KARAKTERISASI DIODA
2018
KARAKTERISASI DIODA
A. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik dioda pada keadaan terpanjar maju dan terpanjar
mundur.
2. Menggambar grafik I-V dari dioda pada keadaan terpanjar maju dan terpanjar
mundur.
B. Dasar Teori
Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah komponen dioda ketika dia dialiri arus
listrik baik searah (DC) atau bolak-balik(AC). Secara dasar kita bisa memahami
karakteristik dioda secara sederhana maupun secara detail. Karakteristik dioda yang
paling dasar adalah ia akan menghantar jika dikerjakan secara maju (forward) dan
akan menghambat jika dikerjakan secara terbalik (reverse).
Secara sederhana kita bisa mengamati karakteristik dioda ketika maju atau mundur
dengan indikator on/off biasa. Kemudian lebih detail lagi kita bisa mengamati
karakteristik dioda melalui grafik. Dengan grafik akan tampak beberapa area yang
menunjukkan karakteristik dioda pada berbagai kondisi tegangan
Untuk memahami karakteristik dioda secara sederhana kita bisa menggunakan sebuah
lampu indikator yang dihubungkan dengan power supply dengan perantaraan dioda.
Karakteristik dioda akan terlihat melalui nyala lampu ketika dioda dikerjakan secara
maju (forward) atau dikerjakan secara munduk (reverse).
Pengukuran dilakukan dengan memberi tegangan input pada kaki anoda dioda dan
mengukur tegangan output pada kaki katoda dioda. Besarnya tegangan input bisa
bervariasi mulai dari tegangan negatif dengan level tertentu sesuai
dengan datasheet dioda sampai pada tegangan positif dengan level tertentu diatas
tegangan forward dioda. Hasil pengukuran akan menunjukkan grafik fungsi tegangan
terhadap arus seperti berikut ini.
Grafik karakteristik detail dioda, sumber: learn.sparkfun.com
Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan mundur
(reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar) dan tidak bisa menahan lagi. Batas
ini disebut dengan area tegangan breakdown dioda. Karakteristik dioda pada area
ini adalah tembus atau menghantar dan tidak menghambat. Kemudian pada level
tegangan diantara tegangan breakdown dan tegangan forward terdapat area tegangan
reverse dan tegangan cut off. Pada area ini karakteristik dioda adalah menahan
atau tidak mengalirkan arus listrik. Area tegangan reverse adalah daerah pada level
tegangan negatif (dibawah nol) dan diatas tegangan breakdown. Sedangkan area
tegangan cut off adalah area diatas nol namun dibawah batas tegangan maju, misal
untuk dioda silikon sebesar 0.7V dan untuk germanium sebesar 0.3V.
C. Metode Percobaan
1. Alat dan Bahan
a. Resistor 1k ohm (1 buah)
b. Power Supply (1 buah)
c. Multimeter (1 buah)
d. Kabel Penghubung (secukupnya)
e. Dioda (1 buah)
f. Project Board (1 buah)
2. Langkah Percobaan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menentukan polaritas dioda
3. Memberikan tegangan terpanjar maju pada dioda
+88.8
Volts
D1 R1
+88.8
Amps 1k
DIODE
BAT1
D1 R1
+88.8
Amps 1k
DIODE
BAT1
D. Data Pengamatan dan Analisis
Tabel hasil percobaan untuk karakteristik diode disajikan dibawah ini:
a. Untuk Bias Maju
Vs Vd Resistor Ir (pengukuran)
(v) (v) Vr (v) (ohm) I (mA) Id (mA) (mA)
0,1 0,1 0 1000 0 0,0001 0
0,2 0,2 0 1000 0 0,0002 0
0,3 0,3 0 1000 0 0,0003 0
0,4 0,4 0 1000 0 0,0004 0
0,5 0,45 0,05 1000 0,00005 0,00045 0,01
0,55 0,5 0,075 1000 0,000075 0,0005 0,04
0,6 0,5 0,1 1000 0,0001 0,0005 0,1
0,65 0,5 0,13 1000 0,00013 0,0005 0,15
0,7 0,52 0,17 1000 0,00017 0,00052 0,18
0,75 0,53 0,2 1000 0,0002 0,00053 0,21
0,8 0,55 0,28 1000 0,00028 0,00055 0,25
0,85 0,58 0,3 1000 0,0003 0,00058 0,3
0,9 0,58 0,33 1000 0,00033 0,00058 0,33
0,95 0,59 0,38 1000 0,00038 0,00059 0,38
1 0,59 0,43 1000 0,00043 0,00059 0,41
2 0,64 1,4 1000 0,0014 0,00064 1,28
3 0,65 2,4 1000 0,0024 0,00065 2,15
4 0,68 3,4 1000 0,0034 0,00068 2,8
5 0,69 4,4 1000 0,0044 0,00069 4
6 0,7 5,4 1000 0,0054 0,0007 5,3
7 0,7 6,4 1000 0,0064 0,0007 6,1
8 0,71 7,4 1000 0,0074 0,00071 7,3
9 0,72 8,3 1000 0,0083 0,00072 8,3
10 0,73 9,3 1000 0,0093 0,00073 9,4
11 0,73 10,5 1000 0,0105 0,00073 10,8
12 0,73 11,3 1000 0,0113 0,00073 11,3
13 0,74 12,3 1000 0,0123 0,00074 12,8
14 0,74 13,3 1000 0,0133 0,00074 13,3
15 0,74 14,5 1000 0,0145 0,00074 14,3
16 0,74 15,3 1000 0,0153 0,00074 15,3
17 0,74 16,3 1000 0,0163 0,00074 16,4
18 0,75 17,3 1000 0,0173 0,00075 17,3
19 0,75 18,3 1000 0,0183 0,00075 18,5
20 0,75 19,3 1000 0,0193 0,00075 19,3
TERPANJAR MAJU (FORWARD BIAS)
25
20
15
I (mA)
10
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
-5 V (Volt)
Grafik hubungan arus dan tegangan pada keadaan terpanjar maju (Forward Bias)
Ketika kaki katoda disambungkan dengan kutub negatif batere dan kaki anoda
disambungkan dengan kutub positif, maka dikatakan bahwa dioda sedang dibias
dengan tegangan maju. Dioda dengan bias tegangan maju dalam bias maju, kutub
negatif batere akan menolak elekton-elektron bebas yang ada dalam semikonduktor
tipe N, jika energi listrik yang digunakan adalah melebihi tegangan barier, maka
elektron yang tertolak tersebut akan melintasi daerah deplesi dan bergabung dengan
hole yang ada pada tipe P, hal ini terjadi terus menerus selama rangkaian di gambar
tersebut adalah rangkaian tertutup.
Dioda yang dibias maju akan dapat menghantarkan arus sepenuhnya setelah
melewati tegangan potensial barier atau kneevoltage.
Vd Vr Ir Ir pengukuran
no Vs (v) (v) (v) (mA) (mA)
1 0,1 -0,1 0 0 0
2 0,2 -0,2 0 0 0
3 0,3 -0,3 0 0 0
4 0,4 -0,4 0 0 0
5 0,5 -0,5 0 0 0
6 0,55 0,55 0 0 0
7 0,6 -0,6 0 0 0
8 0,65 0,63 0 0 0
9 0,7 -0,7 0 0 0
10 0,75 0,73 0 0 0
11 0,8 0,78 0 0 0
12 0,85 0,83 0 0 0
13 0,9 -0,9 0 0 0
14 0,95 0,93 0 0 0
15 1 0,98 0 0 0
16 2 -2 0 0 0
17 3 -3 0 0 0
18 4 -4 0 0 0
19 5 -5 0 0 0
20 6 -6 0 0 0
21 7 -7 0 0 0
22 8 -8 0 0 0
23 9 -9 0 0 0
24 10 -10 0 0 0
25 11 -11 0 0 0
26 12 -12 0 0 0
27 13 -13 0 0 0
28 14 -14 0 0 0
29 15 -15 0 0 0
30 16 -16 0 0 0
31 17 -17 0 0 0
32 18 -18 0 0 0
33 19 -19 0 0 0
34 20 -20 0 0 0
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
-25 -20 -15 -10 -5 0
𝑽𝑫 (Volt)
Grafik hubungan arus dan tegangan pada keadaan terpanjar maju (Forward Bias)
Ketika sebuah dioda disambungkan pada polaritas terbalik dimana kaki
katoda disambungkan ke kutub positif dan kaki anoda disambungkan ke kutub negative
(rangkaian terbuka) maka dioda mengalami bias mundur/reverse bias. Sebuah dioda
tidakakan menghantarkan arus listrik jika diberi bias mundur.
Dioda tidak menghantarkan arus listrik,setelah melewati tegangan breakdown
arus akan dihantarkan.
E. Pembahasan
Pada grafik terpanjar maju, arus belum cenderung mengalami kenaikan yang
signifikan di 0.7 v. Hal ini dikarenakan diode yang digunakan merupakan diode silikon
dan untuk dioda silikon tegangan kerja nya ideal diantara 0.6 v atau 0.7 v. Untuk nilai
yang diperoleh terpanjar mundur pada grafik bernilai negatif dikarenakan tegangan
yang diberikan berlawanan arah.
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan maka dapat disimpulkan:
1. Karakterisasi dioda
Pada kondisi maju (forward), karakteristik dioda adalah menghantar atau
mengalirkan arus. Ini tampak pada kondisi yang menandakan ada arus listrik yang
mengalir saat dilakukan pengukuran menggunakan multimeter. Pada kondisi
sebaliknya ketika dioda dipasang secara mundur (reverse) karakteristik dioda
adalah menghambat. Kondisi ini ditandai dengan pengukuran arus dan tegangan
pada resistor bernilai 0 yang menandakan tidak ada arus listrik yang mengalir.
2. a. Grafik pada terpanjar maju :
TERPANJAR MAJU (FORWARD BIAS)
25
20
15
10
I
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
-5
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
-25 -20 -15 -10 -5 0
𝑽𝑫 (Volt)
Daftar Pustaka