Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN 2

Menganalisis kesalahan ukur dan error alat ukur


Mata kuliah : Praktek Pengukuran Listrik
Dosen pembimbing :
Pinto Anugrah,S.T.,M.Eng

Anggota kelompok:
Anisa fitri (18063072)
Yogi dio pratama (18063094)
Najmu nura rizqa (18063041)

Pendidikan Teknik Elektro


TA 2019
EROR ALAT UKUR

Tujuan
-Memilih alat ukur yang tepat untuk mengukur besaran listrik
-Menentukan batas ukur pada alat ukur
-Menentukan tingkat akurasi alat ukur
-Menentukan besarnya kesalahan alat ukur

Teori singkat
Kesalahan pada pengukuran listrik secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe;
1) Kesalahan umum (gross errors): kesalahan ini semata-mata disebabkan oleh manusia antara
lain meliputi kesalahan pembacaan atau penafsiran pembacaan, kesalahan pencatatan,
ketidaktepatan penyetelan posisi nol dari jarum, kesalahan penempatan saklar pilih dan
kesalahan dari hubungan atau pemasangan alat-ukur yang tidak baik.

2) Kesalahan yang tak disangaja (random errors atau residual errors): kesalahan ini
diakibatkan oleh penyebab-penyebab yang tidak disadari atau tidak langsung diketahui.
Perubahan parameter atau sistem pengukuran terjadi secara acak seperti perubahan kuantitas
yang diukur dan perubahan kondisi sekitar. Kesalahan ini biasanya hanya kecil tapi menjadi
penting pada kegiatan pengukuran yang memerlukan ketelitian.

3) Kesalahan sistematis (systematic errors): kesalahan yang disebabkan oleh sistem dari alat-
ukur itu sendiri. Kesalahan ini umumnya dibagi dalam dua bagian

4) Kesalahan karena pengaruh lingkungan (environmental influence): setiap alat-ukur listrik


tipe kumparan putar (Permanent Magnet Moving Coil) sudah dirancang untuk memiliki
kesalahan batas sesuai ketelitiannya. Tetapi dalam pemakaiannya banyak timbul kesalahan baru
karena ada banyak pengaruh lingkungan atau kondisi luar seperti pengaruh medan magnit atau
medan elektrostatis, dampak perubahan temperatur sekitar, kelembaban, getaran dan tekanan
udara.

5) Kesalahan instrumental (instrumental error): yakni kekurangan-kekurangan dari alat-ukur


itu sendiri. Kelemahan yang terjadi pada alat-ukur listrik merupakan kesalahan yang tidak dapat
dihindari dan dapat timbul karena (a). gesekan beberapa komponen yang bergerak terhadap
bantalan seperti pada alat-ukur d’Arsonval, (b). pemanasan diri akibat arus listrik yang mengalir
pada bagian alat-ukur sehingga nilai resistans berubah atau sifat regangan pegas berkurang, (c).
pengaruh usia, setelah dipakai dalam jangka waktu lama sifat komponen dari alat-ukur listrik
berubah dalam kebaikan kerjanya.

Alat dan bahan


-Power suplay
-Dekade resistor
-Voltmeter
-Kabel jumper

Langkah kerja
-Siapkan alat dan bahan
-Hidupkan dan atur power suplay ke posisi volt yg ingin menjadi sumber
- Cek dekade resistor dengan multimeter,sebelumnya kalibrasi dulu multimeter nya
- Pastikan dahulu posisi jarum penunjuk pada voltmeter tepat di angka nol
-Kemudian rangkailah alat dan bahan sesuai rangkaian yang ada pada gambar
- Bacalah hasil pengukuran
Rangkaian
Rangkaian 1

De ka de
re s is tor

S upply V

Pada rangkaian ini kita menyusun secara power supply seri resistor dan voltmeter. Tujuannya
untuk mencari kesalahan ukur atau salah ukur bahkan salah pada penempatan jarum penunjuk
angka pada voltmeternya.
Hasil pengukuran rangkaian 1
NO Nilai R(ohm)Ω Nilai(V) V Deviasi Deviasi Ket.
pengukura mutlak
Power suply
n(V)
1 100 6,0 6,4 0,4 0,4
2 200 6,0 6,4 0,4 0,4
3 300 6,0 6,4 0,4 0,4
4 400 6,0 6,4 0,4 0,4
5 500 6,0 6,4 0,4 0,4
6 600 6,0 6,4 0,4 0,4
7 70.000 6,0 6,4 0,4 0,4
8 80.000 6,0 6,4 0,4 0,4
9 90.000 6,0 6,4 0,4 0,4
10 100.000 6,0 6,4 0,4 0,4
11 200.000 6,0 6,4 0,4 0,4
12 300.000 6,0 6,4 0,4 0,4
13
Rangkaian 2

Deka de
re s istor

Supply V V
1 2

Pada rangkaian ini kita menyusun secara power supply seri resistor dan paralel pada voltmeter.
Tujuannya untuk mencari kesalahan ukur atau salah ukur bahkan salah pada penempatan jarum
penunjuk angka pada kedua voltmeter tersebut
Hasil pengukuran rangkaian 2
NO Nilai(V) Alat ukur Alat ukur Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi ket
1 2 alat mutlak alat mutlak
Power
(voltmeter) (voltmeter ukur 1 alat ukur 2 alat
supply
) ukur 1 ukur 1
1 1 1,2 1,25 +0,2 0,2 +0,25 0,25
2 2 2,25 2,23 +0,25 0,25 +0,23 0,23
3 3 3,3 3,35 +0,3 0,3 +0,35 0,35
4 4 4,26 4,25 +0,26 0,26 +0,25 0,25
5 5 5,26 5,25 +0,26 0,26 +0,25 0,25

Analisis
Dari percobaan yang telah dilakukan,pada percobaan pertama dapat dianalisa bahwa adanya
perbedaan data voltase power supply dan voltmeter ,dimana perbedaan antara power supply dan
voltmeter mencapai 0,4 volt . Berarti terjadi eror pada alat ukur yang digunakan.

Pada percobaan keduadapat dianalisa bahwa terjadi perbedaan beberapa hasil pengukuran yang
telah dilakukan pada alat ukur voltmeter,dapat dilihat bahwa tingkat keeroran alat ukur mencapai
5%.Erornya sebuah alat ukur dapat terjadi karena beberapa faktor,misalnya kesalahan
penyetelan, kurang hati-hati dalam melakukan pengukuran yang menyebabkan alat ukur goyang
ataupun kurang presisi dan juga dapat disebabkan karena sentuhan kutub positif dan negatif alat
ukur yang menyebabkan tahanan pada tubuh ikut terukur oleh alat ukur.

Anda mungkin juga menyukai