Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG

KARAKTERISASI DIODA

Nama : Fitri Nurhidayati


NIM : 17302244034
Kelas : Pendidikan Fisika C
Kelompok :9

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
KARAKTERISASI DIODA

A. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik dioda pada keadaan terpanjar maju dan terpanjar
mundur.
2. Menggambar grafik I-V dari dioda pada keadaan terpanjar maju dan terpanjar
mundur.
B. Dasar Teori
Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah komponen dioda ketika dia dialiri arus
listrik baik searah (DC) atau bolak-balik(AC). Secara dasar kita bisa memahami
karakteristik dioda secara sederhana maupun secara detail. Karakteristik dioda yang
paling dasar adalah ia akan menghantar jika dikerjakan secara maju (forward) dan
akan menghambat jika dikerjakan secara terbalik (reverse).
Secara sederhana kita bisa mengamati karakteristik dioda ketika maju atau mundur
dengan indikator on/off biasa. Kemudian lebih detail lagi kita bisa mengamati
karakteristik dioda melalui grafik. Dengan grafik akan tampak beberapa area yang
menunjukkan karakteristik dioda pada berbagai kondisi tegangan

Karakteristik dioda secara sederhana

Untuk memahami karakteristik dioda secara sederhana kita bisa menggunakan sebuah
lampu indikator yang dihubungkan dengan power supply dengan perantaraan dioda.
Karakteristik dioda akan terlihat melalui nyala lampu ketika dioda dikerjakan secara
maju (forward) atau dikerjakan secara munduk (reverse).

Ilustrasi karakteristik dioda sederhana, Sumber: www.dummies.com


Pada kondisi maju (forward), karakteristik dioda adalah menghantar atau mengalirkan
arus. Ini tampak pada kondisi lampu yang menyala yang menandakan ada arus listrik
yang masuk ke lampu. Pada kondisi sebaliknya ketika dioda dipasang secara mundur
(reverse) karakteristik dioda adalah menghambat. Kondisi ini ditandai dengan lampu
yang tidak menyala yang menandakan tidak ada arus listrik yang masuk ke lampu.

Karakteristik dioda secara lebih detail

Karakteristik dioda yang dijelaskan diatas hanya menunjukkan perilaku komponen


dioda saat dipasang maju (forward) dan mundur (reverse). Untuk menjelaskan
karakteristik dioda secara lebih detail dibutuhkan sebuah pengamatan dengan alat ukur
seperti multimeter dan tidak hanya sekedar dengan nyala lampu. Untuk itu kita
membutuhkan sebuah rangkaian untuk pengukuran seperti berikut ini.

Pengukuran dilakukan dengan memberi tegangan input pada kaki anoda dioda dan
mengukur tegangan output pada kaki katoda dioda. Besarnya tegangan input bisa
bervariasi mulai dari tegangan negatif dengan level tertentu sesuai
dengan datasheet dioda sampai pada tegangan positif dengan level tertentu diatas
tegangan forward dioda. Hasil pengukuran akan menunjukkan grafik fungsi tegangan
terhadap arus seperti berikut ini.
Grafik karakteristik detail dioda, sumber: learn.sparkfun.com

Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan mundur
(reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar) dan tidak bisa menahan lagi. Batas
ini disebut dengan area tegangan breakdown dioda. Karakteristik dioda pada area
ini adalah tembus atau menghantar dan tidak menghambat. Kemudian pada level
tegangan diantara tegangan breakdown dan tegangan forward terdapat area tegangan
reverse dan tegangan cut off. Pada area ini karakteristik dioda adalah menahan
atau tidak mengalirkan arus listrik. Area tegangan reverse adalah daerah pada level
tegangan negatif (dibawah nol) dan diatas tegangan breakdown. Sedangkan area
tegangan cut off adalah area diatas nol namun dibawah batas tegangan maju, misal
untuk dioda silikon sebesar 0.7V dan untuk germanium sebesar 0.3V.

C. Metode Percobaan
1. Alat dan Bahan
a. Resistor 1k ohm (1 buah)
b. Power Supply (1 buah)
c. Multimeter (1 buah)
d. Kabel Penghubung (secukupnya)
e. Dioda (1 buah)
f. Project Board (1 buah)
2. Langkah Percobaan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menentukan polaritas dioda
3. Memberikan tegangan terpanjar maju pada dioda

+88.8
Volts

D1 R1
+88.8
Amps 1k
DIODE

BAT1

4. Mengukur tegangan dari power supply menggunakan multimeter.


5. Mengukur tegangan keluaran dari dioda menggunakan multimeter.
6. Mengukur besar arus yang keluar dari diode menggunakan multimeter.
7. Melakukan pengukuran seperti sebelumnya pada diode yang lain.
8. Menggambar hubungan I-V pada dioda
9. Mengulangi langkah percobaan untuk terpanjar mundur
+88.8
Volts

D1 R1
+88.8
Amps 1k
DIODE

BAT1
D. Data Pengamatan dan Analisis
Tabel hasil percobaan untuk karakteristik diode disajikan dibawah ini:
a. Untuk Bias Maju

