Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

” SENSOR SUARA ”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
STEVE KLEMENS BALINO
221097
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wawondula,10 Maret 2023


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
danteknologi di dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkanoleh
manusia untuk dapat membantu pekerjaan mereka sehingga dapat menyelesaikanpekerjaan
dengan lebih mudah dan efesien . Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang
digunakan untukmengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan
dan aruslistrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan
kesamaanyang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah
olehkontroler sebagai otaknya
Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan trandusermerupakan
sistem yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai keluaran sesuaiyang kita inginkan
dan dapat langsung diba&a pada keluarannya. Ada berbagai ma&amsensor yang ada dipasaran,
namun berhubung aplikasi yang akan diwujudkan padaperan&angan kali ini adalah
sistem pendeteksi dan pengaman kebakaran, maka penulishanya akan membahas sensor suhu.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut ;
1. Bagaimana definisi sensor suhu ?
2. Apa saja jenis-jenis sensor suhu ?
C. Tujuan
Dalam makalah ini ada beberapa tujuan yang harus di bahas dan di uraikan secara jelasantara
lain sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi sensor suhu.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis sensor suhu serta kekurangan dan kelebihan masing-masing.
D.Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini sebagai berikut
1. Menambah wawasan tentang definisi sensor suhu serta fungsinya.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana penggunaan sensor suhu dalamkehidupan
sehari - hari

BAB 2
TEORI DASAR

A. Definisi Sensor suhu adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran panas menjadi
besaranlistrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya. Ada beberapa metode yang
digunakanuntuk membuat sensor ini, salah satunya dengan cara menggunakan
material yang berubahhambatannya terhadap arus listrik sesuai dengan suhunya.

B. Jenis-jenis sensor suhu

1. RTD ( Resistance Themperature Detector)


RTD adalah salah satu dari bebrapa jenis sensor suhu yang sering digunakan. RTD
dibuat dri bahan kawat yang tahan korosi. Bahan kawat untuk membuat RTD adalah
platina, emas, perak, nikel, dan tembaga, dan yang terbaik adalah platina yang dapat
mendeteksi suhu sampai 1500°c.
Prinsip kerja RTD;
Prinsip kerjanya berdasarkan pada prinsip pengukuran hambatan listirk suatu bahan
yang dapat berubah karena pengaruh suhu. Hubungan antara resistensi RTD dan suhu
sekitarnya sangat dapat diprediksi, dan sangat memungkinkan untuk pengukuran suhu
yang akurat dan kosisten.

Pengaplikasian RTD;
1. Monitoring temperaturr suhu.
2. Sensor rtd pada line fuel gas.
3. Pengukur suhu di motor lingkungan industri.
4. Pengukur suhu di turbin
5. Pengukur suhu di generator industri.

2. TERMISTOR
Termistor adalah sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dari
thermistor adalah perubahan nilai tahanan (atau hambatan, atau resistance) jika suhu
atau temperature yang mengenai thermistor ini berubah.
Prinsip kerja Termistor;
Adalah memberikan perubahan resistansi yang sebanding dengan perubahan suhu.
Perubahan resistensi yang besar terhadap perubahan suhu yang relative kecil
menjadikan thermistor banyak dipakai sebagai sensor suhu yang memiliki ketelitian
dan ketepatan tinggi.
Pengaplikasian Termistor;
1. Pendeteksi dan pengontrol. Contoh-contoh sederhana jarak dari alarm-alarm api.
2. Compensasi Sebagian besar resistor dan penghubung pada PTC. Termistor di
hungunkan paralel dengan NTC yang komponen-komponennya bisa
dinonaktifkan dengan bantuan temperature.
3. Seperti pada relay temperatur dan saklar.
4. Detektor gelombang yang memiliki Panjang gelombang yang lebar aplikasi
thermistor pada photo detector Panjang gelombang dihasilakn pada salah satu
detector suhu yang disebut dengan thermistor balometer.

3. Termokopel
Termokopel adalah salah satu jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi
atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada
ujungnya sehinggan menimbulkan efek “Themo-electric”. Bebarapa kelebihan
termokopel yang membuatnya menjadi popular adalah responnya yang cepat terhadap
perubahan suhu dan juga rentang suhu operasionalnya yang luas berkisar dianatara -
200°c hingga 2000°c.

Prinsip kerja termokopel cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya termokopel
hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan
ujungnya. Salah satu jenis logam konduktor yang terdapat pada termokopel akan
berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan sedangkan yang satunya sebagai
logam konduktor yang mendeteksi suhu panas.

4. Thermostat
Thermostat adalah jenis sensor suhu kontak (Contact Temperature Sensor) yang
menggunakan prinsip Electro-Mechanical. Pada dasarnya thermostat terbuat dari dua
buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya yang direkatkan menjadi
satu.

Prinsip kerjanya;
Thermostat adalah suatu piranti pengantur suhu yang bekerja secara otomati
berdasarkan prinsip umpan balik. Istilah thermostat pertama kali digunakan oleh
Andrew Ure pada tahun 1830. Pada sistem umpan balik yang menggunakan
thermostat, tinggi rendahnya suhu yang diatur dibandingkan dengan suatu acuan.
Apabila suhu yang di indera tidak tepat sama dengan suhu acuan,elemen pengindera
pada thermostat akan bekerja dan kemudian mengirim isyarat (biasanya berupa
isyarat listrik) untuk menurunkan atau menaikan suhu sesuai kebutuhan.
Penggaplikasian alat Thermostat;
Salah satu aplikasi dari thermostat adalah pada setrikaan listrik, pada setrika jika suhu
melebihi batas yang telah ditentukan maka setrika akan mati dengan sendirinya atau
ada bunyi “tik”, itu sebenarnya bimetallic sensor yang melengkung. Disini setirka
melebihi bata yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai