LOGO

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN STURKTUR BAJA ATAP
GEDUNG KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA ATAP
GEDUNG KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
GORONTALO

LOGO
DATA TEKNIS
LINGKUP PEKERJAAN MELIPUTI :

A. PEKERJAAN FABRIKASI
1. PEKERJAAN SHOPDRAWING
2. PEKERJAAN CUTTING LIST
3. PEKERJAAN PENGADAAN MATERIAL
4. PEKERJAAN MARKING
5. PEKERJAAN CUTTING
6. PEKERJAAN FITTING
7. PEKERJAAN WELDING
8. PEKERJAAN PAINTING
C. SHIPPING
C. PEKERJAAN ERECTION
1. PEKERJAAN FABRIKASI ANGKUR
2. PEKERJAAN LEVELING
3. PEKERJAAN MARKING AS ANGKUR
4. PEKERJAAN SETTING ANGKUR
5. PEKERJAAN ERECTION KOLOM H-BEAM
6. PEKERJAAN ERECTION RAFTER WF
7. PEKERJAAN PURLIN CNP
8. PEKERJAAN FINISHING
LOGO
 METODE PELAKSANAAN KOSTRUKSI ATAP BAJA

ILUSTRASI PEKERJAAN :

1. RANGKA ATAP YANG TELAH DI FARIKASI DIBAWA KE 2. PINDAHKAN SECTION RANGKA DARI STOCK AREA KE LOKASI.
PROYEK DAN DILETAKKAN PADA STOCK AREA DIDEKAT LOKASI LANTAI YANG AKAN DIPASNG RANGK BAJA ATAP
PEMASANGAN.

3
1

1
AREA STOCK
REMARKS : MATERIAL

1. LOKASI PEMASANGAN RANGAKA BAJA ATAP 3

2. TEMPAT PEMBUATAN RANGKA BAJA ATAP
3. TEMPORARY STOCK AREA RANGKA ATAP BAJA
4. MOBIL CRANE

LOGO
 METODE PELAKSANAAN KOSTRUKSI ATAP BAJA

3. PASANG PILAR BOX DI TENGAH BENTANG DENGAN DITAHAN SLING BAJA

HINGGA KEDUDUKANNYA VERTIKAL DAN TIDAK GOYANG

4. ANGKAT SECTION RAFTER BAJA DENGAN CRANE SEDEMIKIAN HINGGA

TEGAK DENGAN BAGIAN TENGAH DI TAHAN OLEH BOX PILAR.
5. PEKERJAAN INI HARUS DIPANDU OLEH SUPERVISOR YANG TERUS
BERHUBUNGAN DGN OPERATOR CRANE

LOGO
 METODE PELAKSANAAN KOSTRUKSI ATAP BAJA

6. SETELAH SECTION PERTAMA TERPASANG DENGAN KUAT, LALU DILANJUTKAN

DENGAN SECTION KEDUA

7. SAMBUNGKAN MASING MASING DENGAN BAUT DAN KENCANGKAN. DENGAN

POSISI CRANE MASIH MENAHAN SECTION KEDUA.
8. DEMIKIAN JUGA PADA BAGIAN MASING MASING TUMPUAN BAUT ANGKUR
DI KENCANGKAN.
9. PADA POSISI INI PILAR BOX MASIH TERPASANG SEBAGAI PENAHAN.

LOGO
 METODE PELAKSANAAN KOSTRUKSI ATAP BAJA

10. HAL SERUPA DI LAKSANAKAN PADA POSISI RAFTER BAJA YANG LAIN,
DENGAN POSISI DI TAHAN OLEH PILAR BOX
11. SETELAH DIPEROLEH DUA SET BAJA RAFTER YANG BERDIRI, MAKA PEKERJAAN
PEMASANGAN GORDING BISA DILKERJAKAN.
12. SETELAH GORDING DI PASNG SELURUHNYA , MAKA PILAR BOX DAPAT
DI BONGKAR.
13. LANGKAH INI DI KERJAKAN PADA BENTANG YANG LAINNYA.

A 3

2 2

4 4

1 1

REMARKS :
1. LANTAI DAG/ TOP REMARKS :
2. SECTION KOLOM HBEAM &RAFTER BAJA YANG TELAH DIPASANG, 1. LANTAI DAG / TOP
TETAPI MASIH DI TAHAN/TOPANG OLEH PILAR BOX. 2. SECTION KOLOM HBEAM&RAFTER BAJA YANG TELAH DIPASANG,
3. SECTION RAFTER BAJA GORDING YANG TELAH DI RANGKAI DIHUBUNGKAN DENGAN YANG LAIN DENGAN GORDING
4. MOBILE CRANE POSITION (MOVEBLE) 3. SECTION RAFTER BAJA GORDING YANG TELAH DI PASANG
4. MOBILE CRANE POSITION (MOVEBLE)

LOGO
 METODE PELAKSANAAN KOSTRUKSI ATAP BAJA

SEHINGGA DIDAPATKAN RANGKAIAN SECTION TRUSS YANG SALING, PADA BASE PLAT PEMBUATAN LUBANG ANGKUR, DIBENTUK
TERHUBUNG SATU DENGAN YANG LAIN SEHINGGA MENJADI SUATU ELIPSE UNTUK RUANG PENYESUAIAN ANGKUR.
RANGKA ATAP
COLUMN

ELLIPSE HOLE

BASED PLATE

STEEL TRUSS

NUT

PRINSIP JOINT RANGKA DENGAN KOLOM

A

LOGO
 METODE PELAKSANAAN KOSTRUKSI ATAP BAJA

DETAIL
REMAKS
A. DIAMETER OF ANCHOR DETAIL
B. DIAMETER HOLE FOR BOLT

PRINSIP ANGKUR PADA KOLOM GROUTING DI CELAH KOLOM

LOGO
METODE PELAKSANAAN KOSTRUKSI ATAP BAJA

LOGO
METODE PELAKSANAAN KOSTRUKSI ATAP BAJA

Gorontalo, 12 September 2017

PT. DUA BERLIAN SUKSES ABADI

DIVISI KONSTRUKSI
LOGO