Anda di halaman 1dari 8

BAB 5

SENSOR BIOMEDIS

5.1. Akuisisi Sinyal.


5.2. Sumber sumber galat dalam sensor.
5.3. Bioelektrode.
5.4. Elektrode permukaan.
5.1. Akuisisi Sinyal.
• Dalam proses akuisisi sinyal, sensor akan mengakusisi sinyal
biomedis dan mengubahnya kedalam bentuk elektrik untuk
pengolahan lebih lanjut.
• Kepekaaan sensor menunjukkan bagaimana perubahan
output sensor ketika terjadi perubahan kuantitas yang diukur.
• Sebuah sensor harus memenuhi 3 kriteria, antara lain ;
i. Sensitif terhadap properti yang diukur.
ii. Tidak sensitif terhadap sifat / properti yang lain.
iii. Tidak mempengaruhi sifat dari variabel yang akan diukur.
• Dari catu daya sensor dibagi menjadi 2, yaitu sensor aktif dan
sensor pasif. Sensor aktif memerlukan catu daya dari luar,
misalnya strain gauge, mengubah resistansi alat ukur
regangan ke dalam bentuk tegangan.
5.2. Sumber galat dalam sensor.
• Galat / eror dapat diartikan sebagai perbedaan antara
variabel yang diukur dengan nilai hasil pengukuran.
• Terdapat 5 jenis galat/eror yang terjadi dalam aplikasi
sensor, yaitu ;
1. Galat insersi ( insertion error ), adalah galat yang terjadi
saat memasang sensor pada objek yang akan diukur.
Misalnya termometer suhu tubuh yang seharusnya di
ketiak, malah ditempelkan di dada.
2. Galat aplikasi ( application error ), adalah galat yang
disebabkan oleh operator. Dimana operator tidak
memahami prosedur pemasangan sensor yang tepat.
3. Galat karakteristik ( characteristic error ), adalah galat
yang melekat pada sifat bahan sensor tersebut.
4. Galat dinamik ( dynamic error ), adalah galat yang
terjadi karena kesalahan dalam pengambilan nilai
pengukuran. Misalnya jika hasil pengukuran diambil pada
saat sensor masih berubah nilainya, maka terjadi galat.
5. Galat lingkungan ( environmental error ), adalah galat
yang terjadi karena kondisi lingkungan yang tidak sesuai
dengan sifat atau kerja dari sensor tersebut.
5.3.Bioelektrode.
• Salah satu sinyal yang dihasilkan oleh aktivitas tubuh
manusia adalah sinyal bioelektrik.Sinyal tersebut sebagai
hasil dari proses fisiologis yang terjadi dalam tubuh
manusia.
• Aliran arus listrik terjadi karena adanya perbedaan
konsentrasi dari ion-ion didalam tubuh manusia.Aliran
arus listrik dapat dibagi 2, yaitu :
1. Konduksi ion, terjadi karena perpindahan ion baik ion
negatif maupun positif yang melewati suatu jaringan.
Perpindahan ion ini menyebabkan terjadinya aliran
muatan yang akan menimbulkan arus listrik.
2. Konduksi elektron,terjadi karena perpindahan elektron.
Perpindahan elektron ini akan menyebabkan terjadinya
muatan elektron, sehingga menimbulkan arus listrik.
• Dalam tubuh manusia, bioelektrik terjadi karena adanya
konduksi ion. Sedangkan pada rangkaian elektronika,
aliaran listrik terjadi karena perpindahan elektron.
• Agar fenomena bioelektrik dapat diukur oleh alat ukur ,
maka diperlukan transduser yang dapat mengubah dari
aliran ion ke aliran elektron. Transduser tersebut
dinamakan bioelektrode.
• Dengan bantuan elektrode, maka sinyal-sinyal bioelektrik
seperti EKG atau EEG dapat diakuisisi untuk kemudian di
olah dan ditampilkan keperangkat penampil.
• Terdapat 3 jenis elektrode yang sering digunakan dalam
pengukuran sinyal bioelektrik, yaitu ;
a) Elektrode permukaan, digunakan diluar tubuh.
b) Makro elektrode, digunakan diluar tubuh dengan
ukuran yang cukup besar.
c) Mikro elektrode, biasanya dimasukkan/disuntikkan ke
dalam tubuh pasien.
5.4. Elektrode Permukaan.
• Salah satu jenis elektrode yang sering digunakan dalam
keperluan medis adalah elektrode permukaan.
• Empat (4) type elektrode permukaan yang sering
digunakan, antara lain ;
1. Metal plate electrode.
Elektrode ini memiliki permukaan yang lebar dan di
gunakan untuk elektrode EKG.Biasanya berupa piringan
logam yang terbuat dari bahan baja tahan karat dengan
lapisan emas atau platina.
2. Suction electrode.
Elektrode ini menggunakan tekanan untuk merekatkan
elektrode ke jaringan kulit. Tidak diperlukan perekat atau
tali pengikat dan biasanya digunakan untuk perekaman
di permukaan dada dalam periode yang singkat.
3. Floating elektrode.
Elektrode jenis ini merupakan metal disc electrode
dengan metal disc yang diselubungi oleh gel elektrolit,
sehingga tidak langsung berhubungan dengan kulit.
4. Flexible electrode.
 Merupakan elektrode yang fleksibel yang terbuat dari
polimer dengan perak atau dari karbon yang diisi dengan
silikon. Biasanya elektrode ini dipasangkan pada tubuh
bayi agar nyaman pada saat digunakan.
• Selain elektrode permukaan, terdapat jenis elektrode
lain yang digunakan untuk keperluan medis, antara lain ;
a. Needle electrode (elektrode jarum), cara menggunakan
–nya dimasukkan langsung ke bagian bawah kulit
dengan menusuk kulit pada sudut tertentu.
b. Indwelling electrode, dimasukkan kedalam lapisan
dibawah kulit, biasanya berupa logam kecil dimana
pada ujung kateter yang dimasukkan kedalam vena
untuk mengukur EKG.
============

Anda mungkin juga menyukai