Vs Vd Resistor Ir (pengukuran)
(v) (v) Vr (v) (ohm) I (mA) Id (mA) (mA)
0,1 0,1 0 1000 0 0,0001 0
0,2 0,2 0 1000 0 0,0002 0
0,3 0,3 0 1000 0 0,0003 0
0,4 0,4 0 1000 0 0,0004 0
0,5 0,45 0,05 1000 0,00005 0,00045 0,01
0,55 0,5 0,075 1000 0,000075 0,0005 0,04
0,6 0,5 0,1 1000 0,0001 0,0005 0,1
0,65 0,5 0,13 1000 0,00013 0,0005 0,15
0,7 0,52 0,17 1000 0,00017 0,00052 0,18
0,75 0,53 0,2 1000 0,0002 0,00053 0,21
0,8 0,55 0,28 1000 0,00028 0,00055 0,25
0,85 0,58 0,3 1000 0,0003 0,00058 0,3
0,9 0,58 0,33 1000 0,00033 0,00058 0,33
0,95 0,59 0,38 1000 0,00038 0,00059 0,38
1 0,59 0,43 1000 0,00043 0,00059 0,41
2 0,64 1,4 1000 0,0014 0,00064 1,28
3 0,65 2,4 1000 0,0024 0,00065 2,15
4 0,68 3,4 1000 0,0034 0,00068 2,8
5 0,69 4,4 1000 0,0044 0,00069 4
6 0,7 5,4 1000 0,0054 0,0007 5,3
7 0,7 6,4 1000 0,0064 0,0007 6,1
8 0,71 7,4 1000 0,0074 0,00071 7,3
9 0,72 8,3 1000 0,0083 0,00072 8,3
10 0,73 9,3 1000 0,0093 0,00073 9,4
11 0,73 10,5 1000 0,0105 0,00073 10,8
12 0,73 11,3 1000 0,0113 0,00073 11,3
13 0,74 12,3 1000 0,0123 0,00074 12,8
14 0,74 13,3 1000 0,0133 0,00074 13,3
15 0,74 14,5 1000 0,0145 0,00074 14,3
16 0,74 15,3 1000 0,0153 0,00074 15,3
17 0,74 16,3 1000 0,0163 0,00074 16,4
18 0,75 17,3 1000 0,0173 0,00075 17,3
19 0,75 18,3 1000 0,0183 0,00075 18,5
20 0,75 19,3 1000 0,0193 0,00075 19,3
TERPANJAR MAJU (FORWARD BIAS)
25

20

15
I (mA)

10

0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
-5 V (Volt)

Grafik hubungan arus dan tegangan pada keadaan terpanjar maju (Forward Bias)

Ketika kaki katoda disambungkan dengan kutub negatif batere dan kaki anoda
disambungkan dengan kutub positif, maka dikatakan bahwa dioda sedang dibias
dengan tegangan maju. Dioda dengan bias tegangan maju dalam bias maju, kutub
negatif batere akan menolak elekton-elektron bebas yang ada dalam semikonduktor
tipe N, jika energi listrik yang digunakan adalah melebihi tegangan barier, maka
elektron yang tertolak tersebut akan melintasi daerah deplesi dan bergabung dengan
hole yang ada pada tipe P, hal ini terjadi terus menerus selama rangkaian di gambar
tersebut adalah rangkaian tertutup.
Dioda yang dibias maju akan dapat menghantarkan arus sepenuhnya setelah
melewati tegangan potensial barier atau kneevoltage.

b. Reverse Bias (Bias Mundur)

Vd Vr Ir Ir pengukuran
no Vs (v) (v) (v) (mA) (mA)
1 0,1 -0,1 0 0 0
2 0,2 -0,2 0 0 0
3 0,3 -0,3 0 0 0
4 0,4 -0,4 0 0 0
5 0,5 -0,5 0 0 0
6 0,55 0,55 0 0 0
7 0,6 -0,6 0 0 0
8 0,65 0,63 0 0 0
9 0,7 -0,7 0 0 0
10 0,75 0,73 0 0 0
11 0,8 0,78 0 0 0
12 0,85 0,83 0 0 0
13 0,9 -0,9 0 0 0
14 0,95 0,93 0 0 0
15 1 0,98 0 0 0
16 2 -2 0 0 0
17 3 -3 0 0 0
18 4 -4 0 0 0
19 5 -5 0 0 0
20 6 -6 0 0 0
21 7 -7 0 0 0
22 8 -8 0 0 0
23 9 -9 0 0 0
24 10 -10 0 0 0
25 11 -11 0 0 0
26 12 -12 0 0 0
27 13 -13 0 0 0
28 14 -14 0 0 0
29 15 -15 0 0 0
30 16 -16 0 0 0
31 17 -17 0 0 0
32 18 -18 0 0 0
33 19 -19 0 0 0
34 20 -20 0 0 0

TERPANJAR MUNDUR (REVERSE BIAS) SECARA PRAKTIKUM


1
0,9
0,8
0,7
0,6
I (µA)

0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
-25 -20 -15 -10 -5 0
𝑽𝑫 (Volt)

Grafik hubungan arus dan tegangan pada keadaan terpanjar maju (Forward Bias)
Ketika sebuah dioda disambungkan pada polaritas terbalik dimana kaki
katoda disambungkan ke kutub positif dan kaki anoda disambungkan ke kutub negative
(rangkaian terbuka) maka dioda mengalami bias mundur/reverse bias. Sebuah dioda
tidakakan menghantarkan arus listrik jika diberi bias mundur.
Dioda tidak menghantarkan arus listrik,setelah melewati tegangan breakdown
arus akan dihantarkan.

