.

Beberapa manfaat senam ritmik bagi tubuh yaitu:

x
1. Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh.
2. Meningkatkan daya tahan jantung.
3. Merupakan suatu program penurun berat badan.
4. Melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh.
5. Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada.
6. Mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat pada posisi semestinya.
7. Memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh.
8. Membuat tubuh menjadi lebih bugar.
9. Menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
10. Menyehatkan mental.

Senam ritmik terdiri dari beberapa tahapan gerakan, yaitu gerakan pemanasan, gerakan
inti dan gerakan pendinginan. Masing-masing tahapan gerakan dalam senam ritmik tentu saja
memberikan manfaat yang berbeda.

Berikut beberapa manfaat tahapan gerakan dalam senam ritmik:

1. Gerakan Pemanasan

Gerakan pemanasan terdiri dari beberapa gerakan seperti menggelengkan kepala ke


arah kiri dan arah kanan dan juga gerakan jalan ditempat. Gerakan pemanasan dalam
senam ritmik bermanfaat untuk mempersiapkan kondsi tubuh baik secara fisiologis
maupun secara psikologis agar dapat melaksanakan gerakan selanjutnya dengan baik,
manghilangkan kaku pada persendian dan otot-otot tubuh, dan meningkatkan suhu tubuh.

2. Gerakan Inti

Gerakan inti di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti melompat,
memutar badan dll. Gerakan inti dalam senam ritmik bermanfaat untuk melatih kekuatan
otot dan kekuatan tubuh, melatih kelentukan dan kelenturan tubuh, melatih kelincahan
tubuh, dan mengkoordinasika gerakan otot-otot tubuh dan persendian.

3. Gerakan Pendinginan

Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti
mengangkat dan menurunkan kedua tangan secara perlahan-lahan. Gerakan pendinginan
di dalam senam ritmik bermanfaat untuk melenturkan otot-otot tubuh, mengatur
pernafasan, dan menenangkan atau mendinginkan kondisi tubuh.

xi
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat. Manfaat yang didapat dari

berlohraga antara lain: memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran jasmani,

mengurangi risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan, meningkatkan kapasitas otak dan

mengurangi stress. Saat ini kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan.

Dari fakta yang ada, dapat diketahui bahwa  minat seseorang untuk berolahraga sangat minim

terlebih bagi seseorang dengan aktivitas yang padat.

Senam ritmik atau disebut juga senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan

iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam mulai dikenal di

Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke Indonesia pada jaman

penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan ditetapkannya

pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Unsur-unsur yang diperlukan

dalam senam ritmik adalah kelentukan, keseimbangan, keluwesa, fleksibilitas, kontinuitas

dan ketepatan dengan irama. Manfaat senam ritmik bagi tubuh yaitu dapat membakar lemak

berlebihan dalam tubuh, meningkatkan daya tahan jantung, merupakan suatu program

penurun berat badan, melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh, memperbaiki penampilan

otot paha,lengan, pinggang perut dan dada, mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat

pada posisi semestinya, memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh, membuat tubuh

menjadi lebih bugar, menjaga kesehatan dan stamina tubuh dan menyehatkan mental.

xii
xiii

Anda mungkin juga menyukai