” sensor suhu ”
OLEH :
Muhammad isra
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
C. Tujuan
Dalam makalah ini ada beberapa tujuan yang harus di bahas dan di uraikan
secara jelas antara lain sebagai berikut .
1. untuk mengetahui definisi sensor suhu dan fungsinya
2. untuk mengetahui definisi sensor suhu, jenis jenis sensor suhu serta
kekurangan dan kelebihan masing – masing.
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor ini, salah
satunya dengan cara menggunakan material yang berubah hambatannya terhadap
arus listrik sesuai dengan suhunya.
Bahan semikonduktor mempunyai sifat terbalik dari logam, semakin besar suhu,
nilai hambatan akan semakin turun. Hal ini dikarenakan pada suhu yang semakin
tinggi, elektron dari semikonduktor akan berpindah ke tingkat yang paling atas
dan dapat bergerak dengan bebas. Seiring dengan kenaikan suhu, semakin banyak
elektron dari semikonduktor tersebut yang bergerak bebas, sehingga nilai
hambatan tersebut berkurang
Bimetal adalah jenis sensor suhu atau saklar (switch) elektro mekanis yang
terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang
direkatkan menjadi satu. Tingkat pemuaian yang berbeda dari dua logam tersebut
akan menghasilkan gerakan mekanis melengkung ketika strip atau lempengan
bimetal tersebut terkena panas. Bimetal biasanya digunakan pada saklar listrik
thermostat, yang biasa diaplikasikan untuk mengontrol elemen pemanas, seperti
pada setrika, pemanas air, oven, tungku pembakaran, penanak nasi dan lain
sebagainya.
Salah satu kelebihan dari sensor bimetal adalah portabilitasnya dan tanpa
perlu menggunakan power supply. Namun bimetal biasanya tidak cukup akurat
bila dibandingkan dengan perangkat sensor suhu yang lain, selain itu penggunaan
sensor bimetal juga tidak mudah untuk menampilkan atau merekam nilai suhu,
seperti yang biasa dilakukan oleh sensor termokopel, RTD, dan jenis sensor suhu
lainnya. Akan tetapi penggunaan bimetal akan memberikan keuntungan yang pasti
bila digunakan dalam aplikasi yang tepat.
b. Thermocouples
Thermocouple adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk
mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik
(voltase). Thermocouple yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis
konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan
suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.
(a) (b)
Kelebihannya Thermocouple
Termokopel paling cocok digunakan untuk mampu mengukur suhu yang sangat
tinggi dan juga suhu rendah dari -200 hungga 1800⁰C
Kelemahan Thermocouple
Termokopel tidak dapat mengukur suhu awal dari suatu thermometer pada suhu
awal dari suatu thermometer pada umumnya karena alat ini tidak dapat
dikalibrasi, sehingga ketika termokopel pada posisi ON, langsung muncul suhu
ruangan.
konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu
tahanan (resistant temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam
yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi
dan dapat diulang lagi sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang
konsisten melalui pendeteksian tahanan. Bahan yang sering digunakan RTD
adalah platina karena kelinearan, stabilitas dan reproduksibiliti.
(a) (b)
a b
Simbol Thermistor
Kelebihan Thermistor
Level perubahan output yang tinggi
Respon terhadap perubahan suhu yang cepat
Perubahan resistansi pada kedua terminal (pin)
Kekurangan Termistor
Tidak linier
Range pengukuran suhu yang sempit
Rentan rusak
Memerlukan supply daya
Mengalami self heating
1. Menghasilkan sinyal output (tegangan atau arus) yang sangat linier dengan
perubahan suhu
2. Sinyal output tegangan/arus tinggi sehingga tidak membutuhkan sirkuit
tambahan
3. Harganya yang murah
4. Dapat membaca temperatur secara langsung (1000mV = 100⁰C dan
298µA = 298⁰K atau 25⁰C) pada beberapa perangkat analog