E. Pembahasan

Telah dilakukan percobaan karakterisasi dioda di Lab. Elektronika dan


Instrumentasi dengan tujuan memahami karakterisasi Dioda. Pada percobaan ini kami
melakukan pengulangan pengambilan data sebanyak 3x untuk mendapatkan hasil data
yang baik.
Ketika sebuah dioda di aliri arus listrik dan dioda tersebut dapat mengalirkan
arus listrik maka di sebut bias maju, ketika sebuah dioda di beri arus listrik tetapi tidak
dapat mengalirkan arus listrik maka di sebut bias mundur.
Pada saat bias mundur maka arusnya 0, karna ketika dioda bias mundur elektron
bebas yang ada pada tipe N tertarik oleh kutub positif batere dan demikian juga hole
pada tipe P berkombinasi dengan elektron dari baterai, sehingga lapisan pengosongan
menjadi semakin lebar. Dengan semakin lebarnya lapisan pengosongan ini, maka dioda
tidak akan mengalirkan arus listrik.
Pada grafik bias maju arus berbanding lurus dengan tegangan, ketika
tegangannya semakin tinggi maka arusnya semakin tinggi pula, dan terjadi perubahan
arus yang sangat signifikan, sedangkan pada grafik bias mundur arus tidak berpengaruh
terhadap tegangan.
Dari tabel hasil pengukuran diatas, dapat dibuat grafik pengaruh tegangan
terhadap kuat arus dioda. Grafik tersebut menunjukkan bahwa pengaruh tegangan
terhadap kuat arus pada diode terlihat pada kurva V-I. Dari tabel hasil pengamatan, kuat
arus pada diode muncul saat tegangan bernilai 0.5 v. Ketika dilakukan analisis grafik,
kurva menunjukkan bahwa nilai kuat arus diode muncul ketika tegangan bernilai
mendekati 0.5 v dan arus yang melalui diode mengalami kenaikan drastic seiring
bertambahnya tegangan pada diode. Arus pada grafik belum terdeteksi hingga tegangan
0.4 v dikarenakan penundaan waktu yang diperlukan oleh arus melewati tegangan
penghalang agar mendapatkan arus maksimal sehingga pada saat itu arus masih bernilai
sangat kecil atau mendekati nol.

Pada grafik terpanjar maju, arus belum cenderung mengalami kenaikan yang
signifikan di 0.7 v. Hal ini dikarenakan diode yang digunakan merupakan diode silikon
dan untuk dioda silikon tegangan kerja nya ideal diantara 0.6 v atau 0.7 v. Untuk nilai
yang diperoleh terpanjar mundur pada grafik bernilai negatif dikarenakan tegangan
yang diberikan berlawanan arah.
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan maka dapat disimpulkan:
1. Karakterisasi dioda
Pada kondisi maju (forward), karakteristik dioda adalah menghantar atau
mengalirkan arus. Ini tampak pada kondisi yang menandakan ada arus listrik yang
mengalir saat dilakukan pengukuran menggunakan multimeter. Pada kondisi
sebaliknya ketika dioda dipasang secara mundur (reverse) karakteristik dioda
adalah menghambat. Kondisi ini ditandai dengan pengukuran arus dan tegangan
pada resistor bernilai 0 yang menandakan tidak ada arus listrik yang mengalir.
2. a. Grafik pada terpanjar maju :
TERPANJAR MAJU (FORWARD BIAS)
25

20

15

10
I

0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
-5

b. Grafik pada terpanjar


V (Volt) mundur :

TERPANJAR MUNDUR (REVERSE BIAS) SECARA PRAKTIKUM


1
0,9
0,8
0,7
0,6
I(µA)

0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
-25 -20 -15 -10 -5 0
𝑽𝑫 (Volt)
Daftar Pustaka

Fajri, Dwitha. 2018. Laporan Praktikum 3 dan 4 Elektronika Karakteristik Dioda


and Transformator. Diakses dari:
https://www.academia.edu/29311244/LAPORAN_PRAKTIKUM_3_DAN_4_
ELEKTRONIKA-KARAKTERISTIK_DIODA_and_TRANSFORMATOR.
Pada 26 Oktober 2018.
Purnomo. 2015. Memahami Karakteristik Dioda. Diakses dari: http://nulis-
ilmu.com/memahami-karakteristik-dioda/. Pada 8 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai